Anda di halaman 1dari 18

Materi Kuliah Sosiologi

Selasa, 07 April 2020


Dosen Pengampu:
Tundjung W Sutirto
Instruksi
1) Baca dan pahami materi kuliah yang saya sampaikan ini
(Sosiologi Kesehatan)
2) Buatlah diskusi kelompok secara daring dengan rekan Anda
(setiap kelompok 5 orang) dengan masalah bagaimana
respon sosial masyarakat (perilaku sosial kesehatan)
didalam menghadapi pandemik wabah Covid19 saat ini?
3) Tulis hasil diskusi itu dalam satu lembar kertas dan
kirimkan ke tundjungsutirto@gmail.com paling lambat
Selasa, 14 April 2020 jam 12.00 WIB
SOSIOLOGI KESEHATAN
Definisi
Sosiologi kesehatan adalah
“ Ilmu Sosiologi yang membahas perilaku
kesehatan, pengaruh norma sosial terhadap
perilaku kesehatan, serta interaksi antara
petugas kesehatan dan antar petugas
kesehatan dengan masyarakat “
Sosiologi kesehatan merupakan subdisiplin ilmu
dari bidang sosiologi, disiplin ini merupakan
ilmu terapan (Applied science) dari kajian
sosiologi dalam konteks kesehatan
Prinsip dasar disiplin sosiologi kesehatan adalah
penerapan konsep dan metode disiplin sosiologi
dalam mendiskripsikan, menganalisa dan
memecahkan masalah kesehatan ( Sosiologi
kesehatan merupakan penerapan ilmu sosial
dalam mengkaji masalah kesehatan).
Peran Sosiologi dalam Praktek
Kesehatan
Secara teori dapat dikemukakan beberapa peran umum
sosiologi/Sosiolog dalam pengembangan ilmu
maupun pelayanan kesehatan masyarakat :
a. Sosiolog sebagai ahli riset
b. Sosiolog sebagai Konsultan Kebijakan
c. Sosiolog sebagai teknisi
d. Membantu dalam meningkatkan peran sebagai
guru/pendidik kesehatan.
Sosiolog Sebagai Ahli Riset
• Sebagai seorang ilmuwan, seorang sosiologi memiliki
tanggung jawab untuk melakukan peneltian ilmiah, sosialisasi
keilmuan, dan juga pembinaan pola pikir terhadap
masyarakat.
• Peran ahli riset seorang sosiologi berkewajiban untuk
mencari, mengumpulkan, menganalisa dan menyimpulkan
fakta sosial dari data-data yang ada sehingga muncul
pengetahuan sosiologi yang bermanfaat bagi kelanjutan
proses pemahaman sosiologi serta rekayasa atau analisa
sosial.
• Dalam peran sebagai ahli riset sosiolog juga berkewajiban
untuk meluruskan berbagai pendapat masyarakat awam atau
kalangan tertentu yang lebih disebabkan karena salah
informasi atau takhyul yang dapat mengahncurkan pola pikir
manusia.
Sosiolog sebagai Konsultan
Kebijakan
• Memiliki kemampuan untuk menganalisis
fakta sosial, dinamika sosial dan
kecendrungan proses, serta perubahan sosial.
• Dalam jangka panjang, sosiologi memiliki
kemampuan untuk meramalkan pengaruh
kebijakan terhadap kehidupan sosial, sehingga
dapat menunjukkan perannya bukan hanya
sebagai ahli riset melainkan menjadi seorang
konsultan kebijakan.
Sosiolog sebagai Teknisi

• Seorang Sosiolog dapat terlibat dalam perencanaan


dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat untuk
memberi saran-saran dalam masalah moral, hubungan
masyarakat, hubungan antarkaryawan, hubungan
antarkelompok dalam suatu organisasi dan
penyelesaian berbagai masalah mengenai hubungan
antar manusia.
• Contoh peran sosiolog sebagai teknisi yakni sosiologi
klinis yang menunjukkan perannya sebagai sebagai
sosiolog yang menganalisa masalah kesehatan.
Membantu dalam meningkatkan peran
sebagai guru/pendidik kesehatan.

• Dengan belajar sosiologi, seseorang tenaga


kesehatan dapat memahami sifat karakter atau
norma masyarakat yang berlaku, sehingga pada
akhirnya program promosi kesehatan atau agenda
pembangunan kesehatan pada suatu masyarakat
akan dapat berjalan dengan efektif. Oleh karena itu
sosiologi dapat memberikan kontribusi wawasan
dan pemahaman terhadap tenaga kesehatan atau
pengambil kebijakan dalam bidang kesehatan.
Manfaat Sosiologi bagi Kesehatan
Secara Spesifik Fauziah Muzaham, manfaat sosiologi bagi
kesehatan, yaitu :
• Mempelajari cara orang meminta pertolongan medis
(Help Seeking)
• Memberikan mengenai analisa mengenai hubungan
petugas kesehatan (Dokter/perawat) dengan pasien
• Mengetahui latar belakang sosial ekonomi masyarakat
dalam pemanfaatan layanan kesehatan
• Menganalisa faktor-faktor sosial dalam hubungannya
dengan etimologi penyakit
• Sakit, cacat fisik dan sejenisnya adalah sebuah fakta
sosial sebagaimana masalah sosial lainnya yang
membutuhkan analisis sosiologis.
Tujuan Penerapan Sosiologi
dalam Bidang Kesehatan
• Untuk menambah kemampuan para petugas
kesehatan dalam melakukan penilaian klinis secara
lebih rasional
• Menambah kemampuan untuk mangatasi persoalan-
persoalan dalam praktik
• Mampu memahami dan menghargai perilaku pasien,
kolega serta organisasi
• Menambah kemampuan dan keyakinan dalam
menangani kebutuhan sosial dan emosional pasien,
sebaik kemampuan yang mereka miliki dalam
menangani gangguan penyakit yang diderita pasien.
Konsep Umum Tentang
Kesehatan
Dalam melakukan tindakan terapeutik, ada beberapa
konsep umum tentang kesehatan yang perlu untuk
dipahami juga oleh kalangan tenaga medis dan para
medis. Hal ini khususnya terkait perkembangan
analisis dan persepsi sosial tentang kesehatan.
1. Health for all
2. All For Health
3. Semua (beberapa) hal untuk satu
4. Hukum Sosial
5. Variasi penyakit dan teknik pengobatan
Health for all
• Kesehatan adalah kebutuhan setiap individu, baik
orang yang sakit maupun yang sehat. Kesehatan
adalah kebutuhan manusia dari berbagai kalangan
baik dilihat dari segi ekonomi (Kaya-miskin), sosial
(Kalangan elit atau kalangan rakyat jelata), geografik
(Desa-kota), psikologi perkembangan (Bayi, anak,
remaja, dewasa, atau manula) maupun status
kesehatan (Sakit atau sehat).
• Orang sakit membutuhkan penyembuhan (kuratif),
sedangkan orang sehat membutuhkan adanya
peningkatan kesehatan (promotif), Pencegahan
(Preventif) perbaikan (Rehabilitatif) dan
pemeliharaan (Konservatif).
All For Health
• Seluruh aktivitas manusia mulai dari bangun pagi,
beraktivitas, tidur, hingga bangun kembali diwaktu
berikutnya akan terkait dan berpengaruh terhadap
kesehatan. Berpikir yang sehat akan menumbuhkan
jiwa sehat. Makanan, pakaian, jalan kaki,
bekerja,olahraga, membaca dan bermain seluruhnya
terkait erat dengan kualitas kesehatan. Oleh karena
itu seluruh aktivitas manusia senantiasa berpengaruh
terhadap peningkatan atau pengurangan kualitas
kesehatan.
Semua (beberapa) hal untuk satu

• Satu jenis penyakit kadang tidak cukup disembuhkan oleh


satu jenis obat, seorang dokter kadang menggunakan teknik
polifarmasi yaitu memberikan obat lebih dari satu jenis
dengan tujuan untuk menyembuhkan satu jenis penyakit.
• Pola kerja seperti ini, memang memberikan peluang dapat
disembuhkannya sebuah penyakit oleh salah satu diantara
obat yang diberikan, dibandingkan hanya dengan membuat
resep dengan satu jenis obat. Namun disisi lain dapat
menyebabkan biaya obat lebih mahal.
• Peristiwa tersebut merupakan contoh kasus yang
menunjukkan bahwa ada pola tindakan sosial dari beberapa
tindakan atau beberapa gejala yang merupakan informasi
yang padat untuk menjelaskan sesuatu hal.
Hukum Sosial
Perilaku sosial atau hukum sosial lebih bersifat relatif dan
kontekstual, sehingga pola yang berkembang bisa berupa:
a) Satu sebab melahirkan satu akibat, Contohnya ; Kulit
yang tergores oleh senjata tajam menyebabkan luka
berdarah.
b) Satu sebab melahirkan lebih dari satu akibat, Contohnya ;
Sakit gigi kerap kali dirasakan berbagai rasa sakit yang
lainnya misalnya pusing, reaksi emosional dan tidak enak
saat makan.
c) Banyak penyebab melahirkan satu akibat, Contohnya ;
Seseorang yang terkena hujan, perut kosong, jarang
olahraga, kemudian mengakibatkan demam.
d) Banyak penyebab melahirkan banyak akibat, Contohnya:
Orang yang terlalu capai dan tidak disiplin dalam waktu
makan bisa terkena sakit maag yang menyebabkan
komplikasi tifoid,dll
Variasi penyakit dan teknik
pengobatan

• Terdapat banyak teori tentang penyakit, bergantung


pada falsafah yang dianutnya. Perbedaan falsafah
serta tahapan perkembangan masyarakat berdampak
pada perkembangan teknologi pengobatan yang
dianut, dipercayai atau digunakan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai