Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

JUDUL PERCOBAAN : MASSA JENIS

NAMA PRAKTIKAN : ADIMAS ALI RIZAQI


NIM/GRUP : 2021910004/01
TANGGAL PRAKTIKUM : 15 NOVEMBER 2019
ASISTEN : ROZALINA FITRI R.

LABORATORIUM KIMIA-FISIKA DASAR


UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN
INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dunia ini kita dihadapkan dengan berbagai macam wujud benda,


baik yang berwujud padat, cair maupun gas. Masing-masing wujud benda
memiliki karakteristik tersendiri, seperti wujud cair memiliki karakteristik
mengikuti bentuk wadahnya dan lain sebagainya. Dalam praktikum kali ini
kami akan membahas tentang massa jenis zat padat. Dimana massa jenis
setiap zat padat itu bisa berbeda-beda.
Massa jenis atau kerapatan zat merupakan perbandingan massa dan
volume zat. Massa jenis dari suatu zat padat bisa berbeda-beda tergantung
pada massa dari zat padat tersebut dan volume yang dimiliki. Jika nilai massa
atau volume dari suatu zat padat berubah, maka secara otomatis massa jenis
zat juga akan berubah. Mengetahui massa jenis dari suatu zat yang berbeda
ukuran membutuhkan ketelitian. Karena salah dalam mengukur akan
mengakibatkan kesalahan dalam mendapatkan nilai dari massa jenisnya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disusun beberapa rumusan masalah yaitu
antara lain sebagai berikut:
a. Bagaimana cara menentukan massa jenis zat padat berbagai bentuk?
b. Bagaimana cara membandingkan hasil pengukuran massa jenis zat padat
dari dua metode yang berbeda?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui cara menentukan massa jenis zat padat berbagai bentuk


b. Mengetahui cara membandingkan hasil pengukuran massa jenis zat padat
dari dua metode yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hukum Archimedes

Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap


benda yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida, maka
benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas ( atau gaya apung).
Besarnya gaya apung yang diterima, nilainya sama dengan berat air yang
dipindahkan oleh benda tersebut dan memiliki arah gaya yang bertolak
belakang ( arah gaya berat ke bawah, sedangkan arah gaya apung ke atas).
(Young, 2001)

Secara sistematis, prinsip atau hukum Archimedes dapat dirumuskan dengan


rumus sebagai berikut:

FA=ϼVg
Type equation here.
Keterangan: FA = Gaya tekan ke atas Archimedes (N)
ϼ = Massa jenis fluida (kg/m3)
V = Volume benda (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Hukum Archimedes juga dapat digunakan untuk menghitung


volume dari sebuah benda padat. Hal itu dapat dilakukan dengan cara
mencelupkan zat padat ke dalam yang berisi air. Kita bisa menghitung
volumenya dengan cara menghitung selisih volume air setelah benda tercelup
dengan sebelum benda tercelup. Secara sistematis dirumuskan sebagai
berikut:

Volume benda = Volume air setelah tercelup benda - Volume


air sebelum tercelup benda

Gambar 2.1 batu yang dicelupkan ke dalam air

Dibawah ini juga diperlihatkan tabel tentang massa jenis dari


beberapa zat, dimana massa jenisnya berbeda-beda tergantung pengaruh
massa dan volumenya
Tabel 2.1 Massa jenis benda
Massa Jenis
No Nama Zat Massa Jenis(g/cm3)
(Kg/m3)
1 Air (suhu 4˚C) 1 1000
2 Alkohol 0,8 800
3 Air raksa/merkuri 13,6 13600
4 Alumunium 2,7 2700
5 Besi 7,9 7900
6 Emas 19,3 19300
7 Es 0,92 920
8 Kuningan 8,4 8400
9 Perak 10,5 10500
10 Platina 21,45 21450
11 Seng 7,14 7140

2.2 Massa Jenis Zat

Massa jenis (ϼ) atau kerapatan zat merupakan karakteristik mendasar yang
dimiliki zat. Kerapatan suatu zat merupakan perbandingan massa dan volume
zat, sehingga nilai kerapatan dapat diukur melalui pengukuran massa dan
volumenya. Secara fisis, massa jenis menunjukkan ukuran massa suatu benda
dalam wadah yang memiliki volume tertentu. (Young, 2001)

Secara matematis, massa jenis atau densitas dapat dirumuskan sebagai


berikut:

ϼ= m/V

Keterangan : ϼ = Massa jenis ( kg/m3)


m = Massa benda (kg)
V = Volume (m3)

Massa jenis dari suatu zat padat bisa berbeda-beda tergantung pada
massa dari zat padat tersebut dan volume yang dimiliki. Jika nilai massa atau
volume dari suatu zat padat berubah, maka secara otomatis massa jenis zat
juga akan berubah. Mengetahui massa jenis dari suatu zat yang berbeda
ukuran membutuhkan ketelitian. Karena salah dalam mengukur akan
mengakibatkan kesalahan dalam mendapatkan nilai dari massa jenisnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat
 Jangka Sorong
 Mikrometer
 Gelas Ukur 50 ml
 Neraca Ohauss

3.1.2 Bahan
 Sekrup 1 buah
 Balok 1 buah
 Silinder 1 buah
 Kelereng kecil 1 buah
 Kelereng besar 1 buah

3.2 Cara Kerja

1. Menimbang massa zat padat menggunakan neraca ohauss


2. Mengukur volume zat padat tersebut dengan cara memasukkan zat padat
tersebut ke dalam gelas ukur yang telah berisi air sehingga tenggelam
seluruhnya.
3. Mengulangi langkah 1 dan langkah 2 sebanyak 3 kali
4. Menghitung massa jenis dari data yang diperoleh pada langkah 1 dan
langkah 2
5. Mengukur volume zat padat dengan metode yang berbeda. Yaitu dengan
mengukur dimensinya dengan menggunakan jangka sorong atau
mikrometer sekrup. Ulangi pengukuran tersebut sebanyak 3 kali
6. Menghitung massa jenis dari data yang diperoleh pada langkah 1 dan
langkah 5
SKEMA KERJA

Bahan

Menimbang massa masing-masing bahan menggunakan Neraca


Ohauss

Mengukur volume masing-masing bahan dengan metode


pertama yaitu dengan cara memasukkan bahan ke dalam gelas
ukur yang berisi air sehingga tenggelam seluruhnya

Mengulangi langkah 1 dan 2 sebanyak 3 kali

Menghitung massa jenis dari data yang diperoleh dari langkah 1


dan langkah 2 serta mencari nilai rata-rata dari hasil 3 kali
percobaan tersebut

Mengukur volume masing-masing bahan dengan metode kedua


yaitu dengan cara mengukur dimensinya menggunakan jangka
sorong dan mikrometer sekrup. Ulangi pengukuran tersebut
sebanyak 3 kali untuk setiap bahan

Menghitung massa jenis dari data yang diperoleh dari langkah 1


dan langkah 5 serta mencari nilai rata-rata dari hasil 3 kali
percobaan tersebut

Hasil
TIME SCHEDULE

No Waktu Real Time Keterangan PJ

Kedatangan praktikan
H-30 menit sebelum
Semua
1 12:30-13:00 praktikum dimulai fan
praktikan
menyiapkan alat
praktikum
METODE PERTAMA
Mengukur massa balok
Dimas dan
2 13:00-13:15 sebanyak 3 kali
Aldi
percobaan
Mengukur volume
balok dengan metode Kafabi dan
3 13:00-13:15
pertama sebanyak 3 kali Abid
percobaan
Menghitung massa jenis
balok dari data metode
Semua
4 13:00-13:15 pertama. Dan mencari
praktikan
nilai rata-rata dari data 3
kali percobaan tersebut
Mengukur massa
Kafabi dan
5 13:15-13:30 silinder sebanyak 3 kali
Abid
percobaan
Mengukur volume
silinder dengan metode Dimas dan
6 13:15-13:30
pertama sebanyak 3 kali Aldi
percobaan
Menghitung massa jenis
silinder dari data
metode pertama. Dan Semua
7 13:15-13:30
mencari nilai rata-rata praktikan
dari data 3 kali
percobaan tersebut
Mengukur massa sekrup
Dimas dan
8 13:30-13:45 sebanyak 3 kali
Abid
percobaan
Mengukur volume
sekrup dengan metode Aldi dan
9 13:30-13:45
pertama sebanyak 3 kali Kafabi
percobaan
Menghitung massa jenis
sekrup dari data metode Semua
10 13:30-13:45
pertama. Dan mencari praktikan
nilai rata-rata dari data 3
kali percobaan tersebut

Mengukur massa
Abid dan
11 13:45-14:00 kelereng kecil sebanyak
Aldi
3 kali percobaan
Mengukur volume
kelereng kecil dengan
Dimas dan
12 13:45-14:00 metode pertama
Kafabi
sebanyak 3 kali
percobaan
Menghitung massa jenis
kelereng kecil dari data
metode pertama. Dan Semua
13 13:45-14:00
mencari nilai rata-rata Praktikan
dari data 3 kali
percobaan tersebut
Mengukur massa
kelereng besar
14 14:00-14:15
sebanyak 3 kali
percobaan
Mengukur volume
kelereng besar dengan
15 14:00-14:15 metode pertama
sebanyak 3 kali
percobaan
Menghitung massa jenis
kelereng besar dari data
metode pertama. Dan
16 14:00-14:15
mencari nilai rata-rata
dari data 3 kali
percobaan tersebut
METODE KEDUA
Mengukur volume
balok dengan metode
17 14:15-14:35 Abid
kedua sebanyak 3 kali
percobaan
Menghitung massa jenis
balok dari data metode
Semua
18 14:15-14:35 kedua. Dan mencari nilai
praktikan
rata-rata dari data 3 kali
percobaan tersebut
Mengukur volume
Silinder dengan metode
19 14:35-14:55 Kafabi
kedua sebanyak 3 kali
percobaan
Menghitung massa jenis
Silinder dari data
metode kedua. Dan Semua
20 14:35-14:55
mencari nilai rata-rata praktikan
dari data 3 kali
percobaan tersebut
Mengukur volume
Sekrup dengan metode
21 14:55-15:15 Dimas
kedua sebanyak 3 kali
percobaan
Menghitung massa jenis
Sekrup dari data metode
Semua
22 14:55-15:15 kedua. Dan mencari nilai
praktikan
rata-rata dari data 3 kali
percobaan tersebut
Mengukur volume
kelereng kecil dengan
23 15:15-15:35 Aldi
metode kedua sebanyak
3 kali percobaan
Menghitung massa jenis
kelereng kecil dari data
metode kedua. Dan Semua
24 15:15-15:35
mencari nilai rata-rata praktikan
dari data 3 kali
percobaan tersebut
Mengukur volume
kelereng besar dengan
25 15:35-15:55 Dimas
metode kedua sebanyak
3 kali percobaan
Menghitung massa jenis
kelereng besar dari data
metode kedua. Dan Semua
26 15:35-15:55
mencari nilai rata-rata praktikan
dari data 3 kali
percobaan tersebut
1. Bukti Screenshoot Ebook University Physics tentang massa jenis
2. Bukti Screenshoot Ebook University Physics Hukum Archimedes
TUGAS PENDAHULUAN

1. Carilah massa jenis air dan es batu?


2. Mengapa massa jenis air lebih besar daripada es batu? Jelaskan!
3. Pelajari cara penggunaan mikrometer sekrup dan jangka sorong!

JAWAB:

1. Dari sumber yang saya peroleh, data menyebutkan bahwa massa jenis dari
air adalah 1 g/cm3 atau 1000 kg/m3. Sedangkan massa jenis dari es batu
adalah 0,92 g/cm3 atau 920 kg/m3

Tabel Massa Jenis


Massa Jenis
No Nama Zat Massa Jenis(g/cm3)
(Kg/m3)
1 Air (suhu 4˚C) 1 1000
2 Alkohol 0,8 800
3 Air raksa/merkuri 13,6 13600
4 Alumunium 2,7 2700
5 Besi 7,9 7900
6 Emas 19,3 19300
7 Es 0,92 920
8 Kuningan 8,4 8400
9 Perak 10,5 10500
10 Platina 21,45 21450
11 Seng 7,14 7140

2. Walaupun es batu ini bentuknya padat, ternyata es batu memiliki massa


jenis yang lebih kecil daripada massa jenis air. Molekul air mengatur diri
sendiri sedemikian rupa saat dia berubah wujud menjadi es batu.
Perubahan ini menciptakan sebuah ruang antar molekul yang tadinta tidak
ada. Jika kita melihat sebuia es batu, ada ruang lebih banyak di dalam es
dibandingkan di dalam air. Artinya volume es menjadi leboih besar
dibandingkan dengan volume air. Hal ini membuat massa jenis es batu
menjadi lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis air.

3. Berikut dibawah ini adalah cara penggunaan mikrometer sekrup dan


jangka sorong:

 Mikrometer sekrup (ketilitian 0,01 mm)

Berikut ini adalah cara penggunaan mikrometer sekrup:


1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser
bertemu skala dan skala nonius utama menunjukkan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai
benda/koin dapat masuk ke dalam rahang.
4. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup
kembali rahang hingga tepat menjepit benda.
5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi.
Dengarkan bunyi “klik” yang muncul
6. Baca skala utama (garis berdiri) dan skala nonius
7. Jumlahkan skala utama dan skala nonius yang didapat.

 Jangka Sorong (ketelitian 0,1 mm)

Berikut ini cara menggunakan jangka sorong dalam beberapa


langkah:.
1. Pertama-tama siapkan objek yang kalian ingin tahu berapa
diameternya. Untuk kami, kami menggunakan sebuah koin.
2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan untuk
memudahkan memasukkan benda yang akan diukur.
3. Geser lagi rahang ke sebelah kiri dengan rapat agar mendapatkan
hasil pengukuran yang optimal.
4. Ada dua angka NOL pada jangka sorong di samping. Yang
pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris
bawahnya agak ke tengah.
5. Perhatikan garis pertama sebelum angka NOL yang bawah (skala
utama).
6. Perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah
(skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari
skala nonius.
7. Jumlahkan skala utama dan skal nonius yang didapat
DAFTAR PUSTAKA

Young, dkk, 2000, Sears And Zemansky’s University Physics, Tenth Edition ,page
424, England,Erlangga

Young, dkk, 2000, Sears And Zemansky’s University Physics, Tenth Edition ,page
429, England,Erlangga

LA

Anda mungkin juga menyukai