Diajukan oleh:
ADHANIAR
NIM: 153010008
SELATAN
NIM : 153010008
FAKULTAS : KESEHATAN
TANGGAL PERSETUJUAN :
ii
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh
ADHANIAR
NPM : 153010008
Tim penguji,
( Ketua Penguji )
( Anggota )
( Anggota )
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI...................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................vii
DAFTAR ISTILAH………………………………………………………………………………………………….viii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................7
1.3 Tujan Penelitian...........................................................7
1.4 Manfaat Penelitian........................................................8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................10
2.1 Tijauan Umum Tentang Spiritual Dan Spiritual Care...............10
2.2 Tinjauan Umum Tentang Kecemasan.................................16
2.3 Tinjauan Umum Tentang Lansia.......................................23
2.4 Kerangka Teori...........................................................24
2.5 Kerangka Konsep.........................................................27
2.6 Definisi Operasional.....................................................28
Tabel 2.1.........................................................................28
BAB 3 METODE PENELITIAN...............................................................31
3.1 Desain Penelitian.........................................................31
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian.........................................32
3.5 Instrumen Penelitian....................................................33
3.6 Variabel Penelitian.......................................................34
3.7 Metode Analisis...........................................................34
3.9 Prinsip Dan Etika Penelitian............................................36
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................38
iv
DAFTAR TABEL
Table 2.1……………………………………………………………………………………………………….28
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka pikir..........................................................................................26
Gambar 2.2 Kerangka konsep......................................................................................27
vi
DAFTAR SINGKATAN
vii
DAFTAR ISTILAH
Biologis : proses yang ada pada mahluk hidup atau proses yang
membedakan hal-hal yang hidup dan yang tidak hidup
Spiritus :
viii
Al-Quran : sebuah kitap suci utama dalam islam yang ummat islam percaya
dan dijadikan pedoman
Amaliah :
PENDAHULUAN
sosial yang terjadi secara bertahap. Masa tua adalah masa paling akhir dari
siklus kehidupan manusia, pada masa-masa ini akan terjadi proses penuaan
atau yang merupakan suatu proses yang dinamis sebagai akibat dari
Lansia (lanjut usia) bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses
menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental. Lanjut usia sering dianggap
sebenarnya tidak mereka inginkan, misalnya selalu disuruh duduk saja, apa
yang orang muda lakukan pada mereka yang sudah lansia sebenarnya
1
2
Lanjut usia adalah bagian dari tahap perkembangan dewasa akhir yang
akan di alami manusia secara alamiah. Pada periode ini terjadi banyak
Saat ini jumlah lanjut usia di atas 60 tahun lebih dari 800 juta proyeksi
menunjukkan bahwa angka ini akan meningkat menjadi lebih dari dua
Jumlah lansia di Indonesia tahun 2014 mencapai 20,24 juta jiwa atau
8,03 % (BPS 2014). Pada tahun 2005 umur harapan hidup 66,4 tahun dan
pada tahun 2045-2050 yang diperkirakan umur harapan hidup menjadi 77,6
(Kemenkes,2017).
3
depresi dan kecemasan . Orang yang mendekatkan diri kepada tuhan akan
adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dapat
keyakinan bahwa setiap sesuatu yang dihadapi pasti akan di hadapi dengan
baik dengan bantuan Allah melalui dzikir. Umat islam percaya bahwa
Perwitaningrum, 2016).
kecemasan pada lanjut usia sebanyak 17,67 %. Kecemasan pada usia 50-64
tahun lebih besar daripada usia lebih dari 65 tahun dengan data 12,7%
untuk usia 50-64 tahun dan 7,6 untuk usia lebih dari 65 tahun (Issue Brief,
15 Februari 2019 di Balai Rehabilitasi Social Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa,
Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa, Sulawesi Selatan yaitu 48 0rang dan
dari 48 orang jumlah lansia ada 7 orang yang tidak beragama islam, ini
salah satu staf mengenai hal-hal yang dirasakan oleh lansia yang berada
saat ini telah hampa, dan terkadang menangis jika mengingat masa lalu.
Lanjut usia merasa gembira jika ada kunjungan meskipun bukan keluarga
mereka, tingkah laku yang muncul pada lanjut usia sebagian yang berada di
saling diam dan beberapa keluhan pada lanjut usia yaitu rasa sakit fisik
sering terbangun dan interaksi dengan orang lain jarang dan kadang merasa
kesepian.
tua dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi sehingga hanya biasa
merepotkan keluarga dan orang lain. Dari hasil wawancara dengan perawat
spiritual untuk yang beragama islam itu seperti doa bersama dan
dengan adanya spiritual care dengan dzikir, lansia ini mampu lebih merasa
dekat dengan Tuhan dan mampu merasakan ketenangan jiwa sehingga rasa
pada dirinya itu mampu teratasi, dan lebih merasa ikhlas menjalani
kehidupannya.
dkk pada tahun 2016 dengan judul pengaruh terapi relaksasi dzikir
relaksasi dzikir.
Pada Penilitian yang dilakukan oleh Olivia Dwi Kumala, dkk pada
penelitian ini dengan lansia perempuan dengan rentang usia 55-70 tahun
dengan model pretest dan posttest, dan hasil dari penelitian ini
meneliti kecemasan pada lansia di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau
akan terjadi seperti stres, depresi dan beberapa gejala penyakit seperti
kecemasan pada lansia Di Balai Rehabilitasi Social Lanjut Usia Gau Mabaji
yang di ambil dalam penelitian ini adalah : “ Apakah ada pengaruh kegiatan
lansia di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa, Sulawesi
Selatan.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
1.Definisi
Spiritual berasal dari bahasa latin spiritus, yang berarti bernapas atau
angin. Ini berarti segala sesuatu yang menjadi pusat semua aspek dari
merupakan kompleks yang unik pada tiap individu dan bergantung pada
dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat. Agama
Dalam hal ini didalam Spiritual dalam islam itu banyak hal yang harus
menjadi tenang dan merasa dekat dengan Tuhan salah satunya yaitu dzikir.
Dzikir secara bahasa berasal dari kata dzakara yang artinya mengingat,
mengingat Allah. Dzikir juga dapat juga dikatakan latihan spiritual untuk
selama proses dzikir manusia harus melupakan urusan Duniawi dan hanya
kebesaran Allah dan merasa diawasi oleh Allah, sehingga dzikir dilakukan
yang terkait dengan ibadah ritual lainnya. Dzikir juga dapat dikatakan
dengan Sang Pencipta (Michon dalam subandi 2009). Secara umum dzikir
pada Allah (Mustofa, 2006). Setiap bacaan dzikir mengandung makna suatu
pengakuan percaya dan yakin hanya kepada Allah SWT. Individu yang
memiliki spiritual yang tinggi memiliki keyakinan yang kuat dan dapat
tubuh bahkan kesetiap sel-sel dari tubuh itu sendiri, hal ini berpengaruh
terhadap tubuh (fisik) dengan mengatakan getaran rasa yang lemas dan
membangun daya juang dan kesungguhan dalam meraih ridha, cinta dan
kegembiraan dari setiap kesedihannya dan memberinya rizki dari arah yang
a. Diri Sendiri
b. Sesama
pengalaman.
c. Tuhan
Akan tetapi, hal ini telah dikembangkan secara lebih luas dan tidak
sebagai berikut:
a. Klien Kesepian
Klien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan
tuhan.
pada dirinya.
bila perubahan gaya hidup kearah lebih baik, maka klien akan
4. Karakteristik Spiritual
yang tergantung dalam pengetahuan diri (siapa dirinya dan apa yang
sendiri).
waktu pengetahuan, dan sumber secara tidak baik serta mengasuh anak,
Sebuah penelitian menyatakan bahwa lansia yang lebih dekat dalam agama
menunjukan tingkatan yang lebih tinggi dalam hal kepuasan hidup, harga
a. Lanjut usia yang non religious angka kematiannya dua kali lebih besar
c. Lanjut usia yang religious lebih kebal dan tenang menghadapi operasi
d. Lanjut usia yang religious lebih kuat dan tabah menghadapi stress
lebih kecil.
1. Definisi
perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki
berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Kondisi
Kecemasan ialah respon emosi tanpa subjek yang spesifik yang secara
(Suliswati,dkk.,2012).
tenang dan dapat disertai keluhan fisik. Kondisi dialami secara subjektif
2011):
tersinggung.
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Pendidikan
Menurut peplau ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh individu
a. Kecemasan Ringan
tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu semakin berhati-hati dan
dan kreatifitas.
1) Sesak nafas
b. Kecemasan Sedang
lebih memfokuskan pada hal penting pada saat itu dan mengesampingkan
hal lain.
2) Mulut kering
3) Anorexia
20
4) Diare
5) Gelisah
8) Gerakan tersentak-sentak
c. Kecemasan Berat
Pada masalah ini lahan persepsi individu menjadi sempit. Individu sering
memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal-hal yang lain,
2) Penglihatan kabur
6) Berbicara cepat
21
9. Pentalaksanaan kecemasan
a. Penatalaksanaan farmakologi
untuk jangka pendek, dan tidak dianjurkan untuk jangka panjang karena
1) Distraksi
tegang.
2) Relaksasi
1. Definisi
psikologis dan sosial yang terjadi secara bertahap. Masa tua adalah masa
paling akhir dari siklus kehidupan manusia, pada masa-masa ini akan
terjadi proses penuaan atau aging yang merupakan suatu proses yang
2015).
Lansia (lanjut usia) bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari
dapat menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental. Kaum lanjut usia
selalu disuruh duduk saja. Apa yang orang muda lakukan pada mereka
Menurut Padila (2013) usia yang dijadikan patokan untuk lanjut usia
pendapat para ahli tentang batasan usia lanjut adalah sebangai berikut:
Masa tua adalah masa paling akhir dari siklus kehidupan manusia, pada
masa-masa ini akan terjadi proses penuaan merupakan suatu proses yang
yang subjektif, yang di pengaruhi alam bawah sadar dan tidak di ketahui
gelisa, takut, tidak tenteram disertai dengan keluhan fisik. Dalam hal ini
kelemah lembutan.
depresi dan kecemasan . Orang yang mendekatkan diri kepada tuhan akan
Lanjut usia
Kemunduran
fungsi fisik dan
psikologis
Tingkat kecemasan
kecemasan 1. Kecemasan ringan
2. Kecemasan
sedang
3. Kecemasan berat
Tindakan penurunan
kcemasan
Sumber., Issue brief, 2015. Suliswati dkk, 2012. Meehan, 2012. Young, 2012. Hill dan
paragamen, 2008, Issue brief, 2015
26
Keterangan:
: Variabel Dependen
: Variabel Independen
: Garis Penghubung
27
Tabel 2.1
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Kriteria Skala
Operasional objektif
1. Spiritual Spiritual care SOP Pemberian 1. ya : jika
Care dengan dzikir ini informasi responden
Dengan merupakan suatu melakukan
Dzikir kegiatan dzikir
keagamaan untuk
mendekatkan diri 2. tidak :
kepada tuhannya jika
guna untuk responden
mengurangi tidak
kecemasan yang berdzikir
diterapkan pada
lansia setiap hari
senin,jumat,
sabtu dan minggu
tepatnya di siang
hari. dzikir yang
digunakan dalam
hal ini,
Subuhanallah,
Lailahaillallah,
Allahuakbar
2.7 Hipotesis
1. Pendekatan Penelitian
diberikan tes awal (pre test) lalu di berikan perlakuan selama 16 hari
dalam satu bulan dengan melakukan dzikir pada siang hari, kemudian di
dilakukan langsung oleh peneliti dan dibantu oleh dua rekan yang bertugas
1. Tempat
2. Waktu
1. Popolasi
seluruh lansia yang berada Di Balai Herabilitasi Sosial Lanjut Usia Gau
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
orang.
31
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini yaitu hasil kuesioner yang sudah
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini ialah dari hasil data di Balai
1. Variable Independen
2. Variable Dependen
oleh variabel lain. Dan dalam penelitian ini kecemasan lansia merupakan
variabel dependennya.
1. Editing
2. Coding
3. Entry data
Entry data merupakan kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan kedalam master tabel atau databes komputer. Entry data
dalam penelitian inidilakukan dengan menggunakan program software
statistik t-test (spss versi 22).
4. Cleaning
Setelah data di masukkan dalam program komputer selanjutnya
peneliti melakukan cleaning dengan memeriksa kembali data yang sudah
di entry agar mengetahui kemungkinan adanya data yang masih salah atau
tidak lengkap sebelum dilakukan analisis.
5. Scoring
Pemberian nilai pada masing-masing jawaban dari pertanyaan yang di
berikan kepada responden sesuai dengan ketentuan penilaian yang telah
ditemukan, adapun kode yang dimaksud adalah:
Karakteristik Responden
a. Umur :1
b. Jenis kelamin : 2
c. Pendidikan :3
d. Agama :4
Karakteristik Pertanyaan
e. Tidak pernah : (1)
f. Kadang-kadang : (2)
g. Sering : (3)
h. Selalu : (4)
6.Tabulasi Data
hasil observasi
34
a. Analisa Univariat
diteliti.
b. Analisa Bivariate
Analisa data bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua
Uji statistik dalam penelitian ini yang pertama dilalukan adalah uji
tidak. Jika data terdistribusi normal maka harus dilakukan uji T-test
bepasangan dan apabila data tidak terdistribusi normal maka uji yang
consent). Jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
dijamin oleh peneliti. Data tersebut akan disajikan dan dilaporkan pada
adil dan terbuka. Tanpa membedakan suku, bangsa dan ras. Semua
partisipan yang telibat dalam penelitian ini mempunyai hak yang sama.
Dra. St. Rahmah, M.Ag , Pendekatan Konseling Spiritual St. Rahmah Jurnal “Al-
Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015
Dadang Hawari. (2011). Manajemen Stres, Cemas Dan Depresi. Jakarta: Gaya
Baru
Gail W. Stuart. (2010). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa: Ramona P.
Kapoh & Egi Komara Yudha. Jakarta: Erlangga
Hidayat. (2015). Buku ajar ilmu keperawatan dasar. Jakarta: salemba medika
https://www.google.com/search?
q=faktor+faktor+yang+mempengaruhi+spiritual+care&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b
http://eprints.ums.ac.id/38020/3/BAB%20I.pdf
https://marialiwun-wordpress-com.2014/09/16 /kecemasan-pada-lansia.
Issue Brief, (2015). Hubugan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Hidup
Lanjut Usia Di Panti Werdha Darma Bakti Pajang Surakarta:
Surakarta
Reny, Y., A. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik Aplikasi Nanda
NIC dan NOC . Jakarta Trans Info Medika
L
A
M
P
I
R
A
N