Anda di halaman 1dari 2

Nama : Veronika Anita Sari Laia

NIM : 170204084

Kelas : D 3.2 PSIK

STIMULUS KERACUNAN
KASUS
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke igd dengan keadaan tidak sadarkan diri.
Dari tanda dan gejala menunjukkan keracunan. Dilakukan pengkajian dengan
keluarga pasien, ditemukan botol baygon di dalam kamar dan mulutnya bau baygon.
Kejadian telah terjadi sekitar 2 jam yang lalu. Apakah pertolongan pertama yang
harus diberikan kepada pasien di igd
Jawab :

1. Kurangi kadar racun yang masih ada di dalam lambung dengan memberi korban
minum susu sesegera mungkin. Jangan beri jus buah atau asam cuka untuk
menetralkan racun.
1. Untuk mengeluarkan racun dengan merangsang korban untuk muntah dengan wajah
menghadap ke bawah dan kepala menunduk lebih rendah dari badannya agar tak
tersedak.
2. Jika pasien tidak bisa muntah dengan sendirinya jangan dipaksa.
Jangan memberi minuman atau berusaha memuntahkan isi perut korban bila ia dalam
keadaan pingsan. Jangan berusaha memuntahkannya jika tidak tahu racun apa yang
ditelan.
3. Jangan berusaha memuntahkan korban bila menelan bahan kimia seperti pembersih
toilet, cairan antikarat, cairan pemutih, sabun cuci, bensin, minyak tanah, tiner serta
pemantik api. Zat asam akan menyebabkan kerusakan lebih parah pada lambung atau
esofagus jika dimuntahkan. Sedangkan BBM yang dimuntahkan dapat masuk ke paru-
paru dan menyebabkan pneumonia.
4. Tindakan supportif berupa ABC (Airway-Breathing-Circulation), yaitu pemberian
oksigenasi dan kalau perlu bantuan ventilasi, pertahankan jalan napas dan mengatasi
gangguan hemodinamik dan gangguan aritmia. Dekontaminasi gastrointestinal
dengan melakukan kumbah lambung atau pemberian activated charcoal (arang aktif)
atau melalui tindakan endoskopi/tindakan operatif, pencucian mata atau pencucian
kulit.
5. Lavage Lambung (kumbah kambung), memberikan 5 ml cairan/kgBB dengan sonde
lambung no.40 (dewasa) dan no.28 (anak), akan menurunkan absorpsi 52% bila
dilakukan dalam waktu 5 menit, 26% bila dilakukan dalam 30 menit dan hanya 16%
bila dilakukan 1 jam setelah minum bahan toksik. Kemungkinan komplikasi yang
mungkin terjadi diantaranya aspirasi (10%) dan perforasi/salah masuk (1%).
6. Arang aktif, diberikan dalam larutan secara oral, dosis 1 gr/kg BB. Menurunkan
absorpsi 73% bila diberikan dalam 5 menit, 51% bila dalam waktu 30 menit, 36% bila
diberikan dalam waktu 1 jam. Efek samping mual, muntah, diare atau konstipasi.

Anda mungkin juga menyukai