D3 TSB B
OLEH KELOMPK 2 :
1. Muhammad Dzakiy Azizi (170522526545)
2. Muhammad Firmansyah (170522526525)
3. Muhammad Ivan Jordan (170522526538)
4. Radix Fajarivandy (170522526513)
5. Reza Hamadah Syahrullah (170522526507)
6. Risna Ambarwati (170522526543)
7. Sugeng Budi Ariga (170522526515)
Aspal adalah suatu campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral,
bitumennya sendiri adalah bahan yang berwarna coklat hingga hitam, keras
hingga cair, dan mempunyai sifat lekat yang baik dan tidak larut dalam air. Dalam
perkerasan jalan bitumen berfungsi sebagai pelekat dan pengisi rongga antara
agregat halus dan agregat kasar.
Berat jenis bitumen keras dan ter adalah perbandingan berat jenis bitumen
atau ter terhadap berat jenis air dengan isi yang sama pada suhu tertentu yaitu
dengan dilakukan dengan cara menggantikan berat air dengan berat bitumen
dalam udara yang sama. Berat jenis tergantungan pada nilai penetrasi dan suhu
dari bitumen dari bitumen itu sendiri.
Mencari berat jenis dapat dilakukan dengan perbandingan penetuan berat
jenis suatu material sebenarnya bisa dilakukan secara kualitatif dan visualisasi
yaitu dengan cara membandingkan berat jenis air. Macam-macam berat jenis
bitumen dan kisaran nilainya:
1. Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1.010 sampai
dengan 1.040
2. Bitumen yang telah teroksidasi dengan berat jenis berkisar antara
1.015-1.035
3. Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 1.045-1.065
4. Cut back grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0.992-1.007
Standar pengujian untuk berat jenis bitumen keras dan ter menurut SK SNI M-30-
1990-F
2. TUJUAN
Tujuan umum : Pengujian ini bertujuan untuk menentukan nilai
berat jenis bitumen keras dan ter
Tujuan khusus : Dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian
berat jenis bitumen keras dan ter, dapat terampil menggunakan
peralatan pengujian berat jenis bitumen keras dan ter dengan baik
dan benar, dan dapat menyimpulkan besarnya nilai berat jenis
bitumen keras dan ter yang diuji berdasarkan standar yang diacu.
4 LANGKAH PENGUJIAN
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
2. Timbang piknometer dan penutupnya dengan ketelitian 1 mg (A)
3. Isi piknometer dengan air suling, kemudian timbanglah beratnya (B)
4. Selanjutnya, bersihkan dan keringkan piknometer
5. Tuangkan benda uji dalam piknometer yang telah kering hingga terisi 3/4
bagian
6. Langkah selanjutnya, biarkan piknometer sampai dingin selama ± 45 menit,
lalu kemudian timbang dengan penutupnya dengan ketelitian 1 mg (C)
7. Isi piknometer yang berisi benda uji dengan air suling dan tutuplah,
diamkan agar gelembung-gelembung udaranya keluar
8. Kemudian ditimbang beratnya (D)
5 KESELAMATAN KERJA
Adapun keselamatan kerja dari pengujian Berat Jenis Bitumen Keras Dan Ter
Aspal ini mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Manusia
6 PERHITUNGAN
(𝐶−A)
Berat jenis dengan persamaan =
(𝐵−𝐴)−(𝐷−𝐶)
Perhitungan :
Keterangan Sample 1 Sample 2
Berat air/isi piknometer 29,2 gram 36 gram
(B-A)
Berat Contoh (C-A) 20,7 gram 22,4 gram
Berat Air (D-C) 9,7 gram 14,9 gram
Isi Bitumen (B-A)-(D-C) 19,5 gram 21,1 gram
Berat Jenis (C-A) / 1,061 gram 1,061gram
(B-A)-(D-C)
Berat Jenis rata-rata 1,06 gram
8 KESIMPULAN
9 REFERENSI
1. AASHTO T – 49 – 69 – 1990
2. ASTM 05 – 86
4. SNI – 06 – 2456-1991
10 LAMPIRAN