= 10 satuan/jam
= Rp 8.000,-/jam = Rp 800,- /satuan
Variasi dari metode ini adalah pada tarif upah insentif yang tidak 100% seperti contoh
berikut, tetapi lebih kecil, misalnya hanya 80%.
Produktivitas Pekerja
(Satuan/jam)
Upah Dasar
(Rp/jam)
Upah Perangsang
(Rp/jam)
Jumlah Upah
(Rp/jam)
9
10
11
12
8.000
8.000
8.000
8.000
0
0
800
1.600
8.000
8.000
8.800
9.600
Upah dasar yang diberikan sama, walaupun performansi di bawah standar produksi.
Tetapi jika performansi di atas standar produksi, diberikan insentif tambahan/upah
perangsang. Di samping masalah upah perangsang, sebagaimana telah diuraikan di
atas, ada pula beberapa masalah lain yang berkaitan dengan biaya pekerja langsung,
seperti: upah lembur, bonus, pensiun dan lain-lain.
OVERHEAD COSTING
Pada dasarnya, biaya pabrik tak langsung mencakup semua biaya yang terjadi di (bisa
dikaitkan) pabrik, tetapi tidak bisa dikaitkan secara langsung pada produk. Jadi tidak
termasuk biaya bahan langsung dan biaya pekerja langsung.
Biaya pabrik tak langsung terdiri dari berbagai sumber/unsur biaya yang bersifat tetap,
berubah dan setengah berubah. Unsur biaya yang setengah berubah diusahakan untuk
diuraikan menjadi unsure biaya tetap dan unsur biaya berubah.
Metode-Metode Alokasi Biaya Tidak Langsung (Overhead) pada Produk
Biaya Overhead
Jumlah Unit Produk
= Rp/unit
Biaya Overhead
Jam TK Langsung
= Rp/jam TK perunit
Biaya Overhead
Rp TK Langsung
Biaya Overhead
Jam mesin
Biaya Overhead
Rp Bahan Baku
X 100% =
Contoh:
Unsur Biaya
Bahan tak langsung
Pekerja tak langsung
Pimpinan/pengawas
Penyusutan bangunan
Perawatan bangunan
Penyusutan mesin
Perawatan mesin
Pajak kekayaan
Asuransi kebakaran
Jumlah
Misal: Volume Produksi
Tarif BPTL tetap
Biaya Tetap
(dalam ribuan)
50.000
60.000
80.000
25.000
10.000
35.000
20.000
15.000
5.000
300.000
Biaya Berubah
Total
(dalam ribuan) (dalam ribuan)
40.000
90.000
50.000
110.000
80.000
25.000
10.000
35.000
10.000
30.000
15.000
5.000
100.000
400.000
= 10.000 satuan
= Rp 30.000/satuan
Jumlah
1.000.000
2.000.000
3.000.000
6.000.000
Misal: jumlah yang dihasilkan 1000 unit, maka biaya overhead per unit produk = 6jt/1000 =
Rp 6.000 per unit (Semua biaya overhead yang terjadi dibebankan pada produk tersebut)
Sehingga harga pokok produksi per unit dapat dihitung dengan formula: DM + DL + Rp 6000
Unit
Output
25
25
250
250
550
Jumlah
Run
3
4
7
10
24
Jam
TKL/unit
2
4
2
4
Jam
Mesin/unit
2
4
2
4
Biaya BB/
unit
10,000
15,000
10,000
15,000
Komponen/unit
8
5
8
6
Rp 8.250.000
Rp 7.700.000
Rp 3.600.000 +
Rp 11.280.000
Rp. 7.675.000 +
Rp 27.225.000
Unit
Output
Jam
Mesin/unit
A
B
C
D
Total
25
25
250
250
550
2
4
2
4
Jam
Mesin/Produk
BOP
Produk
50
100
500
1,000
1,650
825,000
1,650,000
8,250,000
16,500,000
27,225,000
Total BOP produk (BOP untuk semua produk) adalah sama dengan BOP total di awal.
Ini untuk mengetahui apakah hitungan salah atau benar. Jika total BOP produk tidak
sama dengan BOP total awal, maka harus diselidiki di mana letak kesalahan
perhitungan.
Perhitungan Biaya Produksi
Setelah diperoleh BOP per unit untuk tiap produk, maka ditambahkan dengan biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung untuk menentukan biaya produksi.
Bila diketahui biaya tenaga kerja Rp 7.000/jam, maka biaya tenaga kerja per unit
produk dapat dihitung melalui tabel berikut.
Produk
Jam TKL/unit
A
B
C
D
2
4
2
4
14,000
28,000
14,000
28,000
Dengan demikian, dapat dihitung biaya produksi dengan penjumlahan dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan BOP.
Produk
A
B
C
D
Biaya
BB/unit
10,000
15,000
10,000
15,000
BOP/unit
33,000
66,000
33,000
66,000
Biaya
produksi/unit
57,000
109,000
57,000
109,000
6-Mar
6-Apr
Rp 1.500
Rp 1.750
Rp 2.000
Rp 2.000
Rp 6.000
TOTAL
Rp 9.500
400%
dari DM
Rp 7.000
= 400% x
Rp 1.750
Rp 10.750
Soal Latihan
1. PT. Dolce adalah sebuah perusahaan permen yang memproduksi 2 jenis permen,
yaitu Schoky dan Bonbon. Saat ini perusahaan tersebut menggunakan metode
konvensional untuk mengalokasikan biaya overhead pada produk-produk yang
dihasilkan dengan pembagian biaya overhead dan cost driver sebagai berikut:
Jumlah biaya (Rp)
Cost driver(dasar alokasi)
Activity cost pool
15.000.000
Jumlah komponen
Material handling
Depresiasi mesin
10.000.000
Jam mesin
15.000.000
Set up
Production run
TOTAL Biaya Overhead
40.000.000
Aktivitas
Direct material per unit
Jam TKL (jam/unit)
Jam mesin (jam/unit)
Kwak
(6.000 unit)
Rp 8.000
4
3
Kwik
(3.000 unit)
Rp 9.000
3
4
Kwek
(4.000 unit)
Rp 10.000
2
2