Anda di halaman 1dari 7

A.

PENYAJIAN DATA HASIL PRAKTIKUM


Tabel 01. Data Jenis Leukosit Kelompok 9
Konsentasi Morfologi
Nama Jumlah
(juta/ml) sperma
30 juta/ml
Ni KadekPutri A. 15
suspense
16 32 juta/ml 100%
I Made Widiana
suspense
Sabrina Intan 34 juta/ml
17
Maulida suspense

Tabel 02. Data Perhitungan Leukosit Kelas


Kelompok Nama Konsentasi Rata –rata
(juta/ml)
Azmi 30 juta/ml
suspense
Anik 30 juta/ml
suspense
Kelompok 1 Iza 30 juta/ml 30 juta/ml
suspense suspense

Fiah 30 juta/ml
suspense
Rindra 40 juta/ml
suspensi
Dian 44 juta/ml
suspensi
Ory 38 juta/ml 40,8 juta/ml
Kelompok 2 suspensi suspense
Ade 40 juta/ml
suspensi
Eren 42 juta/ml
suspensi
Hesti 30 juta/ml
suspense
Asti 28 juta/ml
suspense
Kelompok 3 Alfina 30 juta/ml 30,4 juta/ml
suspense suspense
Nilam 32 juta/ml
suspense
Yanti 32 juta/ml
suspense
Anggita 38 juta/ml
suspense
Zuliqw 37 juta/ml
Kelompok 4 suspense
Dea 33 juta/ml 35,2 juta/ml
suspense suspense
Yosima 36 juta/ml
suspense
Diana 32 juta/ml
suspense
Ula 38 juta/ml
Kelompok 5 suspense
Sinta 32 juta/ml 36,5 juta/ml
suspense suspense
Sofi 36 juta/ml
suspense
Lisa 40 juta/ml
suspense
Kelompok 6 Laila Muna 34 juta/ml
suspense
Diah Arum 32 juta/ml 30,5 juta/ml
suspense suspense
Safira 22 juta/ml
suspense
Garlinda 34 juta/ml
suspense
Kelompok 7 Aliyah 42 juta/ml
suspense
Arifah 44 juta/ml 42 juta/ml
suspense suspense
Inggrid 36 juta/ml
suspense
Fitri 46 juta/ml
suspense
Kelompok 8 Ira 28 juta/ml
suspense

Afi 24 juta/ml 26,5 juta/ml


suspense suspense
Dewi 30 juta/ml
suspense
Puput 24 juta/ml
suspense
Kelompok 9 Putri 30 juta/ml
suspense
Widiana 32 juta/ml 32 juta/ml
suspense
suspense
Intan 34 juta/ml
suspense
Kelompok 10 Abu 48 juta/ml
suspense
Siti 46 juta/ml 49 juta/ml
suspense suspense
Rina 54 juta/ml
suspense

B. PENGOLAHAN DATA
1. Tampilan Spermatozoa

2. Perhitungan konsentrasi dan morfologi spermatozoa


Rumus menghitung konsentrasi spermatozoa :
(S) x 10.000 x 200 = ...........juta/ml suspensi
Rumus menghitung persentase morfologi sperma
Jumlah ditemukan /jumlah total x 100%
Tabel 03. Data Kelompok 9
Konsentasi Morfologi
Nama Jumlah
(juta/ml) sperma
30 juta/ml
Ni KadekPutri A. 15
suspense
16 32 juta/ml 100%
I Made Widiana
suspense
Sabrina Intan 34 juta/ml
17
Maulida suspense

p
A. PEMBAHASAN

B. SIMPULAN
C. DAFTAR PUSTAKA
Bakhri, S. AK. (2018). Analisis Jumlah Leukosit Dan Jenis Leukosit Pada Individu Yang Tidur
Dengan LampuMenyala Dan Yang Dipadamkan. Jurnal Media Analis Kesehatan, 1 (1).
Celkan, T.T., (2020). What does a hemogram say to us?.Turk PediatriArs; 55(2): 103–116.
Chung J.,Xiaoze O, Rajan P,K.,Changhuei Y. (2015). Counting White Blood Cells from a Blood
Smear Using Fourier Ptychographic Microscopy. PLOS ONE 10(7).
Dharmawan, N.S. 2002. Pengantar Patologi Klinik Veteriner (Hematologi Klinik). Cetakan II.
Denpasar: Pelawa Sari.
Handajani, N. S. & Dharmawan, R. 2009. Pengaruh VCO Terhadap Hitung Jenis Leukosit, Kadar
Glukosa dan Kreatinin Darah Mus musculus Balbc Hiperglikemi dan Tersenstasi
Ovalbumin. Jurnal Bioteknologi. 6 (1): 1-10
Hoffbrand A.V., Petit J.E., Moss P.A.H. (2012). Kapita Selekta Hematologi Edisi 4. Jakarta : EGC.
Kiswari, R. 2014. Hematologi&Transfusi. Jakarta. Erlangga.
LaFleur-Brooks M (2008). Exploring Medical Language: A Student-Directed Approach (7th ed.). St.
Louis, Missouri, US: Mosby Elsevier.
Nugraha, G. (2015). Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Jakarta. Trans Info Media.
Riswanto. (2013). Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta:Alfamedika dan Kanal
Medika.
LAMPIRAN
Jawaban pertanyaan :
1) Pada praktikum ini kami menemukan 4 jenis leukosit yaiu
1. Limfosit dengan presentase 40 % cirri-ciri nya yaitu sel ini dikenal ada dua macam berdasarkan
ukurannya, yaitu limfosit kecil dan limfosit besar. Limfosit kecil berukuran 7-10 μm (hampir sama
dengan eritrosit), bentuknya bulat. Inti sel bulat atau berlekuk, menempati sebagian besar ruang sel,
kromatin padat, terwarnai ungu donker. Sitoplasma sedikit/sempit, terwarnai biru pucat (pada
sebagian besar kasus tampak sebagai cincin tipis di sekitar inti), dan tidak mengandung granula.
2. Neutrofil dengan presentase 20 % ciri-ciri neutrofil yaitu sel ini berukuran 12-15 μl, berbentuk bulat
dan berbatas tegas. Inti sel berlobus 2 sampai 5, dihubungkan satu sama lain oleh benang kromatin.
Neutrofil dengan inti berlobus dinamakan neutrofil segmen. Kadang-kadang di daerah tepi juga
dijumpai neutrofil dengan inti berbentuk huruf C, U atau S yang dinamakan neutrofil batang atau
stab. Sitoplasma sel ini luas, terwarnai pink pucat, dan bergranula halus yang terwarnai ungu muda.
3. Eosinofil dengan presentase 20 % cirri-ciri nya yaitu sel berukuran 12-15 μm dengan inti sel
umumnya terdiri dari 2 lobus. Sitoplasmanya luas, memiliki banyak granula yang besar, bulat,
homogen, terwarnai merah-jingga dan tersusun padat berkelompok. Kadang-kadang sel tampak rusak
dengan granula-granula berserakan
4. Monosit dengan presentase 20 % cirri-cirinya yaitu sel berukuran 15-25 μm (paling besar di antara
jenis lekosit yang lain), bentuknya ireguler. Inti sel bentuknya bervariasi (memanjang, berindentasi,
atau melipat seperti ginjal), tidak beraturan dan terwarnai ungu. Sitoplasma luas, terwarnai biru
pucat, mengandung granula-granula halus seperti debu dan biasanya terwarnai kemerahan. Kadang-
kadang tampak vakuola di dalamnya

2) Perbedaan fungsi pada masing-masing jenis

1. Monosit berfungsi untuk menghancurkan sel-sel asing ,mengangkat jaringan yang telah mati,
membunuh sel-sel kanker,meransang jenis sel darah putih yang lain dalam melindungi tubuh
2. Basofil berfungsi memberi reaksi antigen dan alergi dengan mengaktifkan atau mengeluarkan
histamin sehingga terjadi peradangan, mencegah adanya penggumpalan dalam pembuluh darah,
membantu dalam memperbaiki luka, memperbesar pembuluh darah
3. Neutrofil berfungsi dalam proses peradangan, menghancurkan mikro organisme dan benda asing
dengan memakannya atau fagositosis, sebagai sel pertahanan tubuh dalam melawan infeksi,
membantu menghapuskan stimulus yang berbahaya penyebab matinya sel (nekrosis).
4. Limfosit berfungsi untuk menghasilkan antibody, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh,
mengeluarkan bahan kimia dan menghancurkan pathogen, melindungi sel normal tubuh.
Limfosit T dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
 Sel T penolong bertugas melepaskan protein yang disebut sitokin yang membantu
mengarahkan respons sel darah putih lainnya. 
 Sel T sitotoksik (juga dikenal sebagai sel T pembunuh alami) mampu melepaskan molekul
yang membunuh virus dan benda asing lainnya. 
 Sel T memori akan hadir setelah tubuh memerangi infeksi dan membantu tubuh agar lebih
mudah menghadapi infeksi sejenis di kemudian hari. 
 Sel T regulator (juga dikenal sebagai sel T penekan) bertugas membantu untuk mengatur
sel T lain untuk mencegah mereka menargetkan sel-sel tubuh sendiri. 
5. Eosinosil berfungsi dalam menghancurkan parasit-parasit besar, menghancurkan antigen antibody ,
berperan dalam respon alergi

3) Sel lekosit yang dibentuk di dalam sumsum tulang disebut granulopoiesis. Bertambahnya jumlah lekosit
terjasi dengan mitosis, yaitu suatu proses pertumbuhan dan pembelahan secara berurutan yang kemudian
dilepaskan oleh sumsum tulang ke dalam sirkulasi (Sacher, 2004). Pembentukan sel darah putih dimulai dari
diferensiasi dini dari sel sitem hemopoietik pluripoten menjadi berbagai tipe sel stem committed. Selain sel-
sel committed tersebut, untuk membentuk eritrosit dan membentuk leukosit. Dalam pembentukan leukosit
terdapat dua tipe yaitu mielositik dan limfositik. Pembentukan leukosit tipe mielositik dimulai dengan sel
muda yang berupa mieloblas sedangkan pembentukan leukosit tipe limfositik dimulai dengan sel muda yang
berupa limfoblas.Leukosit yang dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama granulosit, disimpan dalam
sumsum sampai sel-sel tersebut diperlukan dalam sirkulasi. Masa hidup granulosit setelah dilepaskan dari
sumsum tulang normalnya 4-8 jam dalam sirkulasi darah, dan 4-5 jam berikutnya dalam jaringan. Pada
keadaan infeksi jaringan yang berat, masa hidup keseluruhan sering kali berkurang. Hal ini dikarenakan
granulosit dengan cepat menuju jaringan yang terinfeksi, melakukan fungsinya, dan masuk dalam proses
dimana sel-sel itu sendiri harus dimusnahkan. Monosit memiliki masa edar yang singkat, yaitu 10-20 jam,
berada di dalam darah sebelum berada dalam jaringan.Begitu masuk ke dalam jaringan, sel-sel ini
membengkak sampai ukurannya yang sangat besar untuk menjadi makrofag jaringan.Dalam bentuk ini, sel-
sel tersebut dapat hidup hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Makrofag jaringan ini akan
menjadi dasar bagi sistem makrofag jaringan yang merupakan system pertahanan lanjutan dalam jaringan
untuk melawan infeksi.
LAMPIRAN
Jawaban Pertanyaan

1. Jumlah leukosit yang kami amati setelah dirata- rata kan yaitu 9.466,7/mm 3,
terdapat perbedaan jumlah leukosit yang kami hitung dengan kelompok yang
lain. hal ini dikarenakan jumlah sel –sel leukosit pada bilik hitung yang berbeda.
2. Fungsi leukosit bagi hewan yaitu berperanan penting dalam pelindungan tubuh
terhadap mikroorganisme, fagositosis (sel granulosit dan monosit) dan
menghasilkan antibody. Sedangkan Leukositosis merupakan peningkatan
jumlah leukosit yang melebihi range/kisaran jumlah normal leukosit per
mikroliter. Adanya peningkatan jumlah salah satu tipe leukosit saja (misalnya
peningkatan neutrofil) sudah dapat menyebabkan leukosistosis, atau disertai juga
peningkatan jumlah komponen sel-sel leukosit yang lain. Leukositosis fisiologis
disebabkan oleh proses fisiologis pada hewan dan bukan disebabkan adanya
penyakit. Perubahan leukosit pada kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya
aktivitas otot peningkatan tekanan darah serta dilepaskanya hormon epineprin
dan kortikosteroid. Leukositosis fisiologis hanya bersifat sementara, dan
keadaanya akan pulih setelah beberapa jam kemudian. Sedangkan leukositosis
Patologis Peningkatan jumlah leukosit disebabkan adanya suatu penyakit, dan
sifat leukositosis yang terjadi dapat bersifat reversibel atau irreversibel.

3. Larutan turk merupakan bahan pemeriksaan leukosit manual dengan komposisi :


gentian violet, asam asetat glasial, aquadest. Yang memiliki fungsi untuk
mengencerkan darah, melisiskan sel darah selain leukosit sehingga memudahkan
perhitungan

Anda mungkin juga menyukai