MAKALAH
Disusun Oleh :
Candra (218010710..)
Rismawati (21801071165)
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata dari kami, semoga apa yang kami sajikan dalam
makalah ini bisa memberikan manfaat dan insipirasi bagi para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Bisa disimpulkan bahwa aktivitas performansi sastra akan memberikan
pengaruh positif terhadap pelaku performansi sastra baik berupa inspirasi maupun
kerja sama yang diperoleh dari pementasan tersebut, pengaruh tersebut merupakan
bagian dari hakekat teori belajar humanistik yaitu memanusiakan manusia.
Intinya jika porsi pembelajaran bahasa 50%, maka pembelajaran sastra 50%
pula. Selain itu, agar pembelajaran bersifat humanis dan berpihak pada peserta didik,
maka perlu dilakukan silang materi. Artinya pemberian materi bahasa dan sastra tidak
berawal dari tingkat yang sama. Pemberian materi bahasa dapat diawali dari hal-hal
yang sudah diketahui oleh peserta didik, sedangkan materi sastra diawali dengan hal-
hal baru. Jadi jika pembelajaran bahasa diawali dengan pemberian materi yang
gampang (karena berhubungan dengan hal yang telah mereka ketahui), maka
pembelajaran sastra diawali dengan hal-hal yang sulit seperti memparafrasekan puisi.
Melalui teknik ini, diharapkan peserta didik tidak mengalami kebosanan serta
dapat melaksanakan pembelajaran dengan menyenangkan. Dengan teknik silang ini
pula diharapkan tidak menjadikan bahasa Indonesia sebagai pelajaran yang
menakutkan bagi mereka.
3
2. Memasukan nilai-nilai luhur dalam pembelajaran
4
santun dalam berbahasa, dan peka terhadap masalah-masalah sosial.
Kompetensi psikomotor berhubungan dengan peningkatan
keterampilan, misalnya semakin produktif menghasilkan karya-karya
fiksi maupun non fiksi.
4) Integratif. Materi-materi pembelajaran diupayakan untuk terintegrasi
antara materi bahasa dan materi sastra. Hal ini dimaksudkan agar jelas
keterhubungan antara materi bahasa dan materi sastra dalam mencapai
tujuan pembelajaran bahasa dan sastra. Selain itu, integrasi materi
bahasa dan materi sastra dimaksudkan untuk menghilangkan rasa jenuh
dalam diri pembelajar. Dengan penyajian materi yang integratif,
pembelajar tidak merasa jenuh karena sajian materinya dapat saling
mengisi dan silih berganti.
5) Humanis. Hal penting yang harus diingat dalam penyusunan materi
pembelajaran bahasa dan sastra adalah konten materinya harus
menekankan terciptanya pembelajar yang humanis. Artinya, konten
materi harus berhubungan dengan berbagai masalah kemanusiaan,
missal nya nilai-nilai etika, kesopanan atau kesantunan, kepekaan
emosi, maupun kekritisan berpikir.
Beberapa Contoh Konten dan Sekuen Materi Bahasa dan Sastra Berikut dicontohkan
beberapa materi pembelajaran bahasa dan sastra yang humanis, yang cakupan materi nya
teritegrasi baik dari konten (isi) maupun sekuennya (urutan).
1. Mengungkapkan nilai-nilai moral dari puisi yang dibacakan secara langsung atau
melalui rekaman
2. Membacakan puisi lama/baru dengan memperhatikan unsur suprasegmental, mimik,
dan kinesik yang tepat
3. Menulis puisi bertema keagamaan, kehidupan, dan kesetia kawanan
4. Mengidentifikasi dan memahami unsur/struktur anekdot yang dibacakan atau
diperdengarkan melalui rekaman
5. Menemukan makna yang terkandung dalam anekdot yang dibacakan atau
diperdengarkan melalui rekaman
6. Memperkenalkan diri melalui dialog drama dengan memperhatikan bahasa yang
efektif dan santun.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
6
DAFTAR PUSTAKA