Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengaruh budaya

Salah satu tantangan utama dalam melakukan bisnis internasional adalah untuk
menyesuaikan secara efektif terkait perbedaan budaya dimana dalam melakukan penyesuaian
membutuhkan pemahaman dari keragaman budaya, persepsi, dan nilai. Dalam kenyataanya,
budaya sangat berpengaruh terhadap kelancaran perkembangan dunia bisnis baik dalam skala
nasional maupun internasional. Hal ini dikarenakan sesuatu hal baru yang tidak sesuai dengan
kebudayaan lokal akan sukar diterima atau bahkan berkembang dalam suatu negara.
Kebudayaan suatu masyarakat sangat menentukan sejumlah ketentuan yang mengatur bagaimana
suatu perusahaan dapat dijalankan dalam masyarakat tersebut.

Dalam hal ini, cara bagi para pelaku bisnis internasional untuk dapat menyesuaikan diri
dengan budaya lain yaitu mempelajari karakteristik dari budaya-budaya tersebut kemudian
melibatkannya dengan bisnis mereka sehingga dapat beradaptasi. Budaya juga sangat
mempengaruhi semua fungsi bisnis misalnya dalam pemasaran karena keberagaman sikap dan
nilai dapat menghambat perusahaan untuk menggunakan bauran pemasaran yang sama disemua
pasar. Begitu pula dengan manajemen sumber daya manusia dan budaya nasional yang
merupakan kunci penentu untuk mengevaluasi para manajer dalam kegiatan produksi dan
keuangan. Selain itu, terdapat beberapa unsur dari kebudayaan suatu masyarakat yang kemudian
menentukan bagaimana anggota-anggotanya berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain yaitu
bahasa, agama, values, elemen material, edukasi, dan institusi sosial (Cateora et al, 2011).

Dalam hal ini, dengan adanya pola perilaku konsumen dalam cakupan lintas budaya ini
menunjukkan bahwa para pelaku bisnis internasional membutuhkan lokasi pemasaran yang tepat
dalam cakupan luas, dibanding hanya sekedar berupaya memahami peran konsumen dalam pasar
tertentu. Pada tingkat yang lebih luas peran penting kebudayaan akan menjadi lebih nyata dalam
upaya manajemen serta penyusunan kebijakan perdagangan, perlindungan terhadap hak
intelektual, dan menciptakan sumber daya bagi manfaat suatu negara. Dalam hal ini, kebudayaan
akan memengaruhi keputuasan pengambilan kebijakan bagi kepentingan masyarakat terkait
masalah peraturan dalam menjalankan bisnis internasional dengan harapan dapat melindungi
warisan kebudayaan yang berlaku dalam perdagangan antar negara. Adanya peran sejarah,
kekuatan etnik dan religious minoritas, banyak perusahaan di suatu negara yang kemudian
memperkenalkan kebijakan dan programnya untuk membantu masyarakat adat utama. Hal
tersebut dapat terlihat di Malaysia dimana kekuatan ekonomi dan posisi minoritas Tionghoa telah
memupuk kebijakan ekonomi afirmatif untuk membantu orang Melayu dengan memberikan
insentif dermawan guna meningkatkan peran dan posisi orang Melayu dalam perekonomian
nasional (Bhaskaran & Sukumaran, 2007).

Dalam hal ini, dengan adanya nilai, kepercayaan, perilaku, dan pengaruh historis dapat
mendorong pertumbuhan bisnis entitas dengan budaya dan praktik manajemen yang berbeda.
Karena perbedaan budaya terdapat di seluruh Negara, sebuah pemahaman dari pengaruh budaya
dalam perdagangan internasional merupakan hal penting untuk diketahui manajemen
internasional. Jika manajer internasional tidak mengetahui sesuatu tentang budaya dari Negara
lainyang mereka tuju untuk berbidnis, maka hal tersebut akan menimbulkan bencana bagi
perusahaan.

B. Karakteristik budaya :

Budaya suatu masyarakat menentukan bagaimana perusahaan beroprasi dalam masyarakat.


Beberapa karakteristik budaya berikut ini layak untuk di perhatikan karena relevansinya
terhadap bisnis internasional.

 Budaya mencerminkan perilaku yang dipelajari yang disebabkan dari satu anggota
masyarakat kepada anggota masyarakat lainnya. Beberapa unsur budaya ditularkan
secara antar generasi, seperti ketika orang tua mengajarkan anak-anak mereka tata karma
di meja makan. Unsur-unsur lainnya ditularkan secara intragenerasi, seperti ketika senior
mendidik mahasiswa baru mengenai tradisi sekolah.
 Unsur-unsur budaya yang saling berkaitan. Contoh, masyarakat jepang yang berorientasi
pada kelompok yang menekankan keselarasan dan kesetiaan, yang secara historis
diterjemhkan ke dalam pekerjaan seumur hidup dan perpindahan kerja yang minimal.
 Oleh karena budaya merupakan perilaku yang dipelajari, maka budaya merupakan
sesuatu yang bersifat adaptif, yaitu budaya dapat berubah sebagai respons terhadap
kekuatan eksternal yang memengaruhi masyarakat
 Budaya adalah sesuatu yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat dan
mendefinisikan keanggotaan dalam masyarakat. Individu yang mempunyai budaya yang
sama merupakan anggota sebuah masyarakat, mereka yang tidak berada di luar
perbatasan masyarakat tersebut.

Beberapa pendapat lain tentang karakteristik budaya adalah sebagai berikut:

 Dipelajari , yaitu budaya tidak diwariskan atau bersifat biologi , budaya diperoleh dari
pembelajaran dan pengalaman
 Dibagi, yaitu ,suatu kebudayaan merupakan kumpulan prinsip dan keyakinan baik,
sehingga manusia tersebut akan berusaha melestarikan dengan cara menyebarkan ke
manusia lain. Suatu kebudayaan dimiliki secara bersama-sama oleh sekelompok orang..
 Perubahan generasi , yaitu Budaya bersifat kumulatif, melewati dari generasi yang satu
ke generasi lainnya.
 Symbolic, yaitu Budaya berdasarkan pada kapasitas manusia untuk memberi tanda atau
menggunakan sesuatu untuk menggambarkan yang lain.
 Diteladani , yaitu Budaya mempunyai struktur dan terintegrasi , perubahan dari satu
bagian akan membawa perubahan pada bagian lain.
 Penyesuaian , yaitu Budaya berdasarkan pada kapasitas manusia untuk berubah dan
menyesuaikan diri , karena perbedaan budaya terdapat dalam dunia, sebuah pemahaman
dari pengaruh budaya dalam perilaku merupakan suatu kritik dari studi internasional
manajemen. Jika manajer internasional tidak mengetahui sesuatu tentang budaya dari
Negara lain yang mereka setujui, maka hal tersebut akan menimbulkan bencana.
C. Unsur- unsur budaya

Kebudayaan suatu masyarakat menentukan bagaimana anggota-anggotanya


berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Unsur-unsur dasar kebudayaan adalah
struktur sosial , bahasa , komunikasi , agama, dan nilai-nilai serta sikap. Interaksi unsur-unsur
ini mempengaruhi lingkungan local yang merupakan tempat bisnis internasional dijalankan.

1. Struktur sosial adalah seluruh kerangka yang menentukan peran individu dalam
masyarakat, stratifikasi masyarakat dan mobilitas individu dalam masyarakat tertentu.
 Stratifikasi sosial yaitu semua masyarakat mengelompokkan orang-orang dalam batas
tertentu berdasarkan kelahiran , pekerjaan , tingkat pendidikannya dll. Namun,
pentingnya kategori ini dalam menentukan bagaimana individu-individu berinteraksi
satu sama lain dalam dan diantara kelompok-kelompok yang berbeda dari satu
masyarakat ke masyarakat lain.
 Mobilitas sosial yaitu kemampuan individu berpindah dari suatu strata masyarakat ke
strata lainnya. Mobilitas sosial cenderung akan lebih tinggi dalam masyarakat yang
kurang terstratifikasi.
2. Bahasa

Bahasa adalah cerminan utama kelompok-kelompok budaya karena bahasa merupakan


sarana penting yang dipakai anggota-anggota masyarakat untuk berkomunikasi satu sama
lain.

3. Komunikasi

Komunikasi diluar batas budaya secara verbal maupun non verbal adalah suatu keahlian
yang sangat penting bagi para manajer internasional, walaupun komunikasi sering dapat
berlangsung salah diantara orang-orang yang mempunyai kebudayaan yang sama, peluang
miskomunikasi akan sangat meningkat apabila orang-orang tersebut berasal dari budaya yang
berbeda.

4. Agama

Agama adalah aspek penting kebanyakan masyarakat . Agama mempengaruhi bagaimana


cara anggota-anggota masyarakat berhubungan satu sama lain dengan pihak luar. Agama
membentuk sikap yang dimiliki pemeluknya terhadap pekerjaan , konsumsi , tanggung jawab
dan perencanaan untuk masa depan.

5. Nilai dan sikap

Budaya juga mempengaruhi nilai dan sikap anggota-anggota suatu masyarakat . Nilai
adalah prinsip dan standar yang diterima anggota-anggota tersebut. Sementara sikap terdiri
atas tindakan, perasaan dan pemikiran yang dihasilkan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai budaya
sering berasal dari kepercayaan yang sangat mendalam tentang kedudukan individu dalam
hubungan dengan Tuhan , keluarga dan lain-lain. Sikap budaya terhadap factor-faktor seperti
waktu, umur , pendidikan dan status mencerminkan nilai-nilai ini dan pada gilirannya
membentuk perilaku dan kesempatan yang tersedia bagi bisnis-bisnis internasional dalam
suatu Negara tertentu.

Anda mungkin juga menyukai