DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
JURUSAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
rahmat-Nyalah kam bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Koordinat Titik Pada Sistem
Koordinat Kartesius dan Sistem Koordinat Polar, serta Persamaan Garis Lurus” ini dengan baik
tepat pada waktunya.
Kami juga berterimakasih kepada Bapak Dr. Edy Surya, M.Si. selaku dosen pengampu
mata kuliah Shape & Space Geometry yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan,
serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih
juga hendak kami ucapkan kepada orangtua, keluarga dan teman-teman mahasiswa yang
telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih terdapat
banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat di
kehidupan, Terimakasih.
Penyusun
i
Kelompok 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................i
DAFTAR ISI...................................................................ii
A. Koordinat Kartesius..............................................................1
B. Koordinat Polar....................................................................4
C. Hubungan antara Sistem Koordinat Kartesius dan Koordinat Polar.........5
D. Jarak Dua Titik Dalam Koordinat Kartesius dan Koordinat Polar...........7
E. Persamaan Garis Lurus........................................................9
F. Soal Pemantapan...............................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................16
ii
iii
BAB I
PEMBAHASAN MATERI
A. Koordinat Kartesius
Pada koordinat terdapat dua buah garis yang menjadi acuan dalam menentukan posisi
atau letak suatu titik. Kedua garis ini saling tegak lurus dan berpotongan di satu titik.
Garis-garis ini disebut sumbu koordinat.
Garis mendatar atau horizontal dikenal dengan sumbu-x atau absis, sedangkan garis yang
tegak atau vertical disebut sumbu-y atau ordinat. Suatu titik pada koordinat kartesius
digambarkan dengan (x,y).
Dalam koordinat kartesius terdapat empat kuadran. Pada umumnya keempat daerah
kuadran itu diurutkan mulai dari kanan atas atau kuadran I, yang melingkar melawan arah
jarum jam.
1
Menentukan titik pada sistem koordinat kartesius
Dalam menentukan posisinya mulailah dari titik 0. Kemudian bergerak mendatar ke arah
kanan yaitu sumbu X dan bergerak ke atas yaitu sumbu Y. posisi pada bidang koordinat
kartesius ditulis dalam bentuk pasangan bilangan X dan Y.
Dalam bidang koordinat tersebut, maka:
2
Titik A berada di koordinat (1,0), ditulis dengan A(1,0).
Titik B berada pada koordinat (2,4), ditulis dengan B(2,4).
Titik C berada pada koordinat (5,7), ditulis dengan C(5,7).
Serta titik D berada pada koordinat (6,4) ditulis dengan D(6,4).
Contoh soal :
Jawab :
Titik H berada di koordinat (3,5), ditulis dengan H(3,5).
Titik E berada pada koordinat (7,-2), ditulis dengan B(7,-2).
Titik R berada pada koordinat (-4,-4), ditulis dengan C(-4,-4).
Titik U berada pada koordinat (-5,3) ditulis dengan D(-5,3).
3
B. Koordinat polar
Sistem koordinat polar (sistem koordinat kutub) dalam matematika adalah suatu sistem
koordinat 2-dimensi di mana setiap titik pada bidang ditentukan dengan jarak dari suatu
titik yang telah ditetapkan dan suatu sudut dari suatu arah yang telah ditetapkan.
4
C. HUBUNGAN ANTARA SISTEM KOORDINAT KARTESIUS DAN SISTEM
KOORDINAT POLAR
Selama ini kita mengenal sistem koordinat kartesius sebagai sistem untuk menentukan
letak suatu titik relatif terhadap dua sumbu koordinat, yaitu terhadap sumbu X dan terhadap
sumbu Y. Koordinat kartesius dituliskan sebagai (x,y), x disebut absis, yaitu posisi titik relatif
terhadap sumbu X, sedangkan y disebut ordinat, yaitu posisi titik relatif terhadap sumbu Y.
Sistem koordinat kartesius ini mulai diperkenalkan pada pelajaran matematika sejak SD.
Selanjutnya digunakan dalam penyelesaian berbagai masalah aljabar serta geometri pada
pembelajaran matematika selanjutnya.
Selain koordinat kartesius, terdapat pula jenis koordinat lain, salah satu contohnya adalah
koordinat polar atau disebut juga koordinaat kutub. Koordinat polar menunjukkan letak suatu
titik berdasarkan sudut terhadap sumbu X positif dan jarak dari titik pusat. Koordinat polar
berhubungan juga dengan koordinat kartesius Oleh karena itu, jika diketahui sebuah koordinat
kartesius, kita bisa mengkonversinya ke koordinat polar, begitu juga sebaliknya.
5
Dalam mengubah koordinat kartesius menjadi koordinat polar sanggup dilakukan dengan
menciptakan sebuah grafik yang menghubungkan kedua koordinat Matematika tersebut. Jika
keduanya digabungkan dalam satu koordinat, maka akan membentuk sebuah segitiga siku siku
dimana panjang sisinya berupa sisi x, y dan r. Untuk memperoleh jarak r sanggup memakai
konsep teorema pythagoras yakni : r =√ x 2 + y 2
Kemudian selain menerapkan konsep teorema pythagoras, tetapi juga menerapkan perbandingan
y y
trigonometri untuk mendapatkan nilai α yaitu : tan α=¿ ↔α =tan−1 ¿
X x
Kesimpulan :
Untuk mengubah koordinat kartesius (x,y) menjadi koordinat polar (r, α) maka
2 2 y
y( r , α ) =√ x + y , tan
−1
dimana tan-1 adalah invers tangen
x
Contoh
Ubahlah koordinat kartesius (3,3) menjadi koordinat polar !
2 2 y
y( r , α ) =√ x + y , tan
−1
x
2 2 3
y( r , α ) =√ 3 + 3 , tan
−1
3
y( r , α ) =√ 18 , tan−1 1
y( r , α ) =3 √ 2 , 45 °
6
x
cos α= ↔ x =r cos α
r
Kesimpulan :
Untuk mengubah koordinat polar (r, α) menjadi koordinat kartesius (x,y) maka
(x,y) = (r cos α , r sin α)
Contoh
Konversikan Koordinat Polar (2, 60o) menjadi Koordinat Kartesius!
(x,y) = (r cos α , r sin α)
(x,y) = (2 cos 60o , 2 sin 60o)
(x,y) = (1 , √ 3)
Koordinat Kartesius
Dalam melakukan perhitungan antara dua titik atau jarak antara dua titik dengan koordinat
kartesius bisa dilakukan dengan memanfaatkan teorema phytagoras.
AB 2=BO2 + AO2
7
AB=√( y 2 − y 1)2 +(x 2−x 1)2
Maka jarak antar koordinat kartesius adalah
Jarak= √( y 2− y 1)2 +( x ¿ ¿ 2−x1 )2 ¿
Contoh
Hitunglah jarak antara koordinat A (1,1) dan B (5,5)!
Pembahasan :
AB=√( y 2 − y 1)2 +¿ ¿
AB=√(5−1)2 +(5−1)2
AB=√ 4 2+ 4 2
AB=√ 32
AB=5.66
Koordinat Polar
Dalam melakukan perhitungan antara dua titik atau jarak antara dua titik dengan koordinat polar
bisa dilakukan dengan melakukan konversi ke Koordinat Kartesius terlebih dahulu.
8
Contoh
Berapakah panjang AB jika diketahui titik A(3,160o) dan titik B(4,100o)?
Pembahasan :
P Jarak= √ r 12+ r 22−2. r 1 . r 2 . cos ¿ ¿ ¿
P Jarak= √ 32 + 42−2.3 .4 . cos ¿ ¿ ¿
P Jarak= √9+16−24. cos 60 °
P Jarak= √13
Tabel hubungan antara waktu dan jarak di atas jika diletakkan pada diagram cartesius akan
membentuk sebuah garis lurus. Jadi fungsi atau persamaan yang menghubungkan antara waktu
dengan jarak tempuh sobat merupakan suatu fungsi atau persamaan garis lurus.
9
Persamaan Garis lurus adalah suatu perbandingan antara koordinat y dan koordinat x dari dua
titik yang terletak pada sebuah garis.
Atau,
Persamaan Garis Lurus adalah suatu persamaan yang apabila digambarkan ke dalam bidang
koordinat cartesius akan membentuk sebuah garis lurus.
Nilai Nilai
x y
0
0
Sekarang sobat telah mendapatkan dua buah titik yang bisa digunakan untuk menggambar garis
dari persamaan tersebut.
10
Gradien
Pernahkah sobat mendaki sebuah gunung? Ketika mendakinya sobat akan menyusuri lereng.
Lerang gunung ini memiliki kemiringan yang berbeda-beda. Analogi gradien sama seperti lereng
gunung. Jika lereng adalah tingkat kemiringan gunung maka gradien adalah tingkat kemiringan
sebuah garis lurus.
11
2y = -3x + 8
−3 x
y= +4
2
−3
Jadi, gradiennya adalah .
2
f. Mencari Gradien Persamaan Garis yang Tegak Lurus Dengan Garis Lain
Hubungan dua garis saling tegak lurus terjadi ketika perpotongan dua garis tersebut membentuk
sudut 90o. Jika garis a memiliki gradien m1 dan garis b memiliki gradien m2 maka rumus
hubungan dua garis tersebut: m1 x m2 = -1.
Contoh
Tentukan gradien persamaan garis yang tegak lurus dengan garis y = 4x + 10!
Jawab:
Dua buah garis yang tegak lurus memiliki syarat gradiennya m1 . m2 = -1.
Gradien garis y=4 x +10 adalah 4, jadi:
12
m1 . m2 = -1
4. m2 = -1
−1
m2 =
4
−1
Jadi, gradiennya adalah
4
Mengenal Sifat-sifat Gradien Garis Lurus
13
Perhatikan gambar dua buah garis lurus di atas. Antara garis k dan garis l saling berpotongan
pada seubah titik yaitu di titik A (x1,y1). Jika sobat diberikan data persamaan garis k dan l,
dapatkah kalian menentukan dimana lokasi titik potong dari kedua garis lurus tersebut? Ada dua
cara yang bisa sobat tempuh untuk menemukan koordinat titik A sebagai berikut:
a. Menggunakan Grafik
Cara ini sama sekali tidak recomended jika ini sobat pakai untuk menjawab soal ujian atau soal
ulangan kecuali memang diminta dengan cara ini. Untuk menemukan titik potong sobat bisa
menggambar kedua persamaan garis pada diagram cartesius untuk kemudian diamati secara
langsung di mana lokasi titik potongnya.
14
F. SOAL PEMANTAPAN
15
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2017. Matematika – Studi dan Pengajaran. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Iswadji, Djoko dan Mohammad Mukhlisin. 2010. GEOMETRI. Yogyakarta: Universitas Ahmad
Dahlan,
Nugroho, Heru (2008). Get Success UASBN Matematika. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama.
Putra, Aji Permana. 2016. ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL
SIFAT- SIFAT GRADIEN BAB PERSAMAAN GARIS LURUS PADA SISWA SMP
PGRI ARJOSARI KABUPATEN PACITAN. Jurnal Pendidkan Matematika.
Vol 3(1):44-67.
Tim Magic math100 (2013). Magic Math100 - Sudut, Koordinat, Pencerminan dan Simetri.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
16