Anda di halaman 1dari 8

Risiko-risiko Obligasi dan Strategi

Portfolio Obligasi
Oleh: Zainal Arifin

PENDAHULUAN fault. Masih banyak risiko lain yang


Di tengah harga saham yang tidak mungkin akan dialami seseorang yang
kunjimgmembaik, mulai pertengahan tahun berinvestasi dalam obligasi.
1992 bahyak perusahaan mencari sumber RISIKO-RISIKO OBLIGASI
lain untuk membiayai investasinya dengan Suatu harta dalam kondisi berisiko
menawarkan obligasi. Dimulai oleh PT bilaharta tersebutkitainveslasikan. Untuk
TigaraksaSatriayangmenawarkan obligasi mengevaluasi keamanan suatu investasi
pada bulan Juni. Kemudian disusul diperlukan studi menyeluruh tentang dua
perrusahaan-perusahaanlaintennasukPLN sisi dari risiko.
yang permintaan obligasinya sampai Sisi yang pertama adalah risiko
oversubscribed. bahwa harta yang klta tanamkan akan
Dibandingkan dengan saham, hilang baik sebagian, yang berupa
obligasimemangmemberikanpendapatan penurunan nilai, maupun keseluruhan. Sisi
dalamjumlah yanglebih pasti yaituberupa yang kedua adalah risiko kehilangan
bunga dan pelunasan obligasi pada saat kesempatan untuk mengin vestasikan harta
jatuh tempo. Ataudengankatalain,obligasi kita dalam investasilain yangmemberikan
mempunyai risiko yang lebih rendah dari yield yang lebih tinggi. Jika harta kita
pada saham. Namun demikian bukan berarti sudah terlanjur diinvestasikan ke suatu
bahwa obligasi tidak mempunyai risiko. investasi, maka kesempatan untuk
PadaawalbulanJuni1993,Bapepam memperoleh yield yang lebih tinggi yang
tidak mengeluarkan ijin efektif emisi ditawarkan investasi lain tidak bisa kita
obligasi yang diusulkan oleh Bank Inter manfaatkan.
national Indonesia karena dinilai tidak
cukup aman bagi investor. Bapepam 1. Risiko Pilihan
mengkhawatirkan bahwa investor tidak Risiko pilihan teijadi bila investor
akan menerima pelunasan obligasi, karena menggunakan kriteria yang salah dalam
jenis obligasi yang dikeluarkan adalah memilih suatu obligasi. Banyak investor
subordinary, jika sewaktu-waktu yangkeputusan investasinya hanya dibuat
perusahaan bangkrut. Tidak menerima berdasarkan yield tanpa memperhatikan
pelunasan obligasi hanyalah salah satu risiko. Jika seorang investor menjadikan
bentuk risiko yang mungkin akan dihadapi yield sebagai satu-satunyadasarpemilihan,
investor obligasi yang disebut risiko de maka perbandingan yang dilakukannya

*) Drs. Zainal Arifin adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Univensitas Islam Indocnsia

34
tidak akan valid, karena kita hanya bisa memperhatikan risiko default. Risiko ini
membandingkan yield untuk menentukan bisa berupa pembatalan atau penundaan
pilihan jika tingkat risikonya sama. pembayaran bunga dan yang lebih parah
Ada juga investor yang membeli lagi jika peruahaan tidak mampu melunasi
saham atau obligasi suatuperusahaankaiena obligasinyapada saat jatuh tempo.
perusahaan tersebut teikenal. Kriteria ini 4. Risiko Likuiditas
juga bisa menjadikan investasi kita salah Risiko likuiditas berhubungan
arah.Danmasihbanyaklagikriteria-kriteria dengankemudahaninvestoruntukmenjual
pemilihan investasi yang menjadikan kita obligasinyapadaataumendekati hargayang
salah dalam memilih investasi. Jika kita wajar. Alat ukur yang biasa digunakan
salah dalam menentukan pilihan maka kita •adalah besamya spread antara bid price
akan kehilangan kesempatan untuk dan ojferprice yang ditetapkan oleh dealer.
mendapatkan yield yang lebih baik dengan Semakin tinggi spreadnya maka semakin
risiko yang bisa kita tanggung. tinggi risiko likuiditasnya. Untuk investor
yang memegang obligasi hingga jatuh
2. Risiko Pasar atau Tingkat Bunga tempo, risiko likuiditas ini tidak begitu
Harga suatu obligasi bergerak penting.
berlawanan arah dengan perubahan tingkat Risiko likuiditas juga bisa diukur
bunga di pasar. Ketika tingkat bunga naik dari kemampuan kita untuk menarik
(turun), maka harga obligasi akan turun kembali investasi. Jika harga obligasi
(naik). Investor yang ingin memegang sekarang lebih rendah dari pada harga saat
obligasi sampai dengan jatuh tempo akan kita membeli maka kita hanya akan bisa
menanggung risiko kehilangan kesempatan menjualnyajika kita mau menanggung rugi.
untuk mendapatkanbunga yanglebihtinggi Atau kita menunggu sampai harganya
j ika tingkat bunga naiktetapi malahan dapat paling tidak sama dengan waktu kita
keuntungan jika suku bunga turun. Namun membeli, dan berarti obligasi kuranglikuid.
bagi investor yang tidak ingin memegang Risiko likuiditas ini harus dibedakan
obligasi hinggajatuh tempo, kenaikan suku dengan risiko marketability. Risiko
bunga turun. Namun bagi investor yang marketibility adalah beihubungan dengan
tidak ingin memegang obligasi hinggaj atuh kemudahan investor untuk menjual
tmpo, kenaikan suku bunga merupakan obligasinya. Risiko marketbility obligasi
realisasi dari capital loss karena harga rendah jika obligasi tersebut
obligasi turun. Risiko inilah yang disebut diperdagangkan secara publik dan tersedia
sebagai risiko pasar atau risiko tingkat pasar sekundemya.
bunga.
5. Risiko Diversifikasi .
3. Risiko Default. Kebanyakan investor tahu pepatah
Setiap pemegang obligasi adalah bahwa jangan menaruh semua telor dalam
pemberi pinjaman, dan meskipun satu keranjang, Tetapi diversifikasi tidak
perusahaan yang mengeluarkan obligasi sekedar menyebarkan risiko dalam
terikat kewajiban untuk membayar bunga beberapa investasi yang berbeda.
dan prinsipal, investor masih hams Diversifikan harus secara cermatdiaturdan

35
direncanakan, sehingganantinyaportfolio melebihi harga yang ditetapkan untuk
tidak berisikumpulan investasiyang tidak menarik kembali obligasi.
menguntungkan.
7. Risiko Event
Misalnya: seoranginvestormembeli
sejumlahsahamdan obligasinya.Jika harga Kadang-kadang kemampuan
saham atau obligasi meningkat maka saham perusahaan pengeluar obligasi untuk
atau obligasi tersebut akan dijual. Tetapi membayar bunga dan prinsipal berubah
jikaharganya menuninakantetapdisimpan dengan dratis karena (1) bencana alam atau
dalam portfolio. Dengan demikianportfo kecelakaan dalam industri misalnya
lio akanberisikumpulansahamdanobligasi kebakaran (2) adanya takeover atau
yang merugi. rektrukturisasi. Kalau takeover tersebut
Dalam contoh di atas keputusan dibiayai dengan hutang (Leverage BuyOut)
pembelian investasi sudah didiversifikasi maka rating obligasi perusahaan akan
tetapi keputusan penjualannya belum, menurun. Risiko ini disebut risiko event.
malahanteilalu selektif.Risiko diversifikasi RATING UNTUK OBLIGASI
adalah risiko bahwa potensi pendapatan Di Amerika Serikat, sebagian besar
danpertumbuhanportfolioakanmemburuk obligasi lelah diberi rating yang disusun
sebagai akibat tidak adanya diversifikasi oleh Credit Rating Agency, yaitu suatu
balk pada saat membeli investasi maupun lembaga, badan atau perusahaan yang
dalam menjualnya. kegiatannya menilai kualitas instrumen
hutangdanmemberigradeterhadapkualitas
6. Risiko Obligasi Dilunasi Sebelum tersebut, yang didasarkan pada risiko yang
Jatuh Tempo terkandung pada penanaman pada obligasi
tersebut. Risiko yang dimaksud adalah
Beberapa obligasi ada yang berisi risiko yang berhubungan dengan
syaratbahwaperusahaanpengeluarobligasi pengembalian prinsipal dan pembayaran
mempunyai hak untuk melunasi obligasi bunga tepat pada waktunya (risiko default).
sebelumjatuh tempo. Ini sebagaiantisipasi Di Indonesia, rating ini belum ada
kalau tingkat bunga pasar jatuh di bawah •danparaahlilelahmengemukakan periunya
coupon rate. credit rating agency di Indonesia. Suatu
Darisudutinvestor,adatigakerugian studlyangdibiayaioleh AsianDevelopment
dengan adanya persyaratan tersebut. Bank berkesimpulan bahwa di Indonesia
Pertama, cash flow dari obligasi tersebut telah terdapat keadaan yang mendukung
raenjadi tidak bisa diketahui denganpasti. pendirian dan kelangsungan hidup credit
Kedua, karena perusahaan akan menarik rating agency (DR. Slanggor 1992).
kembali obligasi pada saat tingkat bunga Bagi investor, credit rating agency
turun, maka investor akan menghadapi akan memberikan pilihan-pilihan dalam
risiko reinvestasi, yaitu merekahanyabisa melakukan penanaman modal dalam
reinvesatasipadaobligasiyangmemberikan obligasi. Dengan meningkatnya jumlah,
bunga yang lebih rendah. Ketiga, potensi ragamdankegiatandancepatnyaperubahan
kenaikan kapital dari obligasi akan yang terjadi pada emiten obligasi, investor
berkurangkarenaharganyatidakakannaik tidakmungkin melakukan penilaiansendiri.

36
Dengan tersedianya rating, investor akan Kemudianjika perusahaan tidak menerima
dengan mudah menyusun porfolio sesuai hasil rating untuk diumumkan, maka credit
dengan risiko yang dapat diterima. rating agency harus merahasiakan baik
Untukdapatmemberikan rating yang permintaan rating, penolakan rating dan
bermanfaat, credit rating agency harus permintaan tidak diumumkannya rating
memenuhi syarat-syarattertentu. Ada lima maupun semua informasi yang telah
prinsip yang harus selalu dipegang oleh diberikan oleh perusahaan.
credit rating agency yaitu : kcbebasan, Dengan keterbukaan dimaksudkan
obyektifitas, keteibukaan, responsif dan credit rating agency harus mengadakan
komitmen. komunikasi yang terbuka baik dengan
Dengan kebebasan dimaksukan perusahaan yangsuratberharganya dirating
bahwa credit rating agency tidak dikuasai dengan pasar. Komunikasi dengan
oleh kepentingan, kekuatan dan perusahaan dapat dilakukan dengandiskusi
kekuasaantertentu termasuk pemerintah. mengenai peitimbangan bagi rating yang
Prinsip kebebasan ini harus tercerminpada diberikan oleh credit rating agency.
susunan kepemilikannya, sehingga tidak Dengan responsif dimaksudkan
suatu kepentingan dan kekuatan yang credit rating agency harus segera dapat
menguasai credit rating tersebut. memenuhi permintaan rating dari
Dalam proses menyusun rating, credit perusahaan perusahaan yang mengeluarkan
rating agency harus sepenuhnya bebas dari surat hutang, melayani permintaan untuk
tekanan fihak manapun dan sama sekali diskusi dan untuk pemberian penjelasan
tidak memihak baik kepada perusahaan penolakan rating yang diberikan, walaupun
maupun kepada investor. Keputusan harus tidak mengubah rating yang sudah
semata-mata didasarkan pada fasilitas bag! dilctapkan.
penyaluran dana dari investor ke perusahan Terakhir tentang komiten, yang
dan bukan sebagai pelindung investor. dimaksud adalah komitmen pimpinan dan
Inilah yang disebut obyektifitas. staf credit rating agency untuk
Erat hubungannya dengan mempertahankankredibilitasnyadan untuk
obyektifitas ini adalah sistem credit rating menghasilkan rating yang bermutu.
harus sepenuhnya sukarela. Perusahaan Credit rating agency mendasarkan
akan mendapat rating tentang surat ratingnyasebagianbesarpada rasiofinansial
hutangnyaj ika rating tersebut dapat diterima emiten. Ratio-ratio kunci yang sering
dan investor akan menggunakan rating jika digunakan adalah sbb:
merekaberpendapatratingtersebutberguna 1. Coverage ratio, yaitu ratio antara earn
bagi mereka. Untuk inenjamin kesukarelaan ing perusahaan dengan biaya tetap. Jenis
perusahaan maka credit rating agency hanya ratio ini misalnya Time, Interest Earned
akan membuat rating jika diminta oleh Ratio adalah ratio antara EBIT dengan
perusahaan yang bersangkutan. Dan kewajiban pembayaran bunga. Fixed-
walaupun rating memang diminta oleh Charge Coverage Ratio adalah ratio antara
perusahaan yang bersangkutan tetapi apakah EBIT dengan kewajiban pembayaran
hasilnya akan diumumkan atau tidak harus bunga, sewa dan sinking fund. Rendahnya
sepenuhnya disertakan kepada perusahaan. Coverage ratio pertanda adanya kesulitan

37
cash flow. perusahan harga tidak terlalu besar, sangat
2. Leverage ratio, dalam hal ini adalah cocok dengan strategi buy and hold ini.
ratio antara total debt dengan equity (debt Dalam perspektif Jangka panjang, tujuan
to equity ratio). Semakin tinggi leverage mereka adalah suatu hasil yang bisa
berarti .semakin tinggi kemungkinan melebihi tingkat inflasi dengan risiko suku
perusahaan tidak mampu membayar bunga bunga yang minimun. Oleh karrena itu
prinsipal. obligasi yang dipilih adalah obligasi yang
3. Liquidity ratio, misalnya Current Ratio menawarkan bunga tertinggi untuk jangka
yaitu ratio antara current asset minus waktu tertentudengan memperhatikansegi
persediaan dengan current liability. Ratio keamanan atau risiko default dan dari segi
ini mengukur kemampuan perusahaan perusahaan terhadap obligasi yang
untuk memenuhi kewajiban finansialnya dikeluarkan. Penekanan terhadap segi
yang beijangka pendek, keamanan dan kesinambungan penerima
4. Profitability ratio, misalnya Return on inilah yang menyebabkan hasil yang
Assets yaitu ratio antara EBIT dengan total diterima investor relatif rendah. Investor
assets. Ini merupakan indikator kesehatan inginmenekanrisikosekecilmungkinuntuk
finansial perusahaan secara keseluruhan. memperoleh hasil yang lebih besar dari
5. Cash flow to Debt ratio, yaitu ratioantara pada tingkat inflasi.
total cash flow dengan hutang yang beredar. Kedua, strategi semi-aktif: Immu
Ratio inimengukurkemampuanperusahaan nization.Immunizationmerupakanstrategi
untuk membayar kembali hutangnya. hybrid yang mempunyai baik elemen pasif
maupunaktif.Investoryangmenginginkan
STRATEGI MEMILIH TINGKAT tingkat yang tinggi terhdap akumulasi hasil
RISIKOINVESTASIOBLIGASI dalam periode tertentu di masa yang akan
Investor obligasi bisa menggunakan datang cocok menggunakan strategi ini.
salah satu dari tiga strategi manajemen Beberapa investor tidak ingin
portfolio berikut yang sesuai dengan tingkat melakukan perdagangan atas dasar
risiko yang berani mereka tanggung. perkiraan suku bunga, tetapi hanya ingin
Pertama, strategi pasif : Buy and kepastian mendapat hasil tertentu selama
Hold. Strategi ini berupa kegiatan membeli periode investasi yang diinginkan.
dan memegang suatu obligasi hingga jatuh Masalahnya, ketika suku bunga bank
tempo dan kemudian menginvestasikan berubah, harga obligasi dan tingkat
kembali penerimaan kas dari pelunasan reinvestasi juga bembah.Tetapi unmngnya,
obligasi tersebut dalam obligasi yang keduanya bekeija berlawanan arah. Ketika
sejenis. Denganmemegangobligasi hingga suku bunga turun, harga obligasi akan naik
jatuh tempo,investortidakakanterpengaruh dan tingkatreinvestasi turun. Karena adanya
oleh perubahan nilai obligasi yang hubungan yang berlawanan antara risiko
disebabkan oleh berubahnya suku bunga suku bunga risiko reinvestasi, maka
bank. dapatlahdilakukanimmunisasidengancara
Investor yang beranggapan bahwa menyeimbangkan kedua risiko tersebut
obligasi adalah investasi yang aman dengan sedemikian rupa agarkeduanya bisa saling
cash flow yang bisa diperkirakan dan menghilangkan. Keseimbangan akanteijadi

38
ketika dwasi dari portfolio sama dengan pendapatannya.
horizon investasi. Jadi seorang investoryang Contoh perhitungan durasi adalah
horizon investasinya lima tahun hams sebagai berikut. Jika ada obligasi yang
mencari kombinasi dari jatuh tempo dan nominalya Rp. 10.000 dengan bunga 8%
coupon yang akan menghaSilkan durasi per tahun dan jatuh tempo dalam waktu 6
sekitar lima tahun, bukannya mencari tahun, maka durasinya adalah 4,996
obligasi yang jatuh temponya lima tahun, tahun(dibulatkan menjadi 5 tahun).
agar perubahan suku bunga di pasar tidak Perhitungan nampakseperti tabel 1di bawah
berpengaruh terhadap rencana ini.

Tabel 1: Contoh Peihitungan Durasi

<i> <2) ' (3) <4) <5>


UJaktu hingga Pembayaran Present Value
Bobot <1) X (4>
Perabayaran Pembayaran

1 SCO 740. 8 0.074 0. 074


e 800 685. & 0.O69 O. 138
3 800 635. 2 0.064 0. 192
4 800 588. 0 0. 059 0. 236
5 800 544. 8 0.054 0.270
& 10,800 6,804.0 0 . 681 4. 086

9,998.4 1. OOO 4. 996

39
Pembuktian bahwa naik tuninnya antisipasi suku bunga dan strategi analisis
suku bunga tidak berpengaruh terhadap penilaian.
rencana pendapatannya nampak pada label Strategi antisipasi suku bunga
2 di bawah ini: mungkin merupakan strategi yang paling

, Tabel2 : Terminal Value dari Portfolio Obligasi Selelah 5 tahun.

Penerimaan Sisa Waktu Pkumulasi Nilai Penerimaan

Bunga Tetap Q-Ai


Bunga 1 4 tahun QOOx <1.08)^ =
Rp 1.088,39
Bunga 2 3 tahun SOOx(1.08)^ ss
1.077,77
Bunga 3 S tahun 800x <1.08)^ =
933, 12
Bunga 4 i t ah un SOOx(1.08)^ =3
8&4,00
Bunga 5 0 tahun eoox(i;os>^ =
800,00 -
Penjualan Obi1gasi 0 tahun 10. 800/1.08 10.000,00

Rp 14.d93,28
Bunga Turun Jadi 7'A:
Bunga 1 4 tahun SOOx<1.07)^ Rp 1.048,&4
Bunga S 3 tahun SOOx<1.07)J =
980,03
Bunga 3 2 tahun SOOx <1.07)^ -

915,92
Bunga 4 1 tahun 800x(1.07)^ 85&,00
Bunga 5 0 tahun SOOx <1.07)^ 300,00
Penjualan Obligasi 0 tahun 1 0 . 8 0 0 / 1 . 07 = 10. 093, 46

Rp 14.694, 05
Bunga Naik Jadi 9:4;
Bunga 1 4 t ah un aOOx(1.09)^ =
Rp 1. 129,27
Bunga S 3 t ah Un SOOx <1.09)^ =
1.036,02
Bunga 3 1^ tahun BOOx <1.09)^ 950,48
Bunga 4 1 tahun SOOx(1.09)^ =
872,00
BUnga 5 0 tahun SOOx(1.09)^ 800,00
Penjualan Obiigasi 0 tahun 10. 800/1.09 = 9.90S,26
''

Rp 14.696, 02

Ketiga, strategi aktif. Bagi investor berisiko karena tergantung pada peramalan
yang ingin memperoleh kemungkinan yang tidak past! tentang perilaku suku bunga
mendapatkan hasil yang tertinggi, maka di masa yang akan datang. Tujuannya adalah
strategi aktif ini memberi kesempatan yang untuk melindungi investasi ketika'suku
terbesar untuk memperolehnya, tentunya bunga diperkirakan naik dan mendapatkan
dengan risiko yang lebih besar pula. Ada capital gain ketika suku bunga dipeikirakan
beberapa strategi aktif yang dapat dipilih, tumn. Tujuan ini biasanya dicapai dengan
namun ada dua yangterpenting yaitustrategi merubah struktur jatuh tempo atau durasi

40
dan portfolio. Jikasuku bungadlperkirakan memperoleh hasil yang lebih tinggi.
turun jatuh temponya ditambah. Ada beberapa strategi untuk
Dalam strategi ini jika telah mengurangi risiko-risiko tersebut, hanya
diputuskan untuk memperpendek durasi saja semakin kecil risiko yang berani
untukmelindungi investasi, makahilanglah ditanggung, misalnya dengan strategi buy
kesempatanuntuk memperolehcapitalgain. and hold atau strategi immunisasi, maka
Demikian juga jika durasi diperpanjang hasil yang bisa diharapkan tidak bisa
sebagai antisipasi penurunan suku bunga mencapai maksimum. Kalau investoringin
maka tindakan ini juga sangat berisiko mendapatkan kemungkinan memperoleh
karena jika yang teijadi sebaliknya (suku hasil yang tertinggi maka mereka harus
bunga naik) maka akan hilanglah mau menanggung risiko yang tinggi pula,
kesempatan untuk mendapatkan obligasi yaitu dengan menggunakan strategi aktif.
yang memberi coupon yang lebih tinggi.
Dengan menggunakan metode DAFTAR PUSTAKA
analisis penilaian (Valuation Analysis),
investordapatmemilihobllgasi berdasarkan 1. Bodte, E, A. Kane, AJ. markus, INVESMENT,
Irwin, Homewood, Boston, 1989.
nilai intrinsiknya. Hasil perhitungan nilai
intrinsik dibandingkan dengan harga 2. Fabozzi, J. Fdan T. DessaFabozzi, BOND MAR
obligasi di pasar. Jika harga pasar lebih KETS. ANALYSIS AND SSTRATEGIES,
tinggi dari pada nilai intrinsik berarti Prentice - Hall, engewood Cliffs, New Jer
obligasi tersebut overvalue, sebaliknyajika sey, 1989.
harga pasar lebih rendah dari pada nilai
3.Fang,H. Gifford, PORTFOLIO CONTRUCTION
intrinsik maka obligasi undervalue. : FIXED INCOME, dalam maginn J dan
Berdasarkan hasil analisis tersebut, Tuttle D (editor), MANAGING
investor dapat membeli obligasi yang un INVESMENT PORTFOLIOS : A DY
dervalue karena diharapkan akan naik, NAMIC PROCESS, Warren. Gorhain &
Lamont, Boston, New York, 1990.
dengan demikian akan diperoleh capital
gain. Sebaliknya investor dapat menjual 4. Reilly, K. F INVESMENT ANALYSIS AND
atau menghindari obligasi yang overvalue. PORTFOLIO MANAGEMENT. 3rd Edi
tion, The Dryden Press, Orlando, Florida,
PENUTUP 1989.

Seorang yang berinvestasi dalam 5. Slangor, Dr. CREDIT RATING AGENCY,


obligasi mempunyai dua jenis risiko. inakalah seminarPasar Modal Menyongsong
Tahuii 2000, Jakartta 26 Oktober 1992.
Pertama, risiko bahwa uang yang
diinvestasikan dalam obligasi nilainyaakan 6. Thomsett, C. M., GETTING STARTED IN
beiicurangataumalahan hilangsamasekali. BONDS, John wiley & Sons, New York,
Kedua, risiko hilangnya kesempatan untuk 1991.

41

Anda mungkin juga menyukai