Anda di halaman 1dari 10

H

PERATURAN DESA TALANG


KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
NOMOR : 03 TAHUN 2016
TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa)
“NAGA MERAH”

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA TALANG
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Desa PDT
tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa perlu membentuk
Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa Talang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
4. Peraturan Menteri Desa PDT Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan
Pembubabaran Badan Usaha Milik Desa;
5. Peratuaran Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 12
Tahun 2008 tentang Tata Cara Pembentukan dan
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;
6. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 21 Tahun 2014
tentang Pedoman Umum Tata Cara Pembentukan dan
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa);

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TALANG
dan
KEPALA DESA TALANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN DESA TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa Talang
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya
disingkat BPD adalah BPD Desa Talang.
5. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM
Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya diMiliki oleh Desa melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan
usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
6. Kekayaan Desa yang dipisahkan adalah kekayaan Desa
yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa dan/atau sumber-sumber lain yang sah untuk
dijadikan penyertaan modal Pemerintah Desa pada
BUMDesa.
7. Penyertaan Modal Pemerintah Desa adalah pengalihan
kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang
dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal atau
saham desa pada BUMDesa.
8. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan
ekonomi desa seperti, usaha jasa, penyaluran sembilan
bahan pokok, perdagangan hasil pertanian, serta industri
dan kerajinan rakyat.
9. Pelaksana adalah orang yang bertanggungjawab atas
kegiatan operasional usaha desa.
10. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, yang
selanjutnya disingkat AD/ART adalah aturan tertulis
organisasi yang dibuat dan disepakati bersama oleh
seluruh anggota yang berfungsi sebagai pedoman
organisasi dalam mengambil kebijakan serta
menjalankan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud pembentukan BUM Desa adalah untuk
mendorong/menampung seluruh kegiatan peningkatan
pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut
adat istiadat/budaya setempat, maupun kegiatan
perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh
masyarakat melalui program Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
Pasal 3
Tujuan pembentukan BUM Desa adalah :
a. Mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian
masyarakat Desa;
b. Meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha ekonomi
produktif dan kemampuan wirausaha anggota
masyarakat desa yang berpenghasilan rendah; dan
c. Mendorong berkembangnya usaha mikro sektor informal
untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di Desa.

BAB III
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 4
(1) Badan Usaha Milik Desa ini bernama Badan Usaha Milik
Desa “NAGA MERAH”
(2) BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berkedudukan di Desa Talang Kecamatan Saronggi
Kabupaten Sumenep
(3) BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berbentuk badan hukum

BAB IV
PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Organisasi Pengelola
Pasal 5
Organisasi pengelola BUMDesa terpisah dari organisasi
Pemerintahan desa.

Pasal 6
(1) Organisasi pengelola BUMDesa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5, terdiri atas :
a. penasehat, Pengawas; dan
b.pelaksana.
(2) penasehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a,
dijabat oleh Kepala Desa.
(3) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
dijabat oleh anggota BPD dan Tokoh Masyarakat.
(4) pelaksana sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b
terdiri atas :
a. Ketua, Sekretaris, Bendahara; dan
b. kepala unit usaha jasa keuangan mikro
(5) pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
dipilih oleh masyarakat setempat berdasarkan
musyawarah yang dituangkan dalam Berita Acara,
dengan persyaratan:
a. warga desa yang mempunyai jiwa wirausaha;
b. bertempat tinggal dan menetap di desa yang
bersangkutan paling sedikit selama 2 (dua) tahun;
c. tidak pernah menjalani pidana penjara;
d. pendidikan paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas; dan
e. tidak berkedudukan sebagai ketua/anggota BPD dan
perangkat Desa
Pasal 7
(1) Masa kepengurusan Pelaksana adalah5 (lima) tahun dan
dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.
(2) Pengangkatan Pelaksana ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
Pasal 8
Masa kepengurusan Pelaksana berakhir apabila:
1. telah selesai masa kepengurusannya;
2. meninggal dunia;
3. mengundurkan diri;
4. tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga
menghambat pertumbuhan dan perkembangan usaha;
5. terbukti melakukan tindak pidana berdasarkan putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;
6. terlibat perkara perdata.

Pasal 9
Susunan Organisasi Pengelola BUMDesa sebagaimana
dimaksud dalam pasal 6 tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desaini.

Pasal 10
(1) Pengelolaan BUMDesa berdasarkan pada AD/ART
(2) AD/ART sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Desa ini

Bagian Kedua
Tugas dan Kewenangan
Pasal 11
(1) Penasehat mempunyai tugas melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Pelaksana dalam
menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa.
(2) Penasehat dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewenangan
meminta penjelasan dariPelaksana mengenai pengelolaan
usaha desa.
(3) Pengawas mempunyai kewajiban menyelenggarakan
Rapat Umum untuk membahas kinerja BUM Desa
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali yaitu untuk :
a. Pemilihan dan Pengangkatan penguruskeanggotaan
Pengawas
b. Penetapan pengembangan kebijakan dari Usaha
BUM Desa
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksana opersional BUM Desa.

Pasal 12
(1) Pelaksana bertanggungjawab kepada Pemerintahan Desa
atas pengelolaan usaha Desa
(2) Pelaksana mewakili BUM Desa di dalam dan di luar
pengadilan.

Pasal 13
Penasehat, Pengawas dan Pelaksana mendapatkan
honorarium yang besarnya sesuai kemampuan keuangan
BUM Desa.
BAB V
JENIS USAHA DAN PERMODALAN
Pasal 14
(1) Untuk mencapai maksud dan tujuannya, BUMDesa
menjalankan jenis-jenis usaha sebagai berikut :
a. Jasa keuangan mikro;
b. Jasa Link dan Channeling Perbankan
c. Menjalankan usaha lain yang sesuai dengan maksud
dan tujuannya dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
(2) Ketentuan mengenai usaha lain sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e, diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Kepala Desa.

Pasal 15
Modal BUMDesa berasal dari:
a. Modal Pemerintah Desa yang dipisahkan;
b. Tabungan masyarakat;
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten;
d. Pinjaman; dan/atau
e. Kerjasama usaha dengan pihak lain.

BAB VI
BAGI HASIL USAHA
Pasal 16
(1) Bagi hasil usaha merupakan pendapatan BUMDesa yang
diperoleh dalam 1 (satu) tahun buku dikurangi
penyusutan dan kewajiban termasuk pajak dalam tahun
yang bersangkutan.
(2) Pembagian hasil usaha adalah sebagai berikut:
a. 25 % untuk pemupukan modal usaha;
b. 30 % untuk pemegang saham secara proporsional;
c. 25 % untuk Kas Desa;
d. 5% untuk dana pendidikan dan pelatihan pengurus
dan/atau Pelaksana
e. 15 % untuk pengurus, pengawas dan Penasehat

BAB VII
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Pasal 17
(1) BUMDesa dapat melakukan kerjasama usaha antar Desa
atau dengan pihak ketiga.
(2) Kerjasama usaha antar Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dilakukan dalam satu kecamatan
atau antar kecamatan.
(3) Kerjasama usaha antar Desaatau dengan pihak ketiga
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 18
(1) Kerjasama usaha antar Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal16dibuat dalam naskah perjanjian
kerjasama.
(2) Naskah perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memuat :
a. subjek kerjasama;
b. objek kerjasama;
c. jangka waktu;
d. hak dan kewajiban;
e. pendanaan;
f. keadaan memaksa;
g. penyelesaian permasalahan; dan
h. pengalihan.

BAB VIII
MEKANISME PENGELOLAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 19
(1) Pelaksana membuat laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan BUM Desa secara tertulis kepada
Penasehat.
(2) Penasehat melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan
BUMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada
BPD dalam forum musyawarah Desa.
(3) Proses pertanggungjawaban Pelaksana BUMDesa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sebagai
berikut :
a. setiap akhir tahun anggaran Pelaksana wajib
menyusunlaporan pertanggungjawaban untuk
disampaikan kepada Penasehat melalui forum
musyawarah Desa yang menghadirkan elemen
Pemerintahan Desa, elemen masyarakat serta seluruh
kelengkapan organisasi BUMDesa;
b. laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), antara lain memuat :
1) laporan kinerja pengelola BUMDesa selama 1
(satu) tahun;
2) kinerja usaha yang menyangkut realisasi kegiatan
usaha, upaya pengembangan, dan indikator
keberhasilan;
3) laporan keuangan termasuk rencana pembagian
laba/rugi; dan
4) rencana pengembangan usaha yang belum
terealisasi.
c. proses pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya
untuk evaluasi tahunan serta pengembangan usaha
kedepan; dan
d. mekanisme dan tata tertib pertanggungjawaban ini
disesuaikan dengan AD-ART.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiaporang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini, dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Sumenep.
Ditetapkan di : Talang
Pada tanggal : 09 Juni 2016
KEPALA DESA TALANG

MU’IMMAH

Diundangkan di : TALANG
Pada tanggal : 2016
SEKRETARIS DESA,

SAHRULLAH
NIP. 19680710 20090601 1 001

BERITA DESA TALANG TAHUN 2016 NOMOR : .....


LAMPIRAN : PERATURAN DESA TALANG
NOMOR : 3 TAHUN 2016
TANGGAL : 09 JUNI 2016

SUSUNAN ORGANISASI KEPENGURUSAN BUMDesa


“NAGA MERAH“
DESA TALANG KECAMATAN SARONGGI
KABUPATEN SUMENEP

Badan Pengawas ------ Penasehat

Pelaksana

Ketua

Sekretaris Bendahara

Kepala Unit Usaha Kepala Unit Usaha Kepala Unit Usaha

KEPALA DESA TALANG

MU’IMMAH
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
KECAMATAN SARONGGI
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TALANG
Alamat : Jl. Raya Desa Talang No. ...... Telp. (0328) .............
TALANG

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TALANG


KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
NOMOR : 188/ /435.407.113/2016
TENTANG
PERSETUJUAN TERHADAP PERATURAN DESA NOMOR 3 TAHUN 2016
TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) “NAGA MERAH”
DESA TALANG KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TALANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan 7.Peraturan Menteri Desa PDT Nomor 4
Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa dengan menuangkannya dalam Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Menteri Desa PDT Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik
Desa (BUM Desa) “NAGA MERAH” Desa Talang Kecamatan Saronggi
Kabupaten Sumenep

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : TALANG
PadaTanggal : 09 JUNI 2016

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TALANG


KETUA

SUTARMAN
BERITA ACARA
Nomor : /2016

PERSETUJUAN BERSAMA
KEPALA DESA TALANG DAN BPD TALANG
TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) “NAGA MERAH”

Pada hari Rabu tanggal Sembilan bulan Juni tahun DUA RIBU ENAM BELAS,
kami yang bertanda tangan dibawah ini --------------------------------------------------------

I. MU’IMMAH : KEPALA DESA TALANG dalam hal ini bertindak


atas nama Pemerintah Desa Talang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA ----------------

II. SUTARMAN : KETUA BPD DESA TALANG


selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. ---

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah membahas dan menyetujui


Rancangan Peraturan Desa Nomor 03 Tahun 2016 tentang Badan Usaha
Milik Desa (BUM Desa) “Naga Merah” Desa Talang Kecamatan Saronggi
Kabupaten Sumenep ------------------------------------------------------------------------

2. PIHAK PERTAMA akan menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten


Sumenep untuk mendapat pengesahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja setelah ditandatanganinya Berita Acara ini ------------------------------------

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
rangkap 2 (dua) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya --------------------

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


KETUA BPD DESA TALANG KEPALA DESA TALANG

SUTARMAN MU’IMMAH

Anda mungkin juga menyukai