Anda di halaman 1dari 109

BUKU PANDUAN

MENTORING (BINTANG 1)
Uswah student center

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur hanya untuk Allah SWT atas segala
nikmatNYA, sholawat dan salam semoga tercurah untuk nabi dan rasul mulia
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya.

Akhirnya setelah sekian lama tertunda, buku Panduan Mentoring ini selesai juga
disusun. Terdapat perbedaan antara buku Panduan Mentoring kali ini dengan buku
panduan mentoring sebelumnya, yaitu:
1. buku panduan ini menggunakan bahasa gaul. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu mentor agar mengerti bahasa yang digunakan remaja, mengingat tidak
semua mentor berusia muda lagi.
2. terdapat kolom yang berisi rincian kegiatan dalam setiap materi. Mentor
hendaknya memperhatikan tiap kegiatan dan alokasi waktu yang ada agar tercipta
keseragaman dalam pelaksanaan mentoring.

Kepada mentor unit sekolah dan pengurus Uswah Student Center, kami
menyampaikan permohonan maaf atas lamanya penyusunan buku Panduan Mentoring
ini, hal ini dikarenakan keterbatasan SDM dan waktu yang kami miliki. Juga atas
ketidak sempurnaannya, untuk itu kami mengharap masukan yang melengkapi, kritik
yang memperbaiki dan saran yang menyempurnakan.

Sebagai penutup, kami sangat berterima kasih pada Departemen Pembinaan dan
Kaderisasi Dakwah Sekolah Kota Surabaya atas kerjasamanya, semua pengurus
Uswah Student Center atas pengertian, bantuannya juga untuk semua mentor yang
telah bersedia menunggu dengan sabar. Jazakumullah khoiran katsiro.

Surabaya, Maret 2010

2
DAFTAR ISI

Pengantar 2
Daftar isi 3
Materi
1. Tak kenal maka ta’aruf 4
2. Mengenal potensi diri 7
3. Ngaji yoook 9
4. Syukur nikmat 12
5. Indahnya akhlakku 14
6. Meaning of life 16
7. Mengenal Allah 19
8. The real idol 22
9. Kisah kasih di sekolah 25
10. Kiat memilih teman 29
11. Dunia lain 34
12. Alqur’an dan IPTEK 40
13. Indahnya islam 45
14. Bahaya lisan 50
15. Surga dan neraka 54
16. Ghozwul fikri 59
17. Peran pemuda 62
18. Islam pasti menang 65
19. Mush’ab bin Umair 68
20. Ayo berdakwah 71
21. Birrul walidain 74
22. Ikhlas 76
23. Bina diri dengan islam 78
24. Istiqomah 81
Lampiran 85

3
MATERI 1
TAK KENAL MAKA TA’ARUF

Tujuan :

1. Peserta saling mengenal dengan teman sekelompok dan


dengan mentornya
2. Peserta memahami akan pentingnya ukhuwah islamiyah
3. Peserta terlibat dalam mentoring secara aktif
(pembentukan perangkat mentoring)
4. Peserta memahami adab majelis

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. game : ayo tebak aq !!! 20 mnt
4. mentor nyampein materi 30 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. Pemilihan PJ, sekretaris & 5 mnt
bendahara
7. tugas buat minggu depan & 5 mnt
penutup

Urgensi ta’aruf
Pasti enak dong, punya banyak temen, ada yang bantu kalo kesulitan, ada tempat
buat curhat, seru rasanya pas cerita tentang cita-cita trus ketawa-ketiwi……
Kita manusia emang makhluk sosial, so kita butuh orang lain buat saling
membantu dan berbagi. Nah, langkah awal sebelum berinteraksi, kita musti
kenalan dulu. Karena kenalan tuh tahap pertama dalam berukhuwah, kenalan
juga sebagai pintu gerbang kepercayaan. Coba bayangin, pas kita ketemu orang,
kita dah menyebut nama, ngomong ini itu, eh waktu kita tanya namanya, dia ga
mau ngasih (padahal cuma tanya nama), pasti jadi ilfil kan?... Oh ya, kenalan
bahasa arabnya adalah ta’aruf.

Makna ukhuwah islamiyah


Kata ukhuwah berakar dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat “akha
fulanun shalihan”, (fulan menjadikan Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah
4
menurut Imam Hasan Al Banna: ukhuwah islamiyah adalah keterikatan hati dan
jiwa satu sama lain dengan ikatan akidah.

Hakikat ukhuwah islamiyah


Sebagai muslim-muslimah, kita kudu menjaga ukhuwah islamiyah, seperti di QS
Ali Imron 103, ukhuwah islamiyah merupakan nikmat Allah. Di ayat yang lain,
Allah bakal memberi rahmat buat orang-orang yang menjaga hubungan baik
dengan saudara seimannya (QS 49 : 10) dan sesungguhnya, ukhuwah merupakan
arahan Robbani (QS 8 : 63).

Perbedaan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah jahiliyah


 ukhuwah islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan akidah dan
syariat islam.
 ukhuwah jahiliyah bersifat temporer (terbatas pada waktu dan tempat), yaitu
ikatan selain ikatan akidah, misal: ikatan keturunan antara orang tua dan anak,
perkawinan, nasionalisme, kesukuan, kebangsaan dan kepentingan pribadi.

Peringkat-peringkat ukhuwah
- Ta’aruf berarti saling mengenal sesama manusia. Saling mengenal antara kaum
muslimin merupakan wujud nyata ketaatan kepada perintah Allah SWT (Q.S.
Al Hujurat 13).
- Tafahum berarti saling memahami. Si A itu sifatnya begini, si B begitu, so kalo
ada apa-apa (salah paham misalnya), kita bisa tau gimana mengatasinya.
- Ta’awun berarti saling membantu dalam kebaikan dan meninggalkan
kemungkaran. Bukan sohib namanya kalo dengan alasan setia kawan kita mau
aja diajak ngedrugs ato contekan waktu ulangan.
Adab Majelis
Dibuka dengan basmalah & shalawat
Diawali dengan tilawah Al Qur’an
Berlapang-lapang dalam majelis
Menghargai pendapat orang lain
Membiasakan berinfaq
Meminta izin jika berhalangan
Ditutup dengan hamdalah dan do’a penutup majelis.

Pembentukan pengurus majelis

5
Pentingnya penataan dalam aktivitas  Ali bin Abi Tahlib ra. Berkata :
“Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan dengan kebatilan yang
terorganisir”.
 Pemilihan : PJ, sekretaris, bendahara

Tugas :
1. Ajak peserta untuk menyiapkan hadiah/kado untuk ditukar pada mentoring minggu
depan, tentuin nilai maksimalnya, missal : Rp 5 rb. Jangan lupa dibungkus koran
2. (mentoring ke-2) kumpulkan semua kado, minta masing2 adek ngambil 1.Tiap
mereka pasti berfikir yang diambilnya adalah untuk mereka sendiri , padahal
mentor akan meminta mereka memberikan ke teman yang di sampingnya. (melatih
untuk mau memberikan apa yang kita sukai)

Referensi :

- Al Qur’an dan Tejemahannya, Departemen Agama RI


- Bercinta dan Bersaudara karena Allah, Husni Adham Jaror, GIP

6
MATERI 2
Mengenal Potensi Diri

Tujuan :
1. Peserta mengetahui akan potensi seorang manusia
2. Peserta berkeinginan untuk mengoptimalkan dirinya lewat mentoring

kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. game : ingat 10 kata 20 mnt
4. putar lagu : Aku Bisa (AFI 5 mnt
Junior)
5. mentor nyampein materi 30 mnt
6. Tanya jwb 15 mnt
7. tukar kado & penutup 5 mnt
Komponen Manusia:
”Mensana incor pore sano” pasti tau
dong artinya...
Yup, di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat. Slogan diatas
mengindikasikan kalo manusia terdiri dari 2 bagian, jasmani dan rohani.
Ternyata nih fren, berdasarkan fitrah Allah, manusia punya 3 komponen!! yuk,
kita ulik atu-atu.
a. Akal ( al-aql ), (QS. 17:36 ; 67:10)
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal. Akal pula yang
menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk lainnya. Dengan akal, manusia
mampu mengenali hakikat sesuatu, mencegah dari kejahatan dan membantu
manusia dalam mengemban amanah sebagai kholifah fil ardh.
b. Ruhani ( ar-ruh ), (QS. 75:14 ; 26 :88-89; 13:28)
Kebutuhan hati adalah dzikrullah. Pemenuhan kebutuhan ruhani sangat penting
agar ruh tetap memiliki semangat hidup. Tanpa pemenuhan kebutuhan
tersebut, jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah
c. Jasmani (al-jasad), (QS. 9 : 105; 80:24; 78:9; 30:20-21)
Jasmani adalah amanah dari Allah karena itu harus kita jaga. Bahkan beribadah
pun membutuhkan fisik yang kuat. Dalam sebuah hadits dikatakan, “mukmin
yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mukmin yang lemah”

7
(H.R. Muslim). Jasmani harus dipenuhi kebutuhannya agar kuat. Kebutuhan
jasad adalah makanan yang halal dan thoyyib, minuman, tidur, istirahat, dll.

Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun


(seimbang), memberikan sesuai haknya tanpa penambahan dan pengurangan.
Karena Allah memerintahkan untuk menegakkan neraca keseimbangan (Q.S.
55:7-9).
Potensi / keunggulan yang diberikan Allah Sang Maha Pencipta kepada
manusia:
- Keistimewaan (QS. 17 : 70)
- Ditundukannya alam untuk manusia oleh Allah SWT (QS. 45 : 12, 2: 29, 67 :
15)

Sifat-sifat manusia menurut Alqut’an


1. Bodoh, tidak mengetahui, aniaya(QS. 14:34 ; 33:72)
2. Lemah (QS. 4:28)
3. Keluh kesah (QS. 70:19)
4. Kikir (QS. 70:19 ; 17:100)
5. Melampaui batas (QS.96:6)
6. Tergesa-gesa (QS.17:11 ; 21:37)
7. Putus asa (QS.17:83)
8. Banyak menentang (QS.18:54)
9. Enggan bersyukur (QS. 41:51 ; 42:48 ; 100:6-7)
10. Merasa cukup (QS.96:6-7)
11. Sombong (QS.17:83)
12. Hanif (QS. 30:30)
13. Mengabdi (2:165 ; 51:56)
14. Memilih (QS. 2:256 ; 10:99)
15. Cinta (QS. 2:165 ; 3:14)
16. Berjama’ah (QS. 49:13)

Referensi :
- Materi Mentoring UI
- Super Mentoring Remaja
- Materi Mentoring Bimbingan Ruhani SMA 5 Surabaya

8
MATERI 3
NGAJI yoook !

Tujuan :
1. Peserta memahami akan kedudukan ilmu
2. Peserta memahami keutamaan orang berilmu
3. Peserta termotivasi untuk menuntut ilmu

kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. game : bedak tabur 20 mnt
4. mentor nyampein materi 35 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian Bahasan :
Menurut Islam, ilmu tuh, ga cuma
pengetahuan yang bakal memuaskan rasa
ingin tahu. Menuntut ilmu juga ga sekedar
buat mencari tahu. Di Al-Quran, ternyata
ilmu mengandung penalaran tertentu yang
mengantarkan pencari ilmu yang ikhlas yg
bakal mendapatkan kebenaran. Menuntut
ilmu merupakan bagian dari ibadah seorang
muslim.

Keutamaan Ilmu Dan Orang-Orang Berilmu


 beneran ga sama, men! antara orang-orang yang mengetahui sama orang-
orang yang ga mengetahui (QS. 39 : 9)
 Kebodohan = buta, ilmu = melihat. Kebodohan adalah kematian dan ilmu
adalah kehidupan (QS. 35 : 19-22)
 Ulama (=orang yang mengetahui tentang kebesaran dan kekuasaan Allah)
kian berilmu kian takut kepada Allah (QS. 35 : 28)
 Ilmu ngasih petunjuk kepada iman (QS. 30:36, 58:11, 22:54, 34:6)
 Ilmu adalah penuntun amal (QS. 47 : 19)

9
 Amal tanpa ilmu akan tertolak (QS 5 :27) dan kayak orang yang melakukan
perjalanan yang ga ada penunjuk jalannya.

Keutamaan Menuntut Ilmu


 Dimudahin jalan menuju syurga
"Barangsiapa yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allah
memudahkan baginya ke jalan menuju syurga". (HR Muslim)
 Disertai oleh malaikat yang ridho sama apa yang kita dilakukan

Buah Ilmu
1. Ketundukan kepada Allah
2. Produktif dalam ber'amal shalih

Perangkat-Perangkat Untuk Mendapatkan Ilmu


 Mata, telinga dan hati sebagai perangkat buat nyerap informasi ((QS 16:78,
Al Ahqaf:26)
 Lidah dan dua bibir sebagai perangkat nyampein ilmu (QS Al balad 8-10)

Adab menuntut ilmu


a. Niat
Niat menuntut ilmu itu buat cari ridha Allah. Diiringi hati yang ikhlas
karena Allah, ga buat sombong, tapi buat mengeluarkan diri dari kebodohan
n menjadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain
b. Bersungguh-sungguh
Dalam menuntut ilmu kudu bersungguh-sungguh, “Dan orong-orang yang
berjuang di jalan Kami pastilah akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan
Kami.”
c. Terus-menerus
Hendaklah kita jangan gampang puas atas ilmu yang kita dapetin trus bikin
kita males buat cari lebih banyak lagi. Allah lebih menyukai amalan yang
‘dikit tapi dilakuin terus-menerus daripada amalan yang banyak tapi cuma
dilakukin sekali aja.
d. Sabar dalam menuntut ilmu
Kesabaran terpuji dapat kita tiru dari kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir
AS dalam QS Al Kahfi 66-70. Dalam menuntut ilmu, kita juga ga boleh
mudah berputus asa, karena Allah ga suka orang yang berputus asa (Q.S. Al
Hijr 56)
e. Menghormati dan memuliakan orang yang nyampein ilmu ke kita
10
Diantara penghormatan murid ke gurunya adalah berdiam diri maupun
bertanya di saat yang tepat dan ga memotong pembicaraan guru,
mendengarkan dengan khidmat, memperhati-kan pas beliau menerangkan,
dll.
f. `Baik dalam bertanya
Bertanya hendaknya untuk menghilangkan keraguan dan kebodohan kita,
bukan buat ngeremehin, menjebak, mengetes, ato mempermalukan guru
kita. Orang yang ga mau tanya berarti menyia-nyiakan ilmu yang banyak
buat dirinya sendiri. Allah memerintahkan kita supaya bertanya ke orang
yang berilmu (Q.S. An Nahl 43)

REFERENSI :
- Buah Ilmu, Ibnu Qayyim Al-Jauziah
- Al Qur’an dan Tejemahannya, Departemen Agama RI
- PKR ’99, LPBASI Ukhuwah Islamiyah
- Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah
- Belajar Itu Menyenangkan, BIP Nurul Fikri,.
- Etika Dalam Mencari Ilmu, Dr. Yusuf Qordowi

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:" Apabila seseorang telah
meninggal, maka semua amalnya terputus kecuali tiga perkara: Shadaqah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak saleh yang senantiasa mendoakan kepada kedua orang tuanya." (HR.
Muslim).

11
MATERI 4
SYUKUR NIKMAT

Tujuan :
1. Peserta yakin bahwa iman merupakan fitrah manusia
2. Peserta memahami bahwa iman dan islam merupakan nikmat terbesar dari
Allah
3. Peserta termotivasi untuk menjaga keimanan dan keislaman
4. Peserta mengetahui cara mensyukuri nikmat dari Allah

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. putar lagu : Bersyukur Sepanjang 10 mnt
Waktu (Opick)
4. mentor nyampein materi & akhiri 40 mnt
dg baca artikel
5. Tanya jwb 10 mnt
6. ngerencanain Road 2 Keputih 15 mnt
Area & penutup

Rincian bahasan :

Nikmat Iman
Maha Pemurah Allah yang ngasih nikmatNYA ke semua makhluknya en
pastinye, manusia ga akan mampu ngitung-ngitung nikmat dari Allah (QS. 14 :
34)
Beberapa nikmat dari Allah buat manusia :
1. Nikmat sebagai manusia (QS.95 : 4)
2. Nikmat sebagai khalifah (QS.2 : 30, 14 : 32-34)
3.Nikmat sebagai muslim (QS.5 : 3, 49 :17), nyang ini nih, nikmat terbesar dari
Allah

Iman sebagai fitrah manusia


Semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, “Semua bayi terlahir
dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menjadikan dia yahudi, nasrani atau
majusi.” (HR. Muslim). Manusia kudu bersyukur sama nikmat dari Allah. Allah
memberikan anggota tubuh pada manusia adalah untuk disyukuri (QS.16 : 78).
12
kalo kufur nikmat maka Allah akan membalas dengan azab-Nya (QS.14 : 7, 31 :
31)

Makna syukur.
Secara bahasa ‘syukur’ berarti sesuatu yang menunjukkan kebaikan dan
penyebarannya (Kamus Al-Muhidh, hal. 537). Menurut istilah ‘syukur’ adalah
memberikan pujian kepada yang memberi kenikmatan dengan sesuatu yang
telah diberikan kepada kita berupa perbuatan ma’ruf dalam pengertian tunduk
dan berserah diri kepada-Nya. [Mukhtashor Minhajul Qashidin, 277]

Kedudukan dan urgensi syukur


Syukur tuh, wasiat Allah pertama buat manusia. Setelah mampu berfikir,
Allah memerintahkan untuk bersyukur kepada-Nya dan kepada kedua orangtua
[QS. Luqman, 31: 14]. Allah SWT meridhai orang-orang yang bersyukur [QS.
Az-Zumar, 39: 7]. Para nabi Allah alaihissalam adalah hamba-hamba Allah yang
pandai mensyukuri nikmat [QS. An-Nahl, 16: 120-121, Al-Isyra, 17:3, An-
Naml, 27: 19, Saba, 34: 13]. Syukur akan menambah datangnya kenikmatan
[QS. Ibrahim,14:7]. Dan Allah mencela orang-orang yang mengkufuri nikmat-
Nya [QS. Al-Baqarah, 2:152, An-Nahl,16:83].

Cara mensyukur nikmat Allah antara lain dengan :


1. Mengucapkan syukur (dengan hati dan lisan)
2. Menjaga dan memelihara nikmat yang diberikan
3. Melakukan perbuatan yang sesuai dengan keinginan pemberi nikmat

(Pengayaan)
Seluruh manusia, kafir atau yang muslim, sejak di rahim ibunya, yaitu
waktu Allah akan memasukkan roh ke dalam jiwanya sudah bersaksi bahwa
Allah SWT adalah Rabb mereka (QS.7 : 172) so, secara fitrah manusia akan
percaya akan adanya Allah (tauhid Rubbubiyah) (QS.10 : 31; 39 : 3). Persaksian
Rubbubiyah di alam ruh harus dilanjutkan dengan persaksian Uluhiyyah dan
risalah di alam dunia sebagai konsekuensinya (QS.30 : 30; 22 : 78; 2 : 21).
Tauhid Uluhiyyah adalah pengesaan Allah dalam peribadatan, kepatuhan,
kecintaan, ketakutan dan ketaatan secara mutlak (QS. 21 : 21). Sedangkan tauhid
Risalah berittiba’ (mengikuti) sunah-sunah Rasulullah SAW, yaitu mengerjakan
apa yang beliau perintahkan dan menahan diri dari apa yang dilarangnya (QS. 21
: 37; 33 : 36).
Referensi : Royyad al-Haqil, Mensyukuri nikmat Allah, GIP

13
MATERI 5
Indahnya Akhlakku

Tujuan :
1. Peserta memahami definisi akhlak islami
2. Peserta bangga akan akhlak islami
3. Peserta termotivasi membudayakan salam dan senyum
w
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. mentor nyampein materi 40 mnt
4. putar lagu assalamualaikum 15 mnt
(Snada) & senyum (Raihan), ajari
bersalaman
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian Bahasan :
Apa, seh Akhlak itu?
Akhlak tuh jati diri, karakter inhern yang menyertai manusia
dimanapun ia berada. Kalo akhlak Islami itu segerombolan
tindakan/gaya hidup terpuji yang mencerminkan nilai-nilai
Islam yang diyakini dengan motivasi cuma buat mencari
keridhaan Allah SWT.

Pentingnya Akhlak Islam


1. Akhlak adalah ciri khas seorang muslim yang membedakannya dari yang lain,
itu karena salah satu tugas Rasulullah hadir di muka bumi ini adalah untuk
menyempurnakan akhlak manusia (2:111, 68:4, 33:21).
2. Akhlak juga salah satu faktor yang ’nentuin derajat keislaman seseorang.
“Paling sempurna orang mukmin imannya adalah yang paling luhur
akhlaknya.” (HR. Tirmidzi). “Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu
sedikitpun bukan dari Islam, dan sesungguhnya sebaik-baiknya manusia
keislamannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR Thabrani, Ahmad, dan
Abu Ya’la).
3. Akhlak tuh buah dari ibadah yang benar dan aqidah yang lurus

14
“Sesunguhnya sholat itu mencegah orang melakukan perbuatan keji dan
munkar”.
3. Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat
“Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat
melebihi keluhuran akhaknya” (Abu Daud dan At Tirmizi). Wuiih...keren
banget, yak!!

Akhlak bisa terbentuk dari khotiroh (lintasan hati) yang dilakukan/dicoba, trus
jadi kebiasaan, sampe membentuk akhlak. Nah, contohnya nih kebiasaan
nyontek (ayo, betul ato bener?). Ternyata, akhlak dapat berubah tergantung
kemauan individu tersebut, seorang dapat berakhlak baik atau buruk, tergantung
usaha yang dia lakukan.

Landasan akhlaq seorang Muslim


v Mencintai dan dicintai Allah (QS 61:4, 2:165, 8:2, 3:31)
v Sayang sama orang2 mu ’min (QS 26:215)
v Bersikap keras terhadap orang kafir (QS 24:29)
v Berjihad di jalan Allah (QS 9:24)
v Tidak takut sama celaan orang2 yang mencela (QS 3:186)
v Ngasih wala’nya (ketaatannya) cuma buat Allah, Rasul dan orang mu’min,
dll.

Beri contoh akhlak yang baik : senyum, salam, salaman

Referensi :
- Ziyad Abbas (ed.), Pilihan Hadits Politik, Ekonomi dan Sosial,
Pustaka Panjimas.
- Dr.Muhammad Ali Hasyimi, Apakah anda Berkepribadian
Muslim?,GIP
- Muna Hadad Yakan, Hati-Hati terhadap Media yang Merusak
Anak, hal 38-40, GIP
- Isnet “Urgensi Akhlak I”

15
MATERI 6
Meaning of Life

Tujuan :
1. Peserta mengetahui asal usul manusia
2. Peserta mengerti makna dan hakikat hidup kedudukan manusia di antara
makhluq Allah yang lain
3. Peserta memahami alasan akan kewajiban beribadah

Kegiatan waktu
1. Pembukaan 5 mnt
2. Tilawah 10 mnt
3. Diskusi 15 mnt
4. Mentor nyampein materi 40 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. Penutup 5 mnt

Diskusi :
1. Mentor ngajak diskusi (jalan ceritanya) tentang film 30
Hari Mencari Cinta, Eifel I’m in Love ato film remaja lain
2. Tanyai mentee : apa iya, hidup cuma buat menarik
perhatian lawan jenis doang?
3. Ajak mentee merenung, buat apa sebenernya dia hidup
(gali semua pendapat mentee)

Rincian Bahasan :
Asal kejadian manusia :
(1) Dari tanah (turob, 3:59), tanah liat (lazib, 37:11), tanah kering dan lumpur
hitam (shalshaal, 15:28), saripati tanah (23:12), ini pas Allah nyiptain Adam,
As.
(2) Dari air yang hina (32:7-8), dari air yang dipancarkan (86:6-7), dari nuthfah
(36:77). Kalo ini waktu Allah nyiptain kita2, manusia.

Kedudukan (tugas) manusia di dunia.


(1) Sebagai hamba Allah
Tugas utama diciptakannya manusia adalah menjadikan Allah sebagai satu-
satunya Rabb yang disembah dan sebagai prioritas utama cinta kita.
(2) Sebagai khalifah di bumi
16
Kedudukan manusia jadi wakil Allah di bumi buat mewujudkan eksistensi Allah
di bumi dengan memberi kontribusi mengatur bumi berdasarkan syari'at yang
ditetapkan Allah (2:30, 6:65, 33:72), memanfaatkan kekayaan bumi dengan
ketentuan Allah (11:61) dan berlaku adil demi kemaslahatan dan kebaikan
(57:25, 38:26).

Tujuan penciptaan manusia


Ya......buat beribadah kepada Allah SWT. Ga percaya? Baca QS 51:56 Ibadah
ga cuma sholat, puasa, zakat, haji, tilawah, doa, istighfar, tasbih, tahlil, takbir
dan tahmid. Ibadah mencakup semua pergaulan yang baik, menunaikan hak-hak
para hamba Allah, seperti berbakti pad orang tua, menyambung silaturahim,
mencari rizki yang halal, menjaga kesehatan tubuh, berbuat baik pada anak
yatim dan dalam semua aspek kehidupan, termasuk masalah politik
pemerintahan dan hubungan internasional.
Trus, kenapa ya kita wajib beribadah kepadaNya? Padahal kita tau, Allah ga
membutuhkan apapun dari hambaNya (Q.S. An Naml 40, Fathir 15).
Jawabnya.........pengabdian itu bukan buat kepentingan Allah, tetapi buat
kepentingan manusia itu sendiri, karena manusialah yang berkeperluan sama
Allah. Coba, simak: “Hai manusia, kamu fakir (berkeperluan) kepada Allah.
Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. 35 : 15)
Yang namenye pengabdian tuh perlu dasar pelaksanaan yang jelas, biar manusia
ga tergelincir dalam pengabdian yang salah. Karena persoalan pengabdian
adalah persoalan yang sangat penting, makanya di surat Al Bayyinah ayat 5
Allah SWT menegaskan lagi persoalan ini, “Dan mereka tidak diperintahkan
kecuali hanya untuk mengabdi kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
(pengabdian) kepada-Nya, sambil bersikap hanif (lurus dalam bertauhid) …”
Dari ayat di atas kita jadi paham kalo dasar pengabdian itu adalah niat yang
ikhlas dan arah pengabdian yang hanif, so pengabdian seorang muslim tetap
dalam kerangka menegakkan dienullah dalam keadaan gimanapun juga. Baik
dalam keadaan berdiri (jaya), duduk ataupun berbaring (jatuh), seperti firman-
Nya :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal
(ulul Albab), (Yaitu) orang-orang yang berdzikir kepada Allah ketika berdiri,
duduk dan berbaring dan mereka memikirkan kejadian langit dan bumi (seraya
berkata): Ya Rabb kami, tidaklah Engkau jadikan ini dengan sia-sia. Maha suci
Engkau, karena itu hindarkan kami dari siksa api neraka.” (QS. 3:190-191).
Dengan niat yang ikhlas dan sikap hanif, pengabdian kepada Allah akan
17
mewujudkan sikap mental yang ihsan, sikap mental yang ampuh untuk
mengontrol segala sikap kita baik dalam perkataan maupun perbuatan. Ihsan
digambarkan Rasulullah SAW dengan sabdanya “… Kamu beribadah kepada
Allah seolah-olah kamu melihat Dia. Tetapi jika kamu tidak melihat Dia, maka
sesungguhnya Dia melihat kamu” (HR. Muslim)

Kemana Setelah Mati


Pokoknya, semua harus dipertanggungjawabkan (QS. 7:179). Cuma ada dua
pilihan (QS. 18:29-30), yaitu :
- Surga (buat mereka yang menggunakan potensi sesuai dengan perintah Sang
Maha Pencipta)
- Neraka (buat mereka yang menggunakan potensi tidak sesuai dengan perintah
Sang Maha pencipta)

Apa yang harus dikerjakan


- tahu konsekwensi dari apapun yang kita lakukan selama di dunia
- Allah SWT ngasih kebebasan buat milih sekaligus berani bertanggung jawab
(QS. 90 : 10 ; 76 : 3 ; 64 : 2 ; 18 :29 )

Referensi :
- Dr. Yusuf Qorodlowy, Ibadah dalam pandangan Islam
- Syaikh Yusuf Qorodhowi al Ibadah fil Islam
- Al Ummah, Aqidah seorang Muslim
- Sayid Sabiq, Pola Hidup Manusia Beriman
- Aziz salim, Tempat Anda Menurut Al Quran
- Abul A’la al Maududi, Tanggung Jawab Ummat Islam di Hadapan
Ummat Dunia
- Materi Mentoring SMP 3 Depok

18
MATERI 7
Mengenal Allah
Tujuan :
1 Peserta mengetahui urgensi ma’rifatullah
2. Peserta memahami makna dan manfaat dari ma’rifatullah
3. Peserta mengetahui jalan mengenal Allah
4. Peserta mengetahui hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah

Kegiatan waktu
1. Pembukaan 5 mnt
2. Tilawah 10 mnt
3. Mentor ngebacain artikel tentang 10 mnt
dokter spesialis mata
4. Mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. Penutup 5 mnt

Rincian Bahasan :
Kasih pengantar kenapa kita musti mengenal Allah.
Akal kita ga bisa menjelaskan secara benar asal kejadian kita (30:30).
Buaanyak banget rahasia alam yang ga mungkin dijelaskan kecuali oleh
Yang Menciptakannya (30:54).

Makna Ma’rifatullah
Ma’rifatullah berasal dari kata ma’rifah dan Allah. Ma’rifah berarti mengetahui,
mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tapi mengenal-Nya lewat
tanda-tanda kebesaranNya (ayat-ayat-Nya).

Bukti-bukti adanya Allah


Pada diri manusia terdapat ayat Allah [QS Adz-Dzariyat 21]. Organ tubuh
kita berjalan tanpa perintah, yang menunjukkan ada mekanisme menakjubkan
dalam tubuh kita, pencernaan, eksresi, sekresi, hormon, peredaran darah dll.
Keteraturan alam tidak mungkin terjadi begitu saja, kecuali ada yang
mengaturnya, yaitu Dzat Yang Menciptakannya [QS 41:53].
Manusia memiliki kecenderungan (fithrah) untuk mencari dzat yang
memiliki kekuatan melebihi dirinya.

19
Langkah-langkah mengenal Allah
 Melihat tanda-tanda kekuasaan Allah (ayat kauniyah)
Semua yang ada di sekeliling kita, yang kecil ato yang besar yang ada di diri
kita ato di alam semesta, semuanya itu ayat Allah yang bersatu dalam harmoni
yang begitu indah dan banyak mengandung hikmah [QS. Al-Baqarah 164 dan
Ali Imran 190-191]
 Merenungi dan mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an (ayat qouliyah)
Kita diperintahkan merenungi dan mentadabburi Al-Qur’an [QS. An-Nisa 82],
[QS. Al-Mu’minun 68], [QS. Shad 2] berisi kebenaran yang meliputi semua
hal, kebenarannya tidak banyak dibuktikan,
“Kami akan memperlihatkan pada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di
segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka
bahwa Al-Qur’an adalah benar [QS. Fushshilat 53]
 Memahami dan mencontoh Asma-ul Husna
Maksudnya ma’rifah lewat asmaul Husna itu bersikap dengan apa yang
diajarkan di dalam nash tentang sifat-sifat Allah dan asma-asma-Nya. “Dialah
Yang Menciptakan,Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang
Mempunyai Nama-nama Yang Paling Baik, bertasbih kepada-Nya apa yang
ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana” [QS. Al-Hasyr 24].
- Kesombongan (QS. 7:146 ; 25:21)
- Dzalim (QS. 4:153)
- Bersandar pada panca indera (QS. 2:55)
- Dusta (QS. 7:176)
- Membatalkan janji dengan Allah (QS. 2:26-27)
- Berbuat kerusakan / fasad (QS. 30:41)
- Lalai (QS. QS. 21:1-3)
- Banyak berbuat ma’shiyat (hadits)
- Ragu-ragu (QS. 6:109-110)
Semua sifat di atas jadi bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang kudu
dibersihkan dari hati. Coz kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci
mati, menutup mata dan telinga manusia juga menyiksa mereka di neraka (QS.
2: 6-7)

REFERENSI
1. Faridl, Miftah Drs. 1991. Pokok-pokok Ajaran Islam hal. 54-55.
Penerbit Pustaka: Bandung
2. FKDF Unpad. 2000. Panduan Mentoring Al-Islam hal. 16-17

20
3. Hawwa, Sa’id. 1996. Allah. Pustaka Mantiq: Solo.
4. Asy-Sya’rawi, M. Mutawalli. 1995. Bukti- bukti Adanya Allah. Gema Insani
Press: Jakarta
5. Az-Zindani, Abdul Majid. 1989. Jalan Menuju Iman. Gema Insani Press:
Jakarta.
6. Aqidah Seorang Muslim 1, Al Ummah

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
<QS. Al Imron 190>

21
MATERI 8
The Real Idol

Tujuan :
1. Peserta mengenal profil Rasulullah
2. Peserta memahami kedudukan Rasulullah Muhammad
3. Peserta berusaha meneladani Rasulullah

Kegiatan waktu
1. Pembukaan 5 mnt
2. Tilawah 10 mnt
3. Putar nasyid : ya Rasulullah (Uje) 10 mnt
4. Mentor nyampein materi 40 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. Mentor membacakan artikel Dan 10 mnt
Pelitapun...+ penutup

Rincian Bahasan :
Mengenal Profil Rasulullah
Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, ayahnya, Abdullah meninggal
dunia ketika ia berusia 2 bulan dalam kandungan ibunya, Aminah. Allah ga
ngasih kesempatan lama buat Muhammad kecil tuk merasakan kasih sayang dan
belaian ibunya. Aminah meninggal dunia waktu Muhammad berumur 6 tahun.
Trus ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muntholib -seorang tokoh yang paling
terhormat di antara kaumnya, Bangsa Quraisy yang juga kabilah terhormat dari
semua kabilah bangsa Arab saat itu- waktu Muhamad berusia 8 tahun, kakeknya
juga dipanggil Allah.
Muhammad tumbuh jadi pemuda yang baik, jujur, amat dipercaya, disenangi
semua orang karena keluhuran akhlaknya, ia juga cakep lahiriyah en ruhiyah, ia
berdagang buat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia trus menikah, jadi suami
yang baik, ayah yang amat cinta sama anaknya, pemimpin yang adil dan
bijaksana dan da’i yang slalu berdzikir dan beristigfar kepada Rabb-Nya, meski
Allah udah menjanjikan jannah paling mulia buatnya di akhirat kelak.

Kekhususan Nabi SAW dibandingkan Rasul yang lain.


a. Nabi Muhammad SAW tuh, penutup nabi dan rasul (QS Al Ahzab 40)
b. Nabi Muhammad SAW diutus buat seluruh manusia (QS Saba 28)
22
c. Nabi Muhammad SAW diutus sampe hari kiamat
d. Nabi Muhammad SAW rahmat bagi alam semesta (QS Al Anbiya 107)
e. Ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW berfungsi mengganti atau
menyempurnakan syariat nabi terdahulu. (QS Al Baqarah 106)

Yang kudu ditiru dari Rasulullah SAW.


a. Akhlak Muhammad : pemurah, adil, hidup sederhana, takwa, pemberani, fasih
dalam berbicara, bersih, rendah hati, berbudi, hubungan kekeluargaan yang baik,
dll.
b. Pergaulannya : slalu bermuka cerah, slalu senyum, bergaul akrab sama
para sahabatnya, sayang sama anak-anaknya, mengunjungi sahabatnya yang
sakit, pemaaf, tetap baik sama yang pernah berbuat buruk padanya.
c. Kerendahan hatinya : suatu hari seorang sahabat beliau melihat beliau sedang
tidur diatas tikar lalu ia menangis terharu sama apa yang ia lihat. Beliau
bertanya, ”Kenapa kau menangis?” trus jawab sahabatnya itu, ”Engkau
menyebut-nyebut kaisar Rumawi dan Kisra Parsi serta kerajaan
keduanya, sedang aku melihatmu tidur beralaskan tikar sedang engkau Rasul
Allah kepada mahluk-Nya dan khalifah-Nya di muka bumi-Nya.” Trus
jawabannya, ”Biarkanlah untuk mereka dunia dan untuk kami akhirat,” Lalu
membaca firman-Nya : “Negeri akhirat itu kami jadikan untuk orang-orang yang
tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi
kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al
Qashash 83), duh.......adem rasanya dengernya. Salah satu kerendahan hati
berliau juga selalu mengulurkan tangan dan mengucapkan salam lebih dahulu
sama setiap orang yang beliau temui.
d. Kemurahannya : Nabi Muhammad SAW terkenal sebagai seorang yang
sangat pemurah dan pengasih. Dirham dan dinar yang berada di tangan beliau ga
pernah bertahan lama selain diinfakkan sama orang miskin. Ahmad
meriwayatkan dari Anas kalo Nabi Muhammad SAW ga pernah nolak
permintaan atas dasar Islam. Ia berkata: ”Ada seorang laki-laki datang kepada
beliau lalu meminta untuk memberikan sekumpulan domba yang sangat banyak
jumlahnya yang memenuhi bukit dari domba-domba sodaqah. Orang itu kembali
kepada kaumnya lalu berkata kepada mereka, ”Wahai kaumku masuklah ke
Islam. Sesungguhnya Muhammad jika memberi suatu pemberian tidak takut
miskin”
Menumbuhkan kebanggaan terhadap Rasulullah

23
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang
agung (QS. Al Qalam : 4).

Napoleon Bonaparte kagum sama Rasulullah dan Khalid sebagai sahabat


rasul. Seorang pujangga baru bernama George Bernand Show, pengarang buku
“Kunci Keberhasilan Napoleon” menyebutkan kalo Napoleon sendiri adalah
pengagum Rasulullah. Saking takjubnya Napoleon, sampai-sampai ia
mempelajari kehidupan Rasulullah mulai sebelum diangkat jadi nabi sampai
menggapai kesuksesan yang paling gemilang. Napoleon meniru ajaran
Rasulullah, meski terbatas buat kepentingan dirinya dan angkatan perangnya.
Napoleon sempat menggunakan hukum Islam, yang hasilnya menjadi hukum di
Perancis yang akhirnya jadi induk hukum dunia. Napoleon ga mau masuk Islam
karena takut kehilangan isteri yang cantik jelita serta takut kedudukannya akan
turun.
Dalam buku 100 tokoh dunia yang dibuat orang non muslim, mereka
mengakui kehebatan dan keistimewaan Rasulullah.

Allah berfirman,“ Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah, Rasul, dan
pemimpin di antarakamu ...”. Dari ayat di atas sudah tergambar kalo kita kudu
taat sama Rasulullah SAW dan menjadikan Beliau jadi suri tauladan dalam
kehidupan kita.

Referensi :
- Sirah Nabawiyah
- Ar Rasul
- Kepribadian Rasulullah
- Aqidah Seorang Muslim
- Dasar-Dasar Iman dll

24
MATERI 9
Kisah kasih di Sekolah

Tujuan :
1. Peserta mengerti hakikat cinta
2. Peserta memahami adab-adab pergaulan dengan lawan jenis

Kegiatan waktu
1. Pembukaan 5 mnt
2. Tilawah 10 mnt
3. Putar nasyid : Langgam 10 mnt
Kenangan Muda (SP), Cinta (The
Fikr)
4. Mentor nyampein materi 40 mnt
5. Tanya jwb 20 mnt
6. Penutup 5 mnt

Rincian Bahasan :
Sekilas tentang kebutuhan manusia
Secara garis besar, kebutuhan manusia terbagi 2, yaitu :
1. Kebutuhan yang menuntut pemenuhan secara pasti. Dikenal dengan istilah
”Hajat”. Kebutuhan ini dirangsang dari dalam tubuh (proses fisiologis)
manusia. Jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi, maka manusia akan mati.
Misalnya : kebutuhan akan makan dan minum, buang air kecil atau besar
2. Kebutuhan yang menuntut dipenuhi, namun jika tidak terpenuhi, manusia
tersebut tidak mati karena itu, hanya resah saja yang terjadi. Dikenal dengan
istilah ”gharizah” / naluri. Rangsangannya dari luar tubuh manusia.
Naluri tersebut terbagi 3 :
- Naluri untuk mempertahankan diri ( gharizatul baqa )
Manifestasinya : rasa takut, eksistensi diri ingin diakui
- Naluri untuk mensucikan diri ( gharizatut tadayun )
Manifestasinya : menyembah pada sesuatu,
keinginan untuk merawat diri
- Naluri untuk melestarikan diri ( gharizatul na’u )
Manifestasinya : menyayangi orang tua, ingin
disayangi maupun menyayangi teman.

25
Pengertian Cinta
Cinta berasal dari kata al mahabbah yang berarti kasih sayang. Menurut
Abdullah Nasih Ulwan cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang
mendorong seseorang mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan
kasih sayang.

Tanda-tanda cinta
Kagum/simpati, berharap, takut, rela, dan selalu ingat.
Semua tanda-tanda cinta tersebut selayaknya diberikan kepada Allah dalam
rangka mencintai-Nya.
 Kagum terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah QS 59:24
 Mengharap kepada Allah QS 39:53
 Rela dan menerima ketentuan Allah sepenuhnya
 Selalu mengingat Allah QS 13:28; 63:9; 59:19; 2:152
 Takut kepada Allah
Cinta akan tumbuh dari ketaatan dan kepatutan kepada kehendak dan aturan-
Nya QS 24:51; 3:31

Prioritas dalam cinta


Simak QS 9 : 24
- Prioritas tertinggi: cinta kepada Allah, Rosulullah dan jihad di jalan-Nya QS
3:31-32 ; 58:22
- Prioritas menengah: cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan
kerabat QS 31:14
- Prioritas terendah: cinta yang lebih mengutamakan dan menomorsatukan
cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal dibandingkan terhadap
Allah, Rosulullah, dan jihad fi sabilillah.
Hal – hal yang harus dijaga dalam pergaulan
1. Kebersihan hati dan niat
Kebersihan hati ditandai oleh sikap seorang muslim yang tidak akan melakukan
dalam pergaulannya sesuatu apapun yang melanggar tujuan pergaulan . Adapun
unsur
asasi dalam kebersihan hati adalah rasa malu (Kepada Allah bila dia melanggar
hukum
Allah) yang akan menjadi pengawas.

26
Hadits :”Jika engkau tidak mempunyai rasa malu maka berbuatlah sekehendak
hatimu”
Penyelewengan tentang hukum pergaulan ini kadang datangnya dari arah yang
sangat
lembut, antara lain :
Khianatan hati zina yang masih berada di hati
Hadits :”Dua mata berzina dan zinanya melihat, dua tangan berzina dan
zinanya memegang, dua kaki berzina dan zinanya berjalan, dan zina kesan
berbicara.
zina jiwa mengangan-angan , menginginkan dan kemaluan membenarkan semua
itu
atau mendustakan “
Fitnah pandangan (Qs 24: 31-32)
Hadits :”Wahai Ali jangan engkau ikuti pandangan dengan pandangan lagi ,
sesungguhnya buatmu yang pertama, bukan yang kedua, dan dosa atas yang
kedua” (HR Abu Dawud)
Fitnah suara pembicaraan hati yang khianat menyebabkan seseorang
memerdukan suara dengan logat yang menarik ketika berbicara (Qs 33: 32)
Fitnah suara kalaupun kesannya diam tapi anggota tubuh yang lain
jangan
menimbulkan suara yang “mengundang” (Qs 24 :32)
Fitnah minyak wangi
Hadits :”seorang wanita jika memakai minyak wangi , kemudian melewati suatu
majelis, maka dia telah berbuat demikian (berzina) (HR Tirmidzi)

2. Menjaga aurat (Qs24 : 30-31), hijab dan Adab berpakaian


Yang dimaksud dengan hijab disini adalah mengenai batas-batas pergaulan
wanita/pria dengan yang bukan muhrimnya (Qs 24: 31-32, Qs 33 : 32-33 dan Qs
33 : 59)
Hal-hal yang terkandung dalam ayat tersebut antara lain : Perintah
menundukkan mata, yaitu menghindarkan diri dari segala sesuatu
yang mengarah kepada zina. Kalau kita mengetahui hikmah dari
menundukkan pandangan ini, niscaya kita akan berusaha untuk
melaksanakannya, yaitu : Mata kita akan menghindarkan kita dari api neraka,
menimbulkan kelihaian yang luar biasa ( karena hati kita disibukkan dengan hal-
hal
yang berguna dan bisa memperkaya wawasan akal kita)

27
3. Tingkah laku dalam bergaul :
- Menghindari ikhtilat ( bercampurnya lelaki dan perempuan )
- Menghindari khalwat (berdua-duaan dengan yang bukan muhrim)
- Memperhatikan adab isti’dzam (adab meminta izin untuk memasuki kamar
orang lain)

Maroji’
1. Kepada Putra Putriku, Ali At Thanthawi, GIP
2. Makalah pada seminar Islam I dengan tema “PEMBAGIAN
PERANAN ANTARA PRIA DAN WANITA MENURUT AJARAN
ISLAM ,sub tema : “TATA HUBUNGAN ANTARA PRIA DAN
WANITA “ dalam rangka KAJIAN SISTEM DAN APRESIASI BUDAYA
ISLAM TAHUN 1991 di Masjid ARH UI. Disusun oleh M. Muinuddin, Lc.

28
MATERI 10
Kiat Memilih Teman

Tujuan :
1. Peserta mampu untuk tidak menjadikan orang buruk sebagai teman
2. Peserta mampu tidak imma'ah (ikut-ikutan) tanpa alasan
3. Peserta mampu memilih lingkungan pergaulan yg baik
4. Peserta mampu memilih aktivitas yang akan diikutinya

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt
Secara umum, orang merasa senang dengan banyak teman. Manusia memang
tidak bisa hidup sendiri, sehingga disebut sebagai makhluk sosial. Tetapi itu bukan
berarti, seseorang boleh semaunya bergaul dengan sembarang orang menurut selera
nafsunya. Sebab, teman adalah personifikasi diri. Manusia selalu memilih teman yang
mirip dengannya dalam hobi, kecenderungan, pandangan, pemikiran. Karena itu,
Islam memberi batasan-batasan yang jelas dalam soal pertemanan.

Memilih Teman Yang Baik


Teman memiliki pengaruh yang besar sekali.
Rasulullah ber-sabda, “Seseorang itu tergantung agama
temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian
melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Makna hadits di atas adalah seseorang akan berbicara dan
ber-perilaku seperti kebiasaan kawannya. Karena itu
beliau Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan agar kita
cermat dalam memilih teman. Kita harus kenali kualitas
beragama dan akhlak kawan kita. Bila ia seorang yang
shalih, ia boleh kita temani. Sebaliknya, bila ia seorang
yang buruk akhlaknya dan suka melanggar ajaran agama, kita harus menjauhinya.
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Jangan berteman, kecuali dengan
orang mukmin, dan jangan memakan makan-anmu kecuali orang yang bertakwa.”
(HR. Ahmad dihasankan oleh al-Albani). Termasuk dalam larangan di atas adalah

29
berteman dengan pelaku dosa-dosa besar dan ahli maksiat, lebih-lebih berteman
dengan orang-orang kafir dan munafik.

Khathabi berkata, “Yang dimaksud dengan jangan memakan makananmu,


kecuali orang yang bertakwa adalah dengan cara mengundang mereka dalam suatu
jamuan makan. Sebab jamuan makan bisa melahirkan rasa kasih sayang dan cinta di
antara yang hadir”. Adapun makanan yang memang dibutuhkan oleh mereka, maka
tidak apa-apa diberikan. Allah berfirman, artinya, “Dan mereka memberikan makanan
yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-
Insan). Dan yang ditawan bisa saja adalah orang-orang kafir. Demikian juga dalam
pergaulan yang sifatnya umum seperti bertetangga, jual beli dan sebagainya, maka
hukumnya masuk dalam hukum muamalah, di mana kita boleh bermuamalah dengan
siapa saja, muslim maupun non muslim.

1. Cinta Karena Allah


Persahabatan yang paling agung adalah persahabatan yang dijalin di jalan Allah dan
karena Allah, bukan untuk mendapatkan manfaat dunia, materi, jabatan atau
sejenisnya. Persahabatan yang dijalin untuk saling mendapatkan keuntungan duniawi
sifatnya sangat sementara. Bila keuntungan tersebut telah sirna, maka persahabatan
pun putus.

Berbeda dengan persahabatan yang dijalin karena Allah, tidak ada tujuan apa pun
dalam persahabatan mereka, selain untuk mendapatkan ridha Allah. Orang yang
semacam inilah yang kelak pada Hari Kiamat akan mendapat janji Allah. Rasulullah
Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat
berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada
hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada
perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.” (HR. Muslim). Dari Mu’adz bin Jabalzia
berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah
Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang
yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang
saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad).

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadits Abu Hurairah


Radhiallaahu anhu , diceritakan, “Dahulu ada seorang laki-laki yang berkunjung
kepada saudara (temannya) di desa lain. Lalu ditanyakan kepadanya, ‘Ke mana anda
hendak pergi? Saya akan mengunjungi teman saya di desa ini’, jawabnya, ‘Adakah
suatu kenikmatan yang anda harap darinya?’ ‘Tidak ada, selain bahwa saya
mencintainya karena Allah Azza wa Jalla’, jawabnya. Maka orang yang bertanya ini
mengaku, “Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah kepadamu (untuk

30
menyampaikan) bahwasanya Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau telah
mencintai temanmu karena Dia.”

2. Ungkapkan Cinta Karena Allah


Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan, “Ada seorang laki-laki di sisi Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam. Tiba-tiba ada sahabat lain yang berlalu. Laki-laki tersebut
lalu berkata, “Ya Rasulullah, sungguh saya mencintai orang itu (karena Allah)”. Maka
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bertanya “Apakah engkau telah memberitahukan
kepadanya?” “Belum”, jawab laki-laki itu. Nabi bersabda, “Maka bangkit dan
beritahukanlah padanya, niscaya akan mengokohkan kasih sayang di antara
kalian.”Lalu ia bangkit dan memberitahukan, “Sungguh saya mencintai anda karena
Allah.” Maka orang ini berkata, “Semoga Allah mencintaimu, yang engkau
mencintaiku karena-Nya.” (HR. Ahmad). Hal yang harus diperhatikan oleh orang
yang saling mencintai karena Allah adalah untuk terus melakukan evaluasi diri dari
waktu ke waktu. Adakah sesuatu yang mengotori kecintaan tersebut dari berbagai
kepentingan duniawi?

3. Lemah Lembut, Bermuka Manis dan Saling Memberi Hadiah


Paling tidak, saat bertemu dengan teman hendaknya kita selalu dalam keadaan wajah
berseri-seri dan menyungging senyum. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam
bersabda, “Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan
menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah Radhiallaahu anha disebutkan, bahwasanya
“Allah mencintai kelemah-lembutan dalam segala sesuatu.” (HR. al-Bukhari). Dalam
hadis lain riwayat Muslim disebutkan “Bahwa Allah itu Maha Lemah-Lembut, senang
kepada kelembutan. Ia memberikan kepada kelembutan sesuatu yang tidak diberikan-
Nya kepada kekerasan, juga tidak diberikan kepada selainnya. ”Termasuk yang
membantu langgengnya cinta dan kasih sayang adalah saling memberi hadiah di
antara sesama teman. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Saling
berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian. Saling memberi hadiah lah
kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian.” (HR.
Imam Malik).

4. Saling Memberi Nasihat


Dalam Islam, prinsip menolong teman adalah bukan berdasar permintaan dan
keinginan hawa nafsu teman. Tetapi prinsip menolong teman adalah keinginan untuk
menunjukkan dan memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak menipu serta
berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama Allah. Termasuk di dalamnya
adalah amar ma’ruf nahi mungkar, meskipun bertentangan dengan keinginan teman.
Adapun mengikuti kemauan teman yang keliru dengan alasan solidaritas, atau

31
berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, supaya mereka tidak lari dan
meninggalkan kita, maka yang demikian ini bukanlah tuntunan Islam.

5. Berlapang Dada dan Berbaik Sangka


Salah satu sifat utama penebar kedamaian dan perekat ikatan persaudaraan adalah
lapang dada. Orang yang berlapang dada adalah orang yang pandai memahami
berbagai keadaan dan sikap orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang
menjengkelkan. Ia tidak membalas kejahatan dan kezhaliman dengan kejahatan dan
kezhaliman yang sejenis, juga tidak iri dan dengki kepada orang lain. Rasulullah
Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk
kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat)
adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya.” (HR. Tirmidzi,
Al-Albani berkata “hasan”). Karena itu Nabi Shalallaahu alaihi wasalam mengajarkan
agar kita berdo’a dengan: “Dan lucutilah kedengkian dalam hatiku.” (HR. Abu Daud,
Al-Albani berkata ’shahih’). Termasuk bumbu pergaulan dan persaudaraan adalah
berbaik sangka kepada sesama teman, yaitu selalu berfikir positif dan memaknai
setiap sikap dan ucapan orang lain dengan persepsi dan gambaran yang baik, tidak
ditafsirkan negatif. Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Jauhilah oleh kalian
berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta”
(HR.Bukhari dan Muslim). Yang dimaksud dengan berburuk sangka di sini adalah
dugaan yang tanpa dasar.

6. Menjaga Rahasia
Setiap orang punya rahasia. Biasanya, rahasia itu disampaikan kepada teman terdekat
atau yang dipercayainya. Anas Radhiallaahu anhu pernah diberi tahu tentang suatu
rahasia oleh Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Anas Radhiallaahu anhu berkata, ”Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya tidak
menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun setelah beliau (wafat). Ummu
Sulaim pernah menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya.” (HR. Al-
Bukhari). Teman dan saudara sejati adalah teman yang bisa menjaga rahasia
temannya. Orang yang membeberkan rahasia temannya adalah seorang pengkhianat
terhadap amanat. Berkhianat terhadap amanat adalah termasuk salah satu sifat orang
munafik.

Penutup
Persahabatan yang dijalin karena kepentingan duniawi tidak mungkin bisa langgeng.
Bila manfaat duniawi sudah tidak diperoleh biasanya mereka dengan sendirinya
berpisah bahkan mungkin saling bermusuhan. Berbeda dengan persahabatan yang
dijalin karena Allah, mereka akan menjadi saudara yang saling mengasihi dan saling
membantu, dan persaudaraan itu tetap akan berlanjut hingga di negeri Akhirat. Allah
berfirman, artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh

32
bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)
Ya Allah, anugerahilah kami hati yang bisa mencintai teman-teman kami hanya
karena mengharap keridhaan-Mu. Amin. (Ibnu Umar)

33
MATERI 10
Dunia Lain

Tujuan :
1. Peserta mengetahui tentang penciptaan dan hakikat serta ciri-ciri
syetan
2. Peserta mengetahui cara-cara syetan menggoda manusia melalui
pintu-pintunya
3. Peserta mengetahui akibat dari mengikuti langkah-langkah syetan dan
berupaya keras untuk menjauhinya
4. Peserta mengetahui bagaimana cara menangkal godaan syetan

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. mentee disuruh membaca kisah
nyata dari majalah Ghoib
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Penciptaan dan hakikat / ciri syetan


Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk
dari golongan jin dan manusia tidak lain adalah
agar mereka tidak menyembah/beribadah selain
kepadaNya (Q.S.Adz Adzariyat 56). Jin dan
manusia diciptakan oleh Allah dari bahan yang
berbeda. Jin merupakan makhluk yang tak
terlihat oleh mata kita, yang diciptakan dari api
yang menyala-nyala (Q.S. Ar Rahman 15),
sedangkan manusia diciptakan dari saripati tanah
yang kemudian mengalami prosesnya, lalu jadilah jenis makhluk manusia semacam
kita yang lebih dimuliakan Allah daripada makhluk lain (Q.S. As Sajdah 7-8, Al Isra’
70).
Sama seperti manusia, jinpun diharuskan untuk menjalankan syariat islam.
Sebagaimana manusia, di antara jin ada yang beriman dan ada juga yang fasik. Sejak
manusia pertama yaitu Adam diciptakan, ternyata bangsa jin dan malaikat

34
menyambutnya dengan sambutan yang meriah. Pada saat itu, Allah memberi perintah
kepada malaikat dan jin yang diwakili oleh iblis untuk memberikan sujud
penghormatan kepada nabi Adam AS.
Malaikat menyambut perintah itu dengan spontan, tetapi lain halnya dengan iblis dari
bangsa jin, dia menolak untuk sujud dikarenakan kepongahan dan keangkuhannya.
Iblis merasa dirinya diciptakan dari bahan yang lebih mulia dari tanah. Akhirnya
Allah mengusir iblis dari penduduk langit dengan hina-dina. Dari sinilah awal mula
iblis berjanji senantiasa melancarkan siasatnya untuk selalu menggoda manusia dari
jalan yang benar, yakni jalan islam (Q.S.Al A’raaf 20-22).
Iblis mulai menyandang sifat kesyetanan sejak ia melanggar perintah Allah dan
enggan untuk sujud kepada Adam. Iblis merupakan biangnya syetan, sedangkan
syetan-syetan setelanhya adalah generasi dan keluarganya dari golongan jin dan
manusia. Sedangkan sebutan kata “syetan” digunakan bagi siapapun yang suka
membangkang, sombong dan melanggar, baik dari bangsa manusia ataupun jin (Q.S
Al An’am 112). Pemimpin para penyombong tersebut adalah iblis terlaknat, ia adalah
syetan pertama dan tertua.
Allah tidak membedakan antara jin dan manusia dalam menghalang-halangi dakwah
menuju kebenaran. Syetan jin ataupun syetan manusia, keduanya senantiasa berdiri
mengintai setiap seruan (dakwah) yang menyeru kepada kebenaran. Mereka
menebarkan keragu-raguan, menyebarkan fitnah, berbuat kerusakan di muka bumi,
menghalangi manusia dari cahaya islam, mendorong untuk melakukan kejahatan dan
kekufuran. Namun semua itu tidak berarti bagi hamba Allah yang beriman dan
berjihad dalam ujian serta cobaan Allah SWT (Q.S. Al Hajj 52-54).

Cara syetan menggoda manusia


Bagaimanapun, syetan adalah musuh Allah. Dia akan senantiasa menyesatkan
manusia dalam segala urusan, baik dunia maupun akhirat. Dan untuk mencapai
targetnya tersebut, syetan mengajak manusia melalui berbagai macam jalur atau pintu
(Q.S. 7: 16-17).
Pintu-pintu syetan itu antara lain:
1. harta dan kekuasaan
syetan kadangkala memasuki manusia dan menguasainya dari pintu kebakhilan
(kekikiran). Manusiapun rakus mencari harta, senang menyimpan dan tidak mau
membelanjakannya di jalan Allah. Bagi para pemegang kekuasaan, syetan
menakut-nakuti mereka dengan hilangnya kekuasaan.
2. wanita
pada dasarnya, islam tidak pernah mengharamkan sesuatu melainkan pasti
menghalalkan yang lain. Allah mengharamkan zina tetapi menghalalkan nikah.
Bagi kawula muda, pintu syetan yang terbesar adalah pergaulan bebas sehingga
syetan sekuat tenaga merongrong kita agar mencintai yang haram dan menyulap
kemaksiatan menjadi sesuatu yang halal agar pada akhirnya kita rela

35
menumpahkan nafsu syahwat kepada wanita yang bukan hak dan milik kita.
Padahal bukankah islam melarang pergaulan bebas dengan dalilnya, “siapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan
wanita yang tidak didampingi mahramnya, sebab bila demikian, syetanlah yang
menjadi pihak ketiganya.” (H.R. Ahmad)
3. kesenangan duniawi
satu hal yang harus kita ketahui bahwa sesungguhnya syetan menjadikan dunia ini
sebagai surga bagi orang-orang yang hanya mencari kenikmatan dunia dan yang
mengingkari adanya kehidupan akhirat. Apalagi saat ini kehidupan dunia sarat
dengan hal-hal yang membuat manusia tergiur dan terkena hubudunya wakahiyatul
maut (cinta dunia takut mati).
4. tradisi yang menyimpang dari agama
Syetan menyuruh kita kokoh memegang dan menjalankan tradidi jahiliyah (tidak
ada hukumnya dalam Al quran dan sunnah), fanatik terhadap kebiasaan ayah dan
nenek moyang, meski tradisi itu nyata-nyata bertentangan dengan islam. Dari
sinilah awal timbulnya kemusyrikan dan bid’ah-bid’ah dalam agama.
5. waktu luang dan suka santai
pintu syetan yang lain adalah waktu luang dan suka santai, tidak mau cepat dan
tidak mau menempuh kesulitan. Kehidupan rutinitasnya hanya diisi dengan
berleha-leha dan bersenang-senang tanpa mau berusaha. Maka manusiapun tidak
menghayati makna sabar yang tiga, yaitu sabar menghadapi musibah, sabar dalam
menjalankan perintah dan sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.
6. menjauhi kebenaran
pintu syetan yang lain adalah menyuruh manusia menjauhi kebenaran, malahan
condong pada kesalahan dan berlebih-lebihan dalam mengerjakan sesuatu. Seperti
halnya berlebihan dalam melakukan ibadah, untuk mencapai kekhusukan, syetan
sering meniupkan keragu-raguan terhadap ibadah kita. Bagaimanapun, tujuan
pertama dan langkah pertama yang syetan tempuh adalah tasykik (menimbulkan
keragu0raguan/was-was) terhadap ajaran islam, yang kemudian menimbulkan
perasaan tasywih (mencemooh atau mengotori ajaran Alquran) pada setiap diri
manusia. Pada akhirnya, menjauhkan manusia dari kebenaran.
7. kebodohan dan meremehkan ilmu
Rasulullah bersabda, “satu orang berilmu lebih ditakuti syetan daripada seribu ahli
ibadah).” (H.R. At Tirmidzi)
Tidak ada yang ditakuti syetan selain keberadaan orang berilmu di tengah-tengah
umat, dan tidak ada yang paling disukainya selain tidak adanya orang berilmu
diantara manusia agar bisa leluasa merusak agama dan menyesatkan umat. Setiap
syetan ingin menghidupkan bid’ah dan mematikan sunnah, orang berilmu berdiri
menghadangnya. Adapun ahli ibadah tujuannya hanya agar ia bisa menyelamatkan
dirinya saja dari syetan.
8. kemiskinan

36
syetan begitu gencar menghasut para dhuafa agar tidak mempercayai adanya Allah
SWT, agar kita tidak mempercayai sifat-sifat Allah yang Maha Adil, Maha
Pengasih, Maha Penyayng, dll.. sehingga membawa kita pada kesesatan. Sayyidina
Ali bin Abi Tholib r.a. pernah berkata bahwa kemiskinan/kefakiran akan membawa
pemiliknya pada kekufuran.
Dan masih banyak lagi pintu-pintu lain yang bisa dimasuki syetan untuk
mengupayakan agar manusia jauh dari nilai-nilai islam.

Menangkal godaan syetan


Melawan syetan dan para tentara serta para pengikutnya tidaklah harus keluar dari
kaidah islam dan kebenaran, karena kita telah memiliki tali petunjuk yang sangat
ampuh dan kuat untuk menangkal segala kesesatan pengaruh dan godaan syetan, yaitu
Alquran dan Assunnah. Rasulullah berkata, “aku tinggalkan dua perkara yang apabila
kamu berpegang teguh pada keduanya, niscaya kamu tidak akan sesat selama-
lamanya, yaitu kitabullah dan sunnah rasulNya.” (Al Hadits)
Akidah yang sehat, kuat dan sallim, akan menentukan siapa diri kita. Kuatnya akidah
akan membentuk kepribadian tangguh, jiwa yang senantiasa istiqomah dan moralitas
yang kuat. Sehatnya akidah kita akan menumbuhkan kekuatan ekstra yang tak ternilai.
Seseorang yang memiliki akidah yang salim (selamat) mempunyai kesinambungan
dalam beramal.
Tapi tidak cukup hanya itu saja, akidah yang kuat, sehat dan salim, memang mutlak
dimiliki setiap muslim, tetapi semua itu perlu dibarengi dengan amal dan akhlak kita
yang sesuai dengan nilai-nilai islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sang
pemilik akhlak luhur.
Bentuk perlawanan terhadap syetan yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan biasa
dilakukan oleh salafush sholih dapat kita rumuskan berupa akidah tauhid, mencintai
kebaikan, membenci kemaksiatan dan memperbanyak amal sholih. Hal-hal tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Berlindung diri pada Allah dari syetan yang terkutuk
kita harus percaya bahwa satu-satunya penolong setia kita dalam setiap keadaan
adalah Allah SWT. Siapa lagi kalau bukan Dia? Kita semua yang hidup ini tidak
mempunyai daya dan kekuatan kecuali Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Hanya dariNyalah datangnya pertolongan dan jalan keluar yang tidak diduga bagi
orang-orng yang bertakwa dan bertawakal atas segala urusannya di dunia. (Q.S.Ath
Thalaq 2-3).
Jika kita hendak membaca Alquran hendaklah kita berlindung kepada Allah dari
syetan dengan membaca istiadzah (Q.S. An Nahl 98). Rasulullahpu mengingatkan
pada kita agar tidak lupa membaca istiadzah bila hendak memasuki masjid,
beranjak ke tempat tidur, hendak menggauli istri, dikaruniai keturunan atau dalam
semua sisi aktivitas kehidupan kita karena Alquran menegaskan bahwa syetan akan

37
selalu berusaha menggoda manusia dalam setiap waktu untuk dibawa menuju
lembah kebinasaan.
b. Dzikir pada Allah dan melaksanakan sholat
bila Allah adalah sebaik-baik penolong, maka Allah hanya akan menolong
hambaNya yang mempunyai ikatan rohani yang kokoh dan kuat. Allah hanya akan
menolong orang-orang yang senantiasa mengingatNya dalam setiap keadaan
(Q.S.Ali Imran 191)
dalam hadits Nabi SAW dijelaskan, “orang-orang yang sedang berdzikir selalu
dinaungi malaikat, Allah menurunkan ke dalam hati mereka ketenangan dan Allah
membanggakan mereka kepada para malikat.”
Pun, Dia akan menolong orang dalam keadaan teraniaya siapapun dia, karena
Allah mempunyai sifat rahman yang mulia. Dengan melaksanakan shalat kita
memulai kehidupan sehingga menjadi tanggungan Allah rasul bersabda,
“baransiapa shalat subuh maka ia berada dalam tanggungan Allah SWT.” (H.R.
Muslim)
c. Membaca Alquran
sesungguhnya Alquran itu adalah peringatan bagi orang yang memiliki hati yang
bersih, didengar dengan baik dan memusatkan perhatian dengannya. Saat manusia
membaca dan mengkaji Alquran bersama diantara rumah-rumah Allah, maka
mereka akan diliputi rahmat dan dijaga oleh para malaikat sehingga syetan-syetan
menjauhinya, godaannya mental dan rencana jahatnya gagal.
Dalam shahih Muslim, Rasulullah bersabda, ”janganlah kalian menjadikan rumah-
rumah kalian kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan di
dalamnya surat Al Baqarah.” (Q.S. Muslim)
d. Menjauhi tempat-tempat perzinahan dan kemaksiatan. Bagi yang mampu,
hendaknya segera melaksanakan pernikahan
pernikahan merupakan sunah yang diajarkan oleh Rasulullah,sedangkan
perzinahan, pacaran, kencan, hubungan seks pranikah dan hal lain yang mendekati
perzinahan merupakan perbuatan yang disebarluaskan oleh syetan dan para
pengikutnya. Patut disayangkan bahwa kebanyakan pemuda terjerumus kepada
hubungan yang tidak diperbolehkan oleh Allah dan rasulNya. Sedangkan Allah
memperingatkan hambaNya agar tidak mendekati zina skecil apapun (Q.S. Al Isra
32)
e. Memperbanyak amal sholih dan mengajak kepada kebaikan
sesungguhnya malaikat dan syetan masig-masing memiliki kecenserungan kepada
hati manusia. Malaikat cenderung mengajak manusia kepada kebaikan sedangkan
syetan cenderung untuk mengjak manusia kepada keburukan dan kejahatan.
f. Melakukan taubat dan beristighfar ketika melakukan kemaksiatan
manusia diciptakan Allah bukan dengan karakter malaikat yang tak pernah
melakukan kemaksiatan, dan bukan pula dengan karakter hewan yang tidak diberi
beban. Fitrah manusia adalah dia akan selalu melakukan kesalahan sepanjang

38
hidupnya namun sebaik-baik dari mereka adalah yang bersegera dalam memohon
ampunan.
Hasan bin Ali bin Abi Tholib berkata, “syetan berkeinginan untuk mengalahkan
kita dengan cara melakukan kesalahan, maka janganlah kita bosan untuk
beristighfar, mohon ampunan kepada Allah/”
g. Istiqomah dalam syariat islam
selama umat islam tetap memegang teguh ajaran islam maka syetan tidak akan
pernah dapat menggoda manusia. Tapi jangan salah, jangan dikira bahwa syetan
akan menyerah, sebaliknya, iapun akan senantiasa istiqomah untuk menggoda
manusia-manusia semacam ini.
Pada mulanya, manusia berada pada akidah tauhid murni karena Allah SWT (Q.S.
Al A’raf 172). Seiring berkembangnya manusia, muncullah fenomena kesyirikan
dan kekafiran yang dipropagandakan oleh iblis melalui rencananya yang
diproklamirkan tanpa amlu terhadap Allah (Q.S.A A’raf 16) dengan dibantu oleh
pasukan iblis yaitu syetan dari golongan jin dan manusia.
Syetan adalah musuh Allah, para rasul dan orang-orang yang beriman. Ia wajib kita
perangi karena perangainya yang sangat rusak dan merusakkan. Mereka ingin
memadamkan cahaya Allah (islam) dengan sekuat tenaga. Sebagai umat muslim
pembela agama Allah, selayaknyalah kita bersatu mengutuk syetan terlaknat, lalu
kita susul dengan mengutuk para tentaranya sekalian.
siapa yang takut kepada Allah maka ia tidak takut kepada siapapun, tak terkecuali
kepada syetan yang terkutuk. So, mengapa mesti takuuut??

39
MATERI 12
Alqur’an dan IPTEK

Tujuan :
1. Peserta mengetahui dan memahami mukjizat Al-Qur'an (I'jaz ilmy)
2. Peserta memahami urgensi berinteraksi dg Al-Quran
3. Peserta termotivasi dan mampu untuk seimbang dlm menuntut ilmu

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. Game: ..........????
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. bikin janji kumpul di rumah salah 5 mnt
satu mentee buat nonton VCD
Keajaiban Alqur’an + penutup

Pengabaran Al-Qur’an
“Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat, dan
sesudah dikalahkan itu akan menang (Qs. Ar Rum : 2-3).
Ayat ini turun sesaat setelah pasukan Persia berhasil mengalahkan Romawi di
medan
pertempuran. Dan Al-Qur’an mengabarkan bahwa Romawi akan kembali
memukul mundur
pasukan Persia yang menyembah api. Dan sejarah duniapun mencatat
kebenaran
pengabaran ini.
Keindahan dan keharmonisan susunannya.
Gaya bahasa Al-Qur’an adalah sangat indah. Bahkan ia menjadi gaya bahasa
tersendiri yang memperkaya literatur Arab. Ia
bukanlah puisi atau syair dan bukan pula
sebuah prosa. Ia adalah Al-Qur’an dengan keindahan
dan keharmonisannya sendiri. Al-
Qur’an pun menantang orang kafir untuk membuat
satu ayat saja semisal al-Qur’an (Qs. Hud :

40
13). Selain indah dan rapi, Al-Qur’an pun merupakan kitab yang mudah. Saat
ini dapat kita
melihat bahwa Al-Qur’an dibaca oleh berjuta kaum muslimin yang bukan
orang arab (‘ajam)
dan sebagian besar di antara mereka tidak memahami bahasa arab. Selain
membaca
mereka pun menghafal ayat-ayatnya, walaupun mereka tidak mengerti apa
yang mereka
hafal. “Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk
pelajaran…”(Qs. Al Qamar :
17)
Proses penyusunan Al-Qur’an yang terjaga rapi.
Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci di dunia ini yang terpelihara
kemurniannya.
Faktor-faktor penyebabnya adalah :
Al-Qur’an diturunkan di tengah suatu ummat yang memiliki keistimewaan
karena
gemar menghafal. Bahkan para sahabat yang gugur pada perang
Yamamah
sebagian besar adalah para penghafal Al-Qur’an.
Ditulis langsung pada saat ayat itu turun. Rasulullah mengangkat
beberapa penulis
wahyu dan membersihkan catatannya dari selain Al-Qur’an. Seraya
bersabda, :
“ siapa yang menulis sedikit pun selain Al-qur’an, hendaklah dia
menghapusnya.”
Atas usul Umar bin Khattab, akhirnya Abu Bakar menghimpun seluruh
lembaran Al-
Qur’an. Karena kekawatiran banyak para penghafal Al-Qur’an yang
syahid di medan
pertempuran Yamamah.
Adanya penulisan Mushaf Al-Imam pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
Al Qur’an memberikan inspirasi bagi pengembangan Ilmu pengetahuan :
- QS. 25 : 53 (Kimia)
- QS. 27 : 87-88 (Geografi)
- QS. 13 : 1 (Sipil)

41
- QS. 10 : 101 (Atom)
- QS. 55: 33 (Astronomi)
- QS. 22:5 (Kedokteran)
- QS. 89 : 1-3 (Matematika)

Harusnya gimana kita nyikapi Alqur’an:


Meluruskan persepsi tentang Al-Qur’an
Sekarang kita mempunyai Al-Qur’an itu bersama kita. Jutaan salinannya terus
beredar.
Malam dan siang tak hentinya dikaji. Dalam rumah-rumah, masjid-masjid dan
mimbar-mimbar.
Kata-kata ditutur terus menerus untuk menjelaskan pengajarannya dan
meyakinkan kita untuk
hidup dengannya. Namun mata masih kering, pikiran masih tak tersentuh,
kehidupan masih
tak berubah. Kehinaan dan turunnya derajat yang timbul pada banyak
pengikut Al-Qur’an.
Mengapa? Karena kita tidak mmbaca Al-Qur’an sebagai kenyataan hidup.
Dia adalah kitab yang disakralkan, akan tetapi kesakralan itu dipahami
dengan
penyikapan yang salah. Ayat-ayatnya hanya mengalun dalam peringatan
keagamaan, atau
ketika ada kematian. Padahal orang yang hidup lebih membutuhkan
peringatanperingatannya
(Qs. 36 : 70).
Al-Qur’an adalah mujizat terbesar yang telah diberikan Allah kepada
Rasulullah Saw.
Dengan Al-Qur’an ini suatu bangsa yang sebelumnya tidak pernah
diperhitungkan dalam
pentas sejarah, muncul memegang tampuk kepemimpinan atas ummat
manusia. Mujizat itu
hingga kini masih ada bersama kita. Kondisinya sama sebagaimana dahulu
pada zaman
Rasul dan sahabat. Lalu apakah keberadaannya mencengangkan kita semua?
Ia akan
mencengangkan kita manakala hidup dalam realitas kehidupan, tidak hanya
dalam anganangan.
42
Kemuliaan Al-Qur’an itu sangat tinggi (Qs. 59 : 61). Apa fungsi Al-Qur’an
itu
sesungguhnya? Ada beberapa fungsi dari Al-Qur’an yang sekaligus menjadi
namanya. Al-
Qur’an adalah An-Nur, Al-Furqon, Asy-Syifa, Al-Bayan, Adz-Zikr, dan Al-
Huda. Dan fungsi utama
Al-Qur’an adalah Hudallinnas, petunjuk bagi manusia (Qs. 2:185)
Percaya penuh pada kebenaran Al-Qur’an.
Datanglah kepada Al-Qur’an dengan keyakinan yang kuat dan mendalam. Al-
Qur’an
adalah perkataan Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Mengetahui segala
sesuatu. Allah
adalah sumber kebenaran. Maka Al-Qur’an mutlak brisi kebenaran (Qs. 2:2).
Inilah kekuatan
awal yang diperlukan ketika mulai mengambil dan membaca Al-Qur’an.
Allah menyatakan bahwa madu dapat menjadi obat yang menyembuhkan
penyakit (Qs.
16:69).
“Seseorang menemui Rasulullah saw, dan berkata, “ Ya Rasulullah,
saudaraku sakit perut
(diare)”, maka Beliau bersabda,” Berilah ia madu,” maka orang itu pulang
dan memberikan
madu kepada saudaranya yang sakit. Tidak lama berselang, dia menemui
Rasulullah kembali
dan berkata,” Ya Rasulullah, aku telah memberinya madu, tetapi sakitnya
bertambah”, Beliau
bersabda,’ Pulanglah dan berilah ia madu”. Orang itu pulang dan
memberinya madu, tapi
sakitnya malah bertambah. Rasulullah saw bersabda,” Allah benar dan perut
saudaramu
dusta. Pulanglah , lalu berilah ia madu”. Dia kembali dan memberi
saudaranya madu.
Ternyata orang yang sakit itu sembuh”(HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah
contoh yang luar
biasa mengenai keyakinannya atas kebenaran Al-Qur’an dan Rasulullah.
Menerima dengan benar

43
Bagian terpenting dari diri manusia adalah hati. Hati adalah raja. Manusia
berbuat
digerakkan oleh hatinya. Walau ada juga yang digerakkan oleh syahwatnya.
Bagaimana
sikap kita jika menemui keadaan yang tidak kita sukai. Dan bagaimana
perbedaannya pada
saat kita menemui keadaan yang sangat kita sukai.
Hati Rasulullah adalah penerima pertama pesan-pesan Al-Qur’an (Qs.
26:192-194).
Oleh karena itu jalan pertama yang benar adalah ketika menerima Al-Qur’an
dengan hati
yang terbuka. Hingga interaksi selanjutnya dalam membaca, memahami (Qs.
38:29) dan
mengikuti dengan amal (Qs. 10:109) akan berhasil.
“Sesungguhnya orang-orang beriman adalah mereka yang apabila disebut
nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-
Nya,
bertambahlah iman mereka (karenanya)…”(Qs. 8:2).
Mempelajari dan mengajarkan.
Al-Qur’an adalah karunia nikmat terbesar. Karena dengannya manusia dapat
menapaki kehidupan dengan keyakinan yang mendalam, kejelasan arahan,
dan kepastian
mencapai keberhasilan. Maka, memepelajari Al-Qur’an merupakan jalan yang
paling
mendasar untuk memperoleh kemuliaan yang Allah janjikan dalam Al-
Qur’an, generasi
Rabbani (Qs. 3:79). Rasulullah bersabda,”Yang terbaik diantaramu adalah
orang yang
mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR)

Maraji
1. Dr. Yusuf Qharadhowi, Bagaimana berinteraksi dengan Al-Qur’an,
Pustaka Al-Katsar
2000.
2. Khurraam Murad, Membangun generasi Qur’ani, Media Dawah 1999

44
MATERI 13
Indahnya Islam

Tujuan :
1. Peserta mengetahui definisi Islam dan keunggulannya
2. Peserta memahami mengapa harus ber-Islam
3. Peserta meyakini kesempurnaan Islam dan merasa bangga
akan ke-Islam-annya

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. mentor nyuruh mentee membaca
artikel :I’m a moslem
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Pengertian Dien
Kalimat dien dalam bahasa Arab memiliki beberapa pengertian, diantaranya :
*0Kekuasaan. Sabda Rasulullah SAW “Orang yang pintar adalah orang yang
menguasai hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah mati.”
*1Tunduk (QS. 9 : 29)
*2Balasan (QS. 1 : 4)
*3Undang-undang/Peraturan (QS. 12 : 76)
Ustadz Sayyid Quthub berkata ketika beliau menafsirkan ayat 76 surat Yusuf,
“Sesungguhnya nash ayat ini memberi batasan yang sangat menditeil tentang
makna dien, bahwa makna kalimat “dienul malik” dalam ayat ini berarti peraturan
dan syari’at malik (raja)”. Lalu lanjutnya, Al-Qur’an mengungkapkan bahwa
peraturan dan syari’at adalah dien, maka barangsiapa yang berada pada peraturan
dan syari’at Allah berarti ia berada dalam dien Allah. Sebaliknya, barangsipa yang
berada pada peraturan seseorang dan undang-undang seorang raja berarti ia berada
dalam dien raja tersebut.” (Tafsir Fi Dzilalil Qur’an, juz 4, halaman 2021)

Pengertian Islam
Makna Islam menurut bahasa adalah :
Tunduk dan menyerah (QS. 4:65)
Keselamatan (QS. 5:16)
Damai (QS. 2:208)
45
Islam berarti tunduk dan menyerahkan diri karena setiap muslim wajib tunduk dan
patuh menyerahkan diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah SWT (QS. 4:65) dan
berarti keselamatan dan damai. Sebab, orang yang telah memeluk dien Islam dan
mengerjakan tuntutannya akan selamat di dunia dan di akherat dan akan
mendapatkan keselamatan / kedamaian sejati.
Sedangkan menurut istilah, Islam adalah : tunduk dan menyerah kepada Allah baik
lahir maupun batin dengan melaksanakan perintahNya. Kemudian lafadz Islam digunakan
sebagai nama dari dien dan peraturan yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
SAW, dan Allah menerangkan bahwa siapa yang mencari dien selain Islam tidak akan
diterima amal perbuatannya dan diakherat termasuk orang yang merugi (3:85/13:10).

Mengapa Kita ber-Islam ?


- Sesuai dengan fithrah Manusia (QS. 30:30),
- Hadits : “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah, dikarenakan kedua orang
tunya dia menjadi Seorang nashrani, yahudi atau majusi.”(HR. Muslim)
- Rahmat bagi seluruh Alam (QS. 21:107)
- Meningkatkan kualitas hidup manusia (QS. 2:179)
- Islam itu unggul dan lengkap ajarannya (QS. 5:3)

Keunggulan Islam
Keunggulan dari segi zaman/masa
Islam adalah penutup Risalah yang diturunkan Allah SWT kepada para Nabi dan
rasul-Nya sejak zaman Nabi Adam as hingga kiamat kelak ( QS. 21 : 92 ; 16:36 ;
22:78 ; 33 : 42 )
Keungulan dari segi ajaran
Islam diturunkan oleh Sang Maha Pencipta (Allah SWT) yang tentunya Yang Maha
Tahu akan segalanya (QS.25:2). Tentang manusia dan kharakteristiknya maka
Islam memuat ajaran yang lengkap dan sesuai dengan fithrah manusia
Keunggulan dari segi tempat dan pengutusan
Islam diciptakan oleh yang menciptakan alam semesta sehingga Islam merupakan
fithroh semesta Alam (QS. 22 : 40) Rasulullah diutus untuk seluruh manusia &
semesta alam (QS. 34:28 ; 21:107)

Kesempurnaan Islam
“Perumpaan aku dengan Nabi sebelumku ialah seperti seorang lelaki yang
membangun sebuah bangunan, kemudian ia memperindah dan mempercantik
bangunan tersebut, kecuali satu tempat batu bata di salah satu sudutnya, ketika
orang-orang mengitarinya mereka kagum dan berkata : “Alangkah indahnya, jika

46
batu bata ini diletakkan?” Akulah batu bata itu dan aku adalah penutup para Nabi
(HR. Bukhari Muslim)

Konseps Islam bisa digambarkan sebagai sebuah bangunan yang utuh dan kokoh.
Dalam sebuah hadits dikatakan, “Buniyal Islami ‘ala khamsin … (Bangunan Islam itu
terdiri dai lima perkara). Lihat juga QS. 61:4)

ASAS / PONDASI, yaitu :


Aqidah / keimanan mencakup dua kalimat syahadat dan Rukun Iman yang enam (QS.
2:177 ; 47:19)

BINA’ / BANGUNAN, yaitu :


1. Ibadah (QS. 51 : 56)
yang menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah segala sesuatu yang
dikerjakan bersifat dhohir maupun batin yang bertujuan untuk mendapatkan ridho
Allah SWT semata (Ikhlas) dan sesuati dengan tuntunan Rasul-Nya
QS. 6:163  diberikan penjelasan tentang makna ibadah  ilustrasi mulai bangun
tidur hingga tidur kembali)
2. Akhlaq
yang menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah segala perbuatan, perkatan dan
tindak tanduk seorang muslim yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar.
Dan Akhlaq Rasulullah adalah Akhlaqul Quran maka begitu pula seorang Muslim
3. Syari’ah/ Hukum
Islam adalah agama yang mengatur segenap aspek Kehidupan baik Duniawi maupun
ukhrawi
1. Konsep sosial & kemasyarakatan (QS. 24:27 ; 49:10-13 ; 2:172-173)
2. Konsep perekonomi (QS. 2:275, 282-283)
3. Konsep politik (QS. 8:61 ; 42:38 ; 2:242-248)
4. Konsep pendidikan (QS.3:190-191,159 ; 41:53 ; 2:151)
5. Konsep militer (QS. 8:60, 9:5-8)
6. Dan lain-lain

PENYANGGA, yaitu :
1. Da’wah ,(QS. 3 : 104, 7 : 99 , 9 : 112, 16 : 125, 41 : 33)
Memangil manusia untuk tunduk pada Allah SWT dengan hikmah, kata-kata yang
baik dan berdiskusi yang baik (QS. 16 : 125), membebaskan manusia dari
penyembahan terhadap thogut menuju penyembahan hanya kepada Allah SWT,
mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam ( QS. 2 : 256)
2. Jihad

47
Pengerahan semua potensi yang dimiliki untuk merealisasikan Islam dalam
kehidupan ( QS 29 : 6, 69 ; 47 : 31 ; 22:39-40)

CIRI KHAS DIENUL ISLAM


Ada beberapa ciri khas dienul Islam. Ciri khas tersebut adalah :
- Robbaniyyah
Robbaniyyah sumbernya, maksudnya adalah bahwa Islam bersumber dari Allah
SWT bukan dari manusia (QS. 42:13).
Robbaniyyah tujuannya, maskudnya adalah tujuan pertama dan terakhir dien Islam
adalah agar manusia menyembah Allah. (QS. 51:56)
- Insaniyah ‘Alamiyah (kemanusian & Universal)
Yang dimaksud dengan kemanusiaan yang universal adalah bahwa dien Islam
Diturunkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia bukan khusus suatu kaum atau
golongan (QS. 21:107 ; 34:28 ; 7:158).
- Syamil (Lengkap dan mencakup)
Yang dimaksud syamil adalah bahwa hukum dan ajaran Islam mencakup seluruh aspek
kehidupan. Tidak ada suatu pekerjaan, baik yang kecil maupun yang besar sekalipun,
kecuali Islam telah menerangkan hukumnya (QS. 6:38 ; 6:89)
- Al Basathoh (mudah)
Yang dimaksud mudah adalah bahwa ajaran Islam mudah untuk dikerjakan, tak ada
kesulitan sedikitpun, sebab Islam tidak membebankan manusia suatu kewajiban kecuali
sebatas kemampuannya (QS. 22:78 ; 5:6 ; 2:286)
- Al’Adalah (keadilan yang mutlak)
Maksudnya, tujuan dien Islam adalah menegakkan keadilan mutlak dan mewujudkan
persaudaraan dan persamaan ditengah kehidupan manusia serta memelihara darah,
kehormatan, harta, akal dan dien mereka (QS. 5:8 ; 6:152 ; 4:135)
- Tawazun (keseimbangan)
Yaitu Dien Islam dan seluruh ajarannya menjaga keseimbangan antara kepentingan
pribadai dan kepentingan umum, antara jasad dan ruh, antara dunia dan akherat (QS.
28:77). Maka kita lihat diantara ajaran Islam adalah “Apabila maslahat pribadi
berbenturan dengan kepentingan umum maka yang didahulukan kepentingan umum”.
Oleh sebab itu, Islam mengharamkan riba dan membolehkan jual beli (QS. 2:275)
Dalam hal keseimbangan antara kebutuhan ruhaniyyah dan jasadiyah, Nabi SAW
bersabda, “Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, jiwamu memiliki hak atasmu
dan keluargamu juga memiliki hak atasmu, maka berikanlah setiap yang punya hak-
haknya.”
- Perpaduan antara tasbat (tidak berubah)
48
dan murunah (menerima perubahan)
Diantara ciri khas dien Islam adalah perpaduan antara tsabat dan murunah. Tsabat pada
pokok-pokok dan tujuannya, murunah pada cabang, sarana dan cara-caranya sehingga
dengan sifat murunahnya dien Islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapi
perkembangan zaman serta sesuai dengan segala keadaan yang baru timbul. Dan dengan
sifat tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya Islam tidak dapat larut dan tunduk terhadap
persoalan zaman dan perputaran waktu.

Referensi :
- Materi Bimbingan Ruhani SMA 5 Surabaya, Ikatan Alumni SKI SMAN 5
Surabaya (IKASKILAS)

~ Kerenkan diri dengan Islam ~

49
MATERI 14
BAHAYA LISAN
Tujuan :
1. Peserta mengerti akan bahaya lisan dan lebih berhati-hati dalam
berbicara
2. Peserta mengerti adab dalam berbicara atau mengemukakan pendapat
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. game : pesan berantai 10 mnt
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :
Lidah memiliki urgensi tinggi karena lidah dapat membawa seseorang masuk ke
dalam surga Allah SWT, bila digunakan untuk taat padaNya. Sebaliknya, lidah dapat
menjerumuskan seseorang ke dalam neraka jika tidak digunakan untuk taat padaNya.
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada
lidahnya. Lidah dapat menjadikan hal yang awalnya haram menjadi halal -seperti pada
akad nikah-. Juga dapat menjadikan hal yang awalnya halal menjadi haram -seperti
pada kasus perceraian-, bisa terjadi pada orang yang menjadi kafir ( QS 5 : 72),
maupun masuknya seseorang ke dalam Islam, menyebabkan permusuhan bahkan
peperangan, tetapi juga dapat menjadikan damai. Lidah yang digunakan dengan cara
yang tidak semestinya dapat membangkitkan keinginan orang yang ada penyakit
dalam hatinya.
Kamu mau tau apa aja sih bahayanya lisan? Nih dia macem-macemnya:
Dusta merupakan perbuatan amat buruk dan aib yang keji. Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya dusta membawa kepada kedurhakaan, dan kedurhakaan menyeret ke
neraka. Sesungguhnya orang yang berdusta dicatat Allah sebagai pendusta“.
Ghibah atau menggunjing, yaitu membicarakan aib / keburukan orang lain tanpa
sepengetahuan orang tersebut, tanpa ada maksud untuk memperbaiki / memberi solusi.
Hal ini merupakan perbuatan yang tercela hingga Allah mengibaratkan seperti
memakan bangkai saudara sendiri ( QS 49 : 12 ). Ngeri banget...! Makan daging
manusia yang udah mati, saudara sendiri lagi!

50
Mengenai fasiq, Rasulullah bersabda : “Mencaci maki orang mukmin adalah
kefasikan, sedangkan membunuhnya adalah kekafiran“ .
Mengenai adu domba, Rasulullah bersabda : “ Tidak masuk surga orang yang
suka mengadu domba “. Demikian buruknya perilaku hasut, sehingga Allah
mengancam melempar ke neraka Humazah bagi pelakunya (QS 104 : 1-9 ).
Orang yang terlibat dalam berbantahan dan berdebat akan berusaha mematikan
pembicaraan lawan bicaranya. Rasulullah mengingatkan bahwa perdebatan hanya
akan membawa pada kesesatan setelah datangnya petunjuk Allah.
Harus diingat bahwa ucapan yang keluar melalui lidah akan dicatat untuk
dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah di yaumil akhir ( QS 50 : 18 ). Karena
itu, tiap kita hendaknya mengevaluasi diri setiap saat, agar apa yang terlepas dari lidah
kita adalah ucapan yang baik ’n mendatangkan manfaat.
Dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Rasulullah bersabda, “barang siapa yang
beriman pada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia berkata yang baik-baik
atau hendaklah ia diam. Dan barangsiapa yang percaya pada Allah dan hari
kemudian, maka hendaklah menghormati tetangganya dan barangsiapa yang
percaya kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah menghormati tamunya.”
(H.R. Bukhari-Muslim)

Kegunaan lidah:
1. untuk menyerukan kebenaran dan melarang kemungkaran (Q.S. 3: 110)
2. untuk memberikan nasihat yang baik (hadits tentang hak muslim atas muslim
lain)
3. untuk berbicara di depan penguasa yang zalim
4. untuk mendamaikan kedua orang yang berselisih

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda, “taukah kamu apakah ghibah itu?” para
sahabat menjawab, “Allah dan Rasulnya yang lebih tau.” Lalu beliau melanjutkan,
“yakni kamu menceritakan saudaramu tentang hal yang tidak disukainya.” Lalu
seseorang bertanya, “bagaimana pendapatmu bila apa yang aku katakan ada pada
diri saudaraku yang aku ceritakan?” beliau menjawab, ”bila apa yang kamu
ceritakan itu ada pada diri saudaramu, maka kamu telah melakukan ghibah
terhadapnya. Dan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada pada diri saudaramu,
berarti kamu telah mengada-ada tentangnya.” (H.R. Muslim)
Baca Q.S. 49: 12

Adab berbicara:
51
1. Pada orang tua dan guru:
 tidak boleh berbicara lebih keras
 tidak boleh membantah
 tidak boleh berkata “ah”
 berkata lemah lembut dan kasih sayang
2. Pada teman/saudara/kakak/adik:
 tidak boleh mengejek
 lemah lembut dan penuh kasih sayang
 berbicara seperlunya saja
 tidak boleh menyombongkan diri
 tidak boleh berlebih-lebihan dalam berbicara
Eh, ada juga lho dusta yang dimaafin Allah, contohnya:
 berdusta demi keselamatan nyawa dan akidah kita (kisah Amar bin Yasir ketika
mendapat siksa dari kaum quraisy)
 berdusta untuk mendamaikan dua orang yang berselisih
 berdusta untuk menyenangkan suami/istri
Namun sedapat mungkin kita harus menghindari berkata dusta dan sia-sia.

Dari Mu’adz bin Jabal, telah berkata, “aku telah berkata, “ya Rasulullah,
beritahulah aku suatu amal yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan
menjauhkan aku dari neraka.” Nabi menjawab, “engkau telah bertanya tentang
perkara yang besar dan sesungguhnya itu adalah ringan bagi orang yang
digampangkan oleh Allah Ta’ala atasnya. Engkau menyembah Allah dan jangan
menyekutukan sesuatu denagnNya dan mengerjakan shalat, mengeluarkan zakat,
berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah.”
Kemudian beliau berkata, “inginkah engkau kuberi petunjuk akan pintu-pintu
kebaikan? Puasa itu adalah perisai dan sedekah itu menghapuskan kesalahan
sebagaimana air memadamkan api dan shalat seseorang di tengah malam.
Kemudian beliau membaca Q.S. As Sajadah 16-17 kemudian bersabda, maukah
bila aku beritahukan kepadamu pokok amal dan tiang-tiangnya serta puncak-
puncaknya?” aku menjawab, “ya Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “pokok amal
adalah islam dan tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.” Kemudian
beliau bersabda, ”maukah kubertahu padamu tentang kunci semua perkara itu?”
jawabku, “ya Rasulullah.” Maka ia memegang lidahnya dan bersabda, “jagalah ini.”
Aku berkata, “hai Rasulullah apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami
katakana?” maka beliau bersabda, “semoga selamat engkau! Adakah yang
menjerumuskan orang atas mukanya (atau sabdanya, ke atas bawah hidungnya) ke
dalam neraka, selain buah ucapan lidah mereka?” (H.R. Tirmidzi)

52
Referensi :
- Super Mentoring Junior
- Materi Mentoring Yayasan Al Uswah Surabaya

53
MATERI 15
SURGA DAN NERAKA

Tujuan :
1. Peserta memiliki gambaran tentang surga dan neraka
2. Peserta termotivasi untuk menggapai surgaNya dan menjauhi
nerakaNya

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. game : cari ayat2 tentang surga 20 mnt
dan neraka
4. mentor nyampein materi 40 mnt
5. Tanya jwb 10 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :
Iman akan adanya surga dan neraka merupakan bagian dari iman kepada hari akhir
atau kiamat, yaitu rukun iman yang kelima. Sebagai seorang muslim, kita harus
mengimani hari kiamat tersebut, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS An
Nisaa’ 136:
“wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasulNya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”

SURGA
Allah SWT telah menyediakan surga bagi orang-orang yang taat kepadaNya.
Keistimewaan surga digambarkan Allah dalam hadits qudsi riwayat Bukhari dari
Abu Hurairah, “Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hambaKu yang sholih
suatu balasan (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah
terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di dalam hati.”

54
Kenikmatan yang diberikan Allah di dalam surga bersifat kekal, tidak pernah habis
dan banyaknya tidak terhitung. Dari semua kenikmatan tersebut, nikmat paling
tinggi yang dirasakan adalah menyaksikan Allah SWT (QS 75: 22-23)
Seperti apa sih, surga itu? Allah SWT banyak menjelaskan gambaran tentang surga
dalam ayat-ayat Alquran dan hadits Rasulullah SAW di antaranya adalah sebagai
berikut:
 Tempatnya
“sesungguhnya ia (Muhammad) telah melihat Jibril sekali lagi. Yaitu di Sidratul
Munthaha dan di dekatnyaada surga tempat kembali.” (QS An Najm 13-15)
 Luasnya surga
“Bersegeralah engkau pada ampunan Allah dan surga yang luasnya seluruh langit
dan bumi.” (QS Al A’raf 133)
“Berlombalah dalam ampunan Allah dan surga yang luasnya seperti luas langit
dan bumi, disediakan bagi orang yang beriman dengan Allah dan RasulNya.
Demikian karunia Allah diberikan kepada siapa saja yang Ia kehendaki, seangkan
Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS Al Hadid 21)
 Tingkatan dalam surga
“Surga itu memiliki sampai 100 tingkatan dan tiap tingkatan berbeda dengan
perbedaan yang besar sekali dengan tingkatan yang lain.” (HR Bukhari dan
Muslim). Dalam hadits lain dikatakan, “bila kamu meminta doa, berdoalah surga
firdaus karena ia merupakan surga yang tertinggi, sedang di atas surga firdaus
adalah Arsy Rahman, dimana sumber empat sungai yang mengalir di dalam
surga.”
 Pintu-pintu surga
Rasulullah bersabda, “Di surga terdapat 8 pintu dan salah satunya adalah
bernama Ar Royyan yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang
melakukan ibadah puasa.”
 Jalan ke surga
Berkata Ibnu Mas’ud, “pada suatu hari Rasulullah SAW membuat garis lurus di
atas pasir, lalu berkata, “inilah jalan Allah yang lurus.” Kemudian beliau
membuat garis-garis yang simpang siur ke kanan dank e kiri, ke utara dan ke
selatan. “inilah jalan-jalan setan. Setiap garis itu setan menyeru. Dan
sesungguhnya ialah jalanku yang lurus, maka ikutilah oleh kamu akan dia,
janganlah engkau mengikuti jalan yang bersimpang siur itu yang akan
memisahkan kamu dari jalanNya. Demikian Allah menceritakan kepadamu,
mudah-mudahan kamu diberkati.”
Dalam surga terdapat sungai dari susu, madu dan lainnya. Surga begitu harum,
semua yang di sana tidak pernah terlintas dalam pikiran kita, terdengar oleh telinga

55
dan terlihat oleh mata. Dan nikmat terbesar di dalam surga adalah bertemu dengan
Allah.

NERAKA
Neraka adalah suatu tempat di akhirat berupa telaga api yang bergejolak membara.
Allah menciptakan tempat ini untuk manusia yang kafir, murtad, musyrik, pendusta
agama dan penimbun dosa.
Bagaimana tentang neraka? Dalam surat Al Furqaan ayat 11-15 disebutkan:
“bahkan mereka dustakan akan hari kiamat itu. Dan Kami sediakan api yang
menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat itu. Apabila neraka itu
mereka lihat dari jauh maka mereka akan mendengar suara murkanya. Dan bila
mereka dicampakkan ke tempat yang sempit dari neraka dalam keadaan
terbelenggu….”
Di dalam neraka juga terdapat rantai dan belenggu untuk menyeret penghuninya
(Q.S. Al Mukmin 71), cambuk-cambuk dari besi (Q.S. Al Hajj 21) dan ular-ular
seperti leher unta serta kala-kala yang sangat menyiksa (Al Hadits). Di sana juga
tumbuh pohon zaqum dari dasar neraka yang berbuah kepala setan (Q.S. Ash
Shaffat 63-65) dan pohon berduri (Q.S. Al Ghasyiyah 6).
“maka takutlah kamu akan neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
disediakan untuk orang-orang kafir….”(Q.S. Al Baqarah 24)
Begitu besar azab yang Allah turunkan di dalam neraka, karena itulah janganlah
kita melakukan perbuatan yang dapat membuat kita jatuh ke dalam neraka.
Tetaplah selalu melakukan kebaikan karena kebaikan itu mendatangkan ganjaran
dari Allah SWT.
Mengenai keburukan ahli neraka, Ibnu Abi Dunya meriwayatkan secara mauquf
bahwa Abdullah bin ‘Amru berkata, “seandainya seorang dari ahli neraka masuk ke
dunia, niscaya penduduk bumi akan mati karena tampangnya yang mengerikan dan
baunya yang sangat busuk.”
Tentang kegelapan neraka yang sangat pekat, Turmudzi, Ibnu Majah dan Baihaqi
meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, “api neraka
dinyalakan 1.000 tahun hingga memerah kemudia dinyalakan lagi 1.000 tahun
hingga memutih dan dinyalakan lagi 1.000 tahun hingga menghitam. Dan jadilah
neraka itu gelap pekat.”
Imam Muslim meriwayatkan dari Khalid bin Umair, beliau berkata, “Utbah bin
Qazwan berkhutbah, beliau mengatakan, “kami diberi tahu bahwa jika sebuah

56
batu dilemparkan dari ujung neraka maka baru akan sampai di dasarnya setelah
70 tahun. Demi Allah neraka itu dijejali penghuninya…Tidakkah kalian merasa
ngeri?!””
Selain itu, di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., dijelaskan
bahwa panas api neraka 70 kali panas api yang ada di dunia.
Tentang siksaan dalam neraka, digambarkan dalam Alquran:
 Para penghuninya mengenakan pakaian dari api (Q.S. Al Hajj 19)
 Tidur beralas dan berselimutkan api (Q.S. Al A’raf 40-41)
 Memperoleh makanan pohon berduri yang tidak mengenyangkan (Q.S. Al
Ghasyiyah 6-7) juga nanah dan darah (Q.S. Al Haqqah 36-37)
 Minuman mereka air yang sangat panas (Q.S. Al Ghasyiyah 4-5). Rasulullah
bersabda, “ketika didekatkan ke mulutnya maka mulutnya terpanggang dan kulit
kepalanya terkelupas. Dan ketika dia meminumnya, maka terputuslah ususnya
sehingga minumannya keluar dari duburnya”. Allah berfirman, “…dan diberi
minum dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya.” (Q.S
Muhammad 15)
 Mereka terus-menerus dicambuk besi (Q.S. Al Hajj 19-22)

Nama-nama neraka
1. neraka wail, yaitu neraka yang paling ringan siksaannya (Q.S. Al Muthafifin 1-3,
Al Ma’un)
2. neraka hawiyah (neraka yang sangat panas), untuk orang-orang yang sedikit
kebaikannya dibanding dosa-dosanya (Q.S. 101: 8-11)
3. neraka lazha, yaitu neraka yang bergejolak apinya dan dapat mengelupaskan kulit
kepala (Q.S. Al Ma’arij 15-18)
4. neraka sa’ir, yaitu neraka yang menyala-nyala dan menyediakan alat-alat pelempar
setan (Q.S. 67: 5)
5. neraka saqar (neraka yang membakar manusia dan mengoyak-ngoyak kulit-
kulitnya, yang terus berganti dan berulang (Q.S. 74: 26-30), untuk orang yang
semasa hidupnya tidak pernah shalat, tidak pernah memberi makan orang miskin,
suka membicarakan kebatilan dan mendustakan hari pembalasan (Q.S. Al
Mudatstsir 42-47)
6. neraka huthamah, neraka yang membakar manusia sampai ke ulu hatinya (Q.S.
104: 4), untuk orang yang suka mengumpat, mencela dan menghina (Q.S. Al
Hujurat 11-12)
7. neraka jahim dan jahanam, neraka yang paling dalam dan berat siksaannya, orang
yang telah masuk ke dalamnya tidak akan pernah bias keluar lagi (Q.S. 7: 179, 50:
30)

57
Maka Rasulullah menganjurkan kita berdoa: “ya Allah, berilah kebaikan di dunia
dan akhirat dan jauhkanlah kami dari azab neraka.”

Referensi :
- Super Mentoring Junior
- Materi Mentoring Yayasan Al Uswah Surabaya

58
MATERI 16
GHOZWUL FIKRI

Tujuan :
1. Peserta mengetahui problematika pemuda
saat ini
2. Peserta memahami makna dan hakikat
perang pemikiran
3. Peserta mengetahui dan memahami sarana,
metode, dan hasil-hasil dari perang pemikiran
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. mutar nasyid generasi yang 15 mnt
hilang, diskusikan tentang apa
nasyid tsb
4. mentor nyampein materi 40 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup + rencanakan muter 5 mnt
VCD Irene drmh salah satu mentee

Rincian bahasan :
Pengertian Ghozwul Fikri (Perang Pemikiran) :
- Secara Bahasa terdiri dari 2 kata ; Ghozwah dan Fikr. Ghozwah berarti serangan,
invasi, serbuan. Fikr berarti pemikiran. Serangan/serbuan di sini berbeda dengan
serangan dan serbuan dalam qital (perang).

Perbedaan Serangan / Serbuan


Qital Ghozwah
Saling mengetahui Sepihak, yang lain
siapa lawannya tidak menyadari kalau
sedang diserang
Banyak korban jiwa Relatif tidak ada
Membutuhkan dana Relatif membutuhkan
yang besar dana yang sedikit
Hasilnya belum tentu Hasilnya nyata terlihat

59
berhasil dan berhasil
Efeknya terbatas Efeknya dalam dan
luas

- Secara Istilah
Adalah penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat Islam guna
merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya
hal-hal yang benar karena telah bercampur aduk dengan hal-hal yang tidak Islami.

Sasaran Ghozwul Fikri


1. Menjauhkan umat Islam dari Diin (agamanya) (QS. 17:73 ; 5:49)
2. Berusaha memasukkan orang yang sudah kosong Islamnya ke dalam
agama kafir (QS. 2:217 ; 2:120)
3. Memadamkan cahaya (agama) Allah (QS. 61:8 ; 9 : 32)

Metode Ghozwul Fikri


oTasykik (pedangkalan/peragu-raguan)
Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan kaum
muslimin terhadap agamanya Misalnya, dengan terus-menerus menyerang (melecehkan) Al-Qur’an dan Hadits,
melecehkan Nabi Muhammad Saw atau mengampanyekan bahwa hukum Islam tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
oTasywih (pencemaran/pelecehan)
Upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap Islam
dengan menggambarkan Islam secara buruk. Disini, mereka melakukan pencintraan negatif tentang
agama dan ummat Islam lewat media massa dan lain-lain, sehingga Islam terkesan menyeramkan, kejam, sadis,
radikal dan lain sebagainya.
oTadhil (penyesatan)
Upaya orang kafir menyesatkan umat mulai dari cara yang halus sampai cara yang
kasar
oTaghrib (pembaratan/westernisasi)
Gerakan yang sasarannya untuk mengeliminasi Islam, mendorong kaum muslimin
agar mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku barat.

Usaha Menyerang Islam dari dalam


oPenyebaran Faham Sekularisme
Berusaha memisahkan antara agama dengan kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
oPenyebaran faham nasionalisme
Nasionalisme yang diposisikan melebihi nilai-nilai Islam dapat membunuh ruh
Ukhuwah Islamiyah yang merupakan azas kekuatan Islam. Hendaknya nasionalisme
harus kita posisikan dalam bingkai Islam. Bukan Islam dalam bingkai nasionalisme.

60
“Bukan dari golonganku orang yang mengajak pada ashobiyah dan bukan dari
golonganku orang yang berperang atas dasar ashobiyah dan bukan dari golonganku
orang yang mati karena ashobiyah” (al Hadist)
oPengerusakan akhlak umat Islam terutama para pemudanya

Sarana Ghozwul Fikri


Media Masa : cetak dan elektronika

Hasil Ghozwul Fikri


oUmat Islam menyimpang dari al qur’an dan as Sunnah (QS. 25:30)
oMinder dan rendah diri (QS. 3:139)
oIkut-ikutan (QS. 17:36)
oTerpecah belah (QS. 30:32)

So, qt sebagai pemuda Islam kudu hati-hati ama ghozwul fikr ini ‘n segala macem
upaya musuh-musuh Islam dalam ngejauhin qt dari agama kita.

Referensi :
- Prof. Abdul Rahman Habanakah, Metode Merusak Akhlaq dari
Barat
- Abu Ridho Abdi S, Lc , Pengantar memahami Ghozwul Fikri
- Dr. Daud Rasyid Sitorus, MA, al Ghozwu al Fikri dalam sorotan Islam

Demi masa...

61
MATERI 17
PERAN PEMUDA

Tujuan :
1. Peserta mengetahui potensi pemuda
2. Peserta mengetahui figur pemuda ideal
3. Termotivasi untuk memiliki figur pemuda ideal
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. mutar nasyid A-Be-Ge dan demi 10 mnt
masa
4. mentor nyampein materi 40 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup, ojo lali!! Tugasi mentee 10 mnt
cari artikel tentang perjuangan
sahabat, bisa dari buku ato internet

Rincian bahasan :
Islam memandang usia muda sebagai usia yang mengandung nilai sangat khusus,
seperti yang Rasulullah SAW ungkapkan :
“Gunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya yang lima (uzur), yakni : masa
mudamu sebelum tuamu, masa sehatmu sebelum sakitmu, kekayaanmu sebelum
datang miskinmu atau fakir, masa hidupmu sebekum matimu, waktu luangmu sebelum
kesibukanmu” (Hadits Ibnu Abbas RA. Riwayat Al Hakim).
Dari hadits ini bisa kita lihat bahwa Islam pengen generasi mudanya pandai
menggunakan kesempatan dan waktu yang dimilikinya untuk meraih cita-cita yang
diidamkan. Kesia-siaan dan ketidakteraturan waktu adalah sesuatu yang tidak
dikehendaki oleh Islam. Rasulullah bersabda :“Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata :
Rasulullah SAW. bersabda :
“Ada dua nikmat dimana manusia banyak tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan
kesempatan” (HR. Bukhari dikutip dari Riyadhush Shalihin karya Imam Nawawi).
Kecenderungan hidup santai dan berleha-leha adalah satu bentuk aktivitas pemuda
yang tidak memahami nilai waktu. Penyakit ini seringkali menghinggapi pemuda.

62
(Hayo, siapa yang masih suka males-malesan?). Padahal, apabila seseorang sudah
tidak bisa lagi menghargai nilai waktu, ia tidak akan mempu menata dan mengatur
waktu sesuai dengan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Segala bentuk
tanggung jawabnya akan terbengkalai, cita-cita yang sudah dirancang menjadi angan-
angan belaka.
Kita emang gak bisa memungkiri bahwa kuatnya jerat ghozwul fikri yang
dilancarin oleh musuh-musuh Islam menjadi salah satu faktor lalainya pemuda.
Namun, apabila hal ini diimbangi ama ketahanan dan kekuatan iman yang kokoh
niscaya pemuda akan mampu tampil sebagaimana sosok mukmin yang ideal. Ia akan
mampu mengolah potensi jasmani, akal, dan jiwanya sehingga berkembang maksimal
membentuk pribadi yang kokoh, tangguh penuh semangat, dan mampu menopang
kebangkitan umat.
Masa muda hendaknya dipake untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat, sebab
kesempatan itu hanya datang sekali dalam rentang waktu kehidupan manusia di dunia.
Tenaga yang masih segar ditambah dengan semangat yang menyala merupakan modal
utama untuk mengejar kesempatan emas menyongsong masa depan melalui ilmu
pengetahuan. Pada saat usia semakin menua, kesempatan itu tak banyak diharapkan.
Oleh karena itu, gunakanlah usia muda untuk menunaikan kewajiban membela agama
Allah dengan sebaik-baiknya.
Apabila hidup kita diabdikan guna kepentingan agama, niscaya Allah akan
senantiasa melindungi dan memayungi gerak langkah kita.
“….Jika kamu menolong (Agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad : 7).
Rasulullah SAW bersabda :
“Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naunganNya pada hari yang tidak
ada perlindungan selain perlindunganNya…(satu diantaranya ialah) pemuda yang
sejak kecil selalu beribadah kepada Allah” (HR. Syaikhoni).
Kisah para sahabat yang ternyata mereka berjuang di jalan Allah SWT mulai usia
muda : Umar bin Khatab, 27 tahun, Zaid bin Haritsah, 20 tahun, Sa’ad bin Abi
Waqqash, 17 tahun, Ali bin Abu Thalib, 8 tahun.
Ayo pren, semangat! Jangan suka bolos sekolah, belajar yang tekun, jangan males
ngaji, ’n aktifkan diri kamu di organisasi-organisasi keislaman. Insya Allah, kamu
akan jadi remaja yang t-o-p b-g-t s-k-l.

Bekal yang harus dimiliki pemuda muslim:


1. Salimul Aqidah (aqidah yang lurus).
2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar).
3. Matinul Khuluq (akhlak yang tangguh).

63
4. Qodirun ‘alal Kasbi (bermatapencaharian).
5. Mutsaqqaful Fikri (wawasan yang luas).
6. Qowiyul Jismi (jasmani yang kuat).
7. Mujahidun lin Nafsi (memerangi hawa nafsu).
8. Munadzam fi Syu’unihi (mengatur urusannya).
9. Harisun ‘ala Waqtihi (pandai menjaga waktu).
10.Nafi’un li Ghoirihi (bermanfaat bagi orang lain).

Peran Pemuda Islam


*4 Generasi Penerus (QS. 2:132-133, al Furqon:74)
*5 Generasi Pengganti (QS. al Maidah :4)
*6 Generasi Pembaharu (QS. Maryam : 42)

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka
petunjuk.
<QS. Al Kahfi 13>

64
MATERI 18
ISLAM PASTI MENANG

Tujuan :
1. Peserta memahami aspek-aspek keyakinan seorang muslim thd Islam
2. Peserta memahami perbandingan Islam dengan sistem nilai kehidupan yang
lain
3. Peserta memahami hal-hal yang membatalkan keislaman seseorang
4. Peserta bangga dengan keislamannya
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. kumpulkan tugas minggu lalu, 15 mnt
pilih yg sesuai tema, suruh mentee
membacanya
4. mentor nyampein materi 40 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :
Beberapa Aspek Keyakinan Seseorang Muslim
Terhadap Islam
*7Islam adalah wahyu Allah (QS. 42:13)
*8Islam adalah dienul haq (QS. 61:9 ; 9:33)
*9Islam adalah dien yang lurus (QS. 12:40 ;
30:30)
*10 Islam adalah dien yang bersih (QS. 39:3)
*11 Bersih dari syirik (QS. 13:36)
*12 Bersih dari kesalahan dan kekurangan
(QS. 4:82)
*13 Bersih dari campur tangan manusia dan
hawa nafsu
*14 Islam adalah satu-satunya dien (QS.
3:19) dan Allah tidak akan
menerima dien selain Islam (QS. 3:85)

65
Yang Membatalkan Keislaman Seseorang
Faktor-faktor yang membatalkan Islam diantaranya :
1. Seluruh bentuk syirik (QS. 4:116)
2. Barangsiapa yang mengambil perantara antara dia dengan Allah kemudian
menyerunya dan meminta kepadanya syarat maka ia kafir menurut ijma
ulama/fuqoha (QS. 10:18)
3. Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu dengan
kekafirannya atau membenarkan madzabnya maka ia kafir menurut ijma’.
4. Barangsiapa berkeyakinan bahwa petunjuk selain Nabi SAW lebih sempurna dari
petunjuknya (Nabi) atau hukum selain Nabi lebih baik hukumnya sebagaimana
mereka yang mengutamakan hukum-hukum thogut atas hukum Allah maka ia kafir
menurut ijma’ (QS. 5 : 44, 45, 47, 50)
5. Siapa membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa Nabi SAW walaupun ia
mengajarkannya ia kafir menurut ijma’ (QS. 47:9)
6. Siapa yang mencemoohkan ajaran dienullah atau mengejek pahala dan siksa maka
ia kafir menurut ijma’ (QS. 9:65)
7. Sihir (QS. 2:102)
8. Memberi pertolongan kepada kaum musyrik untuk memerangi orang Islam (QS.
5:51)
9. Berkeyakinan bahwa ada sebagian manusia yang tidak diwajibkan mengikuti Nabi
SAW maka ia kafir menurut ijma’.
10.Berpaling dari dienullah (Islam), tidak mau belajar dan tidak mau
mengamalkannya (QS. 32:22)

Keistimewaan Islam antara lain:


1. Islam adalah agama bagi seluruh umat manusia
2. Islam adalah agama bagi semua jaman/waktu
Islam tetap berlaku bagi orang jaman dahulu hingga abad modern sekarang. Dari
jaman onta sampai jaman mobil. Dari jaman gerobak sampai jaman pesawat
terbang. Bahkan Islam akan tetap sesuai bagi umat manusia seterusnya hingga
akhir jaman.
3. Islam adalah agama bagi semua tempat di dunia
Islam dapat diterima dari Arab Saudi sampai Afrika. Dari India sampai Jepang.
Dari Indonesia sampai Australia. Dari Eropa sampai Amerika.
Islam adalah rahmatan lil ‘alamin. Rahmat bagi alam semesta, bagi makhluk hidup
dan juga alam sekitarnya, yaitu alam semesta. Rasulullah diutus kepada semua umat
manusia, kepada umatnya hingga akhir jaman, baik yang pernah bertemu dengan
Rasul maupun yang sama sekali tidak pernah bertemu dengan beliau. Sehingga di

66
hari kiamat nanti, umat yang bersama nabi Muhammad berjumlah paling besar
dibanding umat nabi-nabi lain sebelumnya.
Perbandingan Dienul Islam Dengan Dien Jahiliyah
Dienul Islam Dien Jahiliyah
- Dari Allah SWT (QS. - Produk selain Allah
42:13) (buatan
- Allah adalah Pencipta manusia)
(QS. 40:62) - Selain Allah adalah
- Yang maha mengetahui makhluk
kebutuhan - Manusia itu
dan kemashlahatan bodoh/tidak
hambanya mengetahui (QS. 33:72)
(QS. 67:14 ; 2:32 ; - Untuk menentukan
2:140) sesuatu selalu
- Yang Maha Bijaksana berdasarkan sangkaan
(QS. 2:32) dan rekaan
- Setiap yang datang belaka (QS.
dariNya adalah 6:148,116;10:66;43:20)
kebenaran yang mutlak - Maka
yang tidak kebanyakan yang datang
boleh diragukan dari
(QS. 3:60 ; 2:147 ; manusia adalah bathil
10:94 ; 13:1) (QS. 53:28;10:36)
- Otomatis dien Islam - Otomatis undang-
dien yang haq, undang yang
yang tidak boleh dibuat manusia adalah
diragukan lagi undang-
(QS. 61:9/9:3) undang batil (QS.
- Dienul haq inilah yang 22:62;31:30)
mengantar- - Undang-undang yang
kan manusia kepada batil akan
hidayah mengantarkan manusia
(QS. 10:35) kepada
kesesatan (QS.
10:32,35)

67
MATERI 19
MUSH’AB BIN UMAIR

Tujuan :
1. Peserta mengetahui salah satu sahabat Rasulullah SAW, yaitu
Mushab Bin Umair
2. Peserta mengetahui karakteristik akhlaq dan dakwah Mushab Bin
Umair
3. Peserta dapat mengambil hikmah dan mencontoh kelebihan akhlaq
Mushab Bin Umair
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. mentor nyampein materi 40 mnt
4. Tanya jwb 15 mnt
5. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :
Kamu tau gak siapa Mush’ab bin Umair itu? Nih dia ceritanya...

Sebelum Masuk Islam


Mush’ab bin Umair lahir dan dibesarkan dalam kesenangan dan kekayaan. Beliau
adalah pemuda quraisy yang terkemuka dan paling tampan, biasa hidup manja dan
mewah dan menjadi buah bibir gadis-gadis Mekkah. Mush’ab bin Umair juga pemuda
yang cerdas sehingga memiliki daya pikat tinggi. Kedua orang tuanya sangat cinta
kepadanya. Ibunya tergolong kaya dan selalu memberinya pakaian yang terbagus. Ia
orang yang paling harum di kota Mekkah, karena memakai minyak wangi yang paling
mahal. (Ckckck... cewek mana yang gak terpikat ama Mush’ab ini ya?)

Ketika Masuk Islam


Ketika ndengerin berita kenabian Muhammad, Mush’ab bin Umair segera
mendatangi Rasulullah SAW dan menyatakan diri masuk Islam. Ia menyembunyikan
keislamannya dari ibunya dan kaumnya, karena tahu akan mendapat tantangan dari
mereka. Tantangan yang paling keras adalah dari ibundanya sendiri, yaitu Khunas
binti Malik. Ibunya berusaha keras mengembalikan Mush’ab kepada agamanya yang
lama dengan berbagai cara, dari mulai mengurungnya hingga mengusir Mush’ab dari
rumahnya dan tidak mengakuinya lagi sebagai anak. Namun, Mush’ab tetap tegar

68
dengan keimanannya, walopun harus dipertaruhkan dengan cinta dan baktinya
terhadap ibunda yang paling dicintainya. Baginya tidak ada yang kudu didahuluin
untuk ditaati, kecuali Allah SWT, Rasul SAW, dan jihad di jalan-Nya. Jika ada cinta
dan ketaatan lain yang menghalangi/mengalahkan cinta dan ketaatan pada ketiganya,
maka ia harus dikesampingkan.

Setelah Masuk Islam


Setelah hidup dalam Islam, Mush’ab ninggalin semua kemewahannya, berganti
dengan pola hidup sederhana. Kini Mush’ab hanya memakai pakaian yang sederhana
lagi penuh tambalan, padahal ia dulu bagaikan bunga yang indah lagi harum yang
selalu menjadi pusat perhatian. (Subhanallah, bisa gak ya kita kayak gitu?). Terhadap
hal ini Rasulullah berkata, “Dahulu saya melihat Mush’ab ini tak ada yang
menandingi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian
ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Suatu saat Mush’ab dipilih Rasulullah untuk melakukan suatu tugas yang amat
penting pada saat itu. Ia menjadi duta atau utusan rasul ke Madinah buat ngajarin
seluk beluk agama Islam kepada orang-orang Anshar yang telah beriman dan berjanji
setia kepada Rasulullah SAW di bukit Aqabah. Di samping itu juga mengajak orang-
orang laen untuk menganut agama Allah serta mempersiapkan kota Madinah buat
menyambut hijrahnya Rasulullah SAW sebagai peristiwa besar. Sebenarnya di
kalangan sahabat ketika itu masih banyak yang lebih tua, lebih berpengaruh dan lebih
deket hubungan kekeluargaannya dengan Rasulullah daripada Mush’ab bin Umair.
Tetapi ternyata Rasulullah SAW menjatuhkan pilihannya kepada Mush’ab yang masih
muda dengan segala kelebihan-kelebihannya sebagai duta pertama.
Ketika perang Uhud Mush’ab terpilih menjadi pembawa bendera dalam
peperangan. Peristiwa Mush’ab dalam perang Uhud ini dikisahkan oleh Ibrahim Ibnu
Sa’ad. Berkata Ibnu Sa’ad: “Diceritakan kepada kami oleh Ibrahim bin Muhammad
bin Syurahbil Al ’Aadari dari bapaknya, ia berkata : “Mush’ab bin Umair adalah
pembawa bendera dalam perang Uhud. Tatkala barisan muslimin pecah, Mush’ab
bertahan pada kedudukannya. Datanglah seorang musuh berkuda, Ibnu Qumalah
namanya, lalu menebas tangannya hingga putus, sementara Mush’ab mengucapkan :
“Muhammad itu tiada lain seorang Rasul, yang sebelumnya telah didahului oleh
beberapa Rasul.” Maka dipegangnya bendera dengan tangan kirinya sambil
membungkuk melindunginya. Musuh pun menebas tangan kirinya hingga putus pula.
Mush’ab membungkuk ke arah bendera, lalu dengan kedua pangkal lengan meraihnya
ke dada sambil mengucapkan : “Muhammad itu tiada lain seorang Rasul, yang
sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul.” Lalu orang berkuda itu menyerang
ketiga kalinya dengan tombak, dan menusukkannya hingga tombak itu patah. Mush’ab
pun gugur, dan bendera jatuh.”

69
Setelah perang Uhud berakhir, Rasulullah SAW beserta para sahabat datang
meninjau medan pertempuran untuk menyampaikan perpisahan kepada para syuhada’.
Ketika sampai ke tempat terbaringnya jasad Mush’ab, bercucuranlah dengan deras air
mata beliau. Berkata Khabbah ibnu ‘Urrat : “Kami hijrah di jalan Allah bersama
Rasulullah SAW dengan mengharap keridhaanNya, hingga pastilah sudah pahala di
sisi Allah. Diantara kami ada yang telah berlalu sebelum menikmati pahalanya di
dunia ini sedikitpun juga. Diantaranya ialah Mush’ab bin Umair yang syahid di perang
Uhud. Tak sehelai pun kain untuk menutupinya selain sehelai burdah. Andainya
ditaruh di atas kepalanya, terbukalah kedua belah kakinya. Sebaliknya bila ditutupkan
ke kakinya, terbukalah kepalanya. Maka Sabda Rasulullah SAW : “Tutupkanlah ke
bagian kepalanya, dan kakinya tutupilah dengan rumput idzkhir!”
Subhanallah, sungguh luar biasa pengorbanan yang diberikan Mush’ab bin Umair
kepada Islam. Semua itu didasari ama kecintaanya yang dalem kepada Allah, Rasul-
Nya, ’n jihad di jalan-Nya. Surga pun menanti dirinya kelak. Hmm... siapa yang gak
pengen meneladani sikap Mush’ab ini, jika keridhaan Allah dan surga-Nya sebagai
balasannya...?

Hikmah :
 Kecintaan kepada Allah, Rasul dan jihad harus ditempatkan sebagai prioritas utama
di atas segala-galanya. (QS. At-Taubah (9) :24)
 Mush’ab adalah contoh nyata pemuda yang aktif berdakwah dan menggunakan
seluruh potensinya untuk kepentingan Islam.
 Kita harus mengambil pelajaran dari sikap Mush’ab bin Umair bahwa: “Tidak ada
ketaatan kepada makhluq dalam rangka maksiat pada Allah.”

70
MATERI 20
AYO BERDAKWAH

Tujuan :
1. Peserta memahami makna dan metode dakwah
2. Peserta mengetahui kewajiban berdakwah
3. Peserta termotivasi untuk berdakwah
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. mutar nasyid hai mujahid muda 10 mnt
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian Bahasan :
Pengertian Dakwah
Secara bahasa, dakwah artinya undangan atau ajakan. Secara istilah artinya
mengajak manusia kepada Allah dengan hikmah dan bantahan (argumentasi) dengan
cara yang baik sampai manusia itu keluar dari kegelapan jahiliyyah kepada cahaya
Islam (kehidupan Islami), mengkafirkan thoghut dan beriman kepada Allah semata
(16:125; 2:256).
 Tujuan dakwah
Tujuan akhir dari dakwah adalah mengembalikan manusia agar menyembah
Allah semata.
 Objek dakwah
Objek dakwah adalah seluruh umat manusia.
 Metode dakwah
Metode yang diajarin ’n dilakuin oleh Rasulullah SAW adalah dengan
menggunakan hikmah dan pelajaran yang baik. Hikmah adalah perkataan yang
tepat, tegas, dan benar, yang dapat membedakan antara yang haq dan yang
bathil. Aspek tepat dalam hal ini berkaitan dengan penggunaan kabar gembira
(basyiron) dan kabar peringatan (nadziroh). Yang dimaksud dengan pelajaran
yang baik dalam dakwah adalah berdakwah dengan seluruh kepribadian juru
dakwah. Dalam hal ini seorang da’i kudu punya akhlaq yang kokoh dan harus
menjadi suri teladan bagi masyarakatnya.

71
 Target dakwah :
 Agar manusia mengingkari thaghut (Illah selain Allah) dan beriman
kepada Allah.
 Agar manusia keluar dari kegelapan (jahiliyyah kebodohan terhadap
Allah dan Islam) menuju cahaya Islam.

Keutamaan Dakwah
 Merupakan perbuatan / perkataan yang terbaik
(QS. 41:33 ; 33:45-46).
 Merupakan salah satu jalan menuju kebaikan. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
SAW bersabda, “Barangsiapa menyuruh kepada petunjuk, maka ia
mendapatkan pahala sepeti pahala orang yang mengikutinya tanpa berkurang
sedikitpun dari pahala mereka.” (HR. Muslim). Rasulullah SAW pernah
bersabda, kepada Ali ra : “Demi Allah, jika Allah memberi petunjuk kepada
satu orang melalui kamu, itu lebih baik daripada unta merah.” (HR. Muttafaqun
‘alaih).

Pentingnya Dakwah
 Merupakan kebutuhan yang mendesak, karena tanpa dakwah manusia akan
rusak dan tanpa aturan. (Bayangin aja, jika di dunia ini gak ada seorangpun
yang ngajarin tentang Islam, tentang Alquran, tentang gimana cara beribadah
yang bener, de el el, wah bisa-bisa kiamat nih dunia!). Di lain pihak banyak
penyeru / pengajak ke arah kebathilan yang tidak henti-hentinya juga
berdakwah untuk kebatilan.
 Merupakan kebutuhan sosial, alasannya :
 ’Coz manusia butuh orang yang ngejelasin kepada mereka apa yang
diperintahkan oleh Allah (36:6; 17:15).
 ’Coz kondisi kehidupan umat saat ini diwarnai oleh kerusakan-
kerusakan moral, dan para pelakunya ingin agar kerusakan tersebut tersebar di
masyarakat (4:89; 9:67). Kamu udah pada ngeliat kan kondisi remaja sekarang,
suka dugem, ikut-ikutan pake narkoba, free sex sampe ada yang aborsi, ’n
masih banyak kasus laen. Hii, ngeri...!
 Kewajiban yang dituntut syar’i.
 Da’wah adalah wajib atas setiap muslim (3:104-110; 9:71). Dari Nu’man
bin Basyir ra, dari Nabi SAW, ia berucap bahwa Nabi SAW bersabda,
“Perumpamaan orang yang senantiasa melaksanakan hukum-hukum Allah dan
orang yang terperosok di dalamnya adalah laksana orang-orang yang membagi
tempat dalam suatu bahtera, di mana ada sebagian orang yang duduk di
atasnya, ada pula yang di bawahnya. Ketika orang-orang yang ada di bagian
bawah memerlukan air, tentu mereka harus melintasi orang-orang yang ada di

72
bagian atas. Kemudian mereka berkata, “Kami akan lubangi saja bagian bawah
ini.” Jika mereka (orang-orang yang ada di bagian atas) membiarkan apa yang
diinginkan oleh orang-orang yang ada di bagian bawah, niscaya akan binasalah
semua. Namun bila mereka mencegah perbuatan mereka, maka akan selamat
dan selamatlah semua.” (HR. Imam Bukhari dan Tirmidzi)
 Dari Abu Sa’is al-Khudri ra, ia berucap, Kudengar Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan
tangannya. Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu
pula, maka ubahlah dengan hatinya. Dan yang demikian itu adalah selemah-
lemahnya iman.” (HR. Imam Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
 Adanya ancaman bagi yang tidak berdakwah. Lihat QS 2:174; 3:187; 16:44.
 Merupakan tugas kita untuk nerusin misi perjuangan para nabi dan rasul
(42:13).

73
MATERI 21
BIRRUL WALIDAIN

Tujuan :
1. Peserta memahami pentingnya berbakti pada orang tua
sebagai bagian dari ibadah dan dakwah
2. Peserta mengetahui contoh-contoh praktis berbakti kepada
orang tua dalam kehidupan sehari-hari

Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. tampilkan power point ibu & 10 mnt
putar nasyid tuk bunda
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :

Hayoo… pernahkah kamu ogah-ogahan ketika disuruh ortu


untuk beli sesuatu di warung, ato pernahkah kamu berkata
kasar ama mereka? Naudzubillahi min dzalik!

Dalam Islam, berbakti pada orang tua menempati kedudukan yang istimewa.
 Perintah ihsan (baik) pada orang tua dalam Alquran langsung sesudah perintah
beribadah kepada Allah atau larangan mempersekutukan Allah. (Q.S. Al Baqarah
83, Al An’am 151)
 Allah mewajibkan kita untuk ihsan pada orang tua (Q.S. Al Ankabut 8, Al Ahqaf
15)
 Allah meletakkan perintah terimakasih kepada orang tua setelah terimakasih pada
Allah (Q.S. Luqman 14)

74
 Rasul SAW meletakkan bakti pada orang tua sebagai amalan kedua terbaik
setelah shalat tepat waktu. “dari Abdurrahman bin Mas’ud r.a. ia berkata, “saya
bertanya kepada nabi SAW: “amalan apa yang paling disukai oleh Allah
Ta’ala?” beliau menjawab, “shalat pada waktunya.” Saya bertanya lagi,
“kemudian apa?” beliau menjawab, “berbuat baiklah pada orang tua.” Saya
bertanya lagi, “kemudian apa?” beliau menjawab, “berjuang (berjihad) di jalan
Allah.”
 Rasul SAW meletakkan durhaka pada orang tua sebagai dosa besar kedua setelah
syirik. “dari Abdullah bin Amr bin Al ‘Ashr.a. dari nabi SAW beliau bersabda,
“dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, mendurhakai orang tua,
membunuh orang dan bersumpah palsu.” (H.R. Bukhari-Muslim)
 Dalam hadits Mutafaqun ’alaih, Rasul SAW meletakkan durhaka pada orang tua
atau ‘uququl walidain sebagai dosa terbesar kedua setelah syirik kepada Allah.
 Rasululluah mengaitkan keridhoan dan kemarahan Allah SWT dengan keridhoan
dan kemarahan orang tua (H.R. Tirmidzi)

Sahabat Tsauban ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: "Ada tiga perkara yang
menyebabkan amal seseorang tidak akan diterima di sisi Allah. Yakni menyekutukan Allah, berani
kepada kedua orangtua, dan melarikan diri dari barisan perang." (HR. Thabrani).

75
MATERI 22
IKHLAS

Tujuan :
1. Peserta memahami makna Ikhlas
2. Peserta mengetahui mengapa harus berikhlas
3. Peserta mengerti kiat-kiat berikhlas
4. Peserta termotivasi untuk ikhlas dalam setiap aktivitasnya
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. putar nasyid just giving once 10 mnt
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :
Qt sering denger kata ikhlas ini disebut dalam keseharian qt, tapi apa kamu tau ’n
paham arti ikhlas dan kenapa sih qt musti ikhlas dalam setiap aktivitas qt.
Makna ikhlasunniyah :
Secara bahasa :
- ikhlash berasal dari kata khalasha yang berarti bersih / murni.
- Niat berarti al-qoshdu, artinya maksud / tujuan.
Secara istilah : Ikhlasunniyah berarti membersihkan maksud dan motivasi kepada
Allah dari maksud dan niat laen. Hanya mengkhususkan Allah Azza wa Jalla
sebagai tujuan dalam berbuat.
Perintah Allah untuk ikhlash dalam beramal : QS. 98:5 ; 7:29 ; 8:110.

Pentingnya Ikhlasunniyah
 Merupakan ruh sebuah amal. “Sesungguhnya setiap amal tergantung dari niatnya,
dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa
hijrah menuju (ridha) Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan
RasulNya. Barangsiapa yang hijrah karena dunia (harta atau kemegahan dunia),
atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu ke arah
yang ditujunya.” (HR. Bukhari & Muslim)

76
 Salah satu syarat diterimanya amal. “Allah Azza wa Jalla tidak menerima amal
kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlash dalam mencari keridhaanNya
semata.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
Syarat diterimanya amal atau perbuatan :
a. Ikhlash dalam berniat
b. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya.
c. Sesuai dengan syari’at Islam (Al Qur’an dan Sunnah)
Penentu nilai / kualitas suatu amal (QS. 4:125)
Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah (QS. 2:262 ; 4:145-146)

Kiat-kiat menumbuhkan niat yang ikhlash :


Menyerahkan segala cintanya hanya kepada Allah, rasul dan akhirat (QS. 2:165 ;
9:24)
Memerangi kesenangan hawa nafsu (QS. 45 : 23-24)
Menyadari bahwa segala aspek kegiatan seorang muslim adalah ibadah (QS. 51:56 ;
6:163)

Kisah Ikhlasunniyah dalam Al Qur’an dan Sunnah :


Shuhaib bin Sinan Ar-Rumy dalam peristiwa Hijrah (QS. 2:207)
Khalid bin Walid dan Umar bin Khattab dalam perang Qadisiyah

Refrensi :
- Pembersih Jiwa, Imam Al Ghazali, Ibnu Rajab Al Hambali & Ibnu
Qayyim AL Jauziyah, Pustaka.
- Etika ber’amar Ma’ruf Nahi Mungka, Ibnu Taimiyah, GIP.

77
MATERI 23
BINA DIRI DENGAN ISLAM

Tujuan :
Peserta mengetahui pentingnya dan termotivasi untuk membina diri dengan ISLAM
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. ???? 10 mnt
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :

Makna dan Hakikat Pendidikan Islam


Dalam bahasa Arab pendidikan Islam disebut At-Tarbiyah Al-Islamiyah. Nah lho, tau
gak kamu apa artinya?
Secara bahasa, tarbiyah punya
beberapa arti:
- Roba-Yarbu = tumbuh
berkembang
- Robiya-Yarba = tumbuh secara
alami
- Robba-Yarubbu = memperbaiki,
meningkatkan

Berarti proses pendidikan Islam


seharusnya menumbuhkembangkan
secara alami, juga sebagai proses perbaikan peningkatan diri bagi orang yang terlibat
di dalamnya. Pendidikan Islam bukan hal yang mengada-ada, dia memang ada.

Secara istilah makna tarbiyah adalah:


1. Menyampaikan sesuatu sampai pada tingkat sempurna sedikit demi sedikit (Al-
Baydowi)
2. Menumbuhkan sesuatu sedikit demi sedikit sampai dengan tahap sempurna (Al-
Asmahadi)

78
Mengapa sih pendidikan Islam diperlukan?
 Melihat kondisi nyata umat Islam
- Umat Islam gak memahami Islam itu sendiri
- Akibatnya: umat terjebak dalam kondisi kebodohan, kelemahan
dan kehinaan
- Umat Islam berada dalam kerusakan
- Penyebabnya:
1. Kecintaan kepada dunia yang berlebihan dan takut mati
2. Saling berpecah-belah
3. Mengkotak-kotakkan ajaran Islam
4. Meninggalkan jihad
 Hakikat jiwa manusia
- Memiliki kecenderungan untuk berbuat fujur (dosa)
- Terbuka untuk menerima hidayah (petunjuk)

Nih dia solusinya:


Melihat kondisi umat saat ini serta memperhatikan hakikat jiwa manusia maka
dibutuhkan sebuah pendidikan Islam bagi umat Islam.
Pendidikan Islam (tarbiyah Islamiyah) itu kudu bersifat:
 Kontinyu (Mustamiroh)
 Membentuk syahsiyah Islamiyah bukan sekedar transfer ilmu (Takwiniyah)
 Bertahap/terprogram (Mutadarrijah)
 Menyeluruh tidak parsial (Kaaffah)

Karakteristik Tarbiyah Islamiyah


1. Rabbaniyyah
Rabbaniyyah baik dalam aspek materi, tujuan, sasaran, motivasi, metode plus
caranya.
Tujuan umum tarbiyah Islamiyah adalah beribadah hanya kepada Allah dan
memakmurkan bumi dengan aturan Allah. Sasarannya adalah terbentuknya
manusia-manusia rabbani (QS. 3:19). Motivasinya kudu karena Allah semata.
Sedangkan sumber materi tarbiyah Islamiyah adalah ilmu Allah baik yang tertulis
(wahyu) dan yang gak tertulis (ayat kauniyah).
2. Akhlak sebagai sarana (wasilah)
Islam menghendaki agar proses pendidikan berjalan sesuai dengan norma dan
akhlak Islam, baik dalam pendekatan atopun dalam penggunaan sarana. Islam
melarang penggunaan sarana yang bertentangan dengan syar’i dan merusak fitrah
manusia.
3. Syumuliyah

79
Obyek tarbiyah Islamiyah adalah manusia seutuhnya. Tarbiyah Islamiyah berusaha
menjaga keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan potensi akal, jasad dan
ruh manusia. Dengan adanya keseimbangan diharapkan dapat ngebentuk manusia
secara utuh, manusia yang memiliki kepribadian kokoh, tahan menghadapi
tantangan hidup dan berguna bagi orang laen.

Nah, setelah tau manfaat yang banyak banget itu, tentunya kamu mau donk dibina
(bukan dibinasakan lho!) dengan ajaran Islam yang menyeluruh alias ditarbiyah, coz
dengan tarbiyah kamu bisa semakin kenal ama Islam ’n semakin deket ama Allah,
akhirnya kamu akan ngerasain manisnya iman dan Islam.

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan
amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"
< QS. Al Fushilat 33>

80
MATERI 24
ISTIQAMAH

Tujuan:
1. Peserta berkomitmen pada jalan kebaikan
2. Peserta termotivasi untuk senantiasa mengajak pada kebaikan
3. Peserta memahami akan pentingnya menjaga kualitas iman
Kegiatan waktu
1. pembukaan 5 mnt
2. tilawah 10 mnt
3. ???? 10 mnt
4. mentor nyampein materi 45 mnt
5. Tanya jwb 15 mnt
6. penutup 5 mnt

Rincian bahasan :
Perintah Ber Istiqomah dalam Beragama
Dari Sufyan bin 'Abdillah radhiallâhu 'anhu, dia berkata: aku berkata : 'wahai
Rasulullah! Ucapkanlah kepadaku suatu ucapan dalam Islam yang aku tidak akan
menanyakannya kepada selain engkau!, beliau bersabda: "ucapkanlah! 'aku telah
beriman, kemudian beristiqamahlah!' ". (H.R.Muslim).

Makna Hadits Secara Global


Dalam hadits itu, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dimintain untuk ngasih suatu
nasehat yang berguna banget dan cukup buat si penanya (perawi hadits), so dia gak
akan tanya lagi kepada orang lain tentang hal itu, trus beliau Shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan dia agar ngucapin: "aku beriman kepada Allah", (serta
segala konsekuensinya) kemudian beristiqamah ato memantapkan keimanannya itu
dalam agama.

Penjelasan Tambahan
Mushannif ngasih keterangan dikit tentang nama periwayat hadits itu, yaitu
Sufyan bin 'Abdullah ats-Tsaqafi ath-Thaaifi, seorang shahabat ’n pernah jadi
penguasa di Thaif waktu pemerintahan khalifah 'Umar bin al-Khaththab radhiallâhu
'anhu .
Dalam riwayat yang laen ada tambahan; yaitu kemudian sang perawi hadits tanya
lagi pada Rasulullah: "wahai Rasulullah! Apa yang engkau paling takutkan dari
81
diriku?" atau (dalam riwayat yang laen: "apa yang harus aku jaga?", lantas
Rasululullah memegang lisannya sembari bersabda: "ini!" atau dalam riwayat lain:
beliau Shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat ke arah lisannya.
Perkataan Sufyan bin 'Abdullah ats-Tsaqafi kepada nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam dalam hadits yang qt bahas di atas: "'wahai Rasulullah! Ucapkanlah
kepadaku suatu ucapan dalam Islam yang aku tidak akan menanyakannya kepada
selain engkau! " ; maksudnye adalah bahwa dia minta kepada beliau Shallallahu
'alaihi wasallam agar diajarin suatu ucapan yang jaami' (universal, valid) dan juga
cukup berkaitan ama ajaran Islam so dia gak butuh (penjelasan) siapapun setelah
beliau, lalu nabi bersabda pada dia, "ucapkanlah! 'aku telah beriman’, kemudian
beristiqamahlah!". Dalam riwayat yang laen, beliau Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "ucapkanlah! 'Rabb-ku adalah Allah' kemudian beristiqamahlah!". Redaksi
ini sepadan dengan firman Allah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
'Rabb kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah),
maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu
merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan
(memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu" (QS. 41/Fushshilat: 30),
dan firmanNya: "Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan: 'Rabb kami ialah
Allah', kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita". (QS. 46/al-Ahqaaf:13).

Pengertian "al-Istiqamah" dan istilah yang terkait dengannya


1. Istiqamah
Adalah berjalan di jalan yang lurus, yaitu ad-Diinul Qayyim tanpa adanya
kepincangan baik ke kanan ato ke kiri. Jadi, mencakup pelaksanaan segala bentuk
keta'atan kepada Allah, baik yang bersifat lahiriyah ato bathiniyah serta ninggalin
larangan-laranganNya. So, wasiat beliau Shallallahu 'alaihi wasallam ini jadi
universal dan mencakup semua ajaran agama.
Di antara istilah laen yang berkaitan ama istiqamah adalah sebagaimana yang
disebutin dalam kitab "ash-Shahihain" dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "bertindaklah kalian secara benar yang
mencapai tujuan/sasaran (as-Sadaad) dan bermuqarabah-lah (lakukan tindakan
yang benar yang mendekati tujuan) ". Kedua istilah tersebut adalah:
2. As-Sadaad
Adalah hakikat dari istiqamah, yaitu bertindak benar dalam semua perkataan,
perbuatan ‘n tujuan sebagaimana orang yang pengen ngecapai suatu tujuan lalu dia
ngelakuinnya dengan benar. Dalam hal ini, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam telah
memerintahkan 'Ali agar berdoa kepada Allah memohon as-Sadaad dan al-Huda
(petunjuk). Beliau bersabda kepadanya :"ingatlah kejituan kamu dalam
mengarahkan anak panah ke sasaran (demikian pula tatkala memohon as-Sadaad
kepada Allah, sebab makna asalnya demikian-red), dan (upayamu mendapat)

82
petunjuk jalan agar kamu sampai ke tujuan perjalanan (demikian pula tatkala
memohon petunjuk dari Allah-red)".
3. Al-Muqaarabah
Adalah ngelakuin tindakan yang benar yang ndeketin tujuan, jika belom
ngecapai tujuan yang sebenernya. Akan tetapi hal ini ada syaratnya lho, yaitu benar-
benar bertekad untuk menuju as-Sadaad dan kejituan ngecapai tujuan. So,
muqarabah yang dilakuinnya terjadi dari ketidaksengajaan. Senada ama hal ini,
sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits al-Hakam bin Hazn al-
Kulafi: "wahai manusia sekalian! Sesungguhnya kalian tidak akan dapat melakukan
–atau tidak akan mampu (melakukan)- setiap apa yang aku perintahkan kepada
kalian, akan tetapi berbuatlah secara as-Sadaad (bertindak secara benar yang
mencapai tujuan/sasaran) dan berilah kabar gembira. Maknanya; capailah tujuan ‘n
sasaran secara bener serta istiqamah ‘coz kalaupun mereka dapat ngelakuinnya
sesuai sasaran/tujuan yang pengen dicapai dalam semua perbuatan pasti mereka
telah ngelakuin semua yang diperintahkan kepada mereka (sebab hal itulah yang
dituntut-red).
Kesimpulannye, makna asal istiqamah adalah istiqamahnya
(ketetapan/kemantapan) hati dalam bertauhid, sebagaimana yang ditafsirkan oleh
Abu Bakar ash-Shiddiq dan laennya. FirmanNya "sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: 'Rabb kami adalah Allah' kemudian mereka tetap istiqamah" (QS. Al-
Ahqaaf: 13); hal ini direalisasikan oleh mereka dengan gak ngalihin perhatian
kepada selaenNya. So, bila hati telah mantap (istiqamah) dalam ma'rifatullah
(mengenal Allah), takut kepadaNya, mengagungkanNya, segan terhadapNya,
mencintaiNya, menuju kepadaNya, mengharapkanNya, berdoa kepadaNya,
bertawakkal kepadaNya serta berpaling dari selaenNya, maka akan mantap
(istiqamah) lah seluruh anggota badan qt buat ngelakuin keta'atan kepadaNya. Sebab
hati ibarat sang raja bagi seluruh aggota badan sedangkan anggota badan ibarat
tentara-tentaranya; maka bila sang raja mantap dan lurus (istiqamah) niscaya tentara-
tentara dan rakyatnya akan berbuat demikian (ceilee... puitis banget!, tapi ini bener
lho…!).

Namanya manusia pasti punya keterbatasan kan?! Begitu juga dalam


beristiqamah. Keterbatasan dalam beristiqamah yang udah diperintahkan oleh Allah
gak akan bisa dihindarin, oleh karena itu sebagai upaya untuk gantiin ‘n
nyempurnainnya qt diperintahkan untuk mohon ampunan kepada Allah sebagai
bentuk taubat ‘n kembali ke jalan istiqamah. Hal ini disinggung dalam firman Allah
Ta'ala: "…maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah
ampun kepada-Nya… " (QS. 41/Fushshilat: 6). Ayat ini senada dengan sabda Nabi
Shallallahu 'alaihi wasallam kepada Mu'adz bin Jabal: "takutlah kamu kepada Allah
dimanapun kamu berada, dan ikutilah (timbalilah) perbuatan jelek dengan kebaikan
niscaya ia akan menghapus (kejelekan tersebut)". Sebab, sebagaimana sabda beliau

83
Shallallahu 'alaihi wasallam yang laen bahwa manusia gak akan sanggup
beristiqamah dengan sebenar-benar istiqamah (H.R.Ahmad). Hal laen yang perlu
dilakuin adalah membaurkan diri dengan lingkungan yang kondusif untuk ngejaga
keistiqomahan dalam kebaikan. (Ya mesti lah, masak qt nyemplung ke lingkungan
remaja yang suke dugem, pake narkoba, de el el, hiii… ngeri!). Qt kan “beda”, so
kudu punya imunitas (cie…) terhadap hal-hal kayak geto. Sepakat??!

Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah
kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu" <QS.
Fushshilat: 30>

84
Lampiran

MATERI TOOLS KETERANGAN


1.Tak Game : Ayo tebak aq !!! a. Tiap peserta nyeritain ttg
Kenal dirinya, bisa hal2 yg dia sukai,
Maka Tak kepribadiannya or cita2nya.
Sayang @ kasih waktu 1 mnt aja
  b. hbs itu suruh psrta
menggambar sesuatu yg
mewakili dirinya dkertas, lalu
lipat & kumpulkan
c. kocok kertas2 tsb lalu @ psrta
mengambil satu kertas, &
suruh mereka menebak
gambar tsb mewakili/milik
siapa

2.Mengenal a. game : ingat 10 kata a. – mentor sebelumnya da


Potensi Diri
(dr games from islamic nyiapin 10 kata yg hrs

mentoring hal 53) diapalin mentee

b. lagu : Aku bisa (AFI- - mentor membacakan 10 kata

jr) tsb, mentee cukup

medengarkan &

berkonsentrasi untuk ngapalin

- mentor mengulang 10 kata

tsb smpe 3x, lalu diakhir

pembacaan, kejutkan mentee

(dg teriak DOR !! ato

85
GLODAK !!)

- suruh mentee menulis 10

kata tsb di kertas dan dilarang

nyontek

- tanyakan siapa yg berhasil

menuliskan 10 kata &

tanyakan cara dia mengingat

3.Ayo Game : bedak tabur  Peserta diminta untuk


Mengaji berpasangan dan duduk
  berhadapan.
   Pasangan peserta dibagi
menjadi dua kelompok
 Kelompok pertama, tiap
pasangan tidak ditutup
matanya, salah satunya diberi
bedak tabur
 Kelompok kedua, salah
seorang dari pasangan peserta
ditutup matanya dan diberi
bedak tabur
 Ketika aba-aba diberikan,
peserta ya yg bawa bedak
tabur mengoleskan bedak ke
muka pasangannnya
 Diskusikan proses yang
berlangsung dan hikmahnya
dikaitkan dengan perbedaan
orang yang tidak berilmu
(buta) dengan orang yang
berilmu (melihat)

86
4.Syukur a.Bersyukur sepanjang b. ada dbawah tabel ini
Nikmat
waktu (opick) c. Buat yg putra bisa dibuat

b. artikel : tertarik islam mabit. Jam 2 pagi bangun,

karena ceramah sholat tahajjud, kemudian baru

kematian jalan-jalan bareng mengitari

c. Road to ‘Keputih Area’ daerah keputih sukolilo (sekitar

(ga mutlak, bisa diganti kampus ITS , daerah

ke t4 lain) pemukiman pemulung) sembari

menanti adzan Shubuh. Disana

kita akan mencari hikmah

kehidupan .Betapa banyaknya

saudara kita yang ternyata

hidup dengan sangat

kekurangan . Buat yang putri,

jalan-jalannya sore hari juga

oke. Disana kita juga akan

melihat kesenjangan sosial

yang besar. Sebab dengan

hanya memandang sejauh

beberapa ratus meter akan

87
nampak real estate mewah

Laguna. End-ingnya: dengan

berbagai fasilitas yang kita

miliki sekarang, mengapa kita

masih ogah-ogahan ibadah?


p5.indahnya a.- b. Kita ajari adik-adik kita cara
akhlakku
Assalamu’alaikum(snada) salaman yang mantab pooll n
 
-Senyum (raihan) penuh ukhuwah. Jabat tangan,

sertakan telapak tangan satunya


b. salaman ala ‘Shake
juga diatas kedua tangan yang
Your Hand’
tengah berjabat tangan, campur
c. cipika-cipiki
dengan sedikit tenaga, tatap mata
d. adab bersalaman
yang kita ajak bersalaman,
(tempelane uswah)
goyangkan jabatan kita selama

kurang lebih 5 sampai 10 detik,

dan terakhir jangan lupa

tambahkan senyum manis dari

lubuk hati.
a. Game “si buta mencari a.Menti dibagi menjadi 2
6.Meaning Of
Life pahala” kelompok.Tiap kelompok

b. Mentoring di rumah diminta menunjuk salah seorang

88
sakit untuk menjadi qiyadah. Qiyadah

tersebut akan ditutup matanya

dan dengan pengarahan dari para

jundinya, qiyadah harus bisa

melewati rintangan dan

mengambil sebanyak –

banyaknya kertas putih yang

berserakan diantara kertas hitam

serta harus secepat mungkin

menuju garis finis.

Hikmah : Kertas putih adalah

simbol dari pahala, sedangkan

yang hitam adalah simbol dosa.

Mata tertutup menggambarkan

hamba yang “buta” terhadap

tujuan hidupnya , sehingga hidup

terasa sulit.Bahkan ia tidak bisa

lagi untuk membedakan mana

yang benar dan yang

salah.Bandingkan jika mata tidak

89
ditutup.

b. Perlu rasanya sesekali

mengamati keadaan pasien-

pasien rumah sakit meskipun kita

sedang sehat dan tidak sedang

menjenguk sanak keluarga di

rumah sakit. Mentoringnya

setelah keliling-keliling rumah

sakit. Biar tidak terlenakan

rutinitas kehidupan sehari-hari.


a.When the night (bestari) b.Misal : -cerita dokter spesialis
7.Mengenal
ALLAH b.Artikel : kisah mata di SUMEN senior

menakjubkan dari hal 17

ilmuwan -kerumitan cara kerja

c.VCD “keajaiban tubuh manusia.

penciptaan” Harun yahya d. Penyampaian materi ini lebih

d. Jalan-jalan menarik jika dilakukan setelah

jalan-jalan mengitari alam

ciptaan Allah. Misal: Kebun

Binatang, Pantai Ria Kenjeran,

90
lebih mantab lagi kalo rihlah.
8.Mengenal a.- Insan mulia (duta)
Sang
IDOLA - Ya Rasulullah (raihan)
 
- Rasulullah (secerah

pewarna)

b.Artikel :

-Dan, semesta pun

kehilangan pelita

terindahnya

-Aku memanggil kalian

-Jika Rasulullah datang

ke rumah
9.Kisah a.-Cinta (the fikr)
Kasih di
Sekolah -Langgam kenangan
 
muda (SP)
10.Kiat a. buku bahaya teman a.Cari / beli sendiri yeee
Memilih
Teman

11.Dunia Lain a. Silabus Ruqyah a. dicopy, dibagi ke adek-adek


  Syar’iyyah
  b. Kunjungan ke (buat suplemen)
  klinik Ruqyah
c. kisah nyata dari b. kunjungan kayaknya cuma bisa

91
majalah Ghoib dilakuin kelompok ikhwan

(klinik kan bukanya malem) so

SKI kudunya yang

memfasilitasi, dengan ngadain

seminar dan ruqyah syar’iyah

di sekulnya

c. Agar adek – adek tahu bahwa

telah ada majalah yang

mengupas tuntas fenomena alam

ghaib berdasarkan bahasan yang

syar’i
12.Al- a.VCD Keajaiban Al- a.Terlihat betapa sumber ilmu
Qur'an dan
IPTEK Quran (harun yahya) pengetahuan adalah dari ayat –
 
  ayat Allah (qauliyah_ada di Al-

Quran dan kauniyah_ada di

penciptaan alam)
13.Indahnya a.Pe-Er a.menti diminta untuk mencari
Islam
  b.artikel do’a sehari – hari

(menggambarkan betapa

komplitnya Islam)

b. artikel –‘ I am Moslem !’ hal

92
115_supermentoring
14.Bahaya a.Game Pesan berantai a.Bagi menjadi 2 kelompok.Beri
Lisan
suatu kalimat yang panjang

( lebih baik yang mengandung

kata-kata yang mirip / bahasa

asing , sehingga lebih sulit

dihafal ).Tiap kelompok

berlomba untuk menyampaikan

pesan secara cepat & benar.

Hikmah : hati – hati dengan

setiap yang kita ucapkan . Bila

salah , bisa berakibat fatal /

mendatangkan kemudharatan.

Ct kalimat: isy kariman au mut

syahidan
15.Surga & a.Games a.Menti dibagi jadi 4 kelompok
Neraka
(2 kelompok cari ayat2 tentang

surga, 2 kelompok lainnya cari

ayat2 tentang neraka).

Berlomba mencari ayat – ayat

di Al-qur’an tentang dan

93
neraka, dikasih waktu 4 mnt,

siapa cepat, dia.........menang

(eh, blom) habis tau kelompok

yang terbanyak dapat ayatnye,

tiap2 anggota kelompok itu

harus menghafal ayat yg

ditemukan, sapa yg bisa hapal

ayat paling banyak, dialah sang

jagoan (tentunya harus dites)

Atau , bisa juga semua mentee

lomba menghapal, sapa yang

hapal terbanyak, dia yg menang

(kasih waktu 5-7 menit bwt

mghapal)
16.Ghazwul a. Generasi yang hilang b.Aturan I : sebutkan nama benda
Fikri
(nasyid) yang ditunjukkan mentor

b.”Antara bolpen & dengan cepat (bergantian

pensil” antara bolpen & pensil).

c. vcd irene Aturan II : jika ditunjukkan

bolpen , menti harus

menyebut kata “pensil”


94
dengan cepat , dan

kebalikannya.

Game : jika mentor

menunjukkan bolpen sambil

berseru “aturan I” , maka

menti harus menjawab cepat

“bolpen”. Jika mentor

menunjukkan pensil sambil

berseru “aturan II” , maka

menti harus menjawab

“bolpen”

Hikmah : manusia penuh

keterbatasan . Mudah

diombang – ambingkan .

Sehingga saat kebenaran

dipermainkan , bisa tampak

sebagai sesuatu yang salah

.Dan sebaliknya.
17.Peran a.-Demi masa (raihan)
pemuda
-A-be-ge (justice

95
Voice)
18.Islam pasti a. Baca siroh sahabat a. Pada pertemuan sebelumnya
menang
mentor meminta peserta untuk

mencari atau mentor yang

memberikan copyan artikel-

artikel perjuangan Islam para

sahabat hingga masa khilafah.


19.Mushab a. artikel
bin Umair
20.Ayo a. Hai mujahid muda b. Bisa juga diikutkan /
berdakwah
  (izis) didaftarkan ke Teens

b. Rekomendasikan adek Club.Ataupun

– adek untuk jadi direkomendasikan jadi

panitia suatu kegiatan pengurus Teens Club

Islami
21.Birul a.Toek Bunda (akhi c. Ajak adek – adek untuk
walidain
Reka), muhasabah tentang ‘Ibu’

b powerpoint ‘ibu’ ( jasanya , jerih payahnya ,

keikhlasannya , kesalahan –
c.renungan
kesalahan kita padanya ,dll )
22.Ikhlas a.Just giving once (snada)
23. Bina diri
Dengan
Islam

96
24.Istiqamah a. buku “ kesaksian a. Cari / beli sendiri yeee.

seorang dokter “ Buku tersebut ditulis oleh

seorang dokter muslim

(spesialis jantung) yang

langsung mengalami kejadian

“aneh , unik , dan NYATA”

menjelang sakaratul maut

maupun setelah

meninggal.Hikmah yang luar

biasa dibalik amalan – amalan

seseorang selama hidupnya.

SYUKUR NIKMAT (NURANI, JULI 2006)

Leim Tjeng Lie, Aktivis Gereja Katolik


Tertarik Islam Karena Ceramah Kematian

Saya dan istri adalah seorang mualaf. Sebelumnya, kami adalah seorang aktivis gereja
katolik. Saya dan istri adalah ketua Mudika (Muda-Mudi Katolik) di tempat tinggal
kami. Kami dipertemukan saat mendapat tugas dalam pembuatan kandang natal di
gereja.
Pergantian agama saya dari katolik menjadi islam melalui pertimbangan yang lama, 4
tahun, dari tahun 1994-1998. Awal perkenalan saya dengan islam ketika saya
mengembalikan keranda mayat ke masjid dan setelah itu mengikuti tahlilan untuk
mendoakan almarhum kakak ipar saya. Kakak ipar saya juga mualaf, satu-satunya

97
anggota keluarga istri saya yang masuk islam karena pernikahannya dengan seorang
gadis Minang.

Ceramah Ustad
Ketika tahlilan hari terakhir, ustad yang memimpin doa saat itu menyampaikan sedikit
wejangan dan mendoakan agar suatu saat kelak ada keluarga dari almarhum yang akan
mengikuti jejak almarhum untuk menjadi muslim, untuk membantu mendoakan
almarhum. Kata-kata yang diucapkan oleh pak ustad, menggetarkan hati saya seolah-
olah kata-kata itu ditujukan ke saya walaupun saat itu hadir anggota keluarga lain
yang non muslim.
Singkat cerita, ketertarikan dan keinginan saya untuk mempelajari islam semakin hari
semakin bertambah. Saya sering bermimpi tentang islam dan menjadi muslim dalam
mimpi. Betapa indahnya menjadi seorang muslim walaupun hanya dalam mimpi.
Suatu hari saya utarakan keinginan saya untuk masuk islam kepada istri, tapi istri saya
malah bertanya, “kamu mau menikah lagi?” saya jelaskan bahwa saya merasakan
agama katolik yang saya yakini saat itu, sudah tidak dapat menentramkan jiwa saya.
Istri saya percaya dan berkata, “oke, kalau mau masuk islam, nanti saja tunggu anak-
anak sudah besar, tunggu pensiun dan tinggal di kampung. Kan kalau dikucilkan
keluarga sudah tidak masalah lagi.”

Puasa Dawud
Saya tidak patah semangat dan terus berdoa agar Allah SWT menggerakkan hati istri
saya agar mendapat hidayah. Walaupun waktu itu saya belum muslim, tapi di akhir
doa, saya selalu melafadzkan salah satu ayat dari surat Yasin yaitu, innamaa amruhuu
idzaa araada syai an ayyaquula lahu kun fayakuun. Yang artinya jika Allah SWT
berkehendak terjadi, maka terjadilah. Tidak ada yang mustahil di hadapan Allah.
Suatu hari istri saya membaca majalah mingguan tentang kisah kembalinya artis Gita
Rolies ke dalam islam setelah berpuasa nabi Dawud. Lalu ia menyuruh saya
melakukan hal yang sama. Saya bertekad untuk masuk islam bersama istri karena saya
pernah membaca kalau salah satu dari pasangan hidup tidak seiman, bila berhubungan
maka hukumnya zina. Akhirnya saya lakukan puasa Dawud selama satu bulan penuh.
Alhamdulillah, satu bulan setelah berpuasa Dawud, hati istri saya tergerak untuk
mempelajari islam. Ada kejadian yang mengubah pikiran istri saya yaitu ketika dia
melakukan doa di malam hari (pk 02.00) sejenak terlintas dalam benaknya betapa
teduhnya ia melakukan doa secara islam dengan menggunakan mukena. Keesokan
harinya istri saya langsung menceritakan kepada saya dan meminta untuk segera
mencari tempat untuk belajar bagi warga keturunan cina.

98
Masuk islam
Saya dan istri berkunjung ke Yayasan Haji Karim Oei dan dipertemukan dengan H.
Syarif Tanudjaya (sekarang Sekjen PITI dan pemimpin pengajian MUSTIKA). Ada
satu statement dari pak Syarief yang semakin menggugah hati istri saya ketika istri
saya berkata, “saya mau masuk islam, tapi saya mau belajar dulu.” Dengan bijaksana,
pak Syarif berkata, “ proses belajar di islam itu tidak pernah akan habis, bahkan kita
berkewajiban untuk terus belajar hingga kita ke liang lahat, kalau waktu anda belajar
dan belum menjadi islam, alangkah sayangnya jika kita meninggal dalam keadaan
belum memeluk islam.”
Alhamdulillah, satu minggu setelah pertemuan itu (1 April 1998) akhirnya kami
bersyahadat di Masjid Lautze.

MENGENAL ALLAH (SUMEN SENIOR HAL 17)

Dr. A. Shahab (80 tahun), Spesialis Mata

Pada tahun 1947 saya masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Menjelang
lulus, ada pengumuman tentang sangat dibutuhkannya dokter-dokter mata di tanah air,
karena jumlahnya masih sangat sedikit. Akhirnya saya memutuskan melanjutkan ke
spesialis mata. Pada awal kuliah, bersama mahasiswa-mahasiswa lainnya, saya praktik
meneliti dengan membedah mata sapi. Termasuk melakukan operasi katarak,
mengangkat lensa. Selanjutnya baru menghadapi mata pasien manusia. Saat itulah
saya semakin menyadari betapa banyaknya nikmat yang Allah berikan pada
makhlukNYA, terutama manusia.

Khusus tentang mata, dengan karunia itulah kita dapat merekam nikmat alam yang
Allah berikan. Setelah direkam oleh mata, gambar-gambar itu lalu dikirim ke otak.
Jadi mata berfungsi sebagai penyalur seperti kamera yang merekam sinar dari benda
dalam film. Namun, mata kita kemampuannya lebih jauh lagi. Sewaktu kita melihat
suatu benda, maka sinar masuk ke mata dan direkam oleh otak. Dalam otak sendiri,
ada bagian-bagian khusus yang berkaitan dengan mata.

Elemen-elemen dalam mata sangat harmonis. Bagi saya, inilah salah satu bukti
kekuasaan Allah. Sangat saya rasakan, kesadaran ini juga menambah keimanan saya.
Lihatlah bagian-bagian mata, betapa harmonisnya mereka. Mulai dari depan kornea
sampai ke belakang mata. Pantulan benda yang kita lihat akan masuk melalui saluran
99
refraksi ini, hingga sampai ke retina yang memiliki syaraf-syaraf halus. Dari bagian
syaraf diteruskan melalui suatu urat syaraf yang besar ke otak. Sebelum disalurkan ke
otak, kita belum bisa melihat. Semua bagian inipun penting. Jika ada kerusakan di
salah satu bagian refraksi, maka gambarpun tidak bisa disalurkan. Kerusakan di salah
satu lapisan refraksi akan mengakibatkan mata turun penglihatannya. Misalnya ada
kerusakan di kornea akibat radang, maka penglihatan jadi tidak utuh. Atau kerusakan
di bagian yang lain, misalnya di lensa, yang disebut katarak. Kalau tidak diangkat
dapat menyebabkan penderitanya jadi tidak bisa melihat. Atau kerusakan di bagian
syaraf. Meskipun matanya utuh, jika syarafnya rusak, maka tidak akan bisa melihat.
Atau keadaan mata dari bola sampai syarafnya utuh, namun di otak ada kerusakan,
akibatnya tidak bisa melihat juga.
Sumber: Tarbawi edisi 30

RUQYAH SYAR’IYAH
(Sebuah Pengobatan Islami Terhadap Ganguan Jin)

I. PENGANTAR
Ada beberapa hal yang melandasi kita semua untuk membahas ruqyah dalam
kondisi masyarakat kita sekarang ini, masyarakat yang mulai terang-terangan
melakukan segala bentuk kemaksiatan, masyarakat yang mulai lebih percaya pada
dukun dari pada Allah dan Rosul., masyarakat yang ketaatannya sangat besar (taqlid
buta) pada manusia melebihi ketundukan dan ketaatannya pada aturan-aturan Allah
dan RosulNya, masyarakat yang ingin mendapatkan segala sesuatu secara capat tanpa
ikhtiar yang benar. Diantara hal-hal yang melatarbelakangi perlunya aktifitas ini
dilaksanakan adalah :
1. Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad saw dalam penjagaan dan perlindungan
diri serta terapi pengobatan jiwa maupun fisik.
2. Minimnnya pembentengan diri yang dilakukan oleh sebagian umat Islam dengan
wirid-wirid syar’i, sehingga banyak yang berpeluang terkena pengaruh buruk
pandangan mata kedengkian manusia dan jin. Disamping banyaknya korban
kejahatan dunia sihir dan perdukunan.
3. Dahsyatnya campur tangan dan gangguan jin atas kehidupan manusia.
4. Ruqyah Syar’iyyah adalah sarana dakwah yang sangat efektif untuk
menyelamatkan aqidah masyarakat dari bahaya kesesatan dan kesyirikan yang
diakibatkan oleh maraknya dunia klenik dan perdukunan di tengah masyarakat
akhir-akhir ini. Apalagi hal itu didukung oleh kebebasan media massa cetak
maupun elektronik untuk mengekspos dan mempromosikannya secara besar-
besaran.

100
5. Ruqyah Syar’iyyah merupakan sarana yang efektif dalam penjagaan dan
peningkatan kondisi rohani dan keimanan khususnya bagi aktivis dakwah Islam.

II. FENOMENA CAMPUR TANGAN JIN DALAM KEHIDUPAN


MASYARAKAT.
Pintu-pintu penyebab campur tangan jin antara lain :
a. Pintu Kelemahan psikologis (kejiwaan) seperti : perasan takut, sedih, marah yang
berlebihan, kelalaian dari dzikrullah dan lain sebagainya.
b. Pintu memperturutkan hawa nafsu ditengah maraknya berbagai kemaksiatan.
c. Pintu amalan-amalan bid’ah dengan segala macam dan tingkatannya yang tersebar
di tengah-tengah masyarakat.
d. Pintu dunia perdukunan, peramalan dan sejenisnya.
e. Pintu dunia bela diri dan olah kanuragan dengan menggunakan tenaga dalam.
f. Pintu dunia pernafasan meditasi dan semacamnya.
g. Pintu dunia pengobatan alternatif supranatural.
h. Pintu kecenderungan umum masyarakat pada dunia klenik, mistik dan misteri.

III. SIHIR DAN PERDUKUNAN


A. Hukum Sihir, Perdukunan dan berhubungan dengan Jin.
Syaikh Muhammad Abdul Wahab berkata, “Tidak akan lurus seseorang oleh
Islam, walaupun dia sudah menjauhi kesyirikan dan hanya mengesakan Allah semata,
hingga dia memerangi kemusyrikan itu.” Beliau kemudian membacakan Q.S Al
Mujadalah : 22
Sihir adalah jimat-jimat, mantera-mantera, bundelan-bundelan, tulisan-tulisan
yang berpengaruh pada jiwa dan badan, bisa menyakiti, mematikan, menceraikan
antara suami istri. (Q.S Al Baqorah : 102). Sihir adalah sesuatu yang harus kita
percayai adanya, tetapi harus kita perangi. Tukang sihir tidak akan pernah diampuni
oleh Allah SWT di akherat. Dari Abu Hurairah: “Rosulullah SAW bersabda :
“Jauhilah tujuh perusak. Mereka bertanya, apa itu ya Rosulullah? Beliau bersabda,
syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali yang
haq, makan riba, makan harta anak yatim, meninggalkan pertempuran, dan menuduh
zina terhadap wanita bersuami dan mu’minat yang tidak tahu menahu.” Hukuman
bagi tukang sihir adalah dibunuh. Hadist dari Jundud : “Hukuman penyihir adalah
dipenggal lehernya” (HR. Tirmidzi) ”Barang siapa yang datang pada dukun (yaitu
orang yang bekerjasama dengan jin), menanyakan sesuatu dan membenarkannya,
maka sholatnya selama empat puluh hari tertolak.” (HR.Muslim) “Barang siapa
datang kepada dukun dan membenarkan apa yang dikatakannya, maka dia kafir
terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW.” (HR. Abu Dawud)

101
B. Jin dan Syetan Tidak Gratis Ikut Manusia.
Dari sumber kitab Fathul Baari dan pengakuan dari Jin yang sempat ditanyai _atas
ijin Allah – ternyata Jin tidak gratis ikut manusia, ada perjanjian yang harus ditaati
oleh manusia supaya jin bisa langgeng ikut dia. Mulai dari tidak mandi Junub,
(biasanya Jin kristen), berzina, menipu, mencuri, makan bangkai, menyembelih
dengan tidak menyebut asma Allah, minum khomer, dan semua dosa-dosa besar,
melakukan perbuatan bid’ah, menuliskan alqur’an dengan darah haid, atau menuliskan
dengan terbalik, atau menuliskan dari kiri, sholat tidak berwudhu, tidak membaca
bacaan-bacaan wajib dalam sholat, tidak sholat karena tahapannya tinggi dalam
tasawwuf, ayat al qur’an ditulis di telapak kaki, kanibal, homo seks, menduduki al
qur’an dan yang tertinggi menjadikan al qur’an sebagai sandal WC.

102
IV. RUQYAH SYAR’IYAH
A. Definisi
Ruqyah merupakan bagian dari aplikasi Rukun Iman yakni beriman kepada yang
ghoib, seperti yang tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 3. Secara garis besar ada
dua macam ruqyah yang dikenal, yakni Ruqyah Syarkiyyah dan Ruqyah Syar’iyyah.
Ruqyah Syarkiyyah adalah mantera, jampi-jampi atau do’a-do’a yang mengandung
kemusyrikan dan diharamkan oleh syariat. Sedang Ruqyah Syar’iyah adalah sebuah
terapi syar’i daengan cara pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa
perlindungan yang bersumber dari Nabi Muhammad Shalallahualaihi wassallam,
yang dilakukan seorang muslim, baik dengan tujuan penjagaan diri atau orang lain
dari pengaruh jahat pandangan mata (al’ain) manusia dan jin, kerasukan, pengaruh
sihir, gangguan kejiwaan, berbagai penyakit fisik dan sebagainya ataupun dengan
tujuan untuk pengobatan dan penyembuhan bagi orang yang terkena salah satu
diantara jenis–jenis gangguan dan penyakit tersebut. Rosulullah SAW bersabda
”Kemukakanlah jampi-jampi kalian itu, tidaklah mengapa meruqyah selama
kemusyrikan tidak mengandung kemusyrikan.” (HR. Muslim). Istilah Ruqyah disertai
kata Syar’iyyah dimaksudkan bahwa, terapi ini dalam pelaksanaannya harus benar-
benar murni sesuai dengan batasan syariat Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan As-
Sunnah. Dan hal itu, baik dengan kemurnian aqidah, niat dan tujuan, muatan dan isi,
maupun tata cara pelaksanaan. Jadi harus benar-benar bersih dari unsur-unsur
campuran yang tidak berdasar (bid’ah) dan yang melanggar hukum syara’.
Ruqyah adalah salah satu amal yang dilakukan oleh Rasulullah saw, para sahabat,
dan salafus shalih untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwanya. Tercatat banyak hadits-
hadits shahih dan hasan yang meriwayatkan tentang ruqyah dan hal-hal yang berkaitan
dengannya. Rasulullah saw pernah meruqyah, dan sahabat besar seperti Sa’ad bin Abi
Waqqas ra, Ummul Mu’minin Hafsah binti Umar ra, tabi’in seperti Malik bin Dinar
juga melakukannya. Imam Ahmad bin Hambal, selain terkenal sebagai salah satu
imam madzab (Madzab Hambali) juga terkenal kemampuannya meruqyah. Muridnya,
Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah juga sering meruqyah. Di jaman modern
seperti sekarang, ada Syaikh Hasan Al Banna, Syaikh Abdus Salam Bali, Syaikh bin
Baz, Muhammad Asy Shayyim meneruskan pengobatan yang mengikuti Al Qur’an
dan Sunnah tersebut.

B. Agar Ruqyah Efektif.


Allah akan memberikan pengaruh positif pada pasien melalui ruqyah dan doa
sesuai dengan kekuatan iman Mualij (pelaku terapi) dan kesiapan mahsur (pasien).
Semakin bagus iman mualij dan pasien, akan semakin besar pengaruhnya. Dan juga
seberapa besar kekuatan sihir yang menyerangnya. Melakukan terapi ini jangan terlalu
optimis dengan sekali terapi selesai, atau cukup mendengarkan kaset sekali saja!,
karena pada hakekatnya terapi ini adalah terapi keimanan untuk memperkuat
keimanan kita, sehingga serangan musuh-musuh keimanan akan melemah. Ibarat ban

103
kempes tidak cukup hanya sekali pompa, mungkin ada yang bocor sehingga perlu di
tambal.
Langkah-langkah Terapi yang paling efektif adalah adanya kebersamaan tekad
antara pasien dan penterapi (muallij) dalam meningkatkan iman dan taqwa. Hal ini
melalui cara-cara berikut :
1. Memperbanyak dzikrullah setiap saat dengan hati dan lisan yang benar,
khususnya diwaktu pagi dan petang.
2. Memperbanyak tilawah al Qur’an atau mendengarkannya dengan khusyu’ dan
tadabbur (penghayatan), khususnya surat-surat dan ayat penjagaan : Al Fatihah,
ayatul kursi, akhir Al Baqarah, Surat As Sajadah, Yaasin, Ad Dukhan, Ar
Rahman, Al Waqi’ah, Al Mulk, Al Kafirun, Al Ikhlash, Al Falaq, An Nas.
3. Memperbanyak do’a-do’a perlindungan (ta’awwudzat) yang ma’tsur
(diwariskan) dari Rosulullah SAW.
4. Meningkatkan kesabaran diri dalam menghadapi cobaan iman, dan taat kepada
Allah tanpa putus asa dengan tetap optimis bahwa Allah pasti akan
menyembuhkan. Sihir itu hancur dengan mu’jizat Qur’aniyyah (HR Muslim)

C. Pengobatan
Ada tiga tahap pengobatan :
a. Sebelum pengobatan
1. Mempersiapkan tempat pengobatan supaya malaikat mau masuk, seperti
membuang lukisan-lukisan, menghancurkan jimat-jimat, patung-patung, rajah,
sikep, keris, dsb.
2. Membersihkan dari lagu dan alat musik
3. Membersihkan dari pelanggaran syari’at, seperti laki-laki yang memakai emas
dan sutera, wanita yang tidak menutup aurat, ada orang yang tidak pernah
sholat dan sebagainya.
4. Mengajarkan pemahaman aqidah yang benar kepada penderita dan keluarganya,
supaya mereka hanya bergantung kepada allah SWT.
5. Mengingatkan bahaya maksiat dan durhaka kepada Allah, supaya mereka mau
bertaubat. taubat adalah salah satu factor terpenting untuk mempercepat proses
penyembuhan.
6. Menjelaskan proses ruqyah, dan bedanya dengan sihir
7. Mendiagnosa keadaan ; mimpi, melihat binatang seperti ular, kucing, anjing;
mimpi buruk dan tindihan; mendengkur dengan keras saat tidur, kerot (beradu
gigi) saat tidur. insomnia (penyakit aneh yang tidak bisa dibuktikan oleh
medis); kebiasaan aneh seperti melamun, paranoid, sering pusing tanpa sebab,
mudah naik darah, tidak suka mendengarkan al qur’an, suka tidur, malas
beribadah, dan sebagainya.
8. Dianjurkan bagi para hadirin untuk berwudhu. Yang tidak pernah sholat tidak
boleh ikut.

104
9. Jika penderita adalah wanita, harus tertutup auratnya, tidak memakai wangi-
wangian, lipstick dan kutek.
10.Jangan mengobati wanita kecuali dengan muhrimnya.
11.Berdoa kepada Allah agar menolong mengeluarkan jin. Selama meruqyah harus
selalu terikat kepada Allah, baik fikiran, lisan dan perbuatan.

b. Saat Pengobatan
Seluruh ayat Al Qur’an dan do’a-do’a yang diajarkan Rasulullah SAW dari
hadits-hadits shahih dan hasan adalah ruqyah. Letakkan tangan di kening penderita
(tidak mutlak), bacakan ayat-ayat ini :
1. Al Fatihah
2. Al Baqarah : 1-5, 102, 163-164, 255, 285-286
3. Ali Imran : 18-19
4. Al A’raf : 54-56, 117-122
5. Yunus : 81-82
6. Thaha
7. Al Mukminun : 115-116
8. Ash Shaffat : 1-10
9. Al Ahqaf : 29-32
10. Ar Rahman : 33-36
11. Al Hasyr : 21-24
12. Al Jin : 1-9
13. Al Ikhlash
14. Al Falaq
15. An Naas
Apabila setelah dibaca, penderita gemetar badannya, atau mengantuk berlebihan,
sakit pada bagian tubuh tertentu, pusing mual, mata bergerak tak teratur dan berkedap-
kedip, menangis, bergerak-gerak dan sebagainya, insyaAllah ada jin di tubuhnya.
Tidak semua jin langsung menyerah kitika dibacakan Al Qur’an dan do’a-doa,
maka ia perlu didakwahi dengan diceritakan proses pencabutan nyawa, adzab kubur,
ngerinya hari kiamat, dahsyatnya padang mahsyar, hari penghisaban, titian sirathal
mustaqim, siksa neraka, dan sebagainya dari gambaran hadits-hadits Rasulullah SAW.
Karenanya seorang peruqyah harus senantiasa belajar ilmu agama yang shahih. Juga
ada jin yang fanatik pada agamanya, sehingga perlu diajak dialog agama. Kemudian
diberitahu hukum menyerang orang muslim tanpa alasan yang benar, hukumnya
menyihir dsb. Kalau perlu dengan diancam dibunuh bila tidak mau keluar. Bila ia
bukan jin, tetapi syaithan atau iblis, tidak perlu diajak dialog. Disuruh keluar, kalau
tidak mau, dibunuh langsung. Ada Jenis tertentu dari iblis (tingkatan tinggi), yang
sepertinya sangat tahan terhadap ayat Allah, bahkan ikut menirukan bacaannya.
Biasanya iblis jenis ini minta kepada orang untuk memeliharanya dengan menjadikan

105
Al qur’an sebagai sandal di WC. Untuk menghadapinya diperlukan ketenangan,
ketabahan, kesabaran, keikhlasan, dan penyerahan diri
mutlak peruqyah kepada Allah. Tidak boleh terpancing emosinya walau seperti
apapun kelakuannya. Diniatkan jihad fi sabilillah walau harus berkorban nyawa
sekalipun.

c. Setelah Pengobatan
Setelah ruqyah selesai, maka penderita harus melakukan :
1. Mendengar ayat-ayat Qur’an, minimal 1 juz tiap hari .
2. Tadarus Al Qur’an .
3. Menjaga shalat, bila laki-laki berjama’ah di masjid .
4. Tidak boleh mendengarkan musik.
5. Menjalankan sunnah harian, seperti do’a masuk kamar mandi dan keluarnya , do’a
berpegian , melakukan sunnah-sunnah hendak tidur dan bangun tidur, membaca
Basmalah bila hendak memulai sesuatu yang baik, makan minum dengan tangan
kanan, dsb.
6. Ba’da shubuh membaca wirid , Laa ilaaha illallahu wahdahu laasyarikalah,lahul
mulku wahuwa ‘ala kulli syai’in qodir . 100 x dan wirid-wirid lain yang ma’ tsur.
7. Menjaga Dzikir pagi dan petang , seperti yang diajarkan oleh Rasulullah .
8. Senantiasa muhasabah (intropeksi) , istighfar , bertaubat dan beramal sholeh setiap
hari .
9. Menjauhi maksiat kepada Allah terutama syirik , bid’ah dan dosa besar .
10.Mandi air ruqyah , sebaiknya dicampur daun bidara .

Inilah yang harus dilakukan penderita dan keluarganya . Insya Allah dia
sembuh , dan meningkat ketaqwaanya kepada Allah SWT. Ruqyah tidak berdampak
negatif sama sekali bagi diri seseorang, beda dengan pengobatan diluar sunnah . Insya
Allah dengan pengobatan bathil itu penderita juga sembuh, tetapi tidak bertambah
keimanannya bahkan makin rusak . Fisiknya membaik , tetapi akhlaqnya hancur . Dia
juga dilaknati Allah, Rasul-Nya, dan malaikat dan akan mengalami su’ul khatimah
dan di akherat mendapat siksa . Dari Imron Bin Hussein ra . dinyatakan : ”Bahwa
Nabi SAW melihat seorang laki-laki memkai gelang kuningan di tangannya . Dia
bertanya , “Apa ini ?” Orang itu menjawab , ’’Penolak Sakit .’’ Maka Nabi
bersabda, ’’Lepaskan. Sebab dia hanya menambah penyakit dan kalau kamu mati
dengan dia masih melekat ditubuhmu maka kamu takkan bahagia selama-lamanya ’’
(HR. Ahmad).
Mari kita menuju ridlo Alloh dalam kondisi susah maupun senang, kala sakit atau
sehat.

106
PERISAI DIRI

1. Secara umum, jagalah ketaatan dan jauhi kemaksiatan


2. peliharalah sholat fardhu dan juga sholat-sholat nafilah (sunnah), khususnya
rowatib
3. perbanyaklah membaca al-qur’an setiap hari, khususnya pada malam hari, dan
lebih afdhol jika disertai dengan membaca terjemah tafsir untuk tadabbur
4. Persempitlah jalan syetan dalam diri dengan banyak berpuasa, minimal tiga hari
setiap bulan.
5. Basahilah lidah dengan banyak berdzikir, baik dzikir secara khusus pada
kesempatan-kesempatan tertentu atau dzikir secara umum seperti tasbih,
tahmid, tahlil, sholawat dan lain-lain.
6. Jagalah wirid dzikir pagi dan petang dengan ma’tsurat atau lainnya yang
bersumber dari Al Qur’an dan As-sunah.
7. Bekali diri dengan ilmu yang shahih berdasarkan al-qur’an dan as-sunnah
sesuai manhaj assalaf as shalih, dengan banyak membaca, konsultasi, mengikuti
kajian-kajian Islam secara manhaji dan lain-lain, khususnya dalam tema-tema
aqidah, tazkiyatun nafs, tafsir al qur’an dan hadits.
8. Jauhilah kebiasaan melamun dan menghayal serta hindarkan pikiran dari hal-hal
yang membebani sampai membuat gelisah, sedih, takut, tertekan, marah, putus
asa dan lain-lain
9. Pertahankan diri selalu berada di tengah lingkar pertemanan dan kebersamaan
islami.
10.Sering-seringlah bermuhasabah diri diikuti taubat dan istighfar.
11.Usahakanlah selalu dalam keadaan suci (berwudhu)
12.Tidurlah secara islami (sesuai sunnah), dengan cara :
a. Niat (tidur dengan sengaja)
b. Berwudhu
c. Membersihkan dan merapikan tempat tidur
d. Membaca tasbih 33x, tahimid 33x, takbnir 33x
e. Membaca ayat kursi dan dua ayat terakhir surat al Baqarah
f. Mendekatkan kedua telapak tangan ke mulut, meniup, dan membaca
surat-surat : ak ikhlash, al falaq, an naas, lalu mengusapkan pada anggota
badan serata mungkin (3x)
g. Membaca do’a tidur
h. Tidur dengan cara berbaring ke kanan.
i. Jika bermimpi buruk hendaklah :
1. Meludah kecil ke sebalah kiri 3x
2. Berta’awudz
3. Mengubah posisi tidur

107
4. Tidak menceritakannya
5. Lebih baik jika bangun, berwudhu lalu sholat.
j. Membaca do’a bangun tidur.

I AM MOSLEM

Saya ingin berbagi pengalaman saya semasa kuliah S1 di salah satu universitas di
Amerika. Waktu itu saya tinggal serumah dengan tiga orang teman yang nonmuslim.
Salah satu dari mereka beragama katholik, dua lainnya atheis dan agnostic. Sebagia
muslim, saya selalu ditanya macam-macam oleh ketiga roommate saya. Mengapa saya
harus shalat lima kali sehari? Mengapa harus wudhu? Mengapa membasuhnya harus
tiga kali? Mengapa shalat gerakannya harus begitu? Megapa tidak boleh makan babi?
Dll.nya.
Pertama kali saya bingung bagaimana menjelaskan secara simple dan masuk logika
mereka, yang sejak kecil berlatar belakang bukan muslim itu. Saya cuma bisa jawab,
“this is the based of the laws of Allah.” Mereka cuma bisa jawab, “well, you accept
those laws without questioning them?” saya cuma bilang, “”for you, your faith, for
me, my faith.”
Suatu hari, ketika salah satu dari mereka yang menganut agnostic sedang memasak
air, saya ad aide bertanya padanya, “mengapa air harus mendidih 212 F? mengapa
tidak lebih atau kurang?” pertanyaan saya berlanjut. Mengapa atom punya tujuh
lapisan? Mengapa planet tata surya Cuma adas sembilan? Mengapa mata anda dua,
tidak tiga atau satu?” Pokoknya saya Tanya semua yang berhubungan dengan
numbers in the nature. Saya Tanya lagi, “why do you accept all those laws without
questioning them?” teman saya Cuma bias tersenyum dan menjawab, “you got me this
time!”
Pernah mereka bertiga bertanya pada saya, “if we die as non-moslem who do not
believe in silam, will we go to the hell in hereafter?” saya ambil Alquran English
Translation, saya tunjukkan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa mereka yang mereject
atau memilih agama selain islam, tidak akan diterima amalnya oleh Allah SWT dan di
akhirat mereka akan merugi. Saya katakana pada mereka, “yes, if you reject islam,
you reject your creator, you will go to hell.” Saya tidak mau berbasa-basi dengan
mereka dengan berkata, “oh nggak asal kamu berbuat baik, you’ll be fine…” atau
“Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang, kita semua sama-sama ciptaanNya. Dia tidak
akan memasukkan kalian ke neraka…” saya katakana apa adanya.
Hasilnya? Mereka yang tadinya tidak pernah membaca buku-buku islam, setelah
kejadian itu, meminjam buku-buku islam saya untuk dibaca. Bahkan hamper setiap
sebelum tidur, kita berempat selalu berdiskusi tentang islam. Alhamdulillah sampai
108
saya lulus, pemikiran mereka yang keliru tentang islam telah hilang. Dua roommate
saya yang katolik dan agnostic bahkan beberapa kali dating ke masjid. Mereka berdua
bahkan mencoba berpuasa di bulan Ramadhan bersama saya. Mereka berdua bertanya
kemungkinan mereka berdua masuk islam. Si atheis sendiri berubah status dari tidak
percaya adanya Tuhan, menjadi agnostic, yang percaya tapi masih mencari kebenaran
agama-agama di dunia.
Pernah saya diundang ke pesta oleh seorang teman nonmuslim di rumahnya yang
megah seperti castle. Bapaknya jendral di army, ibunya seorang konglomerat. Di
belakang rumahnya saja ada tempat parker helicopter. Ketika ditawari minum wine
(alcohol beverage), saya bilang, “I am sorry, I am Moslem, I don’t drink alcohol.”
Mereka langsung salut dan bertanya-tanya tentang islam. Bahkan bapak teman saya
langsung membawa saya ke ruang belajarnya. Saya kaget sekali ketika melihat di
dindingnya terhampar sajadah bergambar ka’bah. Di meja belajarnya ada Alquran.
Dia bilangdia beli itu semua ketika perang desert storm (badai gurun). Dia salut
dengan ajaran islam. Bahkan anak buahnya di army (hundreds of them) yang masuk
islam saat perang desert storm. Dia sendiri sedang mempelajari islam.
Waktu itu saya benar-benar tertegun ketika diajak ngobrol oleh si jendral ini. Dia
bilang bahwa Moslem di Amerika harus bias melobi white house terhadap policy di
timur tengah dan dunia islam umumnya. Dia bilang lagi bahwa kebijakan di Amerka
banyak dipengaruhi oleh lobi jews (yahudi).
Saya kaget mendengar uraian ini dari seorang Amerika kulit putih yang nonmuslim
dan dari angkatan bersenjata pula. Padahal obrolan itu semua berasal dari omongan
saya bahwa saya tidak minum alcohol karena saya muslim. Mungkin kalau saya malu-
malu berucap saya muslim, dia tidak akan ‘curhat’ kepada saya.
Tarbawi edisi 13 th. 2 31 Oktober M/2Sya’ban 1421 H.

Sahabat Anas ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:


"Salah seorang di antara kamu belum bisa dikatakan beriman sempuma sehingga dia bisa
mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri." (HR. Bukhari).

109

Anda mungkin juga menyukai