Sel merupakan unit struktur dan fungsional terkecil makhluk hidup. Sel dikendalikan oleh
suatu organel yaitu nucleus. Nukleus merupakan organel yang penting karena nucleus
sebagai pengendali semua kegiatan sel, tanpa adanya nucleus maka kegiatan-kegiatan sel
tidak dapat berlangsung. Tidak dapat berlangsungnya kegiatan di sel tentu akan
mengganggu fungsi jaringan serta organ dalam tubuh kita, serta tanpa adanya nucleus
maka sel tidak akan dapat hidup dalam waktu yang lama.
Dengan fungsi tersebut tentunya nucleus memiliki struktur yang khas sebagai penompang
fungsi-fungsi tersebut. Struktur nucleus akan membantu dalam pelaksanaan tugas-
tugasnya.
1.3 Tujuan
II. PEMBAHASAN
Nukleus memiliki peran atau fungsi yang sangat penting diantaranya sebagai berikut:
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel
2. Mengeluarkan RNA dan subunit ribosom ke sitoplasma
3. Mengatur pembelahan sel
4. Membawa informasi genetic
Nucleus dapat menjalankan fungsi di atas karena memiliki struktur sebagai berikut.
Membrane sel inilah yang membedakan antara sel eukaripotik dengan sel prokariotik,
dimana pada sel prokariotik tidak ada membrane sel.
Melalui membrane sel inilah nucleus dapat mengeluarkan berbagai macam RNA dan sub
unit ribosom ke sitoplasma karena memiliki struktur sebagai berikut:
Dalam membrane nucleus terdapat lamina fibrosa yaitu struktur protein yang berhubungan
erat dengan selaput inti, yang variasi ketebalannya antar 80-300nm tergantung dari sel yang
diamati, namun pori membrane nucleus tidak ditutupi oleh struktur ini. Lamina fibrosa terdiri
dari 3 lapis polipeptida , disebut lamin, yang merupakan bagian dari matriks inti. Lamin inilah
yang akan berperan saat pembelah sel. Saat fase telofase lamin inti akan terfosforilasi dan
saat telofasi pori dan lamin akan mengalami defosorilasi yaitu lamina inti terbentuk kembali.
Maka pada saat profase membrane nucleus akan hilang akibat dari terfosforilasinya lamin.
Dalam membrane nucleus terdapat pori inti yang menyediakan jalan diantara inrti dan
sitoplasma. Pori ini begaris tengah rata-rata 70nm. Pori ini tidak terbuka namun dijembatani
oleh sebuah membrane kedap electron berupa difragma protein lapis-tunggal. Struktur ini
lebih tipis dari membrane yang membentuk selaput inti. Permeabilitas inti terhadap molekul
sangat bervariasi namun semua pori permeable terhadap beberapa molekul misalnya
mRNA, protein sitoplasma. Berikut struktur dari pori pada membrane nucleus.
2.2.2 Kromatin
Kromatin pada saat interfase tampak sebagai butir-butir yang tersebar pada seluruh inti
tanpa adanya benang-benang kromosom. Namun sebaliknya, jika inti sel sedang bermitosis
buti-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak benang-benang kromosom. Istilah
kromosom diperuntukan bagi kromatin yang membentuk gambaran sebagai batang-batang
halus saat pembelahan sel. Kromosom tersusun atas molekul DNA (16%), RNA (12%) dan
nucleoprotein (72%). Nukleoprotein sendiri tersusun atas berbagai jenis protein, yaitu
protamin, histon, nonhiston dan berbagai enzim di antaranya polymerase DNA dan RNA.
Karena memiliki komatin inilah maka nukleus berfungasi sebagai imformasi genetik serta
pengendali seluruh kegiatan sel. Pengendali seluruh kegiatan sel, karena dalam nukleus
terdapat kromatin yang didalamnya terdapat DNA, melalui DNA inilah protein disintesis
dengan bantuan RNA dan enzim. Protein merupakan molekul yang sangat penting bagi sel
dan tubuh kita, karena enzim , hormon dan antibodi memerlukan protein
2.2.3 Nukleolus
Struktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop electron sebagai
sebuah atau lebih bangunan basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir
kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses
tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan
materi penyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas bersama
protein ribosom untuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi molekul rRNA di dalam nucleolus
menjamin terbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan
tersebut, maka di dalam anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA (rDNA) yang
ditranskripsi menjadi rRNA secara berulang-ulang dan berjalan sangat cepat dengan
bantuan enzim RNA polymerase I. Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar
organizer. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian lain dari inti sel
adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%. Berikut gambar dari nukleolus
2.2.4 Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan substansi transparan, semi solid (agak padat), yang terletak di
dalam nukleus. Komposisi tersusun dari asam, nukleat (DNA & RNA), yang merupakan
materi genetik, protein dan garam-garam mineral.
a. Asam Nukleat
Asam terdapat dalam dua bentuk, yaitu : asam dioksiribosa (DNA) dan ribosa (RNA).
Biasanya dalam nukleus kedua asm nukleat ini bergabung dengan protein yang disebut
nukleuprotein. Banyaknya DNA dalam nukleus bervariasi. Misalnya pada nukleus sel
salamander (Amphibia) mengandung DNA lebih banyak dibandingkan dengan nukleus sel
mamalia.
b. Protein Nukleus
Jenis protein yang terdapat pada nukleus (Nukleuprotein ) yaitu, protamin dan histon. Selain
kedua jenis protein ini pada nukleus terdapat protein lain yang bersifat asam, yaitu:
nonhiston protein dan enzim nukleus
c. Garam-garam Mineral
Nukleus mengandung sejumlah kofaktor, prekursor dan mineral NAD, ATP, dan acetil CoA.
Hasil analisis abu nukleus mengandung unsur fosfor kalium, natrium, kalsium dan
magnesium. Fosfor banyak terdapat pada nucleolus.
2.2.5 DNA
Molekul DNA dikenal sebagai materi genetik yang menyimpan semua informasi penting
tentang segala aktivitas sel yang harus dilakukan melangsungkan sebuah kehidupan. DNA
atau Deoxyribonucleic acid diibaratkan sebagai perpustakaan besar yang didalamnya
terdapat buku-buku penting (gen) dan tersimpan rapi di dalam inti sel. Molekul DNA memiliki
struktur berupa dua untai polinukleutida (double strand) yang masing-masing untai
polinukleutida tersusun atas rangkain nukleutida dalam bentuk deoksiribonukleutida. Setiap
molekul nukleutida terdiri atas tiga gugus, yaitu gugus gula pentosa dalam bentuk
deoksibosa, gugus fosfat dan gugus basa nitrogen.
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA
sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda
Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer
nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks ganda dan
berpilin ke kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
-Gula5karbon(2-deoksiribosa)
- basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini =
G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine=C)dantimin(thymine=T)
- gugus fosfat
2.2.6 RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi
sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.RNA sebagai penyimpan informasi
genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.RNA sebagai
penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.RNA juga
dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri
atau molekul RNA lain.
Struktur RNA
RNA merupakan rantai tungga polinukleotida.Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus
molekul, yaitu :
- 5 karbon
- basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) dan golongan
pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)
- gugus fosfat
Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang
dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar untuk sintesis
DNA.Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida atau
ribonukleotida.RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA
merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA.
TipeRNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA
( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA
ribosomal ).
RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa
rantai DNA.RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti
sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan
utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida.RNAd berupa rantai
tunggal yang relatif panjang.
RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom
terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80% protein.
RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada salah
satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian baa pendek ( disebut antikodon ).Suatu asam
amino akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung
antikodon.Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino
spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai
urutan kodonnya pada RNAd.
3.1 Kesimpulan
Dari materi yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan bahwa nucleus memiliki peran
yang penting dalam kelangsungan hidup suatu sel. Karena di alam sel tejadi reaksi-reaksi
yang sangat penting diantaranya adalah replikasi DNA dan transkripsi DNA.
3.2 Saran
Tentunya makalauh ini masih banyak kekurangan, sebagai penulis saya memiliki saran agar
adanya penulisan yang lebih lanjut mengenai struktur dan fungsi nucleus agar ilmu ini dapat
berkembang dan berguna bagi generasi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA