Anda di halaman 1dari 2

Kewajiban menaati peraturan lalu lintas diatur dalam

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Peraturan dan UU Lalu Lintas terbaru menerapkan sanksi pidana dan denda yang lebih berat
buat pelanggaran lalu lintas. UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 telah diberlakukan untuk
menggantikan UU Nomor 14 Tahun 1992, dengan sangsi yang lebih berat bagi para
pengguna kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat/lebih yang melanggar
peraturan lalu lintas di jalan agar tidak ditilang Polisi.

Berikut beberapa Peraturan UU Lalu Lintas yang wajib ditaati para pengguna jalan:

* Kenakan Helm Standar Nasional Indonesia (SNI)


* Pastikan Perlengkapan Berkendara Komplet

* Jangan Lupa STNK


* Tidak Punya SIM Denda Rp 1 Juta
* SIM Harus yang Sah
* Lengkapi kaca spion dan lain-lain.

* Pengemudi atau Penumpang menggunakan Sabuk Pengaman, 9.

* Konsentrasi dalam Berkendara

* Perhatikan Pejalan Kaki dan Pesepeda


* Nyalakan Lampu Utama pada Malam Hari
* Wajib Nyalakan Lampu pada Siang Hari
* Berbelok, Berbalik Arah, Jangan Lupa Lampu Isyarat

* Stop! Belok kiri tak boleh langsung


* Jangan Sembarangan Pindah Jalur
* Sesuaikan Jalur dengan Kecepatan
* Balapan di Jalanan, Denda Rp 3 Juta
Pengendara bermotor yang balapan di jalan akan dikenai:
- pidana kurungan paling lama satu tahun atau
- denda paling banyak Rp 3.000.000 (Pasal 297)

UU Lalu Lintas terbaru ini harus menjadi perhatian bagi para pengendara bermotor dijalan.
Selain demi keselamatan, tentunya juga untuk menghindari ditilang Polisi. Selalu menaati
peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. Selamat berkendara.
       I.            Instrumen pendidikan dalam Konstitusi

            Secara singkat dapat dikatakan bahwa Negara yang ideal ialah Negara yang
mencantumkan instrumen Hak asasi Manusia dalam Konstitusinya walaupun lebih lanjut
dilihat juga dari jumlah instrumen Hak asasi manusia itu sendiri dalam konstitusi. Hak atas
pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak hak asasi manusia tersebut. Isi pasal 31
UUD 1945 merupakan Hak asasi terkait pendidikan.

            Ayat (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

                Ayat (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah  
wajib membiayainya.

Indonesia merupakan Negara hukum sehingga dalam praktek bernegara dan berbangsa yang
didalamnya termasuk pemenuhan hak asasi manusia haruslah merujuk kepada hukum.
Supremasi hukum merupakan landasan bagi Negara untuk bertindak sehingga terdapat
batasan-batasan dalam hukum itu sendiri. Jelas pasal 31 ayat 1 mengatakan bahwa

 Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan ( ayat 1 )


 Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar ( ayat 2 )

Dalam rangka pemenuhan kedua ayat diatas, diperkuat kembali di lanjutan ayat 2 pasal 31
tersebut yakni Pemerintah wajib membiayainya. Sehingga dalam pemenuhan pendidikan
untuk setiap warga Negara yakni wajib mengikuti pendidikan dasar merupakan kewajiban
pemerintahan untuk membiayainya. Perihal pendidikan gratis, perlulah diketahui bahwa arti
dari gratis ialah tidak membayar sedikitpun biaya/uang untuk suatu hal..

Dalam pasal tersebut Dijelaskan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. Untuk meralisasikan pasal tersebut pemerintah mencanangkan
program wajib belajar 9 tahun. Dan telah menyelenggarakan pendidikan gratis melalui program BOS.
Walaupun dalam pelaksanaannya masih ada pungutan-pungutan biaya yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang tidak bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai