Anda di halaman 1dari 3

BENTUK BENTUK PERANG DINGIN

BIDANG POLITIK
1) Perbedaan ideologi

AS mengusung ideologi liberalisme dan kapitalisme. Sementara itu, Uni Soviet memiliki ideologi yang
bertentangan dengan itu, yakni komunisme.

2) Konflik berlin

Konflik Berlin berawal dari pemisahan Jerman menjadi dua, yakni Jerman Barat dan Jerman Timur, akibat
dari kekalahan yang dialami Jerman pada Perang Dunia II. Wilayah barat Jerman dikuasai oleh Prancis,
Inggris, dan Amerika Serikat yang membentuk Republik Federal Jerman atau Jerman Barat. Adapun
wilayah timur Jerman dikuasai oleh Uni Soviet yang membentuk Republik Demokratik Jerman atau
Jerman Timur. Untuk mencegah emigrasi warga Jerman Timur ke Jerman Barat, Uni Soviet mendirikan
penghalang kawat berduri pada 13 Agustus 1961, yang konstruksinya diperluas hingga menghasilkan
Tembok Berlin
ngejelasin properti tembok berlin (opsional)
Tembok Berlin adalah sebuah tembok pembatas yang terbuat dari beton yang dibangun oleh Republik
Demokratik Jerman (Jerman Timur) yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur, sekaligus menjadi
batas pemisah wilayah Jerman Timur dan Jerman Barat. Tembok yang mulai dibangun pada 13 Agustus
1961 ini memiliki menara penjaga yang dibangun di sepanjang tembok dan juga sebuah daerah terlarang
yang diisi dengan ranjau antikendaraan. Jerman Timur berdalih tembok itu dibangun untuk mencegah
mengalirnya kaum fasis dari Jerman Barat ke Jerman Timur yang berpotensi mengancam pemerintahan
komunis. Menurut mereka, Jerman Barat belum sepenuhnya bebas dari unsur-unsur Nazi. Oleh karena
itu, bagi otoritas Jerman Timur, Tembok Berlin dikatakan sebagai "Benteng Proteksi Antifasis". Sementara
itu, Jerman Barat menyebut Tembok Berlin sebagai "Tembok Memalukan karena mengancam kebebasan.
Tembok Berlin ini menjadi simbol "Tirai Besi yang memisahkan Blok Barat dan Blok Timur selama Perang
Dingin.

3) Kegiatan spionase
Spionase adalah praktik pengumpulan informasi rahasia mengenai lembaga, organisasi, perusahaan,
atau negara, tanpa mendapat izin sah dari pemilik informasi. Praktik spionase merupakan sebuah
kejahatan serius, karena melanggar etika hubungan kerja sama antarnegara dan hukum internasional.
Kendati demikian, spionase ada di mana-mana, dan dilakukan secara rahasia dengan beragam tujuan.
Pada masa Perang Dingin, peran agen rahasia sangat penting, khususnya untuk mengantisipasi ancaman
mendadak bagi masing-masing kubu.
Di AS, tanggung jawab untuk melakukan operasi spionase dipegang oleh Central Intelligence Agency atau
disingkat CIA, yang dibentuk pada 26 Juli 1947.Sedangkan badan intelijen Uni Soviet yang paling terkenal
pada masa Perang Dingin adalah KGB dan GRU.

4) Khrushchev vs Eisenhower
Pada 1953, terjadi perubahan konstelasi politik dalam Perang Dingin yang disebabkan pergantian
kepemimpinan di Amerika Serikat dan Uni Soviet. Presiden Amerika Serikat yang baru, Dwight D.
Eisenhower, bertekad untuk mengurangi sepertiga dari pengeluaran militer dan terus berjuang secara
efektif dalam Perang Dingin. Sedangkan, perubahan konstelasi politik yang terjadi di Uni Soviet
disebabkan oleh kematian pemimpinnya, yaitu Joseph Stalin. Pemimpin baru Uni Soviet, Nikita
Khrushchev, melakukan proses destalinisasi dengan menghapus seluruh pengaruh Stalin. Hal tersebut
termasuk bagian dari proses mengakui kesalahan yang dilakukan Stalin di masa lalu.

5) Berebut pengaruh di luar eropa

Amerika Serikat dan Uni Soviet memperebutkan pengaruh di negara-negara di luar Eropa dengan
melakukan sejumlah intervensi politik dan membantu negara satelitnya berperang. Contohnya, Perang
Korea, Konflik Tiongkok, dan Krisis Kuba. Selain itu, kedua negara adidaya juga berlomba dalam hal
pengembangan teknologi. Tahun 1950-an dan awal 1960-an merupakan momentum perjuangan
merebut kemerdekaan di negara-negara dunia ketiga. Hal ini membuat persaingan mendapatkan
pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet semakin terasa. Berbagai macam intervensi politik
dilakukan oleh dua negara adidaya tersebut, misalnya dengan mengirim dan menjual senjata ke negara-
negara yang sedang berkonflik.

BIDANG EKONOMI

1) Marshall Plan vs Molotov Plan

Marshall Plan merupakan janji bantuan ekonomi AS bagi setiap negara Eropa Pascaperang Dunia II.
Sebagai respons, Uni Soviet membentuk Molotov Plan sebagai tandingan Marshall Plan. Tujuannya
adalah agar negara-negara satelit Uni Soviet tidak menerima bantuan Marshall Plan dan tetap
berada di bawah pengaruh Soviet.

2) Doktrin Truman

Doktrin Truman adalah kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden AS Harry S. Truman pada 12 Maret
1947 yang menyatakan bahwa AS akan mendukung Yunani dan Turki dengan bantuan ekonomi dan
militer untuk mencegah mereka jatuh ke dalam lingkup Soviet .

BIDANG MILITER

1) NATO vs Pakta Warsawa

Perang Dingin memicu lahirnya NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan Pakta Warsawa. NATO
atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah organisasi militer internasional yang terdiri dari Amerika
Serikat, Kanada, 27 negara Eropa, dan satu negara Eurasia. NATO didirikan pada 4 April 1949 oleh AS dan
sekutu-sekutunya guna membendung pengaruh Uni Soviet di Eropa. Uni Soviet merespons pembentukan
NATO dengan mendirikan Pakta Warsawa yang beranggotakan negara-negara komunis di Eropa Tengah
dan Timur. Secara khusus, pembentukan pakta pertahanan tandingan ini dipicu oleh bergabungnya
Jerman Barat ke dalam NATO melalui ratifikasi Perjanjian Paris.

BIDANG TEKNOLOGI

Ku si bintang

Anda mungkin juga menyukai