EKONOMI INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH :
APRILIANTI : 18.023.61.201.005
AGNES IVON : 18.023.61.201.011
HASRUDI : 18.023.61.201.180
RENI DWITHA J. : 18.023.61.201.188
WAHYU ANDI BATERAJA : 18.023.61.201.209
ISMAIL : 18.023.61.201.212
DARMMY RANDA : 19.023.61.201.185
KIKI FATMALA : 18.023.61.201.247
NURUL DINDA HARI : 18.023.61.201.198
ANDI TENRI ABENG : 19.023.61.201.284
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA
PALOPO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin
dan karunia-Nyalah saya dapat menyusun satu makalah tentang Teori Klasik. Yang
merupakan salah satu tugas dari dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi
Internasional.
apa yang diharapkan, maka saya dari penulis makalah meminta saran dan kritikan
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Aamiin...
Penyusun,
Kelompok 1
Halaman Sampul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang .............................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................1
a. Apa definisi teori klasik? .......................................................1
b. Apa definisi teori absolute advantage oleh adam smith?.......1
c. Apa definisi teori comparative advantage oleh j.s misll? ......1
d. Apa definisi teori comparative cost oleh David ricardo? ......1
e. Apakah ada kelemahan di teori klasik? .................................1
BAB II : Pembahasan
A. Teori Klasik .................................................................................2
B. Teori Absolute Advantage oleh Adam Smith ..............................2
C. Teori Comparative Cost oleh David Ricardo ..............................6
D. Teori Comparative Cost oleh David Ricardo ..............................7
E. Kelemahan Teori Klasik ..............................................................8
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan .................................................................................10
B. Saran ...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori perdagangan internasional membantu menjelaskan serta komposisi
perdagangan antara beberapa Negara serta bagaimana efeknya terhadap struktur
perekonomian suatu Negara, disamping itu teori perdagangan internasional juga
dapat menunjukan adanya keuntungan yang timbul dari adanya perdagangan
internasional, beberapa teori yang menerangkan tentang timbulnya perdagangan
internasional dari beberapa teori salah satunya teori klasik.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari teori klasik.
2. Mengetahui definisi dari teori absolute advantage oleh Adam Smith.
3. Mengetahui definisi dari comparative advantage oleh J.S Mill.
4. Mengetahui definisi dari comparative cost oleh David Ricardo.
5. Mengetahui kelemahan pada teori klasik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Klasik
Tori klasik menjelaskan bahwa keuntungan dari perbedagangan
internasional itu timbul karena adanya comperative advantage yang berbeda antar
dua Negara.
Teori keuntungan mutlak (absolute advantage) oleh Adam Smith
Teori Keuntungan Mutlak/Absolut menurut Adam Smith bahwa
setiap Negara akan memperoleh manfaat perdagangan Internasional apabila
melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi
lebih baik dari Negara lain, dan melakukan perdagangan internasional
dengan Negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk
yang tidak dapat diproduksi di Negara tersebut secara efisien.
Ada beberapa asumsi dari teori keunggulan mutlak/absolut ini :
1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja.
2. Kualitas barang yang diproduksi kedua Negara sama.
3. Pertukaran dilakukan secara barter tanpa mengeluarkan uang.
4. Biaya ditanspor ditiadakan.
Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan Inggris tidak akan
timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada
Amerika semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya tetapi
comparative advantagenya.
Besarnya comparative advantage untuk Amerika, dalam produksi gandum
6 bakul dibanding 2 bakul dari Inggris atau = 3 : 1. Dalam produksi pakaian 10 yard
dibanding 6 yard dari Inggris atau 5/3 : 1. Disini Amerika memiliki comparative
advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1.
Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari
Amerika atau 1/3 : 1. Dalam produksi pakaian 6 yard dari Amerika Serikat atau =
3/5 : 1. Comparative advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar
dari 1/3 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan
Inggris, dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian
gandumnya dengan pakaian dari Inggris. Dasar nilai pertukaran (term of trade )
ditentukan dengan batas – batas nilai tukar masing – masing barang didalam negeri.
Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan
berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini
tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.
Dalam hal ini protugis akan berspesialisasi pada produk anggur, sedangkan
Inggris pada produksi pakaian. Pada nilai tukar 1 botol anggur = 1 yard pakaian
maka portugis akan mengorbankan 3 hari kerja untuk 1 yard pakaian yang kalau
diproduksinya sendiri memerlukan 4 hari kerja. Inggris juga akan beruntung dari
pertukaran. Dengan spesialisasi pada produksi pakaian dan ditukar dengan anggur
maka untuk memperoleh 1 botol anggur hanya dikorbankan 3 hari kerja yang kalau
diproduksinya sendiri memerlukan waktu 6 hari kerja.
Kritikan dari teori klasik:
1. Bahwa tenaga kerja nyatanya tidak homogen.
2. Mobilitas tenaga kerja didalam negri mungkin tidak sebabas seperti
dalam anggapan klasik, hal ini di sebabkan oleh tingkatan keluarga,
ketidak tahuan tentang pekerjaan yang baru di tempat dan
ssebagainya.
3. Dengan adanya non competing grup dari tenaga kerja menyebabkan
tidak mungkin nilai suatu barang dinyatakan dengan banyaknya
tenaga kerja yang dibutuhkan.
1.1 Kesimpulan
Teori Smith memberikan sumbangan yang besar dalam
menunjukkan, bagaimana pertumbuhan ekonomi terjadi dan faktor-faktor serta
kebijaksanaan apa yang menghambat, khusus dalam ksaitannya dengan
petani, pedagang, dan produsen, ia menunjukkan betapa arti penting menabung
dan memupuk modal serta pentingnya proses pertumbuhan yang seimbang.
Sama halnya dengan teori klasik lainya, Robert Malthus, David Ricardo dan
John Stuart Mill.
Asas pengaturan kehidupan perekomonian didasarkan pada mekanisme
pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari mazhab klasik, dan
mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan ditentukan
oleh mekanisme pasar. Dan dengan melalui mekanisme permintaan dan
penawaran itu akan menuju kepada suatu keseimbangan (ekuilibrium). Jadi
dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik perseorangan,
inisiatif dan perusahaan orang-perongan.
1.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap makalah ini dapat diberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya dan dapat mempermudah kami untuk
mempelajari mata kuliah Ekonomi Internasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadsuhaili.blogspot.co.id/2014/12/muhammadsuhaili203.blogspot.c
om.html
http://dekmuda.blogspot.co.id/2013/10/makalah.html