Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS (DM)

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Praktik Belajar Lapangan (PBL) Keperawatan Keluarga dan Gerontik

Disusun Oleh:
Ajep Tohajudin
P2.06.20.2.17.043
3B Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN CIREBON
Jl.Pemuda Nomor 38 Kota Cirebon
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan/Topik : Diabetes Mellitus


Sub Pokok Bahasan/Sub Topik : 1. Pengertian
2. Tanda dan Gejala
3. Kadar Gula Darah Penderita Diabetes
Mellitus
4. Faktor Risiko Diabetes Mellitus
5. Pencegahan
Sasaran : Keluarga Ny.R
Tempat : Rumah keluarga Ny.R, Kedung Mendeng RT
02/RW 03
Hari/Tanggal : Selasa, 19 November 2019
Waktu : 13.00-13.20 WIB
Penyuluh/Pelaksana : Ajep Tohajudin

I. Analisis Data
A. Latar Belakang
Hasil Riskedas tahun 2013 telah mengidentifikasi bahwa diabetes mellitus (DM)
menduduki urutan keempat dari Penyakit Tidak Menular (PTM) yang ada di Indonesia
dengan prevalensi 1,5% berdasarkan jawaban pernah didiagnosis oleh dokter.
Sementara prevalensi meningkat menjadi 2,1% berdasarkan jawaban tanda dan gejala
yang ada. Penelitian yang dilakukan oleh Suwondo (2011) pada 24.417 responden dari
33 propinsi, mendapatkan prevalensi pre-diabetes di Indonesia adalah 10%, angka ini
dihitung berdasarkan nilai Toleransi Glukosa Terganggu (TGT). Angka ini
menunjukkan prevalens yang sangat tinggi, dan berimplikasi pada pentingnya sebuah
program pencegahan progresivitas pre-diabetes menjadi diabetes.
B. Kebutuhan Sasaran
Kebutuhan utama keluarga untuk menghadapi penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) adalah sebagai berikut.
1. Pengetahuan tentang pengertian Diabates Mellitus (DM).
2. Pemahaman tentang tanda dan gejala penyakit Diabetes Mellitus
(DM).
3. Pemahaman tentang pemeriksaan kadar glukosa darah.
4. Pengetahuan tentang faktor risiko Diabetes Mellitus (DM).
5. Pemahaman tentang cara pencegahan penyakit Diabetes Mellitus (DM).
C. Karakteristik Sasaran
1. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan keluarga Ny.R yaitu tamat/lulusan SD.
2. Ekonomi
Keluarga Ny.R termasuk pada tingkat ekonomi menengah, tetapi
sangat jarang dalam penggunaan atau pemanfaatan fasilitas
kesehatan. Hal itu, berpengaruh pada cepat lambatnya
penanganan penyakit.
3. Sosial
Seringnya keluarga Ny.R di masyarakat berinteraksi sosial di luar
rumah sambil mngkonsumsi makanan/minuman dengan rasa
manis.
4. Kepercayaan
Anggota keluarga Ny.R di masyarakat yang percaya dan
menganggap bahwa masalah penyaki Diabetes Mellitus (DM)
sebagai masalah biasa yang tidak perlu dikhawatirkan
dampaknya. Kepercayaan tersebut membuat masyarakat lengah
dan kurang konstribusi dalam hal pencegahan penyakit Diabetes Mellitus
(DM).
5. Budaya
Kebiasaan-kebiasaan ataupun adat-istiadat keluarga Ny.R di
masyarakat yaitu apabila ada acara maulid nabi, anggota
keluarga mendapatkan makanan yang salahs satunya makanan
yang rasanya manis.

II. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengkuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit tentang
penyakit Diabetes Mellitus (DM), keluarga yang mengikuti diharapkan
mengerti tentang penyakit Diabetes Mellitus (DM).

III. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang penyakit
Diabetes Mellitus (DM) sasaran diharapkan mampu:
1. Mengetahui apa itu Diabetes Mellitus (DM)).
2. Memahami tentang tanda dan gejala Diabetes Mellitus (DM).
3. Mengenal kadar glukosa darah penderita Diabetes Mellitus (DM).
4. Mengetahui faktor risiko penyakit Diabetes Mellitus (DM).
5. Mengetahui cara pencegahan penyakit Diabetes Mellitus (DM).

IV. Materi (Terlampir)


A. Pengertian
B. Tanda dan Gejala
C. Kadar Gula Darah
D. Faktor Risiko Penyakit Diabetes Mellitus (DM)
E. Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus (DM)

V. Metode
A. Ceramah
B. Tanya Jawab
C. Demonstrasi Pemeriksaan Kadar Gula Darah

VI. Media/Alat Pengajar


A. Leaflet (Terlampir)
B. Alat Demonstrasi (Set alat pemeriksaan kadar gula darah)

VII.Kegiatan Belajar Mengajar


N Tahapan Kegiatan Kegiatan Waktu
o Penyuluh Sasaran
1. Pembuka  Memberi salam  Menjawab salam 3 menit
an  Perkenalan  Mendengarkan
 Menjelaskan TIU dan
dan TIK memperhatikan
 Menyebutkan
materi yang
akan diberikan
2. Inti  Review/apersep  Mendengarkan/ 10 menit
si memperhatikan
 Menjelaskan  Bertanya
materi dengan  Berpartisipasi
metode aktif
ceramah dan
tanya jawab:
1. Pengertian
2. Tanda dan Gejala
3. Kadar Gula
Darah
4. Faktor risiko
penyakit DM
5. Pencegahan
penyakit DM
 Demonstrasi
pemeriksaan
kadar gula darah
3. Evaluasi  Memberikan  Menjawab 5 menit
beberapa pertanyaan
pertanyaan sesuai
kepada sasaran pemahaman
sebagai bentuk
evaluasi hasil
4. Penutup  Membagikan  Menerima 2 menit
leaflet leaflet dengan
 Mengucapkan antusias
terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta dan
sasaran memperhatikan
 Mengucapkan  Menjawab salam
salam penutup

VIII. Evaluasi
A. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang
dijadwalkan.
b. Penyelenggaraan sesuai tempat yang direcanakan.
B. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai
acara berakhir.
c. Sasaran dapat mengajukan pertanyaan.
C. Evaluasi Hasil
N Evaluasi Lisan Respons Audiens
o
1. Apa yang dimaksud dengan
penyakit Diabetes Mellitus (DM)?
2. Apa saja tanda dan gejala yang
timbul jika terkena penyakit
Diabates Mellitus (DM)?
3. Bagaimana cara mencegah
penyakit Diabetes Mellitus?

IX. Referensi
1. American Diabetes Association: All about diabetes: Total prevalence of diabetes and
prediabetes, 2009. Available from
<http://www.diabetes.org/diabetesstatistics/prevalence.jsp. Accessed Nov 17, 2019.
2. Nies, Mary A., dan McEwen, Melanie. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas dan
Keluarga. Editor: Dra. Junaiti S, Agus S, Dr. Ni Made R. Singapore: Elsevier.
3. Smeltzer, Susan C. (2013). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing
(10th ed). Philadelphia: William & Willkins.
4. Soewondo, P. (2011). Prevalance, characteristis, and predictors of pre-diabetes in
Indonesia. Medical Journal Indonesia, 20 (4), 13.
Lampiran: Materi Penyuluhan
Diabetes Mellitus (DM)

A. Pengertian
Diabetes mellitus (DM) atau kencing manis atau biasa disebut penyakit gula adalah penyakit
yang dilarakteristikan dengan peningkatan kadar gula darah (Hipergllikemia), sebagai hasil
dari sekresi (pengeluaran) insulin yang terganggu, kerja insulin insulin, atau karena
keduanya (American Diabetes Association [ADA], 2009).
B. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala DM yang terkenal yaitu 3P. Poliuria (banyak berkemih), Polidipsia (sering
haus), Polifagia (Banyak makan/ peningkatan nafsu makan). Poliuria dan Polidipsia terjadi
sebagai hasil dari banyak hilngnya cairan tubuh akibat dieresis osmotic. Polifagia
merupakan hasil dari metabolisme katabolik yang diinduksi dari defisiensi insulin sehingga
dilakukan pemecahan lemah dan protein dari tubuh (Nies & McEwen, 2019).
C. Kadar Gula Darah Penderita DM
1. Gula darah puasa >126 mg/dL
2. Gula darah sewaktu >200 mg/dL
3. Gula darah pada kondisi dua jam setelah makan atau dikenal dengan test toleransi
glukosa oral adalah 140-199 mg/dL.
(American Diabetes Association [ADA], 2009).
D. Faktor Risiko Penyakit DM
1. Usia, semakin bertambah usia risiko terjdinya DM semakin meningkat. Usia ≥45 tahun
lebih berisiko.
2. Obesitas (kegemukan)
3. Merokok
4. Hipertensi
5. Dislipidemia
6. Wanita
7. Prevalensi diabetes juga ditemukan meninngkat pada rumah tangga dengan
pendapatanyang tinggi.
(Smeltzer, 2013; Soewondo, 2011).
E. Pencegahan Penyakit DM
Pencegahan peyakit diabetes mellitus dilakukan dengan melakukan pengarturan beberapa
komponen berikut (Nies & McEwen. 2019):
 Manajemen nutrisi
Tujuan manajemen nutrisi yaitu menyediakan semua zat nutrisi yang dibutuhkan,
memenuhi kebutuhan tubuh, mencapai dan mempertahankan berat badan, mencegah
adanya peningkatan gula darah. Melakukan manajemen nutrisi bagi klien DM sangat
tidak mudah, sehingga perlu disiapkan juga edukasi notrisi, kelompok pendukung, terapi
perilaku bahkan konseling untuk dapat mencapai tujuan dari manajemen nutrisi.
 Latihan olahraga
Olahraga sangat penting untuk menurunkan kadar gula darah karena gua darah digunakan
oleh otot untuk menigkatkan penggunaan insulin. Selain itu olahraga dapat memperlancar
sirkulasi dan menambah tonus otot. Olahraga tidak dianjurkan bagi penderita diabetes
bila kadar glukosa darah mencapai 250 mg/dL. Penderita DM ianjurkan untuk olahraga
rutin setiap hari pada waktu yang sama daripada olahraga yang berat yang hanya
beberapa hari.
 Pemantauan gula darah
Pemantauan gula darah secara mandiri sangat penting untuk mengontrol level gula
darahnya. Untuk penderita DM yang mendapatkan suntikan insulin perlu melakukan cek
gula darah 3-4x dalam sehari atau sebelum makan. Pemantauan sebanyak 2-3x dalam
seminggu dianjurkan bagi penderita diabetes yang tidak medapatkan insulin.

Anda mungkin juga menyukai