Jawab: Belajar dapat didefinisikan sebagai sebuah proses perubahan di dalam keperibadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan – kemampuan yang lain. Yaitu suatu proses didalam kepribadian manusia, perubahan tersebut ditempatkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas. 2. Deskripsikan dan jelaskan karakteristik dari belajar Jawab: a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. b. Perubahan prilaku relatif permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan prilaku tersebut bersifat potensial. d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalamn. e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberi semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku. 3. Dalam pengertian kuantitatif, mengajar diartikan sebagai “the facilitation of learning” A. Berikan penjelasan mengenai pengertian tersebut Jawab: yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri B. Menurut anda, kendala-kendala apa saja yang mungkin muncul dalam Implementasi Jawab: Kendala-kendala yang mungkin muncul seperti: Kendala dalam menggunakan metode pengajaran yang tepat, karena kurang memahami cara menggunakan metode-metode tersebut. Kendala dalam mengelolakelas, hal ini menuntut kemampuan guru untuk menghidupkan suasana kelas agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Kendala dalam menggunakan alat peraga, yang terjadi akibatnya keterbatasan alat peragayang tersedia dll. 4. Belajar dapat diarahkan untuk menghasilkan “instructional effects” dan ”nurturant effect” A. Jelaskan mengenai hal ini Jawab: Instructional effect atau tujuan instruksional adalah efek langsung dari lingkungan pembelajaran dalam model, dimana hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan para siswa pada tujuan yang diharapkan. Sedangkan Nurturant effect atau tujuan pengiring adalah efektak langsung dari lingkungan pembelajaran dalam model, dimana hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh siswa tanpa arahan langsung oleh guru. B. Deskripsikan antara tujuan belajar tersebut dan tujuan belajar menurut bloom,dkk Jawab: Instructional effect atau tujuan instruksional, merujuk pada perubahan dalam basis kecakapan (skill) atau basis pengetahuan sementara, untuk Nurturant effect atau tujuan pengiring, merujuk pada perkembangan noninstruksional seperti perubahan kebiasaan, persepsi tentang diri sendiri,dan sebagainya juga termasuk perkembangan sosial atau emosional biasanya tujuan pengiring ini berkenaan dengan afektif domain. Sedangkan menurut Benyamin S.Bloom dkk tujuan belajar dibagi menjadi 3 domain yaitu:1)tujuan ranah kognitif, ranah ini mencakup proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu , 2) tujuan ranah afektif, ranah ini mencakup watak prilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi , dan nilai, 3) tujuan ranah psikomotor,ranah ini lebih diutamakan pada aspek kemampuan fisik. 5. Deskripsikan dan jelaskan prinsip prinsip belajar Jawab: Prinsip-prinsip belajar terbagi atas: a. Perhatian dan motivasi perhatian terhadap pembelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya dan akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, dengan perhatian dan motivasi maka siswa akan melakukan proses belajar atau membiasakan diri dengan belajar yang baik, sehingga ia dapat memperoleh hasil yang ia inginkan. b. Keaktifan setiap anak memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu, memiliki kemauan dan aspirasinya sendiri yang disebut dengan sifat aktif dan tugasguru hanyalah membimbing dan mengarahkan. c. Keterlibatan langsung/berpengalaman belajar yang paling baik adalah belajar yang melalui pengalaman langsung.Dengan pengalaman langsung siswa tidak hanya sekedar mengamati tetapi juga menghayati, siswa akan terlibat langsung dalam perbuatan dan mampu membuat siswa bertanggung jawab terhadap hasilnya. d. Pengulangan dengan melakukan pengulangan maka daya mengingat, mengamat, menanggap dll akan semakin berkembang dan daya yang dilatih denganadanya pengulangan akan menjadi sempurna, dapat di ibaratkan dengan sebuah pisau yang selalu diasah, semakin lama akan semakin tajam. e. Tantangan dalam situasi belajar siswa berada dalam suatu medan atau tantangan psikologis, dalam situasi tersebut siswa belajar menghadapi suatu tujuanyang ingin dicapai namun selau menghadapi tantangan. Salah satu hambatan tersebut adalah mempelajari bahan materi ajar, apabila hambatan tersebut dapat diatasi siswa, maka siswa telah berhasil mencapai tujuan. f. Balikan penguatan Siswa akan belajar lebih semangat jika mengetahui dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Hal tersebut sangat berpengaruh baik untuk membuat siswa lebih baik lagi dalam usaha belajar selanjutnya. g. Perbedaan individual Perbedaaan individual sangat berpengaruh pada cara belajar dan hasil belajar siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan satu sama lain, seperti perbedaan psikis, kepribadian dan sifat yang berbeda. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran 6. Salah satu implikasi prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran adalah guru perlu mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep yang sudah ada di dalam struktur kognitif (skema) siswa dan dengan kondisi nyata yang berasal dari lingkungan kehidupan siswa. A. Jelaskan mengenai hal ini Jawab: Belajar dengan mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep yang sudah ada di dalam struktur kognitif siswa dan dengan kondisi nyata yang berasal dari lingkungan kehidupan siswa, tak lain merupakan implikasi dari prinsip keterlibatan langsung/berpengalaman yang diterapkan dalam proses pembelajaran peserta didik, dimana belajar secara langsung dalam kehidupan nyata tidak sekedar mengamati melainkan juga menghayati,terlibat langsung dalam perbuatan. Pembelajaran ini akan membuat siswalebih aktif, baik secara invidual maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah. Keterlibatan siswa di dalam belajar tidak hanyaketerlibatan fisik semata, tetapi juga keterlibatan emosional, keterlibatandengan kegiatan kognitif dalam pencapaian perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukanketerampilan. B. Berikan contoh yang relevan dengan hal ini Jawab: contohnya dalam pembelajaran biologi materi sistem sirkulasi darah tentang denyut jantung, guru dapat mendemontrasikan cara menghitung denyut nadi pada pergelangan tangan di depan siswa. Lalu siswa diminta menirukan sampai mereka menemukan adanya denyutan di pergelangan tangan. Dengan begitu guru tidak lagi kesusahan menjelaskan dan siswa lebih mudah memahami.