DAFTAR PUSTAKA Desi
DAFTAR PUSTAKA Desi
Andria, Kiki M. 2013. Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Streess dan Pola
Makan dengan Tingkat Hipertensi pada Ginjal Usia di Posyandu Lansia
Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal
Promkes, 1(2):111-117.
Dinkes Kabupaten Sigi. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Sigi tahun 2013. Sigi:
Dinkes Kabupaten Sigi: Sulawesi Tengah.
Firtsyani, M.L.R. 2011. Hubungan Antara Derajat Hipertensi dan Elongasi Aorta
pada Pemeriksaan Foto Toraks. Jurnal Kedokteran Indon, 2(1).[ dikases 14
Mei 2015].
Guyton and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. EGC: Jakarta.
Izzo, J.L., Sica, D.A., Black, H.R. 2008. Hypertention Primer Fourth Edition The
Essentials of High Blood Pressure. Council for High Blood Pressure
Research, American Heart Association : Dallas texas.
Kumar, V., Cotran, R.S., Robbins, S.L. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins
Volume 2 Edisi 7. EGC:Jakarta.
Mancia, G., et al. 2013. ESH/ESC Euidelines for the Management of Arterial
Hypertention : The Task Force for the Management of Arterial Hypertention
of thr European Society of Hypertention (ESH) and of the European Society
of Cardiology (ESC). European Heart Journal, 34:2159-2219. [cited 2015
May 12].
Mitchell, N. et al. 2008. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit. EGC : Jakarta.
Sigarlaki, Herke J.O. 2006. Karakteristik dan Factor yang Berhubungan Dengan
Hipertensi di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Ke bumen,
Jawa Tengah tahun 2006. Makara Kesehatan, 10(2):78-88. [diakses 16 Mei
2015].
Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6. EGC:
Jakarta.
Stefhany, E. 2012. Hubungan Pola Makan, Gaya Hidup dan Indeks MassaTubuh
dengan Hipertensi pada Pralansia dan Lansia di Posbindu Kelurahan Depok
Jaya Tahun 2012. Skripsi, Depok. : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.[serial online].
Sudoyo, Aru.W., et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V.
Interna Publishing: Jakarta.
Tabel . Klasifikasi Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada oaring
Dewasa Asia.(Klasifikasi WHO)
Normal 18.5-22.9
Overweight ≥23.0
Beresiko 23.0-24.9
Obes I 25.0-29.9
Obes II ≥30.0
. Kopi dapat mempengaruhi tekanan darah karena adanya polifenol, kalium dan
kafein yang terkandung di dalamnya. Polifenol dan kalium bersifat menurunkan
tekanan darah. Polifenol menghambat terjadinya artherogenesis dan memperbaiki
fungsi vaskuler. Kalium menurunkan teknan darah sistolik dan diastolik dengan
menghambat pelepasan renin sehingga terjadi peningkatan ekskresi natrium dan
air. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan volume plasma, curah
jantung, dan tekanan perifer sehingga tekanan darah akan turun.