PANCA INDERA
ANATOMI
MATA
ORBITA Merupakan suatu ruangan bentuk piramid 4 sisi
Puncak piramid di posterior, pintu/dasar di anterior
Tepi :
- Margo supraorbitalis → os. Frontalis
- Margo lateralis → proc. zygomaticus ossis frontalis dan proc. frontalis ossis zygomatici.
- Margo infraorbitalis → os.zygomaticus dan os.maxilla.
- Margo medialis → crista lacrimalis anterior proc.s frontalis maxillae, crista lacrimalis posterior
ossis lacrimalis dan os.frontalis.
Dinding:
- Atap
- Dinding lateral.
- Lantai
- Dinding medial.
Pertumbuhan cavum orbitae akan sempurna pada umur 18-20 th.
Volume cavum orbitae: + 30 cc
BASIS (Aditus Orbita) APEX DINDING LATERAL DINDING MEDIAL
Merupakan pintu Terletak di sebelah posterior Tebal, kanan dan kiri membentuk Dibentuk oleh (urutan dari depan ke
masuk dalam Pada apex terdapat canalis opticus sudut hampir 90 derajat. Belakang ):
obita. untuk dilalui oleh N. Opticus dan Dibentuk oleh: - Os.maxillare (processus frontalis)
Dibentuk oleh: arteri opthalmica. - Os. Zygomaticus( didepan) - Os. Lacrimale
- Os. Frontale Canalis opticus dibentuk oleh: - Os. Sfenoidale( di belakang ) - Os. Ethmoidalis(lamina orbitalis)
- Os. - corpus sfenoidale - Os. Frontalis ( di blk ) - Os. Sfenoidalis.(Sebag. Kecil corpus
Zygomaticus - Ala parva os. Sfenoidale Terdapat foramen zygomaticofaciale sfenoidalis )
- Os. Maxilla yang dilalui oleh N. Zygomaticus dan Dinding medial orbita membatasi orbita
vasa kecil cab. Vasa lacrimalis. dengan sinus ethmoidalis, sinus
sfenoidalis dan cavum nasi.
ATAP DASAR
dibentuk oleh: Dibentuk oleh:
- Os. Frontalis (pars. Orbitalis): di depan. - Os. Zygomaticus ( antero lateral)/Facies orbitalis os.zygomaticus.
- Os. Sfenoidale ( ala magna ): di Blk Terdapat sutura - Os. Maxillae ( bag. tengah)/ facies orbitalis os. Maxillae
sfenofrontalis. - Os. Palatini (bag. Blk)/processus orbitalis os. Palatini.
Membatasi orbita dengan fossa cranii anterior. Dasar orbita membatasi orbita dari sinus maxillaris.
Terdapat fossa gladulae Lacrimalis ( pada bagian antero Pada lantai / Dasar orbita terdapat:
lateral ) - Sulcus infra orbitalis dimulai dari pertengahan fissura orbitalis inferior menerus ke
Antara atap dan dinding medial: depan untuk membentuk canalis infra orbitalis dan berakhir sebagai foram en infra
- Foramen ethmoidalis anterior orbitale.
- Foramen ethmoidalis posterior
Untuk lewat vasa ethmoidalis anterior dan posterior.
TELINGA TENGAH CAVUM TYMPANI OSSICULA AUDITIVA (TULANG OTOT-OTOT CHORDA TYMPANI TUBA EUSTHACII /
LABYRINTHUS OSSEUS
CANALES SEMICIRCULARES VESTIBULUM COCHLEA
Terdiri 3 canalis circularis Bagian tengah labyrinthus osseus Rumah Siput
- Anterior Berisi : tabung spiral 2,5 lingkaran
TELINGA DALAM
- Posterior - Utriculus N. cochlearis dan ganglion spirale
(AURIS INTERNA)
- Lateral - Sacculus Terdiri dari
- Ductus cochlearis (scala media)
Mengandung Organ of Corti
- Scala vestibule
Pengobatan:
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS - Kompres es.
- Obat : Kortikosteroid dan AH
- Antiracun
PENGOBATAN
- Sengat yg tertinggal dibuang, dibersihkan, jangan 2. Laba – Laba
ditekan. Spy toxin tdk mnybr Kelas : Arachnida
- Pasang turniket dan tinggikan bag proksimal Ordo : Aranea
ekstremitas yg disengat. Genus: Latrodectus, Loxosceles
- Kompres es Cth spesies: Latrodectus mactans, Loxosceles laeta
Erusisme (caterpillar dermatitis) - AH lokal, analgetik oral, dan anastetikum lokal scr Metamorfosis tdk sempurna
reaksi berbeda untuk tiap individu tgt imunitas infiltrasi.
Ovivar
manifestasi klinik : - Penanggulangan syok : adrenalin, kortikosteroid,
Tubuh tdr sefalotoraks dan abdomen yg dihubungkan
- urtikaria, nyeri, gatal dan panas akibat toksin dan AH.
5. Sengkenit (ticks)
Ordo : Acarina
Dibagi:
2 famili : ixodidae (sengkenit keras)
argasidae (sengkenit lunak)
Morfologi :
- Mulut: ada hipostoma dan kelisera yang bergigi
- Tubuh: terdiri atas kapitulum
- Abdomen: berupa kantong
- Kaki: dewasa = 4 pasang,
larva dan nimfa = 3 pasang
Metamorfosis tidak sempurna
Sebagai ektoparasit
Sengkenit jantan mati setelah kopulasi
Sengkenit betina bertelur ditanah kemudian mati
Makan : darah hospes
PEDICULOSIS (Ektoparasit)
SPESIES Pediculus humanus capitis Kepala
Pediculus humanus corporis dibadan tp habitat di serat pakaian
Phthirus pubis rambut pubis
EPIDEMIOLOGI Kutu kepala banyak mengenai usia sekolah 4-11 tahun
Tidak ada perbedaan sex
Kaya miskin
Bersih/kotor
MORFOLOGI DAN Fam : Pediculidae,
HABITAT ordo : Anoplura
Class : Insecta maka tubuh tdd dari kepala thorax abdomen dan mempunyai 3 psg kaki (Mempunyai
capit utk berpegangan dengan rambut), tidak bersayapp
P. humanus capitis P. humanus corporis Phthirus pubis
Hidup dirambut manusia Baju dan tempat tidur Rambut pubis, bulu mata,
janggut, kumis, ketiak
SIKLUS HIDUP Ektoparasit permanen hanya ikut pd hospes yg masih hidup. Hospes meninggal akan pindah ke hospes baru dalam 10 hari tidak ada hospes akan mati
Metamorphosis tidak lengkap
Telur diletakkan dgn perekat/semen pd rambut
PATHOGENESIS Telur: diletakkan didasar dekat akar atau pangkal rambut
DAN GEJALA 1 betina bisa meletakan 5-6/hari jd sekitar 50-100 selama hidup
Telur menetas setelah 7-10 hari
P. humanus capitis P. humanus corporis Phthirus pubis
Asimptomatik hny Gatal, papula Gatal, pruritus Gatal, pruritus diarea pubis
Gatal kl menghisap darah atau sensitive thd tinja Vector epidemic tipus, trench fever, louse Telur di bulu mata mengganggu pengelihatan
Sekunder infeksi digaruk, lecet nyeri rambut borne relapsing fever
jd lengket plica palonica harus dibotakin
KLASIFIKASI Specific myiasis (obligatory) Semi specific myiasis (facultative) Accidental myiasis
Larva makan dari jar. Manusia atau hewan Menaruh telur Termakan telur
Bersdasarkan organ:
- Kulit / subkutan
- Nasopharynx myasis
- Intestinal myasis
- Urogenital myasis
- Ocular myasis
GEJALA DIAGNOSIS TREATMENT
Gatal Menemukan larva Mengeluarkan larva
Pus Diagnosis spesises: Intestinal myasis: laxative
Abses/papula - Identifikasi spirakel posterior alat pernafasan larva
- Memelihara setelah dws di lihat
FORENSIC Menentukan waktu kematian dari mayat yg ditemukan berdasarkan umur lalat
ENTOMOLOGY
MIKROBIOLOGI
Maka saat hamil tidak boleh menggunakan produk krim kulit, cat rambut. Hanya boleh yang herbal asli
EPIDERMIS DERMIS
Ektoderm embrio pada awalnya hanyalah selapis kuboid akan bertahap Demis ekstremitas dan tubuh bagian depan dibentuk dari mesoderm
terus sehingga menjadi bbrp sel lateral
Pada usia 5 minggu ektoderm akan menjadi dua lapis sel: periderm yang Dermis bagian belakang tubuh dibentuk oleh dermomiotom mesoderm
mempunyai mikrovilli di permukaannya dan sel basal kuboid yang aktif paraxial
membelah Pada dermis embrionik (6-10 minggu), masih didominasi sel, bukan matriks
Pada usia 2 bulan epidermis akan menjadi 3 lapis sel dengan adanya serta belum dapat dibedakan dengan lapisan subkutan. Pada minggu ke
lapisan intermediate diantara periderm dan lapisan basal. 11, sel-sel mesenkim akan membentuk matriks ekstraseluler. Kemudian
Pada usia 4 bulan epidermis sudah menjadi epitel squamosa yang terdiri dibentuk dermal ridges, yaitu tonjolan-tonjolan dari dermis yang masuk ke
dari beberapa lapis sel: epidermis
- Stratum germinativum (basale)
ADNEKSA
Pembentukan adneksa ini distimulasi oleh mesenkim dermis melalui sinyal EDA (ektodisplasin).
RAMBUT KELENJAR SEBASEA KELENJAR KERINGAT KUKU
(SUDORIFERA)
muncul pada hari ke 75-80 Kelenjar yang memproduksi sebum dibentuk di seluruh merupakan modifikasi epidermis
dari usia fetus. Pembentukan berisi kolesterol dan trigliserida ini permukaan tubuh yang pada ujung jari tangan dan jari kaki.
rambut dimulai dengan terbentuk dari tonjolan epitel folikel dimulai dengan pembentukan Kuku mulai terbentuk pada minggu
terjadinya proliferasi rambut, menghasilkan sel-sel lipogenik di telapak tangan dan kaki. ke-10 yang diawali dengan
keratinosit basal (pada yang mengakumulasi lipid atau sebum Pembentukan kelanjar pembentukan primordial kuku.
epidermis) yang kemudian hingga selesai berdiferensiasi. Kelenjar keringat ini dimulai pada usia Primordia kuku tersebut
membentuk plakoda sebasea ini hanya ada di daerah kulit kehamilan 3 bulan. merupakan bentuk dari penebalan
(penebalan) dan membentuk tipis (tidak ada kelenjar sebasea pada Proses pembentukannya epidermis di ujung dorsal jari;
tonjolan ke dermis tunas telapak tangan, jari, dan telapak kaki) diawali dengan terbentuknya daerah tersebut disebut dengan
rambut (hair bulbs). Vernix caseosa, yaitu sebum yang tonjolan (bud) pada epidermis nail field.
Hair bulbs tersebut akan bercampur dengan periderm yang yang kemudian akan tumbuh Lempeng kuku yang sudah
terus berinvaginasi dan mengalami deskuamasi. Vernix caseosa memanjang ke jaringan terbentuk akan tumbuh terus ke
meluas ke dermis sehingga ini dibutuhkan untuk proteksi selama mesenkim yang berada pada bagian distal dan akhirnya
menjadi folikel rambut. pertumbuhan embrio hny pd saat lapisan dermis sehingga menutupi seluruh bagian nail field
Folikel rambut plg penting kandunga terbentuk duktus primordia pada bulan ke 5.
untuk pertumbuhan rambut Berperan pd penyakit acne dan jamur Bagian yang melekuk-melekuk Pada mulanya, lempeng kuku
Pada janin usia 20 minggu, tersebut akan membentuk tersebut ditutupi oleh lapisan
sudah muncul rambut lanugo bagian sekret atau pars epidemis superfisial eponikhium,
(smooth, soft, and less secretor kelenjar dan bagian namun akhirnya lapisan
pigmented hair) yang mioepitelial. Bagian-bagian terdegenerasi dan kuku dapat
kemudian akan diganti tersebut akan berfungsi terlihat Bagian distal epidermis
dengan rambut dewasa setelah lahir yang tidak tertutupi kuku disebut
(coarse) setelah lahir. sebagai hiponikhium.
Fase:
Rontok istirahat peralihan
EFLORESENSI
DEFINISI Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang (secara obyektif), dan bila perlu dapat diperiksa dengan perabaan
KONFIGURASI Diskret : tersebar satu- satu/ terpisah dari yang lain
LESI Unilateral: mengenai sebelah badan
Universalis: mengenai hampir seluruh tubuh, masih ada jaringan normal min 10%
Generalisata : tersebar hampir seluruh tubuh (90-100%)
Herpetiformis : vesikel berkelompok spt pd herpes zoster
Anuler/ Sirsinar : seperti lingkaran
Linier, arkuata : seperti garis lurus
Arsiner : seperti bulan sabit
Serpiginosa : proses menjalar ke satu jurusan diikutipenyembuhan pd bagian yg ditinggalkan
Konfluens : dua atau lebih lesi yang menjadi satu
BATAS LESI UKURAN LESI
Sirkumskripta : Batas tegas Milier : sebesar kepala jarum pentul
Difus : Batas tidak tegas Lentikuler : sebesar biji jagung
Batas tepi meninggi Numuler : sebesar uang logam 100 rupiah lama
Batas tepi aktif
PRIMER SEKUNDER
Kelainan yang dasarnya dari penyakit itu sendiri Sudah bercampur dengan infeksi
Perubahan warna kulit yang tegas dengan ukuran dan bentuk Stratum korneum yang terkelupas dan tampak pada permukaan
bervariasi tanpa disertai perubahan konsistensi dan Dapat kering/ berminyak, tipis/ tebal, warna putih keabuan kuning
SKUAMA
MAKULA permukaannya coklat
Makula berukuran < 1 cm, jika > 1 cm : patch Termasuk ketombe, di telapak yg suka terkelupas
Warna putih atau hitam. Bisa eritema (merah) Bahan cair, eksudat, darah atau serum maupun jaringan nekrotik yang
Penonjolan kulit yang solid dengan diameter < 1 cm dan bagian KRUSTA mongering
PAPULA
terbesarnya berada diatas permukaan kulit Carian tubuh yang mengering
Kelainan kulit seperti papula dgn permukaan datar & diameter Defek pada sebagian atau seluruh epidermis tetapi tidak sampai pada
PLAQUE > 1 cm EROSI membrana basalis, sehingga pada proses penyembuhannya tidak
(PLAKAT) Plak dapat terjadi karena perluasan suatu papula, tetapi juga meninggalkan bekas sikatrik
dapat karena gabungan dari beberapa papula ULKUS Defek yang mengenai seluruh epidermis dan melebihi membrana
KLASIFIKASI PENDERITA
Lepra PB Lepra PB lesi tunggal Lepra MB
• tipe I, TT, BT atau tipe I dan T • lepra PB dengan lesi hanya 1 • tipe BB, BB, BL, LL atau tipe B dan L
• apus BTA negative • tanpa gangguan saraf • semua tipe degan apus BTA positif
GEJALA KLINIS Kulit: Bercak/makula hipopigmentasi, eritematosa, papul atau nodus eritematosa: dapat disertai anestesi/hipoestesi
Saraf:
- Pembesaran saraf tepi dengan gangguan sensibilitas kulit yang dipersarafinya.
- Dapat disertai cacat akibat kerusakan saraf tepi, sensorik, otonom maupun motorik
- Saraf otonom: hilangnya kelenjar keringat kulit kering tp mengkilat
- Sensorik: tdk bs merasa raba halus, suhu, nyeri
Diagnosis banding
- Hidradenitis supurativa diinguinal
- LGV diinguinal
DERMATOVIROLOGI
IMUNITAS Adanya barrier fisik & kimia
TUBUH THD - Lapisan keratin (kulit intak) kalau tidak intak menjadi port d entree
VIRUS Imunitas alamiah
- Interferon (IFN)
- Sel Natural Killer (NK)
Imunitas akuisita (didapat)
- Imunitas humoral (antibodi)
- Imunitas selular (Cellular Mediated Immunity / CMI)
VARICELA HERPES ZOOSTER
Penyakit yang sangat menular Erupsi vesikuler intraepidermal disebabkan oleh reaktivasi virus varisela
Sinonim : Cacar air / Chicken Pox zoster laten pada orang yang telah menderita varisela
Etiologi : Virus Varisela Zoster Sinonim : cacar ular, dompo
Terutama pada anak-anak < 10 th, Respon imun terganggu, >> terjadi pada usia > 40 th
Penularan : Jarang pada anak anak plg byk varisel
- melalui droplet (sal.pernapasan) = AEROGEN Penyebaran di seluruh dunia
- melalui kontak langsung ♂ =♀
Penyebaran : lesi pada tubuh, wajah, kulit kepala & ektremitas bagian
proksimal ( sentrifugal )
VARIOLA VERUKA
Sinonim : Small pox, cacar Sinonim : kutil, common wart
Etiologi : pox virus variola mayor & minor Lesi intraepidermal
Infeksi akut, keadaan umum buruk sangat menular Etiologi : papovavirus/ papilomavirus menyerang st. korneum
Monomorf perifer tubuh (sentripetal) Semua usia >> anak-anak/ dewasa muda
Penyebaran : kontak/ autoinokulasi, penularan tdk langsung
Lebih sering pd org yg kaki/tangan basah atau terlalu sering menggunakan
antiseptik
Inkubasi 10-14 hari Bentuk klinis:
4 stadium : - Veruka vulgaris plg sering
- Prodromal 2-3 hari Papul/ nodul batas tegas, berskuama, warna abu/ coklat/ spt kulit,
- Makulopapuler/ erupsi permukaan verukosa/ ireguler, soliter/ berkelompok
- Vesikopustulosa/ supurasi Lokasi : seluruh tubuh tu ekstremitas ekstensor
- Resolusi 2 minggu Diagnosis banding : keratosis seboroik
- Krustasi deskrustasi rekonvalensi - Veruka filiformis/ digitata
Bentuk klinis Varian veruka vulgaris
- Hemoragik Berupa penonjolan lunak, tipis spt benang/ bertangkai
GAMBARAN - Varioloid Lokasi : wajah (kelopak mata, hidung) leher
KLINIS - Variola Minor Diagnosis banding : skin tag
- Veruka plantaris
Papul/ nodul/ plakat keratotik, soliter/ multipel, tdk tampak garis
kulit, nyeri di lateral lesi
Lokasi : telapak kaki tekanan
Diagnosis banding : kalus, klavus
- Veruka plana
Papul/ plakat diskret kecoklatan, sedikit menonjol, permukaan licin,
rata, multipel
ZOONOSIS
OXYURIASIS / ENTEROBIASIS CURRENT LARVA FILARIASIS (PENYAKIT KAKI GAJAH) CREEPING ERUPTION
Enterobius vermicularis Strongyloides stercoralis Wuchereria bancrofti (filariasis bancrofti) Ancylostoma braziliense
Sering mengenai anak usia 5 – 14 CARA PENYEBARAN : & Brugia malayi & Brugia timori (filariasis Definisi:
tahun. autoinfeksi, biasanya pd org brugia). Kelainan kulit, berupa peradangan berbentuk
- Terutama anak yang BAB yang suka tidak Penyakit menular, kronis → cacing Filaria linier atau berkelok-kelok, menimbul &
suka telat menggunakan alas kaki → mll nyamuk. progresif, disebabkan invasi larva cacing
- Anak yang sering ada CARA PENULARAN : tambang yg berasal dari anjing & kucing →
ETIOLOGI
keputihan - Nyamuk → larva filaria stadium III (+) mll tanah yg hangat & lembab
Penyebaran melalui : - 23 spesies (Anopheles, Culex,
- makanan / minuman Mansonia, Aedes & Armigeres) →
- Kontak langsung → tangan sangat cepat
yg mengandung telur cacing - Menyerang kelenjar getah bening
menyumbat
Gatal pada malam hari di Lesi → urtika, cepat Tidak diobati → cacat menetap → Diawali rasa gatal & panas → papul
perianal / anus membesar → 10 cm / jam pembesaran kaki, lengan & alat kelamin. kemudian → lesi
Intertrigo perineal → ekskoriasi Predileksi : anus, menyebar AKUT ; Lesi khas, linear atau berkelok-kelok,
& superinfeksi ke bokong, abdomen, paha - Demam, hilang bila istirahat & menimbul dg diameter 2-3 mm,
MANIFESTASI muncul stlh bekerja berat. (Berulang- kemerahan. Panjang bbrp cm,
ulang selama 3-5 hari) membentuk terowongan.
- Lymphadenitis : ketiak & lipat paha. Gatal terutama malam hari.
- Retrograde lymphangitis. Predileksi : tangan, bokong, anus, paha &
- Filarial abses (KGB → pecah, darah & kaki.
KELAINAN PIGMENTASI
Warna kulit / rambut → melanin → melanosit → di lap basal epidermis yg berasal dari neuroektoderm → terbentuk pada janin mg ke-8
Melanosit : yg menghasilkan pigmen gelap → mempunyai dendrit tp tdk mempunyai tonofibril dan desmosom.
ME → unsur2 melanosit : nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, badan Golgi & melanosom
Melanosom → melanin mll dendrit → keratinosit → proses deskuamasi → terlepas atau dapat sampai ke dermis & difagositosis oleh histiosit dsb melanofor
Pembentukan melanin → Sinar U.V
Diferensiasi
ANATOMI & Sintesis matrix Pengangukatan
Migrasi melanoblas melanoblas mjd Mitosis melanosit Sintesis tirosinase
melanosom tirosinase
FISIOLOGI melanosit
MELANIN
Hilangnya melanin
Pembentukan Melanisasi Pemindahan Kehancuran
pd deskuamasi lap.
melanosom melanosom melanosom melanosom
Tanduk
Pemeriksaan penunjang :
- Pemeriksaan lampu Wood
- Pemeriksaan histopatologik
- Pemeriksaan mikroskop elektron
Pencegahan: hindari paparan matahari, penggunaan sunblock, menghilangkan atau mencegah faktor pencetus
Pengobatan :
- Topikal : hidroquinon (hati-hati), arbutin, licorice
- Sistemik : vit C, Glutathion
- Tindakan : Bedah beku, Bedah listrik, Bedah kimia (peeling), Sinar laser
HIPOPIGMENTASI VITILIGO ALBINISME depigmentasi
hipomelanosis didapat, progresif, familial, makula hipopigmentasi, penyakit diturunkan (X-linked ressesive, AR) yang mengenai
DEFINISI batas tegas & asimtomatik pigmen melanin pada kulit, folikel rambut dan mata
Onset : terjadi saat lahir
ETIOLOGI pasti belum diketahui, autosomal dominan
LETAK
TOXIN EPIDERMOLISIS INVASI VIRUS HERPES REAKSI IMUNOLOGIS Membrana basalis rusak PROSES MEKANIK
•karena adanya bakteri •Sel epidermis → degenerasi •Hipersensitifitas: Dermatitis •Hubungan antar sel basal •trauma/ luka bakar
•S. aureus toxin → stratum hidropik (vesikel intra kontak → edema intrasel dan dermis lepas → bula •pakai baju/sepatu yg lama
MEKANISME korneum lepas (bula epidermal (bula intraepidermal) subepidermal
TERBENTUK subkorneal) •Autoimun (autoantibody):
BULA selepidermis → substansia
semen antar sel larut →
epidermis lepas → bula
intraepidermal (pemvigus
vulgaris)
Tanda awal: Gatal, nyeri, terutama mulut → sulit makan 20% kasus disertai lesi oral bokong, punggung atas, siku
Erosi → tdk khas Pada awalnya asimtomatik, dapat Sangat gatal / kadang seperti
Bau tak enak karena protein yg hancur baunya tidak enak diserta gatal kemudian timbul bula terbakar
PREDILEKSI: DH timbul perlahan / kadang
- Mukosa mulut : lesi dini sariawan mendadak
- Kulit kepala, lipat paha, vulva / mukosa vagina (♀) Tanpa terapi → penyakit akan
GAMBARAN KLINIS lama
PEMFIGUS VEGETANS
Varian pemfigus vulgaris
Lesi primer : plakat erosif, hipertrofik, hiperplastik, verukosa
(benjolan) dengan pustula
Predileksi : daerah intertriginosa (lipatan)
PEMFUGUS POLIASEUS
Bula lebih superfisial
SUPERFISIAL
Sehelai rambut dapat bertahan 3-5 tahun di kulit kepala yang sehat. Satu pori kulit kepala, terjadi proses
regenerasi pertumbuhan rambut hingga 20 kali. Rambut bertambah panjang 12 mm dalam satu bulan. Jika tidak
dipotong, rambut akan terus tumbuh hingga 107 cm
Tahap pertumbuhan rambut:
FASE TELOGEN
FASE ANAGEN FASE KATAGEN
Folikel rambut mengecil dan bergerak
rambut scr aktif tumbuh & bertambah berlangsung 3-4mg, mulai melambat
lepas ke permukaan kulit kepala,
panjang, berlangsung 3-5 thn smp akhirnya berhenti
berlangsung selama 3-4 bulan.
Setelah melewati ketiga fase ini, rambut baru akan tumbuh lagi untuk menggantikan yang sudah rontok. Siklus pertumbuhan ini memakan waktu hingga 4
tahun, dan dapat berulang sebanyak 25 kali
Kalau > 100 helai baru harus diobati
Alopesia androgenik Telogen efluvium Alopesia areata
Distribusi Laki2 : focal balding patern Menyeluruh Biasanya setempat, namun bisa menyeluruh
Wanita : Ludwig
Waktu kejadian Bertahap Ada faktor pencetus Tiba-tiba
Tampilan Penipisan dengan atau tanpa kebotakan, bila ada bertahap Penipisan & tanpa kebotakan Penipisan dengan tiba2 timbul bercak, rambut tanda seru
Rambut rontok minimal Paling utama Paling utama
Usia Saat pubertas sp tua Setiap umur, namun anak2 jarang Semua umur, namun pertama kali timbul bisa < 20 thn
Pull test Negatif Positif Positif
ALOPESIA AREATA (AA) ALOPESIA ANDROGENIK (AGA) TELOGEN EFLUVIUM (TE) TRIKOTILOMANIA
DEFINISI suatu keadaan berupa kehilangan rambut yg efluvium (kerontokan rambut): kehilangan suatu gangguan perilaku dg
sebabkan bercak (patch) dengan kerontokan rambut rata-rata > 200 hari/hari rontok ciri2 terus-menerus menarik-
rambut pada kulit kepala & dapat mengenai narik rambut yg
seluruh bagian tubuh yg berambut mengakibatkan sejumlah
rambut hilang & membentuk
“patch”
ETIOLOGI Faktor genetik : HLA (DQ3) & HLA (DR11) Hormon androgen → sbg Akut Diduga perilaku ini akibat stres
merupakan suatu tanda untuk AA. faktor pencetus pada folikel Demam → berlansung 8-10 minnggu. emosional atau fisik
ALERGI
Tanda klinis : edema palpebral, biasanya bilateral
Tipe :
- Anafilaktik dan atopik (urtikaria dan angioneurotik edema)
- contact allergy (kosmetik)
Th/ :
- Menghilangkan etiologi
- Steroid lokal dan sistemik
MALPOSISI
ENTROPION ECTROPION
Margo palpebra ke arah dalam bulu mata menyentuh cornea (Trichiasis) Margo palpebra mengarah ke luar konjunctiva tidak tertutup dengan
iritasi cornea ulkus cornea. sempurna tebal, hiperemis, conjunctivitis khronis.
unilateral atau bilateral CONGENITAL
CONGENITAL biarkan saja bl tdk teralu terganggu ENTEROPION
ENTEROPION akan keluar sendiri SENILE Penyebab : relaksasi jaringan --->eversi margo palpebra
SENILE pd org tua ENTEROPION Seringkali terjadi pada palpebra inferior
ENTEROPION Th/ : blepharoplasty (rekonstruksi) PARALYTIC Penyebab : N.VII palsy--> sulit berkedip & lagophthalmos
ACUTE Inflamasi ocular ECTROPION
SPASTIC Iritasi ocular CICATRICAL Th/ : blepharoplasty/reconstruction
CICATRICAL Disebabkan oleh sikatrisasi/pemendekan tarsus ENTROPION
SCLERA
ANATOMI Lapisan dibawah konjunctiva, membentuk bola mata, tertutup oleh k.bulbi
Dibentuk oleh kolagen tipe I (makanya agak keras) dan proteoglikan
Avascular, kecuali:
- Pembuluh darah superfisial dari episklera
- Pleksus intraskleral di posterior limbus
Bagian anterior terdiri atas jar. Ikat dengan vaskularisasi
INFLAMASI PD EPISKLERITIS SLEKRITIS
SCLERA Peradangan ringan jaringan ikat subkonjungtiva sklera Bilateral,
bag.anterior > banyak pd perempuan mungkin berhubungan dgn hormonal
Kemerahan yang terjadi mendadak dan berulang (episcleritis Lebiih jarang terjadi dibandingkan episkleritis
periodica fugax) Tjd smp sekeliling kornea, membentuk anular scleritis
Kadang sampai ke kornea menyebabkan keratitis sclerosis
ETIOLOGI Reaksi alergi thd toxin endogen Immune-mediated vasculitis yang membuat proses peradangan dan
Kelainan sistemik lain/fokal infeksi (spt gigi/tht) makanya kl merusak kornea
berulang harus konsul dr. gigi/tht Berkolerasi dengan pnykt sistemik: SLE, polyarteritis nodosa
GEJALA Infiltrasi limfatik pd jaringan subkonjungtiva dan episklera Peradangan berwarna merah tua kebiruan kemudian akan menjd
KLINIS Tanpa rasa nyeri atau sedikit dan rasa tidak nyaman, sering kali keunguan dan semitransparan
neuralgia Onset biasanya scr gradual slm bbrp hari
Scleritis tjd berulang sclera menipis choroid kelihatan
TERAPI Kortikosteroid eye drop / eye ointment Ringan:
NSAID drops - kortikosteroid topical
Steroid drops pure antibiotic + airmata buatan - NSAID (indometasin, naproxen, diclofenac)
Airmata buatan menjg film airmata ttp intak spy proses Berat: tambahan steroid oral atau dosis tinggi steroid IV
penyembuhan cepat
MANIFESTASI Perbedaan derajat refraksi untuk setiap meridian. Koreksi untuk presbiopia :
Two principles meridian : - Usia 40 S + 1.00 D
- Maximmum refraction - Usia 45 S + 1.50 D
- Minimum refraction - Usia 50 S + 2.00 D
Irregular astigmatism - Usia 55 S + 2.50 D
- Difference in refraction not only in different meridians, but also in - Usia 60 S + 3.00 D
different parts of the same meridian. Bergantung dr pekerjaan sebelumnya
Umum di pakai jika di berikan sedian oral padat serbuk kering ( pulveres ) anak anak
kapsul, tablet - pd pemakaian biasa di campur air,
- lebih efektif, mudah disimpan, dibawa dan dalam pemakaian oleh pasien - sesuai utk pasien yg tdk dpt menelan
- secara farmasetika lebih stabil dari sediaan cair - sediaan padat lainnya.
- lebih cepat menuliskan resep, dan relatif
- lebih cepat dilayani apotik
SERBUK (pulvis, pulveres)
pulvis: tidak terbagi
pulveres: terbagi dibagi bbrp bungkus
ukuran:
- sangat kasar : 10.000 mikron/ 10 milimikron
- sangat halus mencapai ukuran koloidal
- 1 mikron atau ...< 1 mikron.
Ukuran partikel standar menurut USP ( United state of Pharmacopea )
ORAL
Tujuan semakin halus ukuran partikel serbuk efek obat akan lebih cepat dibandingkan serbuk yg lebih kasar
Untuk derajat kehalusan digunakan ayakan. Utk granul no 4-12, semakin kecil nomor ayakan semakin kasar, halus no.80 sgt halus no. 120
Serbuk (pulvis)
Adalah campuran yg homogen dari bahan obat dan bahan tambahan yg dihaluskan & dlm bentuk kering, ditujukan utk pemakaian oral dan utk pemakaian luar.
pulveres yg baik:
- keseragaman bobot (300-1000mg/bungkus) plg banyak digunakan 400-500mg/bungkus
- homogen: gerusannya dicampur rata
- halus
- stabil
- kering
pulveres dapat diracik dari:
- bahan obat murni (Kristal/hablur, serbuk, ekstrak)
- obat jadi (kaplet, tablet, kecuali coated & sustained release)
- Campuran kedua di atas.
Komponen:
- remedium cardinal obat utama
- remedium adjuvans obat yang membantu obat utama
- corrigensia memberikan rasa, bau dan warna
C. Saporis (rasa): c/ saccharin, aspartame (pemanis buatan)
sebaiknya tdk diberikan
C. Coloris (warna): wajib utk obat-obat kuat dengan dosis kecil
agar homogeny , c/ carmin
Odoris: bau
Pada serbuk adanya warna dan rasa, tdk ada bau
Konstituen/vehiculum (Saccharum lactis)
- mencapai berat ideal
- membantu mencampur bahan obat homogeny
- syarat :stabil, innert
GRANUL
gumpalan2 dari partikel serbuk yg lebih kecil
dibuat dgn cara melembabkan campuran serbuk dgn alkohol sampai berbentuk adonan dan dilewatkan pada celah ayakan
ukuran ayakan 4-12
granul lebih tahan terhadap udara dari pada serbuk
granul effervescent jika dimasukan dalam air akan terlarut mengeluarkan co2, penggunaan utk obat vitamin dan mineral
- mengandung bikarbonat dan asam sitrat jd rasanya pasti asam
DASAR SALEP HIDROKARBON DASAR SALEP ABSORBSI DASAR SALEP DAPAT DICUCI DGN DASAR SALEP LARUT AIR
AIR
Ex: Vaselin album,Vaselin flavum, Ex: lanolin anhidrat (adeps lanae), Mrpk emulsi o/w Cream Disebut juga greaseless
Parafin liquidum, Parafin solidum stearyl akohol, cetyl alkohol, cera dasar salep dpt tercuci dgn air tdk mengandung bhn berlemak
Tidak berpengaruh thd kulit alba, cera flava, acid obat diabsorpsi lebih baik oleh (hanya komponen yg larut dlm air
stabil, tahan thd kelembaban stearat,cetaceum dll kulit dan mudah dicuci dgn air )
Sukar di cuci dgn air krn bahan Digunakan untuk Salep Digunakan utk Salep digunakan utk Salep
berlemak, lengket endodermik endodermik endodermis
Tidak dikombinasi dgn bahan Bersifat emulsi w/o ( air dalam Dasar Salep bersifat hidrofilik Ex: basis salep Polietilen Glikol
obat yg mengandung air. minyak ) jd bs menembus lap. minyak dlm air
Digunakan utk salep epidermik Epidermis Contoh Komposisi:
dan salep mukosa ( + kan adeps bahan obat berair dpt - emulgatorNa lauril Sulfas
lanae) dicampurkan - Fasa minyak stearyl alkohol
Cocok untuk digunakan pd kaki, Sukar dicuci dgn air - Fasa air propilen glikol & air
kulit kasar, atau yg sering kena air kosmetik cold cream, skin - Pengawetmetil, propil
whitening cream, cleansing paraben biasanya pd
cream, dll cream yg di pakai wanita
salep yang digunakan pada mata Persayaratan:
Proses pembuatan - Bhn obat larutan / serbuk halus
- secara steril - Harus bebas partikel kasar uji salep mata
- bhn yang sudah disterilkan - Penyimpanan : tempat sejuk
Unguentum - perlakuan aseptik yang ketat - Wadah : tube steril ujung runcing, isi 5 g
ophthalmicum/ - memenuhi persyaratan uji sterilitas Penandaan :
ocCulentum/salep Vehikulum vas flav, adeps, PEG, parafin liq - jangan digunakan setelah 1 bulan dibuka semua obat yg bersifat steril
mata - Tdk mengiritasi mukosa - pada etiket tertera : SALEP MATA
- Dpt tersebar merata Kelebihan: waktu kontak obat dg mata lebih lama dibanding tetes mata krn
lebih lengket
Kekurangan : lengket, menganggu penglihatan sebaiknya gunakan sebelum
tidur
OBAT LEPRA
Dapsone bacteriostatic. Tp sudah byk yg resisten, makanya di buat MDT Pembagian lepra:
Multi drug therapy (MDT) - Paucibasiler (PB) 1-5
- Rimfampisin & clofazimin - Multibasiler (MB) lebih dr 5 spot
- ROM: rifampicin (600 mg), ofloxacin (400 mg), and minocycline
(100 mg)