Anda di halaman 1dari 5

Nama : Makdalena Desta Indah Pratiwi

Nim : 170522526510

Prodi : D3 TSB OFF B

Ujian : Teknologi Bahan Bangunan 2

1. Tujuan dari penggunaan teknologi bahan bagi kepentingan pelaksanaan konstruksi


bangunan ialah memberikan pengetahuan dasar tentang bahan bangunan dan
penggunaannya dalam konstruksi bangunan sipil secara umum, mengetahui klasifikasi
dan dapat membedakan jeni-jenis bahan bangunan, mengetahui sifat-sifat setiap jenis
bahan bangunan, mampu memilih bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan yang di hadapinya.
(https://www.scribd.com/doc/190902620/Rangkuman-Teknologi-Bahan-Konstruksi )
Contoh ; teknologi untuk pelaksanaan pondasi foot plat:
 Uji setting time untuk meningkatkan kualitas beton yang dihasilkan dan untuk
mengetahui kualitas semen.
 Uji slump test untuk mengetahui kualitas beton baik digunakan atau tidak.

2. Prinsip dasar apa saja yang harus dipenuhi untuk menerapkan inovasi material/teknologi
untuk pondasi dalam tipe strouss:
- Menentukan tingkat kekerasan tanah
- Menentukan beban bangunan yang akan diterima

3. Keuntungan dan kekurangan/kelemahan penggunaan bahan prefabrikasi


Keuntungan
- Waktu konstruksi yang lebih cepat.
- Jumlah material yang dibutuhkan tidak berkurang
- Produksi unit precast dalam skala besar menjadikan lebih
- Tidak terlalu dibutuhkan tenaga manusia.
- Kualitas yang dihasilkan lebih baik sebagai hasil proses pabrik yang selalu di
bawah pengawasan yang ketat dan tetap, penggunan mesin dan lingkungan kerja
yang rapih.
- Pekerjaan konstruksi dapat dilaksanakan tanpa tergantung padakondisi cuaca
Kekurangan
- Transportasi komponen dari pabrik ke site
- Kesulitan dalam penanganan di lapangan khususnya dalam erection (pendirian),
lifting (pengangkatan) dan connecting (penyambungan pada saat finalisasi
konstruksi.
- Pelaksanan yang demikian berarti ada tambahan biaya dan problem teknis.
(https://www.academia.edu/8415378/PRINSIP_DAN_GAMBARAN_UMUM_KONSTRUKSI_
PREFABRIKASI)

4. Cara menguji kualitas material tiang pancang (pile) prefabrikasi yang telah dikirimkan ke
lokasi pekerjaan
Uji beban tiang pancang. Dalam proses pemancangan terjadinya kegagalan saat proses
pemancangan sangatlah wajar terjadi. Kegagalan pada tiang uji dianggap terjadi bila
dalam proses pengujian dihasilkan nilai- nilai analisis dinamis tiang pancang yang
mengindikasikan kemampuan daya dukung yang tidak sesuai (lebih rendah) dengan daya
dukung rencana. Kemudian untuk uji beban tidak mungkin diselesaikan karena
ketidakstabilan sistem pembebanan, kerusakan pilecap, alat ukur atau kesalahan lainnya
yang dilakukan oleh kontraktor. Kemudian tiang pancang dianggap gagal jika ada bagian
tiang yang ditemukan retak, hancur atau berubah bentuk dari bentuk asalnya atau
arahnya, melengkung dari posisi awal atau kondisi lainnya yang dianggap
membahayakan.
(http://bahan-tekniksipil.blogspot.com/2012/06/teknologi-beton.html)

5. Jelaskan apa pengaruh agregat terhadap sifat-sifat beton,


Distribusi ukuran butiran didefinisikan sebagai proporsi agregat dalam suatu campuran
beton (Mindess et al., 1996). Distribusi ukuran agregat diperoleh melalui prosedur
analisis saringan sesuai dengan ASTM C 136-06 "Standard Test Method for Sieve
Analysis of Fine dan Coarse Agregat". Standar ini memberikan batas-batas tertentu baik
untuk agregat halus maupun agregat kasar yang digunakan dalam campuran beton ini.
Studi eksperimental ini meliputi pengaruh proporsi agregat pada karakteristik mekanis
suatu beton. Terdapat lima jenis variasi distribusi ukuran yang diselidiki, yaitu mulai dari
luar batasan atas dan bawah, tepat pada batas-batas standar, hingga pada distribusi yang
ideal. Rancangan campuran beton berdasarkan metode DOE (Departement of
Environtment). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa untuk proporsi campuran yang
sama, ukuran partikel yang halus akan menghasilkan kuat tekan yang relatif lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan kepadatan dari campuran mortar, sementara luasan
agregat pada mortar berkurang. Studi ini membuktikan bahwa kuat tekan optimal pada
silinder beton diperoleh bukan sebagai fungsi modulus kehalusan agregat, tetapi sebagai
hubungan langsung terhadap distribusi ukuran agregatnya. Distribusi yang ideal sesuai
dengan standar, memberikan hasil terbaik.
Mindess, Sidney et al. 1996., “CONCRETE 2 EDITION”. PearsonEducation, Inc. USA.
ND

ASTM C.136 - 06, 2002, “Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates”,
Annual Books of ASTM Standards ,USA.
Teknologi bahan apa yang diterapkan untuk mengetahui kualitas beton;
- Pengujian kadar air dalam agregat (pasir dan kerikil)
- Pengujian kandungan lumpur dalam pasir dan kerikil.
- Pengujian berat jenis agregat dan penyerapan air dalam agregat.
- Pengujian berat isi agregat dan semen.
- Pengujian gradasi pasir dan kerikil
- Mix design
- Pengujian slump
- Pengujian kuat tekan beton

6. Teknologi bahan untuk mengetahui kualitas material pekerjaan dinding penahan dari
pasangan batu kali
- Pengujian kadar air dalam agregat (pasir dan kerikil)
- Pengujian kandungan lumpur dalam pasir dan kerikil.
- Pengujian berat jenis agregat dan penyerapan air dalam agregat.
- Pengujian berat isi agregat dan semen.
- Pengujian gradasi pasir dan kerikil
Contoh ; - pengujian slump dengan kerucut abrams,
- pengujian kuat tekan beton dengan compression testing machine,
- uji keausan agregat dengan mesin los angeles
7. Tiga faktor yang menyebabkan kegagalan konstruksi Baja ringan
a. Desain yang kurang tepat.
Mendesain memanglah hal yang menyenangkan sekaligus susah jika salahmemilih
barang atau salah memperhitungkan pemilihan dimensi baja akan berakibat fatal.
b. Material yang tidak bermutu
Meskipun ada sampel material yang diuji dantelah memenuhi spesifikasi teknis yang
ada tetapi dapat saja terjadi cacatyang tidak terdeteksi dan baru ketahuan setelah ada
kegagalan sehingga tidak bisa dikategorikan kesalahan perencana atau pelaksana.
Kualitas baja ringan yang tidak sesuai dengan perhitungan beban.
c. Pengerjaan yang kurang teliti
Meskipun pemasangan baja di anggap mudah namun jika pengerjaannya tidaktelili
juga akan menghasilkan pengerjaan yang sia– sia. Pengawasan dan pengerjaan yang
teliti mutlak dilakukan untuk menjamin keselamatan pada orangyang di dalam
bangunan maupun orang– orang sekitarnya.
(https://www.academia.edu/37983185/KONSTRUKSI_BAJA)

8. Empat jenis bahan yang digunakan dan karakteristik beton baru yang dihasilkan
a. Beton Mars
Bahan-bahan yang ada di Planet Mars digadang-gadang dapat menghasilkan struktur beton
yang sangat kuat hingga melebihi beton belerang biasa. Bahkan beton Mars disebut-sebut
akan menjadi beton terkuat. Temuan dari ilmuan asal Northwestern University ini bahkan
tidak membutuhkan air sebagai bahan untuk membuatnya. Cara pembuatan beton Mars ini
adalah dengan cara memanaskan sulfur pada suhu 240 derajat Celcius sehingga sulfur
tersebut mencair, kemudian tanah Mars akan bertindak sebagai agregat. Setelah mendingin,
bahan-bahan tersebut kemudian akan berubah menjadi beton Mars.
(https://www.sewakantorcbd.com/blog/8-inovasi-material-bangunan-di-2018-yang-
bermanfaat-di-masa-depan/ )
b. Graphene atau Grafena
Graphene atau Grafena merupakan inovasi material bangunan di 2018 berupa beton
baru yang diciptakan oleh sekelompok ilmuan dari University of Exeter. Dalam
proses pembuatannya para ilmuan menggunakan teknologi nano sehingga graphene
memiliki kekuatan dua kali lebih kuat daripada beton biasa, serta empat kali lebih
tahan terhadap air. Beton jenis baru yang efisien dalam mengalirkan panas dan listrik
ini juga merupakan material semi logam terkuat yang pernah diuji coba. Graphene
memiliki berbagai keunggulan dibanding beton biasa, yaitu lebih kuat, lebih ramah
lingkungan, serta lebih tahan lama.
(https://www.sewakantorcbd.com/blog/8-inovasi-material-bangunan-di-2018-yang-
bermanfaat-di-masa-depan/ )
c. Semen yang Dapat Memancarkan Cahaya atau Semen Glow in The Dark
Siap-siap terkesima melihatnya. Bahan material yang satu ini selain dinilai inovatif
juga memiliki cita rasa seni yang tinggi. Material yang dibuat oleh Dr. José Carlos
Rubio Ávalos dari UMSNH of Morelia ini dibuat melalui proses polikondensasi dari
bahan material seperti pasir sungai, limbah industri, silika, air, dan alkali. Hasilnya,
semen ini dapat memancarkan cahaya berwarna hijau dan biru serta mampu
memancarkan cahaya selama 12 jam pada malam hari. Semen ini juga termasuk
semen yang tahan lama di mana semen ini dapat bertahan selama 100 tahun.
(https://www.sewakantorcbd.com/blog/8-inovasi-material-bangunan-di-2018-yang-
bermanfaat-di-masa-depan/ )
d. Semen yang Dibuat dengan Campuran Wortel
Walaupun dibuat dengan campuran wortel, namun semen satu ini diklaim dapat
meningkatkan kekuatan beton. Semen inovatif yang ditemukan oleh peneliti dari
Lancaster University, Inggris, ini dibuat dengan menggunakan partikel nano yang
diekstraksi dari wortel dan akar sayuran ke dalam semen. Selain dapat meningkatkan
kekuatan beton, keunggulan lain dari semen jenis ini adalah dapat mengurangi
konsumsi energi dan karbondioksida yang dikeluarkan.
(https://www.sewakantorcbd.com/blog/8-inovasi-material-bangunan-di-2018-yang-
bermanfaat-di-masa-depan/ )

Anda mungkin juga menyukai