Dosen Pengampu:
Disusun oleh
Moh. Hanafi
(12308173052)
APRIL 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Internet merupakan salah satu media yang sekarang ini banyak digemari oleh remaja.
Internet menjadi suatu kegemaran tersendiri bagi remaja dalam mencari informasi terbaru dan
menjalin hubungan dengan orang lain di beda tempat. Di zaman yang modern ini penggunaan
internet sangatlah diperlukan. Perkembangan pengguna internet dari tahun ke tahun sangatlah
tinggi dan terus mengalami peningkatan. Sekarang lebih dari jutaan masyarakat seluruh
Indonesia telah menggunakan internet sepenuhnya sebagai alat untuk mengakses ataupun
mempermudah mencari informasi. (Ningtyas, 2012). kontrol diri sangat penting perannya dalam
mengatasi Kecanduan terhadap penggunaan internet salah satunya karena secara berulang
individu tersebut gagal dalam mengontrol atau menghentikan penggunaan internet sehingga
melebihi dari waktu yang telah ditargetkan karena semakin rendah kontrol diri maka akan
mengurangi tingkat kecanduan itu sendiri (Young, 2009).
fenomena yang berkembang saat ini adalah remaja lebih menyukai dunia maya untuk
berinteraksi dengan teman-teman sepermainannya dibandingkan dengan bertatap muka langsung
karena fasilitas yang disediakan oleh dunia maya lebih lengkap untuk mengekspresikan emosi
mereka. Fasilitas di dunia maya Juga memberikan kenyamanan kepada pengguna dilengkapi
dengan berbagai aplikasi dan pengungkapan ekspresi melalui gambar. mengakibatkan Remaja
fokus kepada smartphone atau handphone daripada berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Hal ini tentunya mempengaruhi kegiatan sosial yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang lain
(Wulandari, 2015).
Pada tahun 2010 pengguna internet di Indonesia mencapai 42 juta.Kemudian pada tahun
2011 menjadi 55 juta orang (Waizly, 2011). Peningkatan tersebut didukung oleh banyaknya
warung internet, kemudian area hotspot ditempat-tempat umum seperti restoran, kantor, dan
kampus juga bermunculan banyaknya handohone, tablet dan laptop. Hasil perhitungan Asosiasi
Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa 60% pengguna internet
memanfaatkan internet di kafe dan warnet, menggunakan internet di kantor, kampus, sekolah dan
rumah. Menurut Wahyudi (2011) mengatakan bahwa pada tahun 2011 banyak masyarakat yang
mengakses internet dengan smartphonenya. Fakta penggunaan internet di Indonesia adalah mulai
populernya situs jejaring sosial. Berdasarkan survey Net Index pada Juli 2011 sebanyak 89%
pengguna internet di Indonesia mengakses situs jejaring sosial (Yono, 2011).
Menurut Peneliti dari Ohio State University, Robbin (2008) mengungkapkan bahwa
internet dapat membuat nilai seorang pelajar menurun. Studi menunjukkan, pelajar yang
menghabiskan waktunya untuk mengakses internet akan lebih sedikit belajar. Para pelajar
menghabiskan waktu setiap hari untuk mencari teman dan chatting akan kehilangan waktu
efektif untuk urusan akademik, minimal satu jam seminggu. Penelitian tentang hubungan
facebook dan dunia akademis ini dilakukan terhadap 219 pelajar Amerika Serikat mulai umur 15
sampai 18 tahun atau remaja pertengahan. Hasil penelitian yaitu 68% subjek pengguna media
sosial facebook membuka akun miliknya setiap hari. Waktu yang dihabiskan para pelajar untuk
membuka facebook bervariasi mulai dari beberapa menit hingga lebih dari 1 jam. Hasil lainnya
adalah para peneliti melihat nilai akademis subjek mengalami penurunan yang sangat drastis.
Menurut Widiana (2004) pengguna internet yang memiliki kontrol diri tinggi mampu
untuk mengatur perilaku online .Individu yang memiliki kontrol diri yang tinggi mampu
mempertimbangkan konsekuensi sehingga mampu memilih tindakan yang dilakukan. Individu
dengan kontrol diri yang rendah tidak mampu mengendalikan dirinya, mengarahkan dan
mengatur perilaku dalam penggunaan internet. Individu tersebut tidak mampu
mempertimbangkan konsekuensi yang dihadapi sehingga tidak mampu memilih tindakan yang
dilakukan. Individu dalam menggunakan internet larut dan menggunakan internet sebagai tempat
untuk pelarian dari permasalahan. Jadi nantinya sebagai pengguna juga harus mengatur waktu
yang benar agar nantinya tidak menimbulkan efek kecanduan.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Untuk mengetahui Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Remaja
pertengahan usia (15-18).
2. untuk mengetahui proses belajar dan kesehatan remaja saat kecanduan internet.
C. RUMUSAN MASALAH
1. apakah ada hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja pertengahan
usia (15-18)?
D. TUJUAN PENELITIAN
1.mengetahui hubungan antara konrol diri dengan kecanduan internet pada remaja pertengahan
usia (15-18).
E. MANFAAT PENELITIAN
1.Bagi remaja
Diharapkan dapat menambah wawasan mengenai kemungkinan yang muncul atas penggunaan
internet bagi remaja.
Untuk menambah pengetahuan agar dapat mengontrol anak bermain dengan internet supaya anak
dapat terhindar dari kecanduan internet.
3. bagi peneliti
Agar penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan untuk informasi penegetahuan dan refrensi
dalam melakukan penelitian sejenis yang berkaitan dengan kecanduan internet pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA