Puji syukur penulis ucapkan ke hadiran TUHAN Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa juga penulis ucapkan terimakasih pada dosen pengampu mata
kuliah dan teman-teman yang sudah mendukung dan membantu menyelesaikan makalah
ini .
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas rutin mata kuliah INTERAKSI
MAKHLUK HIDUP. penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai KONSEP EKOSISTEM.
penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
ulasan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan mendatang,
mengingat tidak ada yang sempurna tanpa adanya saran yang menbangun.
Penulis
Disna Margaretha Tambunan
NIM : 4173351003
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Suatu ekosistem merupakan lingkungan biologis yang terdiri dari semua
organisme yang hidup dalam suatu area tertentu, serta dengan komponen fisik dari
lingkungan yang berinteraksi dengan organisme, seperti udara, tanah, air, dan
radiasi matahari. Ekosistem ini meliputi semua orgnisme dalam suatu area tertentu,
berinteraksi dengan faktor-faktor abiotik, yang merupakan suatu komunitas
biologis dengan lingkungan fisiknya.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Interaksi yang terjadi dalam suatu ekosiste dapat membentuk suatu kesatuan
dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat dalam interaksi memiliki fungsinya
masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terganggu maka keseimbangan
dari ekosistem pun akan terus terjaga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
2. Apa saja yang termasuk komponen-komponen dalam ekosistem?
3. Apa saja jenis-jenis ekosistem?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi ekosistem?
C. Tujuan
1. Mengetahui penjelasan dari ekosistem
2. Memahami hubungan tiap komponen ekosistem
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan
interaksi interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga
aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai suatu sumber dari
semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme juga dalam komunitas berkembang bersama-
sam dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan
fisik untuk keperluan hidupnya. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia,
yaitu : “organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan
fisik karya-karya sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk
kehidupan.”
Ciri-ciri dari suatu ekosistem yaitu:
a. Memiliki sumber energi yang konstan, yang umumnya seperti cahaya
matahari ataupun panas bumi pada ekosiste yang ditemukan di dasar
laut yang dangkal.
b. Populasi makhluk hidup mampu menyimpan energi dalam bentuk
organik.
c. Terdapat daur materi yang berkesinambungan antara populasi dan
lingkungannya.
d. Terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang terbentuk dari
makhluk tak hidup atau benda mati, seperti :
a. Tanah, dengan sifat fisik tanah yang berperan keras dalam ekosistem yang
meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan udara.
b. Air, yang merupakan perlengkapan udara di permukaan tanah yang akan
mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-hal penting pada udara
yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu udara, kadar
mineral udara, salinitas, arus udara, penguapan, dan kedalaman udara.
c. Udara,yang merupakan komponen abiotik yang berbentuk gas dalam
atmosfer yang memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Oksigen,
karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi
kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya matahari, erupakan sumber energi ynag paling utama bagi
kehidupan di bumi, termasuk bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
e. Suhu, sebab setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk
melakukan kegiatan metabolisme dan juga dalam perkembangbiakan
makhluk hidup.
c. Hubungan kompetesi
Hubungan ini merupakan hubungan persaingan antar makhluk hidup
untuk mempertahankan hidupnya. Di dalam ekosistem dikenal istilah
habitat dan relung. Habitat merupakan tempat suatu organisme dapat hidup
dan menyediakan semua hal yang dibutuhkan olehorganisme tersebut.
Sedangkan relung merupakan cara hidup suatu organisme tersebut.
Hubungan kompetesi ini tidak akan terjadi apabila organisme menempati
relung yang berbeda walau habitat dan jenis makanannya sama.
C. Jenis-Jenis Ekosistem
1. Ekosistem Air / Aquatik
a. Ekosistem air tawar
Air tawar merupakan hal yang penting, sebab air tawar juga
merupakan sumber air rumah tangga dan industri yang murah, ekosistem air
tawar merupakan daur hidrologis dan ekosistem air tawar merupakan sistem
disporsal (pembuangan yang murah dan mudah). Ciri ekosistem air tawar
yaitu variasi suhu yang tidakmenyolok, penetrasi cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Jenis tumbuhan yang banyak ditemui
yaitu jenis ganggang sedangkan yang lainnya tumbuhan biji. Hampir semua
filum hewan terdapat dalam air tawar.
Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua, yaitu air tenang dan air
mengalir. Contoh yang termasuk ekosistem air tenang yaitu danau dan rawa,
edangkan yang termasuk ekosistem air mengalir yaitu sungai.
b. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibagi menjadi empat jenis yaitu :
Estuari (muara sungai), merupakan ekosistem yang mempunyai air
yang dangkal sehingga dapat ditembus oleh cahaya matahari. Hewan
yang hidup dalam ekosistem ini yaitu kepiting, remis dan cacing.
Zona interdial (pantai), merupakan zona perbatasan antara ekosistem
darat dan ekosistem laut. Hewan yang hidup dalam ekosistem ini
yaitu ganggang, timun laut, dan bintang laut.
Zona neritik, merupakan bagian tepi dari benua atau pulau
memanjang sampai ke dalam laut dengan jarak yang tertentu. Dalam
zona ini banyak ditemui terumbu karang.
Zona laut terbuka, zona ini hanya mendapatkan penetrasi cahaya
hanya beberapa ratus meter saj. Hewan yang hidup dalam ekosistem
ini yaitu ikan tuna, lumba-lumba, paus, dan fitoplankton (sebagai
sumber makannya).
2. Ekosistem Darat
a. Ekosistem hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis dapat ditemui di daerah tropis dan subtropis. Ciri-ciri
hutan hujan tropis yaitu :
Memiliki suhu ±250 C sepanjang tahun
Curah hujan yang tinggi
Beragam hewan dan tumbuhan yang ditemui
Memiliki tumbuhan khas, yaitu rotan (epifit) dan anggrek (liana)
d. Ekosistem taiga
Ciri-ciri ekosistem taiga yaitu:
Terdapat di belahan bumi bagian utara dan pegunungan daerah
tropis
Suhu pada musim dingin sangat rendah
Hutan yang terdiri atas satu spesies, seperti conifer, pinus, dan
cemara.
Hewannya merupakan pemakan biji-bijian dari pohon conifer,
seperti tupai, serangga, dan burung finch.
f. Ekosistem gurun
Ciri-ciri ekosistem gurun yaitu :
Sangat gersang, dan curah hujan yang sangat rendah
Suhu pada siang hari sangat panas mencapai 45 0C, sedangkan saat
malam hari sangat dingin sampai 00C
Tumbuhan ynag hidup kaktus
Hewan yang dapat bertahan hidup yaitu unta
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekosistem
1. Penggunaan bahan kimia
Pada saat sekarang ini telah banyak kegiatan manusia yang menggunakan
bahan kimia. Misalnya dalam bidang pertanian. Untuk meningkatkan hasil
pertanian, para petani telah melakukan pemupukan dan pemberantasan hama
dengan menggunakan bahan kimia.
2. Penebangan hutan
Apabila penebangan hutan dilakukan secara besar-besaran dan terus
menerus tanpa adanya pengendalian, maka akan menyebabkan hutan gundul.
Hutan yang telah gundul dapat menyebabkan banjir, erosi, dan tanah longsor.
3. Pemburuan liar
Sebagian manusia memiliki kegemaran berburu. Mereka berburu hewan
dengan memiliki tujuan ynag tertentu. Perburuan liar dapat menyebabkan
kepunahan pada hewan.
A. Kesimpulan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan
interaksi interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga
aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Ekosistem terdiri atas dua komponen
penyusun, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik
merupakan bagian hidup dari lingkungan, termasuk seluruh populasi yang
berinteraksi dengannya. Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang
terbentuk dari makhluk tak hidup atau benda mati.
Ekosistem dibedakan menjadi dua jenis yaitu ekosistem air/aquatik, dan
ekosistem darat. Ekosistem air mencakup kehidupan ekosistem air tawar dan
ekosistem air laut. Ekosistem darat dibedakan lagi menjadi beberapa jenis yaitu
ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur, tundra, taiga, padang rumput, dan
gurun. Dimana dalam setiap ekosistem terdapat berbagai hewan dan tumbuhan
yang dapat hidup, dan yang menjadi ciri dari setiap ekosistem. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi kehidupan ekosistem yaitu penggunaan bahan kimia,
penebangan hutan, pemburuan liar, penggunaan kendaraan bermotor, da
pembuangan limbah sampah secara sembarangan.
B. Saran
Dalam kehidupan, setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan yang
sehat untuk tempat tinggalnya. Maka kita sebagai manusia, kita harus menjaga
kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekitar kita. Kita juga harus menjaga
kelestarian serta keberlangsungan hidup dari setiap makhluk hidup. Sebab setiap
makhluk hidup akan hidup untuk saling melengkapi dan saling ketergantungan,
sehingga makhluk hidup itu tidak dapat hidup dengan sendirian.
DAFTAR PUSTAKA