1) Pengkajian
a) Istri
b) Anak
min KK
anak dalam
keadaan sehat
Saat ini/saat
pengkajian
Tn.A adalah anak ke 8 dari 8 bersaudara dan ny.A adalah anak pertama dari 2
bersaudara.mereka mempunyai 2 orang anak yaitu An.D yang sekarang berusia 5 tahun Dan
8. Tipe keluarga : Tradisional Nuclear, yaitu terdiri dari bapak, ibu, dan anak (2 orang), keluarga
9. Suku/Bangsa : Tn. R dan Ny. A sama-sama berasal dari suku buton. Mereka bisa menerima
kebiaasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada
10. Agama : Agama yang dianut oleh keluarga Tn. R adalah agama Islam. Keluarga Tn. B biasa
penghasilan keluarga ± Rp.1.000.000,- perbulan yang didapat dari hasil menyupir oleh Tn.R dan
Keluarga menjadikan hari minggu sebagai hari santai dan berekreasi ke pantai.
Tahap perkembangan keluarga yaitu keluarga dengan anak prasekolah karena usia anak tertua
3. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah Keluarga dengan anak sekolah,
Keluarga dengan anak remaja, Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan), Keluarga usia
pertengahan, Keluarga usia lanjut karena keluarga elum melewati tahapan-tahapan tersebut.
Dalam keluarga, tidak ada riwayat penyakit menular, menahun dan menurun. Riwayat kesehatan
Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan untuk dirawat inap di rumah sakit.
b) Istri
Orang tua ( ibu ) mempunyai riwayat penyakit malaria, tetapi tidak pernah dirawat di rumah
4 bulan dikarenakan berhenti minum ASI dan disambung minum susu formula hingga harus
Pada usia 2,5 anak pernah kambuh kembali dan dirawat di puskesmas, tetapi karena anak tidak
sembuh – sembuh sehingga orang tua cemas dan membawa ke dokter praktek dan dokter
mendiagnosis anak mengalami radang yang menyebabkan anak panas. Setelah usia 4 tahun
hingga sekarang ( 5 tahun ) klien tidak pernah kambuh lagi penyakit tersebut.
Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.
Tn. R mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan . Saat dikaji Tn.R dalam keadaan
An.D saat dilakukan pengkajian dalam keadaan sehat, namun pernah memiliki riwayat dirawat di
puskesmas dengan diagnose diare dikarenakan Ny.A mengganti ASI dengan susu formula dan
hari.anak sering kambuh dengan penyakit tersebut sampai anak berumur 3 tahun.
Pola makan keluarga Tn. R sehari-harinya 2 kali sehari dengan komposisi makanan nasi, tahu/
tempe, kadang–kadang dengan sayur. Keluarga Tn. R jarang makan ikan sebab harga ikan cukup
mahal baginya. An. D malas makan dikarenakan lebih senang bermain sehingga lupa untu makan
Waktu Tidur
Anggota Keluarga Siang Malam
Tn R - 22.00-05.00
Ny. A - 22.00-05.00
An. D - 21.00-06.30
Luas rumah yang ditempati ±24 meter/kubik (lebar , panjang ) terdiri dari ruang tamu, ruang
tengah, ruang keluarga, 4 kamar tidur,dapur, kamar mandi dan WC. Tipe bangunan adalah
permanen. Keadaan lantai terbuat dari plaster, penerangan/cahaya cukup, sinar matahari masuk
melalui jendela dan ventilasi. Sumber air minum yang digunakan dari sumur. Air yang
digunakan untuk air minum juga dari sumur. WC-nya tidak memiliki septik tank (WC
cemplung). Status rumah adalah milik pribadi. Ventilasi rumah cukup, atap rumah terbuat dari
seng. Penerangan pada malam hari menggunakan listrik, cara memasak makanan dan air minum
Jarak rumah dengan tetangga berdekatan. Hubungan keluarga Tn. R dengan tetangga sangat
baik. Selain itu Ny. N juga aktif dalam kegiatan arisan dengan tetangga. Sebagian besar
komunitas RW adalah warga pendatang yang umumnya berprofesi sebagai pegawai negeri atau
swasta. Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh warga adalah angkot, ojek, motor
Keluarga ini rajin melakukan ibadah sholat, ibu sering mengikuti pengajian. Anaknya juga rajin
mengaji.
Saudara dan khususnya orang tua merupakan pendukung dalam pembentukan keluarga dan
anaknya.Namun terkadang Ny.A menegur dengan keras apabila anaknya tidak mau sekolah dan
Bahasa yang digunakan orang tua dalam berkomunikasi kepada anak memakai bahasa Indonesia.
Tn.R bertanggung jawab berperan sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab
terhadap keluarga.Ny.A berperan sebagai ibu rumah tangga yang juga mengurus anak-anaknya.
a) Tn. R
1) Formal
Sebagai anggota masyarakat, mencari nafkah dengan pekerjaan menjadi supir mobil.
b) Ny. A
1) Formal
2) Informal
Masih aktif menjadi anggota masyarakat, sering mengikuti acara pengajian ibu – ibu di
c) An. D
1) Formal
2) Informal
d) An. T
1) Formal
2) Informal
Belum ada.
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang di anut dan
Tn.R dan Ny.A selalu memberikan teguran apabila anaknya melakukan kesalahan.
Keluarga selalu mengajarkan pada anak cara menghargai orang yang lebih tua dari dia,seperti
cara memanggil kakak, paman, bibi, tante, dan teman sebayanya. Baik di lingkungan tempat
Orang tua / keluarga selalu membawa anak ke pelayanan kesehatan atau puskesmas, jika anak
mengalami panas tinggi, karena menurut orang tua anak mempunyai riwayat demam berdarah.
Keluarga sudah memiliki 2 orang anak. Anak pertama perempuan berusia 5 tahun, sedangkan
anak kedua laki-laki berusia 4 bulan. Ny.A mengatakan menggunakan KB,yang awalnya
menggunakan KB jenis pil namun karena tidak cocok diganti dengan KB jenis implant sampai
saat ini.
Menurut pengakuan keluarga, penghasilan saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Bahkan dapat sedikit membantu kebutuhan kuliah adiknya. Tetapi keluarga juga belajar
menghemat keuangan karena mempunyai keinginan untuk bisa memasukkan anaknya les privat.
Keluarga ingin memasukkan anaknya ke les privat bahasa inggris, tetapi keluarga masih
mengumpulkan biaya.
Keluarga selalu berantisipasi khususnya pada kesehatan anaknya, karena takut penyakit yang
Jika anaknya sakit, orang tua selalu membawa anaknya ke puskesmas. Dan jika ada masalah
dalam keluarga suami dan istri selalu mendiskusikan masalah tanpa melibatkan anak-anak.
Ny. A sering menegur dan melarang anaknya karena anaknya selalu ingin bermain sepeda di
jalan raya.
a) Tn. R
TD : 120/70
ND : 86x/m
RR : 20x/m
S : 37,1
b) Ny. A
TD :100/60
ND :72x/m
RR :20x/m
S :37,0
c) An. D
ND : 94x/m
S : 36,5
RR : 22x/m
d) An. T
ND : 96x/m
S : 36,5
RR : 24x/m
1) Kepala
Mata
Inspeksi:tidak ada stomatis,tidak ada karies gigi,tidak ada gigi palsu,tidak ada faringitis,lidah
tidak kotor.
Telinga
2) Leher
3) Dada
Auskultasi:terdengar vesikuler
4) Abdomen
Inspeksi:anggota gerak lengkap,tidak ada luka,bekas jahitan,tidak ada kelainan pada jari tangan
dan kaki.
b) Ny A
1) Kepala
Mata
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada korpal, tidak ada pembesaran polip.
Inspeksi : tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak ada gigi palsu, tidak ada faringitis,
- Telinga
2) Leher
3) Dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur pada tulang iga.
4) Abdomen
Perkusi : terdengar tympani pada usus, dan redup pada hati dan ginjal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan ginjal.
5) Ekstremitas
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
c) An. D
1) Kepala
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tekanan bola mata tidak tinggi.
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada pembesaran polip.
Inspeksi : tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak ada gigi palsu, tidak ada faringitis,
- Telinga
2) Leher
3) Dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur pada tulang iga.
4) Abdomen
Perkusi : terdengar tympani pada usus, dan redup pada hati dan ginjal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan ginjal.
Genetalia
5) Ekstremitas
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
d) An. T
1) Kepala
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik.
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada korpal, tidak ada pembesaran polip.
Inspeksi : tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak ada gigi palsu, tidak ada faringitis,
- Telinga
2) Leher
3) Dada
4) Abdomen
Perkusi : terdengar tympani pada usus, dan redup pada hati dan ginjal.
5) Ekstremitas
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
Keluarga memandang masalah sebagai sesuatu yang wajar dalam sebuah rumah tangga, namun
Keluarga mengerti perubahan kesehatan anak misalnya anak panas tinggi karena menurut
keluarga anak pernah menderita sakit DBD. Jadi keluarga selalu waspada.
Tn. R dan Ny. A menginginkan agar kesehatan anaknya tetap terjaga dan sehingga anaknya tidak
kambuh dengan penyakit yang pernah diderita, dan anaknya dapat tumbuh kembang dengan
yang diharapkan.
yang telah diberikan agar bisa dibiasakan dalam kebiasaan sehari-hari. Orang tua memberikan
gambar-gambar, angka dan huruf – huruf yang ditempel di dinding untuk belajar anak, serta di
An.D tidak mengikuti play group dan langsung dimasukkan di taman kanak-kanak (TK). Karena
orang tua beralasan tempat play group jaraknya jauh dari tempat tinggal, sedangkan orang tua
harus bekerja.
Ny. A selalu memiliki waktu dengan anaknya/selalu bersama dengan anaknya, kecuali Tn R
hanya memiliki waktu setelah pulang dari kerja jam 16.00 hingga pagi sampai anaknya
berangkat ke sekolah.
Yang setiap hari mendampingi anak yaitu orang tua dan tidak pernah menitipkan anak pada
1) Anak sering meniru meniru gaya seperti ibunya seperti berdandan,
2) Sering ikut – ikut ibunya saat mencuci piring atau baju,
3) Selalu mengikuti perintah yang diberikan oleh ayah dan ibunya,
4) Mudah akrab dengan semua orang, baik yang sudah dikenal maupun yang baru dikenalnya.
b) Motorik
2) Sering bertanya pada ibunya khususnya saat melihat ibu sedang memasak,
3) Anak lebih sering berteriak jika dia tidak bisa melakukan sesuatu,
d) Ketakutan
Anak trauma atau menangis jika melihat orang jatuh atau kecelakaan, karena anak pernah
Orang tua menginginkan anaknya bisa masuk ke les privat bahasa inggris, tetapi keluarga masih
mengumpulkan biaya.
7 pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Keluarga menginginkan jumlah anaknya cukup dua, dalam pembagian tugas keluarga antara
ayah dan ibu saling bekerja sama saat salah satu membutuhkan untuk menjaga anaknya.
puskesmas.
DO :
menanggapi keadaan
kesehatan anaknya.
DS : Resiko ketidakmampuan
makan sehari-hari
DO
DO
J. Skoring
1. Kecemasan orang tua berhubungan dengan kitidakmampuan keluarga memberi perawatan pada
keluarga
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 2 Kecemasan klien
Mudah memfokuskan
masalah, keluarga
akan membawa
anaknya ke puskesmas
kesehatan pada
anaknya(panas tinggi)
antusias dalam
menanggapi kesehatan
anaknya.
prasekolah.
tidak ditanggulangi
dan dapat
menyebabkan
kesehatannya yaitu
gangguan nutrisi.
2. Kemungkinan Skala 1/2 x 2 = 1 1 Masalah sebagian
Dapat Diubah
Skala : dapat diubah karena
Sebagian
Ny. A dapat
memberikan makanan-
An. D
3. Potensial Masalah 2/3 x 1 = 2/3 2/3 Potensial masalah
Untuk Dicegah
Skala : untuk dicegah cukup
Cukup
karena dapat
dilakukan dengan
mengajarkan cara
pengolahan makanan
An. Z dengan
penurunan pemasukan
nutrisi.
4. Menonjolnya Masalah 1/2 x 1 = 1/2 1/2 Keluarga menyadari
Skala :
Ada masalah tapi tidak ada masalah tapi tidak
perlu ditangani
perlu ditangani dengan
segera.
∑ = 2
5/6
3. Resiko cedera fisik pada anak D b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang
Cukup
4 Mononjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 1 An D sering
Skala: mengendarai sepeda di
Masalah harus segera jalan dan bermain alat-
ditangani alat dapur, oramg tua
sulit untuk
memberitahu
∑= 3 1/3
1. Kecemasan orang tua anak D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberi
perawatan pada perubahan yang akan terjadi pada status kesehatan anaknya.
2. Resiko cedera fisik pada anak D b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang
3. Resiko terjadinya gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak D b/d
ketidakmampuan keluarga mengenali masalah nutrisi yang dibutuhkan pada anak prasekolah
mengatasi masalah
kecemasan. 4. Pelayanan
kesehatan
merupakan salah
satubentuk sumber
masyarakat
2 27-04- Resiko cedera Keluarga dapat 1. Anjurkan orang tua 1. Pelayanan
2020
fisik pada anak mengetahui atau keluarga untuk kesehatan
09.30
D b/d berbagai resiko selalu mengawasi merupakan salah
ketidakmampuan yang kegiatan anak satubentuk
menyimpan peralatan
yang dapat
membahayakan anak
4. Anjurkan keluarga
membuat pembatas
seimbang
Implementasi Keperawatan
No Diagnose Tanggal Implementasi Paraf
1 Kecemasan 27-04- 1.Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kecemasannya
orang tua anak D 2020
berhubungan 2.Anjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan
dengan 09.15
ketidakmampuan mekanisme koping keluarga dalam menghadapi masalah
keluarga
memberi 3.Anjurkan keluarga untuk mengurangi stresor yang
perawatan pada
perubahan yang menyebabkan kecemasan
akan terjadi pada
status kesehatan 4.Anjurkan keluarga untuk meminta bantuan dari tenaga
anaknya. kesehatan dalam upaya mengurangi masalah kesehatan
2 Resiko cedera 27-04- 5. Anjurkan orang tua atau keluarga untuk selalu
fisik pada anak 2020
D b/d mengawasi kegiatan anak khususnya bermain yang dapat
ketidakmampuan 09.45
keluarga membahayakan fisik
memodifikasi
lingkungan yang 6. Anjurkan keluarga untuk memberikan tempat tersendiri
aman untuk anak
prasekolah untuk bermain anak.Anjurkan keluarga untuk