Spionase Perebutan Hegemoni Adanya blok-blok Aliansi antara kedua negara adidaya mengakibatkan sikap saling curiga dan perebutan Hegemoni (kekuasaan) terjadi di beberapa wiayah diantaranya : Revolusi Rakyat Cina Keadaan Tiongkok pada saat perang dingin mengalami kekacauan yang disebabkan adanya perselisihan antara golongan nasionalis dan komunis. Perselisihan ini berkembang menjadi perang saudara. Dalam perang tersebut tentara nasionalis bergerak dibawah pimpinan Chiang Kai Shek dan mendapat bantuan Amerika Serikat. Golongan Komunis dipimpin Mao Zedong yang mendapat dukungan Uni Soviet. Tetapi pasukan nasionalis mengalami kekalahan yang disebabkan bantuan Amerika Serikat dikorupsi oleh banyak pemimpin nasionalis. Akibatnya Amerika Serikat segera menghentikan bantuan. Lalu perlawanan nasionalis menjadi lemah. Pasukan nasionalis dipimpin Chian Kai Shek yang terdesak sampai Taiwan. Disana dia mendirikan pemerintahan baru. Seluruh daratn Tiongkok jatuh ke tangan golongan komunis. Tanggal 1 Oktober 1949 Mao Zedong memproklamasikan berdirinya Negara Republik Rakyat Tiongkok dengan ibu kota negaranya Peking (sekarang Beijing). Terpecahnya Manchuria
Korea atau Manchuria menjadi daerah yang diperebutkan
karena strategis untuk kepentingan militer dan politis. Selain itu, Korea memiliki kekayaan alam yang melimpah dan memiliki daerah subur. Tanggal 15 Agustus 1948, Amerika Serikat membentuk Republik Korea Selatan dibawah pimpinan Syingman Rhee. Sementara itu, Uni Soviet membentuk Republik Korea Utara tanggal 9 September 1948 dibawah pimpinan Kim Il Sung. Perebutan wilayah antara Amerika Serikat dan Uni Soviet ini menyebabkan terjadinya perang saudara yang dikenal dengan Perang Korea. Perang Korea terjadi tanggal 25 Juni 1950 yang berawal ketika tentara Korea Utara (Uni Soviet) masuk wilayah Korea Selatan (Amerika Serikat). Korea Utara mendapat bantuan peralatan dan persenjataan dari Uni Soviet yang digunakan untuk menggempur pertahanan Amerika Serikat di Korea Selatan. Pertempuran ini berlangsung selama 3 tahun. Perang Korea dinyatakan berakhir tanggal 27 Juli 1953 dengan diadakannya Genjatan senjata. Konflik Di Negri Campa Setelah PD II, tentara Tionkok dan Inggris memasuki wilayah Campa atau Vietnam untuk memperluas wilayah kekuasaan Pendudukan Tiongkok dan Inggris di Vietnam menyebabkan Vietnam terpecah menjadi dua wilayah. Wilayah Vietnam Utara dikuasai oleh Tiongkok dibawah pimpinan Ho Chi Minh. Tahun 1945 Ho Chi Minh mendirikan Republik Demokrasi Vietnam (RDV). Untuk menandingin pengaruh Tiongkok di Vietnam Utara, Inggris dan Prancis menunjuk Kaisar Bao Dai menjadi kepala negara di Vietnam Selatan. Uni soviet mengakui Vietnam Utara, sedangkan Amerika Serikat mengakui Vietnam Selatan. Ho Chi Minh berkeinginan menyatukan kedua wilayah Vietnam dibawah bendera komunis dengan melakukan gerilya yang dibantu Tiongkok dan Uni Soviet. Mereka berusaha menggempur Vietnam Selatan. Pihak Ho Chi Minh meraih kemenangan tahun 1975, dan segera membentuk Repubilk Sosialis Vietnam yang berhaluan komunis. Revolusi Castro bersaudara
Pada masa Perang Dingin, wilayah Kuba pernah menjadi ajang
perbutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kuba diberi kemerdekaan secara resmi oleh Amerika Serikat. Meskipun demikian, Amerika Serikat masih turut campur dalam pemerintahan Kuba. Akibatnya terjadi serangkaian pembetrontakan yang berusaha melengserkan pemerintahan. Fidel Castro dan Raul Castro dua orang tokoh revolusioner Kuba pada tahun 1956 medirikan basis perjuangan di Sierra Mestra.Perjuangan tersebut juga didukung oleh seorang tokoh komunis terkenal Che Guevara Ia juga melakukan gerilya melawan pemerintahan Kuba yang dipimpin oleh Fulgencio Batista. Pada tanggal 16 Februari 1959, Fidel Castro berhasi menjadi perdana mentri setelah melengserkan Fulgencio Batista. Setelah itu Kuba menjadi negara komunis pertama di benua Amerika. Sejak Kuba menjadi negara komunis, hubungan Kuba dengan AS memanas. Pada tahun 1961 orang-orang Kuba yang anti komunis dilatih dan dipersenjatai CIA untuk menjatuhkan pemerintahan Fidel Castro. Akan tetapi rencana ini mengalami kegagalan dan Fidel Castro tetap berkuasa di Kuba hingga tanggal 19 Februari 2008 Perang Afganistan Desember 1979, Uni Soviet melakukan invasi militer ke Afganistan. Invasi ini untuk menyelamatkan rezim komunis di Afganistan yang saat itu mendapat perlawanan dari kelompok Hafidzullah Amin. Invasi Uni Soviet ini mendapat perlawanan dari kelompok Mujahidin yang dipimpin Muhammad Najibullah yang pada akhirnya pada 20 Juli 1987 Pasukan Soviet ditarik mundur. Tetapi mundurnya Soviet di Afganistan tidak mempengarui permusuhan antara pasukan pemerintah dan Oposisi Pemerintah Afganistan. Kesimpulan: Selama perang dingin berlangsung kedua negara adi kuasa tidak pernah terlibat langsung dalam konflik secara terbuka. Mereka selalu berada di belakang Negara-Negara bersengketa dengan memberikan bantuan persenjataan negara-negara yang bersengketa. SPIONASE Kegiatan spionase merupakan kegiatan mata mata yang tercermin dalam organisasi rahasia yang dibentuk oleh Amerika Serikat maupun Uni Soviet. Salah satu organisasi Spionase adalah KGB, yang merupakan dinas intelegence sipil atau dinas rahasia Uni Soviet, sedangkan C.I.A merupakan dinas rahasia A.S, yang bertugas untuk mencari keterangan tentang beberapa informasi penting. KGB dan C.I.A selalu berusaha untuk memperoleh beberapa informasi penting yang menyangkut kedua belah pihak atau negara negara yang dibawah pengaruh kedua negara adidaya. Sejarah Berdirinya: K.G.B Setelah berakhirnya Perang Dunia II dan sebelum eksekusi, kepemimpinan Lavrenty Beria memang berjalan agak lamban dari segi perkembangan dan struktur organisasi. Pada masa ini, badan keamanan ini dikenal sebagai MGB (Kementerian Keamanan Negara), kadang-kadang sebagai NKGB (Komisariat Negara untuk Keamanan Negara), dan juga pernah disebut, selama perang, sebagai SMERSH. Dan setelah kematian Stalinlah akhirnya secara formal KGB terbentuk, atau Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (Komisariat untuk Keamanan Negara).KGB akhirnya bubar pada 1991 seiring dengan runtuhnya rezim Soviet. Tugas KGB Melindungi negara Soviet melalui pengejaran pada para pembangkang dan penegakan keamanan perbatasan• Menjaga perbatasan untuk melindungi integritas negara dengan membatasi akses ke Uni Soviet dan mengawasi orang-orang yang meninggalkannya• Bertanggung jawab terhadap aktivitas kontra intelejen internal dan spionase internasional untuk Uni Soviet• Memberikan pelatihan metode penyiksaan dan perang asimetris untuk agen dan sekutu Rusia, serta mengkhususkan diri dalam disinformasi dan propaganda • Melakukan investigasi ekstensif terhadap Komitet Komitet pengkhianatan warga. Gosudarstvennoy Gosudarstvennoy Bezopasnosti Bezopasnosti (( K.G.B. K.G.B. )) 1954-1991 Sejarah Berdirinya: C.I.A CIA atau Central Intelligence Agency merupakan agen rahasia pemerintah Amerika Serikat (BIN-nya Indonesia). Didirikan pada 18 September 1947 sesuai penandatanganan NSA 1947 (National Security Act) oleh Presiden Harry S. Truman CIA merupakan kamuflase dari OSS (Office of Strategic Services) yang menjadi agen spionase Amerika untuk pemenangan Perang Dunia II (PD II). Pada saat PD II berkecamuk, Amerika secara diam-diam mengambil kesempatan dengan membangun kekuatan baru secara rahasia di Eropa demi membendung pengaruh komunis. Kerja keras agen rahasia Amerika semakin bertambah, ketika fasis Hitler mengalami kekalahan Richard Nixon dan diikuti kemenangan dan kemunculan kekuatan sosialis dan komunis di Eropa, Asia dan Amerika Latin. Tugas CIA: • Mengumpulkan informasi seputar pemerintah asing, perusahaan dan individu. Central Intelligence • Menganalisis informasi tersebut beserta hasil intelejen dari badan Agency (CIA) intelejen amerika serikat lainnya untuk menghasilkan penilaian intelejen keamanan nasional yang diajukan kepada para pembuat 1947 - Sekarang kebijakan senior Amerika serikat. • Melakasanakan atau mengawasi aktivitas tertutup dan beberapa oprasi taktis oleh kariyawan nya sendiri, anggota militer Amerika Serikat, atau rekan lainnya atas permintaan presiden Amerika Serikat.