Anda di halaman 1dari 2

INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK

Pada gambar terdapat komponen biotik dan Abiotik. Komponen biotiknya pada
ilustrasi gambar adalah tanaman padi. Komponen Abiotiknya adalah air dan tanah tetapi
didalam tanah terdapat juga komponen biotik seperti bakteri, fungsi, alga , cacing dan
organisme lainnya. Untuk pembentukan tanah juga memelukan udara yang merupakan
komponen abiotik. Kesemua komponen tersebut memiliki hubungan/interaksi. Berikut
hubungan antara komponen bioitik dan abiotik pada ilustrasi gambar dippt :
Air (bitotik) berfungsi sebagai penyusun utama protoplasma, menjadi pelarut bagi zat
hara pada tumbuhan , menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara, menjadi medium
berlangsungnya reaksi- reaksi biokimia, menjadi bahan dasar untuk reaksi biokimia, sebagai
sistem hidrolik, stabilisasi dan pemindahan panas, sebagai alat gerak tanaman seperti padi
(biotik). Tanah mempunyai arti penting bagi tanaman. Dalam mendukung kehidupan
tanaman, tanah memiliki fungsi untuk memberikan unsur hara dan sebagai media perakaran,
menyediakan air dan sebagai tempat penampungan (reservoar) air, menyediakan udara untuk
respirasi akar dan sebagai tempat bertumpunya tanaman. Tanah yang dikehendaki tanaman
adalah tanah yang subur. Tanah yang subur adalah tanah yang mampu untuk menyediakan
unsur hara yang cocok, dalam jumlah yang cukup serta dalam keseimbangan yang tepat dan
lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan suatu spesies tanaman.
Tanah dapat dikatakan sebagai laboratorium yang hidup. Berbagai organisme tanah
baik yang berukuran sangat kecil seperti bakteri, fungi, aktinomisetes, protozoa dan alga yang
dikelompokkan dalam mikroorganisme mudah dijumpai di tanah yang berperan sebagai
komponen biotik. Demikian pula organisme tanah lain yang termasuk dalam kelompok
tumbuhan seperti akar tanaman (makroflora) dan berbagai hewan tanah berukuran kecil
(mikrofauna) seperti nematode, berukuran sedang (mesofauna) seperti mikroarthropoda
hingga yang berukuran besar (mesofauna) seperti cacing tanah menjadi penghuni tanah.
Organisme tanah ini mempunyai peranan penting bagi kehidupan tanaman dan bagi tanah itu
sendiri. Tanpa aktivitas berbagai organisme tanah tersebut tanaman tidak akan memperoleh
nutrisi dari tanah secara berkesinambungan. Sesuai dengan peran masing-masing, berbagai
organisme ada yang berperan sebagai produser maupun konsumer, dekomposer maupun
sebagai predator dan mereka membentuk jaring-jaring makanan tanah (soil food web) yang
menyediakan berbagai kebutuhan nutrisi tanaman maupun organisme itu sendiri. Mikroba
tanah sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Mereka memperbanyak diri dan aktif
membantu penyediaan unsur hara bagi tanaman melalui proses simbiosis dengan jalan
melepaskan unsur hara yang “terikat” menjadi bentuk yang tersedia bagi akar tanaman.
Mikroba tanah ini juga mempunyai peran aktif melindungi tanaman melawan penyakit “soil-
borne diseases”.
Komponen utama pembentukan tanah salah satunya udara yang berperan sebagai
komponen biotik. Udara/oksigen akan menempati ruang pori-pori tanah, sehingga tanah yang
baik dapat dikatakan ketika pori-pori tanah diisi dengan oksigen. Tanah dengan adanya aerasi
(proses penambahan udara/oksigen dalam air) juga sangat berpengaruh dengan oksigen. Jika
aerasi tanah buruk maka didalam oksigen didalam tanah juga buruk. Tanah yang buruk akan
aerasi dapat dikatakan tanah yang kekurangan oksigen. Oksigen berperan dalam respirasi
akar yang sangat berguna dalam perkembangan sel-sel akar tanaman dan juga membantu
dalam penyerapan nutrisi didalam tanah. Sehingga dari penjelasan tersebut dapat dikatakan
komponen biotik dan abiotik saling memiliki hubungan/interaksi antara satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai