NIM : 1720180055
AKPER 2B
2. Sebutkan dan jelaskan 3 penyebab kematian ibu yang utama dan bagaimana usaha
untuk menurunkan angka kematan tsb
Jawaban :
1. Pendarahan
Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan adalah keluarnya darah dari
jalan lahir segera setelah melahirkan. Penyebab perdarahan postpartum secara umum
dibagi menjadi empat penyebab, yaitu:
Tonus/kekuatan otot, keadaan ketika uterus tidak dapat berkontraksi atau
disebut atonia uteri, menyebabkan darah yang keluar dari uterus tidak dapat
berhenti secara alamiah. Hal ini menyebabkan darah yang keluar semakin
banyak dan harus mendapatkan pertolongan.
Trauma/cedera, adanya robekan jalan lahir karena bayi terlalu besar, atau
karena penggunaan obat pacu persalinan yang tidak sesuai dengan aturan dapat
menyebabkan kontraksi terlalu kuat dan robeknya jalan lahir.
Jaringan, sisa jaringan plasenta yang masih menempel pada uterus dapat
menyebabkan sumber perdarahan dari jalan lahir.
Faktor pembekuan darah, perdarahan yang banyak dapat menyebabkan
hilangnya faktor-faktor yang dibutuhkan darah untuk membantu penutupan
luka. Selain itu, pengidap kelainan hemofilia, yaitu ketika darah sukar
membeku menyebabkan kelainan perdarahan pasca melahirkan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan antara lain (Chapman & Durham,
2010) adalah:
a. Ukur tekanan darah.
b. Berikan obat antihipertensi sesuai resep.
c. Berikan magnesium sulfat sesuai resep.
d. Kaji adanya perubahan sistem syaraf serebral meliputi sakit kepala,
perubahan penglihatan, refleks tendon dalam.
e. Periksa urin untuk melihat adanya proteinuria.
f. Pertahankan bedrest pada posisi lateral recumbent.
Jawab :
a. Data Subjektif
1) Biodata Pasien, meliputi : Nama pasien dan suami, umur, suku dan bangsa,
agama, pendidikan, pekerjaan, nomor telepon, dan keluarga terdekat.
2) Alasan Masuk dan Keluhan Utama
Untuk mempermudah dalam memberikan asuhan dan menegakkan diaonosa pada
tahap selanjutnya, apakah keluhan pasien merupakan hal yang fisiologis atau
patologis.
3) Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui apakah kondisis menstruasi pasien normal atau abnormal. Hal-
hal yang ditanyakan, yaitu :
a) Menarche, yaitu menstruasi pasien pertama kali, pada umur berapa,
b) Siklus,
c) Banyaknya darah menstruasi,
d) Lamanya menstruasi, berapa hari, dan
e) Ada atau tidaknya dismenorrhoe (nyeri saat menstruasi).
4) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
5) Kontraseps, meliputi : Jenis kontrasepsi, lama pemakaiannya, dan keluhan-
keluhan yang ada setelah menggunakan kontrasepsi
6) Riwayat Kehamilan Sekarang
Untuk mengetahui kondisi dan perkembangan kehamilan ibu saat ini. Adapun
hal-hal yang perlu dikaji, adalah :
a) Hari pertama haid terakhir (HPHT) dan taksiran persalinan (TP)
b) Keluhan pada trimester I, trimester II, dan trimester III, untuk mengetahui
apakah keluhan-keluhan tersebut fisiologis atau patologis.
c) Pergerakan janin pertama kali
d) Pergerakan janin 24 jam terakhir, biasanya terasa pada usia kehamilan 16
minggu ke atas (pada multigravida) dan 20 minggu ke atas (primigravida),
tujuannya adalah untuk memantau perkembangan janin.
e) Keluhan yang dirasakan ibu, seperti : 5 L, mual dan muntag terus menerus,
nyeri perut, sakit kepala berat, penglihatan kabur, rasa panas nyeri BAK, gatal
pada vulva, pengeluaran pervaginam, nyeri dan kemerahan pada tungkai,
bengkak pada wajah, tangan dan kaki
7) Obat yang Dikonsumsi, untuk mengetahui obat/suplemen yang dikonsumsi ibu
selama hamil dan pengaruhnya terhadap kehamilan dan kondisi ibu.
8) Imunisasi, untuk mengetahui apakah ibu sudah/belum mengimunisasikan dirinya,
sehingga kecil kemungkinan ibu dan janin terinfeksi.
9) Riwayat Kesehatan Ibu, untuk mengetahui penyakit yang sedang diderita ibu,
riwayat alergi, dan riwayat penyakit jiwa.
10) Riwayat Kesehatan Keluarga, untuk mengetahui apakah ada keluarga ibu yang
menderita penyakit keturunan (diabetes melitus, hipertensi, dan sebagainya), jika
ada besar kemungkinan ibu dan/atau janin juga mengalaminya, serta riwayat
kehamilan kembar.
11) Riwayat Psikososial, untuk mengetahui keadaan emosional ibu. Hal-hal yang
dikaji, yaitu :
a) Kehamilan ini direncanakan/tidak,
b) Respon ibu, suami, dan keluarga terhadap kehamilan,
c) Keadaan hubungan ibu dengan suami, keluarga, dan tetangga, dan
d) Ada/tidaknya kekhawatiran-kekhawatiran khusus.
12) Riwayat Perkawinan, untuk mengetahui status/kondisi perkawinan ibu. Hal-hal
yang dikaji, yaitu : Kawin pertama umur berapa, dan setelah kawin berapa lama
baru hamil.
13) Keadaan Ekonomi, untuk mengetahui kondisi perekonomian ibu dan keluarga-
nya, sehingga bisa diberikan asuhan yang sesuai dan tidak membebani ibu dan
keluarganya.
14) Kebiasaan Sehari-hari, untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari ibu, meliputi :
Persnal Hygiene, pola makan dan minum, pola eliminasi, pola istirahat, aktivitas
sehari-hari, hubungan seksual, dan ada/tidaknya kebiasaan yang merugikan
kesehatan.
15) Persiapan Kegawatdaruratan, untuk mempersiapkan penolong, ibu dan keluarga
jika terjadi keadaan gawat darurat, sehingga bisa diatasi dengan cepat.
b. Data Objektif
Adapun hal-hal yang harus diperiksa adalah sebagai berikut :
1) Pemeriksaan Umum, meliputi : kesadaran ibu, berat badan sebelum hamil,
berat badan sekarang, tinggi badan, dan Lingkar Lengan Atas (LILA)
2) Tanda-tanda Vital (TTV), untuk mengetahui kondisi ibu apakah sedang sakit
atau baik-baik saja. Pemeriksaan TTV meliputi : tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu.
3) Pemeriksaan Fisik, untuk mengetahui ada/tidaknya keabnormalan secara fisik
pada bagian tubuh ibu, dilakukan secara sistematis dari kepala hingga ujung
kaki (head to toe). Pemeriksaan fisik, meliputi :
a) Kepala
1. Inspeksi
Rambut, lihat kebersihan kulit kepala dan rambut.
Telinga, lihat kesimetrisan, kelengkapan, dan kebersihan telinga,
Mata, lihat kesimetrisan, kelengkapan, conjungtiva pucat/tidak, dan
kebersihan mata,
Bibir, nilai keadaan bibir (stomatitis), kering/tidak
Mulut, nilai kebersihan mulut, pucat/tidak.
Lidah, nilai kebersihan lidah,
Gigi, nilai kebersihan gigi, ada/tidak karies dentis.
Muka, nilai ada/tidaknya udem.
2. Palpasi
Muka, nilai muka ada udem/tidak, tepatnya pada palpebra.
b) Leher
1. Inspeksi, ada/tidak pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
2. Palpasi, ada/tidaknya pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
c) Dada
1. Inspeksi
Mamae, nilai kesimetrisannya, hiperpigmentasi pada papilla dan
areolla, nilai papilla menonjol/tidak,
Areolla, nilai hiperpigmentasinya.
Kelenjar Montgomery, ada/tidak.
2. Palpasi
Benjolan, ada/tidaknya benjolan pada mamae, apakah ada noul-
nodul pada mamae dan areolla,
Apakah ada rasa nyeri saat dipalpasi, dan
Nilai pengeluaran colostrum, dengan memencet areolla.
d) Abdomen
1. Inspeksi : Ada/tidaknya bekas jahitan/operasi, nilai kesesuaian antara
pembesaran perut dengan usia kehamilan, dan lihat ada/tidaknya
striae dan linea.
2. Palpasi
a. Leopold :
Leopold I, untuk mengetahui bagian apa yang ada pada
fundus dan menilai tinggi fundus uteri.
Leopold II, untuk mengetahui bagian janin terhadap dinding
perut ibu.
Leopold III, untuk mengetahui apakah bagian terbawah
jannin (kepala/bokong) masih bisa digerakkan/tidak.
Leopod IV, untuk mengetahui sejauh mana kepala janin telah
turun/masuk ke panggul.
b. Tinggi Fundus Uteri (TFU), untuk mengetahui apakah perbesaran
rahim sesuai/tidak dengan usia kehamilan atau ada kemungkinan
kehmilan kembar.
c. Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ), untuk mengetahui perkiraan
berat badan janin.
3. Auskultasi : detak Jantung Janin (DJJ), frekuensi, irama, intensitas,
dan punctum Maximum, untuk mengetahui posisi terjelas
terdengarnya DJJ.
e) Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Inspeksi, lihat apakah ada tanda-tanda udem, varises, dan
sebagainya.
Palpasi, raba apakah ada udem, varises, dan sebagainya.
Ekstremitas Bawah