Anda di halaman 1dari 2

1.

Pendidikan
Pendidikan berpengaruh kepada sikap wanita terhadap kesehatan, rendahnya
pendidikan membuat wanita kurang peduli terhadap kesehatan. Mereka tidak mengenal
bahaya atau ancaman kesehatan yang mungkin terjadi terhadap diri mereka. Sehingga
walaupun sarana yang baik tersedia mereka kurang dapat memanfaatkan secara optimal
karena rendahnya pengetahuan yang mereka miliki. Kualitas sumber daya manusia sangat
tergantung pada kualitas pendidikan, dengan demikian program pendidikan mempunyai
andil besar terhadap kemajuan sosial ekonomi bangsa.
a)      Angka melek huruf :
Sampai tahun 2004, persentase perempuan yang melek huruf terus mengalami
peningkatan, meskipun persentasenya masih lebih rendah dari laki-laki. Secara
rasionalangka melek huruf sudah mencapai 87,9%, pada laki-laki sebesar 92,3%
dan padaperempuan sebesar 83.5%.
b)      Rata-rata lama sekolah :
Tahun efektif bersekolah pada umur 15 tahun sebesar 7.09% dimana pada laki-laki 7,62%
dan perempuan 6,57%. Angka ini akan menunjukkkan bahwa secara rata-rata pendidikan
penduduk mencapai jenjang pendidikan kelas I SLTP.
c)      Jenjang pendidikan yang telah ditamatkan :
Pada tahun 2003 penduduk usia lebih dari 10 tahun yang berpendidikan SLTP hanya
sebanyak 36,21%, pada laki-laki sebesar 39.87% dan pada perempuan 32.57%.
Kondisi ini menunjukkan bahwa taraf pendidikan perempuan belum setara dengan laki-
laki, hal ini dikarenakan terbentuk kontruksi yang terbentuk dari masyarakat. Pendidikan
yang tinggi dipandang perlu bagi kaum wanita untuk meningkatkan taraf hidup, membuat
keputusan yang menyangkut masalah kesehatan sendiri. Seorang wanita yang lulus dari
perguruan tinggi akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan mampu berprilaku hidup
sehat bila dibandingkan dengan seorang wanita yang memiliki pendidikan rendah.
Meningkatnya pendidikan berdampak pada pengalaman dan wawasan yang semakin luas,
pendidikan dapat meningkatkan status sosial dan kedudukan seorang perempuan didalam
masyarakat sehingga perempuan dapat meningkatkan aktifitas sehari-hari maupun aktifitas
sosialnya. Menurut profil klasifikasi perempuan diberbagai negara menunjukkan bahwa
pendidikan, pekerjaan dan kesehatan perempuan Indonesia dinilai sangat buruk.

2. Mobilitas
Seorang wanita sangat rentan terserang berbagai penyakit dibandingkan seorang pria.
Daya tahan tubuh wanita pada umumnya lebih lemah daripada seorang pria, begitu pula
masalah stamina. Maka, sebaiknya setiap orang memperhatikan kesehatan wanita
sepanjang siklus kehidupan. Tentu banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kesehatan tersebut, namun tetap gaya hidup sehari-hari adalah penentunya.Pada umumnya,
seorang wanita yang memiliki gaya hidup yang aktif dan banyak kegiatan di luar rumah
seperti mungkin arisan, berorganisasi, mengikuti banyak kegiatan olahraga atau bahkan
dansa, biasanya akan tampak lebih segar dan sehat bahkan orang terkadang tidak
menyangka bahwa wanita tersebut telah berumur cukup senja.Perbandingan akan terlihat
jelas dengan wanita yang diusia senjanya hanya duduk dirumah dan jarang bahkan sama
sekali tidak memiliki kegiatan di luar rumah. Wanita tersebut biasanya akan terlihat lebih
tua dari seharusnya. Wanita tersebut biasanya juga akan memiliki lebih banyak penyakit
dibandingkan dengan seorang wanita yang sama-sama berusia senja tapi memiliki
mobilitas yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai