ANGGARAN DASAR (AD)

BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa)

SURALAGA SEJAHTERA
DESA SURALAGA KECAMATAN SURALAGA KABUPATEN LOMBOK
TIMUR

PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 4 ayat (4) dan
ayat (8) memberikan interpretasi tentang tujuan Undang-Undang tersebut adalah
untuk membangun prakarsa, mendorong gerakan dan partisipasi masyarakat
perdesaan dalam mengelola asset dan potensi yang dimiliki desa demi memajukan
perekonomian perdesaan. Prakarsa, gerakan dan partisipasi masyarakat perdesaan
dalam mengelola asset dan potensi desa didasarkan pada kewenangan yang
dimiliki desa baik kewenangan berdasarkan hak asal usul maupun kewenangan
berskala lokal desa. Kewenangan desa berdasarkan hak asal usul diantaranya
adalah kewenangan mengelola tanah desa / tanah kas desa. Sedangkan
kewenangan berskala lokal desa antara lain pengembangan ekonomi lokal
berskala desa (Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015).
Penyelenggaraan kewenangan berskala lokal desa yaitu
pengembangan ekonomi lokal berskala desa, menuntut desa sangat membutuhkan
adanya dukungan dan peran lembaga-lembaga ekonomi perdesaan yaitu Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa). Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)
merupakan lembaga ekonomi yang dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat
desa setempat. BUM Desa dapat menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi
perdesaan. Keberadaan BUM Desa diharapkan dapat membantu Pemerintah Desa
untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di desa, serta mencegah
terjadinya kesenjangan pembangunan yang dilakukan antara perdesaan dan
perkotaan. Disamping tentunya mendorong percepatan penurunan angka
kemiskinan di desa masing – masing.
Untuk memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertiggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik
Desa, maka dibentuklah Badan Usaha Milik Desa ( BUM Desa ) dengan
Anggaran Dasar (AD) sebagai berikut :
 BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
1. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes ini bernama 
“Suralaga Sejahtera” disingkat SUTERA
2. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera ini didirikan pada
tanggal 25 April 2016
3. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera berkedudukan di Desa
Suralaga Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa
Tenggara Barat

BAB II
LOGO DAN MAKNA
Pasal 2

1. Lingkaran tebal berwarna hitam menunjukan bahwa Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Suralaga Sejahtera bersifat independent
2. Lingkaran tipis berwarna putih menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Suralaga Sejahtera memiliki kegiatan yang tidak bertentangan
dengan Agama dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
3. Latar berwarna biru menunjukkan bahwa cita-cita luhur Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera adalah menggali potensi local untuk
kepentingan global
4. Lingkaran padi dan kapas menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Suralaga Sejahtera milik masyarakat desa suralaga
5. Gambar kul kul menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Suralaga Sejahtera mengedepankan tranparansi dalam segala hal
6. Tulisan “Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera Desa
Suralaga” berwarna putih menunjukkan bahwa seluruh pengurus Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera berakhlakul karimah

BAB III
AZAS DAN DASAR
Pasal 3
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera berazaskan Islam.

Pasal 4
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera berdasarkan Undang-
Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

BAB IV
BENTUK DAN SIFAT
Pasal 5
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera berbentuk badan usaha
yang merupakan milik masyarakat Desa Suralaga Kecamatan Suralaga Kabupaten
Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pasal 6
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera bersifat mengelola
potensi dan aset desa dan mengembangkan perekonomian desa yang
menguntungkan.
 BAB V
MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN
Pasal 7
Maksud dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
yaitu :
a. Mendukung Upaya Pemerintah Desa dalam mewujudkan Desa Suralaga
sebagai Desa Mandiri
b. Membantu mewujudkan rencana pengembangan desa dalam bidang
perekonomian, memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan
kerja.
c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi
produktif di pedesaan.
d. Memfasilitasi dan memediasi antara pemerintah desa dengan pemerintah di
bidang pengembangan ekonomi pedesaan;

Pasal 8
Tujuan dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
yaitu:
a. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa dalam rangka meningkatkan
kemampuan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
b. Menggali dan mengembangkan potensi Desa
c. Meningkatkan pengolahan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
d. Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa;
e. Menciptakan dan meningkatkan peluang kerja dan usaha di pedesaan;
f. Meningkatkan cadangan pangan masyarakat desa

Pasal 9
Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
mempunyai sasaran:
a. Masyarakat Desa sebagai perorangan;
b. Masyarakat Desa sebagai sebuah kelompok dan / atau organisasi;
c. Pihak lain yang memiliki hubungan kerja dengan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Suralaga Sejahtera

BAB VI
KEGIATAN USAHA

Pasal 10
Kegiatan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera meliputi :
a. Kegiatan di bidang ekonomi.
b. Kegiatan di bidang pelayanan sosial dasar.
c. Kegiatan di bidang pembangunan.
d. Kegiatan di bidang pertanian dan peternakan.
e. Kegiatan di bidang usaha kecil menengah dan industri.
f. Kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat.
g. Kegiatan di bidang sosial dan budaya, dan wisata.

BAB VII
KEPENGURUSAN

Pasal 11
1. Susunan kepengurusan organisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Suralaga Sejahtera terdiri dari:
a. Penasehat;
b. Pelaksana Operasional yang terdiri dari;
(1) Pengurus Inti;
(2) Pengurus Unit;
c. Pengawas;
2. Pengurus Inti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf b bagian (1) terdiri dari :
a. Direktur;
 b. Sekretaris;
c. Bendahara;
3. Pengurus unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf c bagian (2) terdiri dari :
a. Kepala unit;
b. Staff;
4. Susunan Pengurus unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
sebagaimana dimaksud ayat 3 ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur
5. Pengawas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf c terdiri dari:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua merangkap Anggota;
c. Sekretaris merangkap Anggota;
d. Anggota.

BAB VIII
PERMODALAN

Pasal 12
1. Modal awal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera
bersumber dari APB Desa;
2. Modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera terdiri dari :
a. Penyertaan modal Desa;
b. Penyertaan modal masyarakat Desa;
c. Penyertaan modal dari Pihak Lain (Investor)

Pasal 13
Penyertaan modal desa sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat 2 huruf a terdiri
dari:
 a. Hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan /
atau lembaga donor yang tidak mengikat dan disalurkan melalui
mekanisme APB Desa;
b. Bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten, dan Pemerintah Desa yang disalurkan melalui
mekanisme APB Desa;
c. Aset Desa yang pengelolaannya diserahkan kepada BUM Desa sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 14
Penyertaan modal masyarakat desa sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat 2 huruf
b berbentuk Kerjasama usaha saling menguntungkan dalam bentuk investasi
dengan pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan / atau lembaga
donor yang dipastikan sebagai kekayaan kolektif Desa dan tertulis dalam surat
perjanjian kerjasama;

Pasal 15
Penyertaan modal dari Pihak Lain (Investor) sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat
2 huruf c berbentuk Kerjasama usaha saling menguntungkan dalam bentuk
investasi dengan pihak swasta baik perorang maupun kelompok yang tertulis
dalam surat perjanjian kerjasama;
Pasal 16
Penyertaan modal dari Pihak Lain (Investor) sebagaimana dimaksud Pasal 12 ayat 2
huruf c harus diserahkan ke direktur dalam bentuk Uang dengan besar sesuai
dengan kesepakatan BPD dengan ditanda tangani oleh pemilik modal dan BPD
disaksikan oleh Penasehat, ketua Pengawas dan Direktur.
 BAB IX
BAGI HASIL USAHA

Pasal 17
1. Pada tiap akhir bulan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga
Sejahtera harus membuat laporan keuangan yang meliputi:
a. Laba Rugi
b. Neraca
c. Perubahan Modal
d. Laporan arus KAS
e. RUPS
2. Laporan pertanggung jawaban Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suralaga
Sejahtera diadakan paling lambat akhir bulan Januari tahun berikutnya.

Pasal 18
1. Bagi hasil usaha dari pendapatan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Suralaga Sejahtera ditetapkan berdasarkan prosentase
dari hasil penerimaan netto dengan berpedoman kepada prinsip kerjasama yang
saling menguntungkan.
2. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap akhir
tahun bersamaan dengan LPJ dengan realisasi sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar 50 %
b. Pemupukan Modal sebesar 15 %
c. Ketua Penasehat sebesar 3 %
d. Pegurus inti sebesar 10 %
e. Pegurus unit sebesar 8 %
f. Badan pengawas sebesar 5 %
g. Dana  pendidikan dan pelatihan pengurus sebesar 5 %
h. Kegiatan social 4 %
 Pasal 19
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sebagaimana pasal 18 ayat 2 huruf a menjadi
pendapatan asli desa sepenuhnya apabila seluruh modal berasal dari desa melalui
mekanisme APBDes

Pasal 20
Apabila seluruh modal usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Suralaga Sejahtera berasal dari tiga sumber sebagaimana pasal 12 ayat
2, maka Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sebagaimana pasal 18 ayat 2 huruf a
dihitung secara proporsional sesuai dengan besaran modal masing-masing.

BAB X
KETENTUAN LAIN LAIN

Pasal 21
1. Anggaran Dasar (AD) ini hanya dapat diubah melalui Musyawarah Desa;
2. Hal-hal yang belum ditentukan dalam Anggaran Dasar (AD) ini, diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART).

Disahkan di Desa Suralaga

Pada tanggal 25 April 2016

Kepala Desa

H. Jalaluddin