Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AHMAD YANI SUAIB

NO. STAMBUK : 17.023.61.201.058


KELAS/SEMESTER : MANAJEMEN F/III (TIGA)
MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA
DOSEN PENGAMPUH : ARZAL SYAH, SE.,M.Ak

Tugas !
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik berdasarkan :
 Satuan Produk
 Biaya Bahan Baku
 Biaya Tenaga Kerja Langsung
 Jam Tenaga Kerja Langsung
 Jam Mesin
Buatlah contoh kasus (Perhitungan)
Jawab :
Rumus dasar pembebanan BOP terhadap produk dengan menggunakan: 
1. Satuan Produk 
Metode ini langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada produk dan lebih cocok
digunakan dalam perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis produk. Beban biaya
overhead pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus:

2. Biaya Bahan Baku  


Semakin besar biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk mengolah produk, maka semakin
besar juga biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk. Metode ini terbatas
penggunaannya karena adanya kemungkinan sebuah produk dibuat dari bahan baku dengan
harga yang mahal, sementara produk lain dibuat dari bahan yang lebih murah. Dalam kasus
seperti ini, jika pengerjaan kedua produk sama, maka produk pertama akan menerima beban
biaya overhead pabrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang kedua. 

3. Biaya Tenaga Kerja 


Metode ini memiliki kelemahan karena biaya overhead pabrik harus dilihat sebagai tambahan
nilai produk. Jumlah biaya tenaga kerja langsung juga dianggap meliputi upah tenaga kerja
dari berbagai tingkatan yang ada dalam perusahaan.

4. Jam Tenaga Kerja Langsung 


Apabila biaya overhead pabrik mempunyai hubungan erat dengan waktu untuk membuat
produk, maka dasar yang dipakai untuk membebankan adalah jam tenaga kerja langsung.
Tarif biaya overhead pabrik dihitung dengan rumus:

5. Jam Mesin 
Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin maka dasar yang
dipakai membebankan adalah jam mesin. Tarif biaya overhead pabrik dihitung dengan
rumus:
Contoh Soal :
Diketahui taksiran BOP PT. AHM adalah sebagai berikut :
 Taksiran BOP selama satu tahun anggaran= Rp. 6.000.000
 Taksiran BOP jumlah produk yang dihasilkan selama tahun anggaran tsb= 10.000 unit
 Taksiran BBB selama 1 tahun anggaran= Rp. 12.000.000
 Taksiran BTKL selama 1 th anggaran= Rp. 18.000.000
 Taksiran jam tenaga kerja langsung selama 1 th anggaran= 6.000 jam.
 Taksiran jam mesin selama th anggaran = 30.000 jam mesin
Ditanyakan :
1. Tarif BOP persatuan taksiran jumlah satuan produk yang dihasilkan
2. Taksiran BBB yang dipakai
3. Taksiran BTKL
4. Tarif BOP perjam tenaga kerja langsung
5. Tarif BOP perjam kerja mesin.
Jawaban :
1. Tarif BOP sebesar 6.000.000/10.000= Rp. 600 perunit produk
2. Tarif BOP 6.000.000 / 12.000.0000 x 100% = 50% dari BBB yang dipakai
3. Tarif BOP sebesar 6.000.000 / 18.000.000 x 100% = 30% dari BTKL
4. Tarif BOP sebesar= 6.000.000 / 6.000= Rp. 1.000 perjam tenaga kerja lgs
5. Tarif BOP sebesar= Rp. 6.000.000 / 30.000= Rp. 200 per jam mesin.

Anda mungkin juga menyukai