Disusun oleh:
Aditya Hasan A
Jundullah
Proses pelaksanaan da’wah dilaksanakan dalam rangka mencapai nilai tertentu. Tujuan da’wah
adalah nilai tertentu yang diharapkan dapat diperoleh dengan jalan melakukan aktifitas dan realisasi
da’wah tersebut.
1). Memanggil manusia kepada syari’at untuk memecahkan persoalan hidup, baik persoalan hidup
perorangan ataupun rumah tangga, berjamaah, bermasyarakat, bersuku-suku, berbangsa-bangsa dan
bernegara.
2). Memanggil manusia kepada fungsi hidup sebagai hamba Allah Swt di muka bumi, menjadi
pelopor, pengawas, pemakmur, pembesar kedamaian bagi umat manusia.
3). Memanggil manusia kepada tujuan hidup yang hakiki yaitu menyembah Allah Swt. sebagai satu-
satunya zat Pencipta.
b. .Dr. Mawardi Bachtiar berpendapat bahwa tujuan da’wah adalah mencapai masyarakat yang
adil dan makmur serta mendapat ridha Allah Swt.
c. . Prof. H.M. Arifin menjelaskan tujuan da’wah untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran,
penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang disampaikan oleh pelaksana da’wah atau
penerang agama.
d. . Prof. Toha Yahya Umar, M.A. menjelaskan bahwa tujuan da’wah adalah untuk menobatkan
benih hidayah dalam meluruskan i’tiqad, memperbanyak amal secara terus-menerus,
membersihkan jiwa dan menolak syubhat agama.
e. . M. Syafaat Habib mengemukakan tujuan da’wah adalah berupaya untuk melahirkan dan
membentuk pribadi atau masyarakat yang berakhlak atau bermoral Islam.
f. . Syech Ali Mahfudz berpendapat bahwa tujuan da’wah adalah mendorong manusia untuk
menerapkan perintah agama dan meninggalkan larangan-Nya supaya manusia mampu
mewujudkan kehidupan bahagia di dunia dan di akhirat.
g. . Didin Hafiduddin menegaskan tujuan da’wah adalah untuk mengubah masyarakat sebagai
sasaran da’wah ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera lahiriah maupun
bathiniah.
Dalam hal tujuan da’wah Asmuni Syukii membagi tujuan da’wah ke dalam dua bagian yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus;
i. Tujuan umum
Tujuan umum da’wah adalah mengajak ummat manusia meliputi orang mukmin maupun
orang kafir atau musyrik kepada jalan yang benar dan diridhai Allah Swt. agar mau menerima
ajaran Islam dan mengamalkannya dalam dataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang
bersangkutan dengan masalah pribadi, maupun sosial kemasyarakatan agar mendapat
kehidupan di dunia dan di akhirat.
َ
م
َ ح َرا َ ْ ت ال َ ْ ين الْبَي َ م ِّ م وَاَل الْهَدْيَ وَاَل الْقَاَل ئِد َ وَاَل آ َ ْ منُوا اَل تُحِلُّوا شَ عَائ َِر اللَّهِ وَاَل الشَّ هْ َر ال
َ ح َرا َ ين آ َ ِيَا أيُّهَا الَّذ
ْ ُ َ ُ اَل َ ْ َ اًل
ِ جد ِ سْ م َ َن ال ِ مع ْ صدُّوك َ ن ْ ن قَوْم ٍ أ ُ م شَ نَآ ْ منَّك َ ِ جر
ْ َ صطادُوا ۚ وَ ي ْ م فَا
ْ ُ حللت َ ضوَانًا ۚ وَإِذ َا ْ ِم وَر ْ ِن َربِّه ْ م ِ ض ْ َن ف َ يَبْتَغُو
ََّ ن الل ََّ ان ۚ وَاتَّقُوا الل ْ إْل َ اَل ْ َ َ الْحرام أ
ُ ه شَ دِيد َّ ِ ه ۖ إ ِ َ وْ دُ ع ال و ْم
َ ِ ِ ث ا ى َل ع وا ُ نَ اوَ عَ ت و ۖ
َ ٰ َى ْو ق َّ ت ال و ر
َ ِّ ِ ب ال ى َل ع واُ نَ او َ عَ تَ و ۘ وا ُ دَ تْ عَ ت ن
ْ ِ َ َ
َابِ ق ِ ع ْ ال
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang
had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan
apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah
sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu
dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya.
Membina mental agama Islam bagi mereka yang masih mengkwatirkan tentang
keislaman dan keimanannya (orang mukallaf), seperi yang terdapat dalam Q.S. al-
Baqarah ayat 286:
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dalam mencapai tujuan da’wah sebagaimana tersebut di atas, salah satu faktor penting
untuk mempercepat tercapainya da’wah adalah keteladanan dari pribadi sang da’i itu sendiri.
Hal itu dikuatkan dengan hadits riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
َن َّ ِ ق فَإ ِ ْ صدِّ م بِال ْ ُ ل اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( عَلَيْك ُ سو ُ ل َر َ قَا:َسعُودٍ رضي الله عنه قَال ْ م َ ن ِ ْ َن ا ِب
ِ ع
َ ب عِنْد ْ
َ َ حتَّى يُكت َ َصدْق َ
ِّ ح َّرى ال
َ َ صدُقُ وَيَتْ َل ي ُ ج ُ لر َ ُ ما ي َ َزا
َّ ل ا َ َجنَّةِ وَ ْ ن اَلْب ِ َّر يَهْدِي إِلَى اَلَّ ِ صدْقَ يَهْدِي إِلَى اَلْب ِ ِّر وَإ ِّ اَل
ُ ج
ل ُ لر َ
َّ ل ا ُ ما ي َ َزا َ َ
َ َور يَهْدِي إِلى النَّارِ و َ ج ْ َ
ُ ُن الف َّ ِ جورِ وَإ ْ َ َ
ُ ُب يَهْدِي إِلى الف َ ْ
َ ِن الكذَ َّ ِ ب فَإ َ ْ
َ ِم وَالكذ ُ
ْ صدِّيقًا وَإِيَّاك ِ ِاَلله
َّ
ِمتَّفَقٌ عَلَيْه ُ ) عنْد َ اَللَّهِ كَذ َّابًا
ِ ب َ َ حتَّى يُكْت
َ ب َ ِح َّرى اَلْكَذ َ َ ب وَيَت ُ ِيَكْذ
Artinya: Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran karena kebenaran akan
menuntun kepada kebaikan dan kebaikan itu menuntun ke surga. Jika seseorang selalu
berbuat benar dan bersungguh dengan kebenaran ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang
yang sangat benar. Jauhkanlah dirimu dari bohong karena bohong akan menuntun kepada
kedurhakaan dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong dan
bersungguh-sungguh dengan kebohongan ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang
sangat pembohong." Muttafaq Alaihi.
Inti dari tujuan yang ingin dicapai dalam proses pelaksanaan da’wah adalah keridhaan
Allah SWT. Di mana obyek da’wah tidak hanya terbatas kepada umat Islam saja, tetapi
semua manusia bahkan untuk semua alam.
Sementara secara umum, da’wah bertujuan untuk memanggil manusia kembali pada
syariat atau hukum-hukum agama, supaya dapat mengatur dirinya sesuai dengan ketentuan
agama. Di sini, agama bukan sekedar satu sistem kepercayaan saja, tetapi didalamnya
terdapat multisistem untuk mengatur kehidupan manusia, baik dalam garis vertikal dengan
Allah SWT, maupun yang berupa garis horizontal dengan manusia dan lingkungannya.
Terhadap tujuan ini, penyampaian da’wah lebih dititikberatkan pada upaya memberikan
gambaran sejelas mungkin tentang bagaimana konsep Islam mengatur kehidupan manusia.
Bahkan dari hal-hal kecil seperti buang hajat, keluar rumah bahkan bercermin sekalipun,
diatur sedemiakian rupa dengan rangkaian doa serta adab-adabnya. Sehingga hal-hal yang
tampak sepele dalam pandangan manusia tersebut, justru akan bernilai ibadah di sisi Allah
SWT.
Meskipun definisi tentang tujuan da’wah bervariasi, namun pada hakekatnya da’wah
Islam merupakan aktualisasi iman yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan
manusia beriman, dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur, untuk
mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan
individual serta kultural dalam rangka kehidupan manusia, dengan menggunakan cara
tertentu.
Dengan demikian, dari semua tujuan - tujuan tersebut di atas, merupakan penunjang
daripada tujuan akhir aktifitas da’wah. Tujuan akhir aktifitas da’wah adalah terwujudnya
kebahagiaan dan kesejahteraan manusia lahir dan bathin di dunia dan di akhirat nanti.
3. Kesimpulan
Meskipun definisi tentang tujuan da’wah bervariasi, namun pada hakekatnya da’wah
Islam merupakan aktualisasi iman yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan
manusia beriman, dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur, untuk
mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan
individual serta kultural dalam rangka kehidupan manusia, dengan menggunakan cara
tertentu.
Ilmu bantu dalam ilmu da’wah adalah ilmu yang dapat diminta bantuan atau dipinjam
teorinya untuk mengembangkan teori-teori da’wah atau memahami hakikat da’wah, termasuk
dalam komponen ini diantaranya adalah ulumul qur’an, ulumul hadist, ushul fiqih, tafsir,
hadist, sejarah peradapan islam, ilmu komunikasi, psikologi, dan filsafat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.hidayatullah.com/
http://kancahkreatif.blogspot.com/
http://luthfilaziman.blogspot.com/