Hasil
Hasil
Tabel 4.1 Indeks rekognisi sebelum dan setelah induksi AlCl 3 pada mencit
kelompok 2 (Induksi AlCl3 + aquades)
Tabel 4.2 Indeks rekognisi sebelum dan setelah induksi AlCl 3 pada mencit
kelompok 3 (Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil)
0.6
0.5
0.4
Pre Test
0.3 Post Test
0.2
0.1
0
Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
Keterangan :
Kelompok 2 : Induksi AlCl3 + aquades
Kelompok 3 : Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil
Kelompok 4 : Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil
Gambar 4.1 Diagram Batang Rerata Indeks Rekognisi Sebelum dan Setelah
Induksi AlCl3
Dari tabel di atas didapatkan rata – rata indeks rekognisi sebelum diberi
induksi AlCl3 sebesar 0.64 pada kelompok 2, 0.62 pada kelompok 3 dan 0.61 pada
kelompok 4. Setelah diberi induksi AlCl3 rata-rata indeks rekognisi sebesar 0.43
pada kelompok 2, 0.43 pada kelompok 3 dan 0.42 pada kelompok 4. Hal tersebut
meunjukkan penurunan indeks rekognisi setelah diberi AlCl3 pada ketiga
kelompok mencit.
Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
(Saphiro-Wilk) untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. Uji Saphiro-Wilk pada data pre test kelompok 2,3 dan 4
diperoleh nilai p=0,568 ; p=0,507 ; p=0,059. Uji Saphiro-Wilk pada data post test
kelompok 2,3 dan 4 diperoleh nilai p=0,099 ; p=0,677 ; p=0,212. Hal tersebut
menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.
Selanjutnya dilakukan uji T-test berpasangan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan rerata indeks rekognisi mencit antara kelompok sebelum dan setelah
diberi induksi AlCl3 karena data terdistribusi normal. Hasil uji T-test berpasangan
pada kelompok 2,3 dan 4 diperoleh nilai p=0,002 ; p=0,006 ; p=0,008 (p< 0,05)
yang menunjukan sangat signifikan. Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
yang sangat bermakna antara kelompok sebelum dan setelah diberi induksi AlCl3.
Dapat disimpulkan bahwa mencit pada kelompok 2,3 dan 4 mengalami demensia
setelah diinduksi AlCl3.
Setelah dilakukan induksi AlCl3 selama 2 minggu, mencit diberi perlakuan
berupa minyak kelapa (Oleum coccos) untuk kelompok 3 dan minyak zaitun
(Oleum olivae) untuk kelompok 4, sedangkan kelompok 1 dan 2 diberi akuades.
Dua minggu kemudian dilakukan pengamatan fungsi belajar dan memori mencit
dengan cara menghitung indeks rekognisi. Pengamatan indeks rekognisi mencit
swiss websrer dari setiap kelompok disajikan dalam tabel 4.4 dan 4.5 berikut.
Keterangan :
Kelompok 1 : Aquades (kontrol negatif)
Kelompok 2 : Induksi AlCl3 + aquades
Kelompok 3 : Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil
Kelompok 4 : Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil
Tabel 4.6 Hasil Uji LSD terhadap Indeks Rekognisi Mencit Swiss Webster
Keterangan :
Kelompok 1 : Aquades (kontrol negatif)
Kelompok 2 : Induksi AlCl3 + aquades
Kelompok 3 : Induksi AlCl3 + extra virgin coconut oil
Kelompok 4 : Induksi AlCl3 + extra virgin olive oil
Hasil uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan indeks rekognisi yang sangat
bermakna (p=0,000) antara kelompok kontrol negatif, kelompok yang diberi extra
virgin coconut oil, dan kelompok yang diberi extra virgin olive oil dengan
kelompok yang diberi induksi AlCl3. Antara kelompok kontrol negatif dengan
kelompok yang diberi extra virgin coconut oil (p=0,000) didapatkan perbedaan
yang sangat bermakna dan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok
yang diberi extra virgin olive oil (p=0,048) didapatkan perbedaan yang bermakna.
Perbandingan antara kelompok yang diberi extra virgin coconut oil dengan
kelompok yang diberi extra virgin oilive oil didapatkan hasil yang bermakna
(p=0,048).
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mencit swiss webster setelah diberi
induksi AlCl3 terdapat penurunan indeks rekognisi secara bermakna dibandingkan
dengan kelompok kontrol negatif, kelompok yang diberi extra virgin coconut oil,
dan kelompok yang diberi extra virgin oilive oil Hal ini berarti kelompok mencit
yang diberi induksi AlCl3 mengalami penurunan fungsi belajar dan memori serta
dapat dikatakan kelompok tersebut mengalami demensia.
Antara kelompok mencit yang diberi extra virgin coconut oil dengan kelompok
induksi AlCl3 didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang bermakna dan antara
kelompok mencit yang diberi extra virgin oilve oil dengan kelompok induksi
AlCl3 didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang sangat bermakna. Hal ini
berarti extra virgin coconut oil dan extra virgin oilve oil dapat meningkatkan
fungsi memori dan belajar mencit setelah diberi induksi demensia oleh AlCl3.
Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif, kelompok mencit yang
diberi extra virgin coconut oil didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang sangat
bermakna dan jika dibandingkan dengan kelompok mencit yang diberi extra
virgin oilve oil didapatkan perbedaan indeks rekognisi yang bermakna. Hal ini
berarti extra virgin coconut oil dan extra virgin oilve oil dapat meningkatkan
fungsi memori dan belajar mencit setelah diberi induksi demensia oleh AlCl3
namun hasil peningkatan fungsi memori dan belajar tersebut tidak sebanding
dengan kelompok kontrol negatif.