Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andriyana

NIM : 1182050009
Kelas : 4A

Analsis Fisika terhadap Pandangan Flat Earth tentang bentuk bumi

Teori tentang bumi datar menjadi isu sains yang menjadi peredabatan di
masyarakat sekarang ini. Teori ini menentang anggapan tentang Teori Bumi
Bulat.
Teori bumi berbentuk bulat sebenarnya sudah diperkenalkan oleh
Aristoteles (330 SM) Kemudian Phytagoras (500 SM) mengikuti jejak Aristoteles
yang menyatakan bahwa bumi berbentuk bulat. Ptolemy mengumpulkan daftar
pengamatan ektensif yang menunjukkan bahwa bumi berbentuk bola. Teori
Ptolemy menyatakan bahawa bumi berada di pusat alam semesta. Bulan
mengelilingi bumi dalam orbit paling dekat sedangkan bintang-bitang beradapada
orbit paling jauh (Tjasyono, 2016).

Al-Biruni menggunakan konsep matematika untuk membuktikan bahwa bumi bulat dengan mengukur
jari jari bumi dengan mengukur penurunan Horison dari puncak sebuah Gunung.
Langkah pertama ialah mengukur ketinggian Gunung dengan rumus
d tan θ 1 tan θ 2
h=
tan θ 2−tan θ 1

Langkah kedua, adalah pengukuran penurunan sudut horizon

h cos α
r=
1−cos α
Penurunan rumus

CO
sin ( CAO ) =
AO
r
sin ( 90 °−α )=
r +h
r
cos α=
r +h

(r +h)cos α =r
r cos α +h cos α =r
h cos α=r−r cos α
h cos α=r ¿ ¿)
h cos α
r=
1−cos α
Jari jari hanya dimiliki oleh struktur geometri benda yang berbentuk melingkar , karna bumi memiliki
jari jari, maka bumi berbentuk melingkar atau bula

Al-Biruni’s Classic Experiment: How to Calculate the Radius of the


Referensi :
Earth – Owlcation
https://bumidatar.id/eric-dubay#Efek_Coriolis_(140141) diakses tanggal
20/04/2020
Nama : Andriyana
NIM : 1182050009
Kelas : 4A

Sehingga dapat dikatakan bahwa bumi memiliki kelengkungan atau tidak datar disebabkan penurunan
Horison dan sudut yang terbentuk sesuai penjelasan diatas. Terima kasih

Al-Biruni’s Classic Experiment: How to Calculate the Radius of the


Referensi :
Earth – Owlcation
https://bumidatar.id/eric-dubay#Efek_Coriolis_(140141) diakses tanggal
20/04/2020

Anda mungkin juga menyukai