1 2018
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja PT. Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk yang ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan
aktivitas. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan tahunan PT. Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk 2014-2016 dan sampel dalam penelitian ini adalah
neraca dan laporan laba rugi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk 2014-2016.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi yaitu
mencatat, dan mengkaji data tersebut dari laporan keuangan PT. Japfa Comfeed
Indonesia,Tbkyang dipublikasikan melalui annual report tahun 2014-2016. Dari
hasil penelitian ini menggambarkan bahwa PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
memiliki kinerja yang cukup baik berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas. Sedangkan rasio aktivitas belum dikatakan cukup baik karena
perusahaan menunjukkan penggunaan aset yang kurang efisien dalam
menghasilkan penjualan. Berdasarkan hasil analisis, penulis memberikan
rekomendasi agar meningkatkan penjualan dengan menambah aset atau modal
untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan promosi agar menarik
konsumen.
ratnania72@gmail.com ISSN
2580-8893 (cetak)
2614-2953 (online)
57
Jurnal Rekomen Volume 2 No. 1 2018
ISSN
2580-8893 (cetak)
2614-2953 (online)
71
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
D bahwa T 1) Me
alam dengan a mb
Theo sikap h eri
u ka
ry of indivi-
n n
Reas du untuk
ke
oned berperila 2
mu
Acti ku yang 0
1 da
on baik ha
3
varia ketika n
bel menjala M
da
ini nkan ak
n
su
belu ketentua pe
d
m n per- ny
da
ada, pajakan, ed
ri
maka secara erh
di
an
dita langsung kel
aa
mba memu- ua
n
hkan dahkan rk
atu
pada Wajib an
ran
Theo Pajak ny
per
ry of dalam a
paj
Plan melaksa- Pe
ak
rat
ned nakan an.
ur
Beha kewajiba 2) M
an
vior, n en
Pe
diseb perpajak ge
rp
ut an. du
aja
ka
deng ka si
an 2. PP No. 46 n m
Perc Tahun 2013 me as
eive a. M lal ya
d ak ui ra
su PP ka
Beha
d No t
vior
da .46 u-
al n tu
Ta
Cont T k
hu
rol. uj ter
n
Jadi ua tib
20
n be
dapat 13
P ra
disi P ini d
m- N ad mi
pulk o. ala ni
an 46 h: str
77
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
a b dal sya
s e am ra-
i r pe kat
. i ny dal
3) M k ele am
e a ng me
n n gar lak
g k aa san
e e n aka
d s n
n
u e
e ke-
k g
m wa
a a
p jib
s r
i a a an
t . per
m a paj
Se
a n aka
da
s m ng n.
y a ka 2) Me
a s n nin
r y tuj
a gk
a ua
k atn
r n
a ya
a da
t pe
k ri
PP ng
u a
No eta
n t
.4 hu
t u
6 an
u n
Ta ten
k t hu tan
u n g
t k 20 ma
r b 13
a nfa
e ini
n at
r ad
s per
k ala
p paj
o h:
a ak
r n 1) Ke an
a t mu ba
n r da gi
s i ha ma
i - n sya
. b ba rak
4) M u gi at.
e s ma
m i
3) Terci ptany
78
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
a s etap asark
ko a kan an
ndi l cara pere-
si 5
men dara
ko a
y ghi- n
ntr
a tung bruto
ol
t Paja (oms
sos
( k et).
ial 2
dal Peng 2) Pasa
)
am hasil l 17
h
me u an ayat
me r yang (7)
nu u lebih UU
hi f sede PPh:
ke- e
rhan Pada
wa U
a intin
U
jib diba ya
an
P ndin pene
per
P g- rbita
paj h kan n PP
aka :
n. deng No.4
De an 6
b. Dasar
Huku ng men Tahu
m an ggun n
Dasar me akan 2013
hukum ng UU dituj
dari gu PPH ukan
dikelu na secar terut
arkan- ka a ama
nya PP n umu untu
No.46 Per m, k
Tahun a- yak- kese
2013 tur ni derh
ini an men a-
adalah Pe ghitu naan
ada me ng dan
dua rint dan pem
landas ah mem erata
an hu- (P an
ba-
kum, P) dala
yar
yaitu: da- m
paja
1) P pat k mela
a dit berd ksana
79
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
ay
at
(2)
),
sep
erti
mi
sal
ny
a
se
wa
ka-
ma
r
ko
s,
se
wa
ru
ma
h,
jas
a
ko
nst
ruk
si
(pe
ren
ca
na
an,
pel
aks
an
aa
n,
da
n
pe
ng
a-
82
wasan), PPh usaha migas, rasi secara komersial mem-
dan lain sebagainya yang peroleh peredaran bruto me-
diatur berdasarkan Peratur- lebihi Rp. 4,8 Miliar.
an Pemerintah. 3) Orang Pribadi atau Badan
Subjek pajak PP No.46 Tahun yang dimaksud diatas mes-
2013 ini adalah: kipun tidak dikenai PP
1) Orang pribadi No.46 Tahun 2013, wajib
2) Badan, tidak termasuk Ben- melaksanakan ketentuan
tuk Usaha Tetap (BUT), perpajakan sesuai dengan
yang menerima penghasilan UU KUP maupun UU PPh
dari usaha dengan peredar- secara umum.
an bruto (omset) yang tidak Masa penyetoran dan pelaporan
melebihi Rp. 4,8 Miliar da- pajak PP No.46 Tahun 2013
lam 1 (satu) tahun pajak. Ta- adalah:
hun pajak disini adalah jang- 1) Penyetoran paling lama
ka waktu 1 (satu) tahun ka- tanggal 15 bulan berikutnya.
lender, kecuali Wajib Pajak 2) SSP sekaligus se-
berfungsi
menggunakan tahun buku bagai SPT Masa PPh Pasal 4
yang tidak sama dengan ta- ayat (2). Jika SSP sudah vali-
hun kalender. dasi NTPN tidak perlu lapor
Non subjek pajak, atau yang SPT Masa PPh Pasal 4 ayat
tidak dikenai pajak berdasarkan (2).
PP No.46 Tahun 2013 ini adalah: 3) Penghasilan yang dibayar
1) Orang pribadi yang melaku- berdasarkan PP No.46 Ta-
kan kegiatan usaha perda- hun 2013 dilaporkan dalam
gangan dan/atau jasa yang SPT Tahunan PPh pada ke-
menggunakan sarana yang lompok penghasilan yang
dapat dibongkar pasang dan dikenai pajak final dan/atau
menggunakan sebagian atau bersifat final.
seluruh tempat untuk ke- 3. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
pentingan umum. Misalnya (UMKM)
pedagang keliling, pedagang Sesuai dengan Undang-Undang
asongan, warung tenda di Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usa-
area kaki-lima, dan sejenis- ha Mikro Kecil dan Menengah
nya. (UMKM):
2) Badan yang belum berope- a. Pengertian UMKM:
rasi secara komersial atau 1) Usaha Mikro adalah usaha
yang dalam jangka waktu 1 produktif milik orang per-
(satu) tahun setelah berope- orangan dan/atau badan
usaha perorangan yang me- mikro sebagaimana diatur
menuhi kriteria usaha dalam Undang-Undang ini.
2) Usaha Kecil adalah usaha maksud dalam
ekonomi produktif yang Undang- Undang ini.
berdiri sendiri, yang dilaku-
3) Usaha Menengah adalah
kan oleh orang perorangan
usaha ekonomi produktif
atau badan usaha yang bu-
yang berdiri sendiri, yang
kan merupakan anak peru-
dilakukan oleh orang perse-
sahaan atau bukan cabang
orangan atau badan usaha
perusahaan yang dimiliki,
yang bukan merupakan
dikuasai, atau menjadi ba-
anak perusahaan atau ca-
gian baik langsung maupun
bang perusahaan yang
tidak langsung dari usaha
dimi- liki, dikuasai, atau
menengah atau usaha besar
menjadi bagian baik
yang memenuhi kriteria
langsung mau- pun tidak
usaha kecil sebagaimana di-
langsung dengan usaha
b. Kriteria UMKM
kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan
bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
Kriteria
No Uraian
Asset Omzet
1 Usaha Mikro Max 50 Jt Max 300 Jt
2 Usaha Kecil > 50 Jt - Jt > 300 Jt - 2,5 M
500
Usaha
3 Menengah > 500 Jt - 10 M > 2,5 M - 50M
4. Pengetahuan dan Pemahaman paikan Surat Pemberitahuan
ten- tang Peraturan Perpajakan (SPT), pembayaran, tempat
Pengetahuan dan pemahaman pembayaran, denda dan batas
tentang peraturan perpajakan ada- waktu pembayar- an atau
lah proses dimana Wajib Pajak pelaporan SPT (Resmi, 2009).
mengetahui tentang perpajakan Menurut Widayati dan Nurlis
dan mengaplikasikan pengetahuan (2010) dalam Handayani (2012)
itu untuk membayar pajak. Penge- terdapat beberapa indikator Wajib
tahuan dan pemahaman peraturan Pajak mengetahui dan memahami
perpajakan yang dimaksud peraturan perpajakan, yaitu:
mengerti dan paham tentang Ke- 1) Kepemilikan NPWP, setiap Wa-
tentuan Umum dan Tata Cara Per- jib Pajak yang memiliki pengha-
pajakan (KUP) yang meliputi ten- silan wajib untuk mendaftarkan
tang bagaimana cara menyam- diri untuk memperoleh NPWP
sebagai salah satu sarana untuk pengadministrasian pajak.
2) Pengetahuan dan pemahaman Pengetahuan dan pema-
mengenai hak dan kewajiban se-
haman Wajib Pajak mengenai
bagai Wajib Pajak. Apabila Wa-
peraturan perpajakan berkaitan
jib Pajak telah mengetahui dan
dengan persepsi Wajib Pajak
memahami kewajibannya seba-
dalam menentukan perilakunya.
gai Wajib Pajak, maka mereka
Semakin tinggi pengetahuan dan
akan melakukannya, salah satu-
pemahaman Wajib Pajak, maka
nya adalah membayar pajak.
Wajib Pajak dapat menen-tukan
3) Pengetahuan dan pemahaman perilakunya dengan lebih baik
mengenai sanksi perpajakan. Se- dan sesuai dengan ketentu-an
makin tahu dan paham Wajib
perpajakan. Namun jika Wa-jib
Pajak terhadap peraturan perpa-
Pajak tidak memiliki penge-
jakan, maka semakin tahu dan
tahuan dan pemahaman menge-
paham pula Wajib Pajak terha-
nai peraturan dan proses perpa-
dap sanksi yang akan diterima
jakan, maka Wajib Pajak tidak
bila melalaikan kewajiban per-
dapat menentukan perilakunya
pajakan mereka. Hal ini tentu
dengan tepat (Zulaikha dan Nu-
akan mendorong setiap Wajib
groho, 2012).
Pajak yang taat akan menjalan-
kan kewajibannya dengan baik.
5. Pengalaman dalam Melaksana-
4) Pengetahuan dan pemahaman kan Kewajiban Perpajakan
mengenai PTKP, PKP dan tarif
Dalam Kamus Besar
pajak. Dengan mengetahui dan
Baha- sa Indonesia (1995:22),
memahami mengenai tarif
penga- laman adalah yang
pajak yang berlaku, maka akan
pernah di- alami (dijalani,
dapat mendorong Wajib Pajak
dirasai, di- tanggung, dsb).
untuk dapat menghitung
Pengalaman da- pat dibagi
kewajiban pajak sendiri secara
menjadi dua yaitu:
benar.
1) Pengalaman diri sendiri
5) Wajib Pajak mengetahui dan
Pengalaman dapat diarti-
memahami peraturan perpajak-
kan sebagai kejadian atau
an melalui sosialisasi yang dila-
peristiwa yang terjadi pada
kukan oleh KPP.
waktu lampau yang me-
6) Wajib Pajak mengetahui dan
nimpa diri sendiri dan tidak
memahami peraturan pajak
menimpa orang lain, kemu-
me- lalui training perpajakan
dian peristiwa atau kejadian
yang mereka ikuti.
tersebut dijadikan sebagai
pelajaran atau peringatan
menuju langkah perjalanan
hidup berikutnya.
1 penerapan
Pengetahuan dan pemahaman 0,28 2,12 1,66
Pajak
tentang peraturan perpajakan (X1)
2 PengalamanUMKMdalam melaksanakan 0,80 5,93 1,66
kewajiban dalam
perpajakan (X2)
3 Motivasi Wajib Pajak (X3)
penelitian 0,42 3,53 1,66
4 Kemudahan ini dalam membayar 0,85 6,60 1,66
pajak (X4)dilakukan
dengan
teknik
analisis
regresi
berganda.
a
.
P
er
sa
m
a
a
n
R
e
gr
es
i
B
er
d
as
ar
k
a
n
o
u
84
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
Konstanta = -3,11
Koef. = 0,65
Determinasi
Fhitung = 44,46
bel pengetahuan dan pema-
Berdasarkan data-data haman tentang peraturan
pada Tabel 1, selanjutnya dapat perpajakan, pengalaman da-
dibuat persamaan regresi ber- lam melaksanakan kewajib-
ganda sebagai berikut: an perpajakan, motivasi Wa-
Y = -3,11 + 0,28X1 + 0,80X2 jib Pajak dan kemudahan
+ 0,42X3 + 0,85X4 dalam membayar pajak se-
b. Interpretasi cara bersama-sama (simul-
1) Koefisien Determinasi tan) mempunyai pengaruh
Output regresi ber- yang signifikan terhadap pe-
ganda menunjukkan bahwa nerapan Pajak UMKM, atau
koefisien determinasi (R2) dapat pula dinyatakan bah-
sebesar 0,65. Koefisien terse- wa model regresi berganda
but menunjukkan bahwa se- yang terbentuk dinyatakan
besar 65,20 persen variasi tepat atau cocok dengan da-
perubahan variabel pene- ta hasil penelitian (goodness
rapan Pajak UMKM dapat of fit).
dijelaskan oleh perubahan
variabel pengetahuan dan Pengujian Signifikansi
85
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
86
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
87
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
Motivasi Wajib Pa- jak dan Kemudahan pajak maka semakin baik pula wajib
dalam membayar pajak untuk menerapkan Pajak
UMKM.
3. Implikasi
Berkaitan dengan meningkatkan
kepatuhan wajib pajak dalam meme-
nuhi kewajiban perpajakannya, maka
pihak KPP Pratama Cilacap sebaiknya
mampu menciptakan dan membangun
pengetahuan dan pemahaman tentang
peraturan perpajakan, pengalaman da-
lam melaksanakan kewajiban
perpajak- an, motivasi wajib pajak dan
kemudah- an dalam membayar pajak
bagi para pelaku UMKM yang
terdaftar sebagai wajib pajak terkait
dengan penerapan peraturan
pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.
Upaya-upaya yang dapat dilaku- kan
diantaranya adalah dengan meng-
ikutsertakan wakil-wakil dari
golongan masyarakat pelaku UMKM
dalam pro- ses pengambilan
keputusan kebijakan mengenai
penerapan pajak UMKM agar
implementasi dari peraturan per-
undang-undangan mengenai perpajak-
an tersebut nantinya akan dapat dite-
rima dengan baik oleh mayoritas
wajib pajak berdasarkan pada prinsip
kemu- dahan, keadilan dan manfaat
ekonomi yang sesuai dengan harapan
para wajib pajak.
89
Jurnal Rekomen Edisi April Volume 2 No.2 2019
90
tasan dalam penelitian ini, maka pene- Kepatuhan Penyampaian Surat
litian selanjutnya perlu menambahkan Pemberitahuan (Spt) Tahunan
variabel bebas lainnya yang secara teo- Untuk Wajib Pajak Badan. Skripsi.
ritis maupun empiris mempengaruhi Surabaya: Universitas Brawijaya.
penerapan pajak UMKM, diantaranya Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
adalah tarif dan sanksi perpajakan, si- Multivariate Dengan Program Ibm
kap terhadap perilaku (attitudes toward Spss 19. Edisi Ke-5. Semarang:
the behavior), norma subjektif (subjective Universitas Diponegoro.
norms) serta kontrol perilaku yang Gibson, J. L, Ivancevich, J. M, Donnelly, Jr,
di-
persepsikan (perceived behavioral J. H. 1991. Organisasi: Perilaku,
control). Struktur, Proses (Terj.). Erlangga.
Jika dimungkinkan, peneliti se- Jakarta.
lanjutnya perlu mengembangkan mo- Handayani, Sapti Wuri. 2012. Faktor-
del penelitian ini dengan menambah- Faktor Yang Mempengaruhi
kan variabel pemoderasi maupun Kemauan Membayar Pajak Wajib
va-
riabel pemediasi. Terkait dengan sub- Pajak Orang Pribadi Yang
yek penelitian, para peneliti selanjutnya Melakukan Pekerjaan Bebas.
perlu memperluas cakupan penelitian Skripsi. Purwokerto: Universitas
agar hasil penelitian nantinya lebih Jenderal Soedirman.
obyektif. Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok
Materi Metodologi Penelitian Dan
DAFTAR Aplikasinya. Bogor: Ghalia
PUSTAKA
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Indonesia.
1995. Kamus Besar Bahasa Indriantoro, Nur. Dan Supomo, Bambang.
Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. 2002. Metodologi Penelitian. Edisi
Dewi, Komang Trisna Sari. 2015. Persepsi 1. Bpfe. Yogyakarta.
Pemilik Umkm Terhadap Ivancevich, J. M, Robert Konopaske,
Penerapan Peraturan Pemerintah Michael, T. M. 2007. Perilaku
Nomor 46 Tahun 2013 Di Organisasi Dan Manajemen.
Kabupaten Buleleng. E-Journal S1 Erlangga.
Jakarta.
Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Mardiasmo. 2008. Perpajakan Edisi
Vol. 3, No. 1. Revisi. Cv Andi Offset. Yogyakarta.
Dewi, Mira Riangga. 2011. Persepsi Muhammadinah. Dan Effendi, R. 2011.
Wajib Pajak Atas Pengenaan Pajak Pengaruh Persepsi Dan Minat
Penghasilan: Antaseden Dan Mahasiswa Akuntansi Universitas
Konsekuensinya. Skripsi. Semarang: Bina Darma Palembang Terhadap
Universitas Diponegoro. Profesi Akuntan Publik.
Doli, D. Dan Rusydi, M. K. 2009. Faktor- Http://Blog.Binadarma.Ac.Id/Effendi/.
Faktor Yang Mempengaruhi Diakses 10 April 2014.
Riduwan. 2005. Skala Pengukuran
Norsain. Dan Yasid, A. 2014. Pengaruh Variabel-Variabel Penelitian. Ban-
Perubahan Tarif, Kemudahan dung: ALfabeta.
Membayar Pajak Dan Sosialisasi Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku
Pp Nomor 46 Tahun 2013 Organisasi. Jakarta: Prenhallindo.
Terhadap Persepsi Wajib Pajak Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku
Umkm. Jurnal “Performance” Organisasi Jilid 1. Edisi Indonesia.
Bisnis & Akuntansi. Vol Iv, No.2. Pt Indeks. Jakarta.
Priantara, Diaz. Dan Supriyadi, B. Robbins, Stephen P. Dan Judge, Timothy
2011. Faktor-Faktor Yang A. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi
Mempengaruhi Pengusaha Kecil Ke-12. Salemba Empat. Jakarta.
Dan Mikro Mendaftar Menjadi Rohman, H. Abdul. Dkk. 2011. Kajian
Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Terhadap Kapabilitas Pembukuan
Akuntansi Dan Keuangan. Vol. 13, Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm)
No. 2, Hal 98-108. Dalam Mendukung Perilaku Kepa-
Rachmadi, Wahyu. 2014. Faktor-Faktor tuhan Wajib Pajak. Jurnal Akun-
Yang Mempengaruhi Persepsi Wa- tansi. Vol Xv, No. 03. Hal 327-343.
jib Pajak Orang Pribadi Atas Peri- Savitri, Wulandari Ajeng.2016. Faktor-
laku Penggelapan Pajak. Skripsi. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Semarang: Universitas Diponegoro. Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan
Rahmawati, Ellya. 2008. Analisis Menengah (Umkm) Atas Penerapan
Pengaruh Pengalaman, Motivasi Pajak Umkm. Skripsi. Purwokerto:
Dan Pengharapan Wajib Pajak Universitas Jenderal Soedirman.
Badan Terhadap Pelaksanaan Self Singarimbun, M. Dan Effendi, S. 1995.
Assessment System Dalam Metode Penelitian Survey. Lp3es.
Memenuhi Kewajiban Pajak. Jakarta.
Skripsi. Jakarta: Universitas Suandy, Erly. 2008. Hukum Pajak.
Islam Negeri Syarif Salemba Empat. Jakarta.
Hidayatullah. Subiyanto, Ibnu. 2000. Metodologi Pene-
Rajif, Mohamad. 2011. Pengaruh litian. Edisi 3. Upp Amp Ykpn.
Pemahaman, Kualitas Pelayanan, Yogyakarta.
Dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bis-
Terhadap Kepatuhan Pajak nis. Edisi 1. Bandung: Alfabeta.
Pengusaha Ukm Di Daerah Sulistiyono, Adincha Ayuvisda. 2012.
Cirebon. Skripsi. Jakarta: Universitas Pengaruh Motivasi Terhadap Ke-
Gunadarma. patuhan Wajib Pajak Dalam Mem-
Resyniar, Gandhys. 2013. Persepsi bayar Pajak Penghasilan Orang
Penerapan Usaha Mikro Kecil Dan Pribadi Usahawan. Jurnal Fakultas
Menengah (Umkm) Terhadap
Penerapan Pp. 46 Tahun 2013.
Ekonomi Universitas Negeri Sura-
baya. Undang-UndangRepublikIndonesia
Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Nomor 28 Tahun 2007 Tentang
Andi. Yogyakarta. Perubahan Ketiga Atas Undang-
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Undang Nomor 6 Tahun 1983
Andi. Yogyakarta. Tentang Ketentuan Umum Dan
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Tata Cara Perpajakan.
Teori & Aplikasi Dengan Spss. Zulaikha. Dan Nugroho, R. A. 2012.
Andi. Yogyakarta. Faktor-Faktor Yang Mempenga-
Umar, H. 2002. Metode Riset Bisnis. Pt. ruhi Kemauan Untuk Membayar
Gramedia Utama Pustaka, Jakarta. Pajak Dengan Kesadaran Memba-
Undang-UndangRepublikIndonesia yar Pajak Sebagai Variabel Inter-
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang vening. Jurnal Akuntansi Feb Uni-
Usaha Mikro, Kecil Dan versitas Diponegoro. Vol. 1, No. 2,
Menengah. Hal 1-11.