Protein dapat digolongkan menjadi dua protein serat dan protein globuler , protein
serat dengan rantai polipeptida yang tersusun didalam untaian atau lembaran panjang ,
sedangkan protein globular dengan rantai polipeptida yang berlipat rapat rapat
menjadi bentuk bulat atau globular
Anehnya protein asli nampaknya hanya mempunyai satu atau beberapa konformasi
Konformasi ini cukup stabil bagi protein yang akan diisolasi dengan aktifitas
biologi yang utuh, jika kita memperlakukan protein inj secara hati-hati dan
menjaganya supaya tidak terdenaturasi atau membuka
Keratin terutama bentuk yang ada pada rambut dan wol telah memaikan peranan
yang amat penting dalam perkembangan pengetahuan kita
Analisis sinar x keratin memperlihatkan bahwa protein ini terdiri dari unit struktur
berulang
Jarak antara atom di dalam kristal dapat ditentukan dengan mengukur sudut dan
intensitas difraksi sinar dari sinar x dengan panjang gelombang tertentu oleh kulit
elektron yanh mengelilingi atom didalam kisi
Penelitian Sinar X Pada Peptida Memperlihatkan Ikatan Peptida Yang Bersifat Kaku
dan Berbidang Datar
Karena ikatan C – N yang menyusun 1\3 dari semua ikatan pada kerangka
polipeptida, tidak dapat berotasi secara bebas karena sifat ikatan ganda sebagiannya
Pada detla Keratin, membentuk suatu deltahelix susunan yang dapat dibuat oleh
rantai polypeptida dengan ikatan peptidanya yang kaku tetapi dengan ikatan tunggal
lainnya yang bebas berotasi adalah struktur helix yang disebut sebagai delta helix
Delta keratin kaya akan asam amino yang cocok bagi struktur delta helic
Polypeptida secara otomatis mencapai konformasi ruang yg dibiarkan atau
diperolehkan kandungan dan deret asam aminonya
Didalam delta keratin yang asli (natif) rantai polypeptida deltahelix berlilitan
menyerupai tambang. Delta keratin dari sumber yang berbeda berianan pula dalam
kandungan sistimnya. Delta keratin yang paling keras dan liat contoh e keratin kulit
kura-kura yang mengandung sistin