Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian mengenai perbandingan efektivitas extra virgin coconut oil (oleum


cocos) dan extra virgin olive oil (oleum olivae) terhadap fungsi memori dan
belajar mencit swiss webster yang diinduksi alumunium klorida telah dilakukan.
Mencit dibagi menjadi 4 kelompok. Sebelum diberi perlakuan, mencit kelompok
2, 3 dan 4 diinduksi demensia menggunakan Alumunium Klorida (AlCl3) sebesar
200mg/kg BB/ hari selama 15 hari, sedangkan kelompok 1 hanya diberi aquades.
Setelah diinduksi, kelompok 2 diberi aquades, kelompok 3 diberi extra virgin
coconut oil dan kelompok 4 diberi extra virgin olive oil. Untuk mengetahui
apakah AlCl3 efektif menginduksi demensia pada mencit, dilakukan pengamatan
indeks rekognisi mencit sebelum dan setelah diinduksi AlCl3 yang hasilnya
disajikan dalam tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 berikut.

Tabel 4.1 Indeks rekognisi sebelum dan setelah induksi AlCl 3 pada mencit
kelompok 2 (Induksi AlCl3 + aquades)

Pre Test Post Test


OF ON TO IR OF ON TE IR
(detik (detik (detik (detik (detik (detik
) ) ) ) ) )
Mencit 11.95 19.8 31.75 0.62 10.54 8.56 19.1 0.45
1
Mencit 9.64 20.35 29.99 0.68 11.99 12.14 24.13 0.50
2
Mencit 5.03 12.43 17.46 0.71 6.38 4.45 10.83 0.41
3
Mencit 6.78 6.45 13.23 0.49 14.76 10.02 24.78 0.40
4
Mencit 4.94 7.56 12.50 0.60 10.62 7.21 17.83 0.40
5
Mencit 8.02 21.61 29.63 0.73 10.36 7.65 18.01 0.42
6
Rata – rata 0,6 Rata – rata 0,43
4
Keterangan :
OF : Waktu eksplorasi mencit pada objek familiar
ON : Waktu eksplorasi mencit pada objek novel
TO : Total waktu eksplorasi mencit
IR : Indeks Rekognisi

Tabel 4.2 Indeks rekognisi sebelum dan setelah induksi AlCl 3 pada mencit
kelompok 3 (Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil)

Pre Test Post Test


OF ON TO IR OF ON TE IR
(detik (detik (detik (detik (detik (detik
) ) ) ) ) )
Mencit 12.34 15.35 27.69 0.55 11.75 7.31 19.06 0.38
1
Mencit 10.08 8.78 18.86 0.47 8.71 7.45 16.16 0.46
2
Mencit 8.36 12.15 20.51 0.59 7.48 5.63 13.11 0.43
3
Mencit 7.12 16.98 24.10 0.70 11.79 9.65 21.44 0.45
4
Mencit 19.03 40.92 59.95 0.68 15.36 12.24 27.6 0.40
5
Mencit 11.12 28.86 39.98 0.72 9.12 6.87 15.99 0.43
6
Rata – rata 0,6 Rata - rata 0,43
2
Keterangan :
OF : Waktu eksplorasi mencit pada objek familiar
ON : Waktu eksplorasi mencit pada objek novel
TO : Total waktu eksplorasi mencit
IR : Indeks Rekognisi
Tabel 4.3 Indeks rekognisi sebelum dan setelah induksi AlCl 3 pada mencit
kelompok 4 (Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil)

Pre Test Post Test


OF ON TO IR OF ON TE IR
(detik (detik (detik (detik (detik (detik
) ) ) ) ) )
Mencit 8.82 15.32 24.14 0.63 5.57 4.23 9.80 0.43
1
Mencit 7.73 17.45 25.18 0.69 10.18 7.12 17.30 0.41
2
Mencit 8.82 21.87 30.69 0.71 9.22 7.04 16.26 0.43
3
Mencit 6.74 5.95 12.69 0.47 3.12 2.29 5.41 0.42
4
Mencit 17.23 16.12 33.35 0.48 8.67 6.21 14.88 0.42
5
Mencit 12.15 27.67 39.82 0.69 11.59 8.40 19.99 0.42
6
Rata – rata 0,6 Rata - rata 0,42
1
Keterangan :
OF : Waktu eksplorasi mencit pada objek familiar
ON : Waktu eksplorasi mencit pada objek novel
TO : Total waktu eksplorasi mencit
IR : Indeks Rekognisi
0.7

0.6

0.5

0.4
Pre Test
0.3 Post Test

0.2

0.1

0
Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

Keterangan :
Kelompok 2 : Induksi AlCl3 + aquades
Kelompok 3 : Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil
Kelompok 4 : Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil

Gambar 4.1 Diagram Batang Rerata Indeks Rekognisi Sebelum dan Setelah
Induksi AlCl3

Dari tabel di atas didapatkan rata – rata indeks rekognisi sebelum diberi
induksi AlCl3 sebesar 0.64 pada kelompok 2, 0.62 pada kelompok 3 dan 0.61 pada
kelompok 4. Setelah diberi induksi AlCl3 rata-rata indeks rekognisi sebesar 0.43
pada kelompok 2, 0.43 pada kelompok 3 dan 0.42 pada kelompok 4. Hal tersebut
meunjukkan penurunan indeks rekognisi setelah diberi AlCl3 pada ketiga
kelompok mencit.
Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
(Saphiro-Wilk) untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. Uji Saphiro-Wilk pada data pre test kelompok 2,3 dan 4
diperoleh nilai p=0,568 ; p=0,507 ; p=0,059. Uji Saphiro-Wilk pada data post test
kelompok 2,3 dan 4 diperoleh nilai p=0,099 ; p=0,677 ; p=0,212. Hal tersebut
menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.
Selanjutnya dilakukan uji T-test berpasangan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan rerata indeks rekognisi mencit antara kelompok sebelum dan setelah
diberi induksi AlCl3 karena data terdistribusi normal. Hasil uji T-test berpasangan
pada kelompok 2,3 dan 4 diperoleh nilai p=0,002 ; p=0,006 ; p=0,008 (p< 0,05)
yang menunjukan sangat signifikan. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
yang sangat bermakna antara kelompok sebelum dan setelah diberi induksi AlCl3.
Dapat disimpulkan bahwa mencit pada kelompok 2,3 dan 4 mengalami demensia
setelah diinduksi AlCl3.
Setelah dilakukan induksi AlCl3 selama 2 minggu, mencit diberi perlakuan
berupa minyak kelapa (Oleum coccos) untuk kelompok 3 dan minyak zaitun
(Oleum olivae) untuk kelompok 4, sedangkan kelompok 1 dan 2 diberi akuades.
Dua minggu kemudian dilakukan pengamatan fungsi belajar dan memori mencit
dengan cara menghitung indeks rekognisi. Pengamatan indeks rekognisi mencit
swiss websrer dari setiap kelompok disajikan dalam tabel 4.4 dan 4.5 berikut.

Tabel 4.4 Indeks Rekognisi Mencit Swiss Webster Kelompok 1 dan 2


Kelompok 1 Kelompok 2
OF ON TO IR OF ON TE IR
(detik (detik (detik (detik (detik (detik
) ) ) ) ) )
Mencit 11.94 26.80 38.74 0.69 8.56 7.12 15.68 0.45
1
Mencit 9.58 26.55 36.13 0.73 7.12 6.65 13.77 0.48
2
Mencit 5.12 12.56 17.68 0.71 17.13 10.13 27.26 0.37
3
Mencit 10.87 22.64 33.51 0.68 6.41 5.21 11.62 0.45
4
Mencit 8.16 11.98 20.14 0.59 10.09 6.99 17.08 0.41
5
Mencit 4.82 8.01 12.83 0.62 18.32 13.47 31.79 0.42
6
Rata – rata 0,6 Rata - rata 0,43
7
Keterangan :
Kelompok 1 : Aquades (kontrol negatif)
Kelompok 2 : Induksi AlCl3 + aquades
OF : Waktu eksplorasi mencit pada objek familiar
ON : Waktu eksplorasi mencit pada objek novel
TO : Total waktu eksplorasi mencit
IR : Indeks Rekognisi

Tabel 4.5 Indeks Rekognisi Mencit Swiss Webster Kelompok 3 dan 4


Kelompok 3 Kelompok 4
OF ON TO IR OF ON TE IR
(detik (detik (detik (detik (detik (detik
) ) ) ) ) )
Mencit 12.04 19.08 31.12 0.61 6.78 8.88 15.66 0.57
1
Mencit 5.84 7.53 13.37 0.56 10.91 12.01 22.92 0.52
2
Mencit 8.72 10.56 19.28 0.55 15.53 23.97 39.50 0.61
3
Mencit 17.23 20.46 37.69 0.54 4.33 7.53 11.86 0.63
4
Mencit 2.77 3.23 6.00 0.54 9.59 17.26 26.85 0.64
5
Mencit 6.57 7.19 13.76 0.52 7.38 17.45 24.83 0.70
6
Rata – rata 0,5 Rata - rata 0,61
5
Keterangan :
Kelompok 3 : Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil
Kelompok 4 : Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil
OF : Waktu eksplorasi mencit pada objek familiar
ON : Waktu eksplorasi mencit pada objek novel
TO : Total waktu eksplorasi mencit
IR : Indeks Rekognisi
Rerata Indeks Rekognisi
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4 Rerata Indeks Rekognisi
0.3
0.2
0.1
0
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
1 2 3 4

Keterangan :
Kelompok 1 : Aquades (kontrol negatif)
Kelompok 2 : Induksi AlCl3 + aquades
Kelompok 3 : Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil
Kelompok 4 : Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil

Gambar 4.1 Diagram Batang Rerata Indeks Rekognisi

Indeks Rekognisi tertinggi terlihat pada kelompok 1 (kontrol negatif) yaitu


sebesar 0.67, disusul oleh kelompok 4 (extra virgin olive oil) yaitu sebesar 0.61
dan oleh kelompok 3 (extra virgin coconut oil) sebesar 0.55. Indeks Rekognisi
terendah telihat pada kelompok 2 (induksi AlCl3 + aquades) yaitu sebesar 0,43.
Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
(Saphiro-Wilk) untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. Uji Saphiro-Wilk pada kelompok kontrol negatif, kelompok
induksi AlCl3 + aquades, kelompok yang diberi extra virgin coconut oil, serta
kelompok yang diberi extra virgin olive oil diperoleh p=0,536 ; p=0,873 ; p=0,248
; p=0,976. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh data terdistribusi normal.
Selanjutnya dilakukan uji Anava untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
rerata indeks rekognisi antar kelompok perlakuan karena data tersebut
terdistribusi normal. Hasil uji Anava diperoleh hasil sangat signifikan dengan nilai
p=0,000 (p< 0,05). Hal ini berarti minimal terdapat sepasang kelompok perlakuan
dengan indeks rekognisi yang tidak sama. Selanjutnya dilakukan uji lanjut LSD
untuk mengetahui kelompok perlakuan mana yang mempunyai hasil berbeda
bermakna. Hasil Uji LSD yang dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Hasil Uji LSD terhadap Indeks Rekognisi Mencit Swiss Webster

Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4


(0,67) (0,43) (0,55) (0,61)
Kel 1 0,000** 0,000** 0,048*
Kel 2 0,000** 0,000**
Kel 3 0,048*
Kel 4

Keterangan :
Kelompok 1 : Aquades (kontrol negatif)
Kelompok 2 : Induksi AlCl3 + aquades
Kelompok 3 : Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil
Kelompok 4 : Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil

Hasil uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan indeks rekognisi yang sangat
bermakna (p=0,000) antara kelompok kontrol negatif, kelompok yang diberi extra
virgin coconut oil, dan kelompok yang diberi extra virgin olive oil dengan
kelompok yang diberi induksi AlCl3. Antara kelompok kontrol negatif dengan
kelompok yang diberi extra virgin coconut oil (p=0,000) didapatkan perbedaan
yang sangat bermakna dan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok
yang diberi extra virgin olive oil (p=0,048) didapatkan perbedaan yang bermakna.
Perbandingan antara kelompok yang diberi extra virgin coconut oil dengan
kelompok yang diberi extra virgin oilive oil didapatkan hasil yang bermakna
(p=0,048).
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mencit swiss webster setelah diberi
induksi AlCl3 terdapat penurunan indeks rekognisi secara bermakna dibandingkan
dengan kelompok kontrol negatif, kelompok yang diberi extra virgin coconut oil,
dan kelompok yang diberi extra virgin oilive oil Hal ini berarti kelompok mencit
yang diberi induksi AlCl3 mengalami penurunan fungsi belajar dan memori serta
dapat dikatakan kelompok tersebut mengalami demensia.
Antara kelompok mencit yang diberi extra virgin coconut oil dengan kelompok
induksi AlCl3 didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang bermakna dan antara
kelompok mencit yang diberi extra virgin oilve oil dengan kelompok induksi
AlCl3 didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang sangat bermakna. Hal ini
berarti extra virgin coconut oil dan extra virgin oilve oil dapat meningkatkan
fungsi memori dan belajar mencit setelah diberi induksi demensia oleh AlCl3.
Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif, kelompok mencit yang
diberi extra virgin coconut oil didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang sangat
bermakna dan jika dibandingkan dengan kelompok mencit yang diberi extra
virgin oilve oil didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang bermakna. Hal ini
berarti extra virgin coconut oil dan extra virgin oilve oil dapat meningkatkan
fungsi memori dan belajar mencit setelah diberi induksi demensia oleh AlCl3
namun hasil peningkatan fungsi memori dan belajar tersebut tidak sebanding
dengan kelompok kontrol negatif.

Anda mungkin juga menyukai