Kelas : VIII. 1
TUGAS PKN
Naskah Pantomim
“Bercocok Tanam”
Pada suatu hari, ada seorang petani yang pergi ke sawah. Kegiatannya yang pertama
dilakukan adalah membajak sawah menggunakan traktor dan sempat terjatuh sehingga
badannya pegal. Setelah membajak sawah, dilanjutkan dengan mencangkul dan menanam
benih padi. Kegiatan mencangkul dan menanam padi membuatnya lelah kehausan.
Dia melihat – lihat sekliling sawah dan menemukan pohon kelapa kemudian dia
memanjat pohon untuk mengambil kelapa. Setelah kelapanya jatuh, dia turun dan membuka
kelapa tersebut menggunakan sebuah parang. Setelah kelapa dibuka, dia kebingungan karena
tidak memiliki sedotan.
Dia bertanya penonton apakah ada yang mempunyai sedotan ? Namun, ternyata tidak
ada yang memiliki sedotan, akhirnya dia minum langsung, dia mengambil cangkul dan
bersiap pulang.
Dalam perjalanan pulang, ia melihat ada pohon yang berbuah. Dia berniat menebang
pohon tersebut, kemudian dia menyalakan chainsaw, lalu menebang satu pohon lagi. Setelah
pohon yang ia inginkan tumbang, dia berusaha membawanya dengan berat dan sekuat tenaga
namun tidak berhasil.
Ketika dia berusaha membawa hasil kebunnya tersebut, awan mulai mendung dan
turun hujan deras. Ia panik dan kemudian berteduh dibawah pohon. Setelah hujan mulai reda
dia kembali panik dengan datangnya angin yang kencang. Dia berjalan dengan tertatih – tatih
hingga akhirnya angin tersebut mulai tenang dan sang petani mulai menikmati.
Nama: RIKA WULANDARI
Kelas : VIII. 1
(+) The train leaves at 6.00 a.m. [Kereta berangkat pukul 6 pagi.]
(-) The train does not leave at 6.00 a.m. [Kereta tidak berangkat pukul 6 pagi.]
(-) Does the train leave at 6.00 a.m? [Apakah kereta berangkat pukul 6 pagi?]
Contoh 2
(+) I write a letter for my teacher. [Saya menulis surat untuk guru saya.]
(-) I don’t write a letter for my teacher. [Saya tidak menulis surat untuk guru saya.]
(?) Do I write a letter for my teacher? [Apakah saya menulis surat untuk guru saya?]
Contoh 3
Contoh 4
Contoh 5
Contoh 6
Contoh 7
Catatan: contoh jawaban untuk kalimat tanya Yes, I do atau No, I don’t.
Contoh 9
(+) We have time for a rest. [Kami punya waktu untuk istirahat.]
(-) We don’t have time for a rest. [Kami tidak punya waktu untuk istirahat.]
(?) Do we have time for a rest? [ Apakah kami punya waktu untuk istirahat?]
Contoh 10
(+) Joko plays chess in the evenings. [Joko bermain catur di malam hari.]
(-) Joko doesn’t play chess in the evenings. [Joko tidak bermain catur di malam hari.]
(?) Does Joko play chess in the evenings? [Apakah Joko bermain catur di malam hari?]
Buku fiksi adalah buku yang isinya bukan berdasarkan peristiwa yang telah terjadi
namun hanya merupakan imajinasi penulis saja.
.
3. Sebutkan contoh buku non fiksi ?
Cara melukis
Beternak ayam
Menanam padi
Sejarah G 30 S/ PKI
Penjajahan di Indonesia
Pahlawan Nasional
TUGAS IPA
1. Pengertian cermin cembung
Pengertian dari cermin cembung sendiri ialah sebuah cermin yang memiliki bentuk
lengkung, yang di mana permukaan cermin nya yang memantulkan suatu cahaya
yang melengkung ke luar. Dan cermin cembung juga memiliki sifat divergen yakni
( menyebarkan cahaya ) karena berkas cahaya nya yang datang dan mengenai
permukaan dari cermin cembung kemudian akan dipantulkan kembali dari 1 titik dan
menyebar ke segala arah.
Pertama maya yang artinya ialah berkas cahaya nya yang tidak melalui bayangan
karena bayangan nya terletak di belakang cermin cembung.
Kedua tidak terbalik atau tegak
Ketiga semakin jauh jarak sebuah benda dari cermin cembung, maka ukuran
bayangan nya akan semakin kecil.
Keempat semakin jauh jarak sebuah benda dari cermin cembung, maka semakin
jauh pula jarak bayangan dari cermin cembung.
2. Kedua sifat bayangan terjadi apabila jarak benda setara dengan panjang
titik fokus dari cermin cembung nya ( s = f ) maka :
Pertama maya yang artinya adalah berkas cahaya nya yang tidak melalui bayangan
karena bayangan nya terletak di belakang cermin.
Kedua tegak.
Ketiga diperkecil ( ukuran bayangan 1/2 dari ukuran benda nya ).
Keempat jarak bayangan nya lebih kecil ketimbang jarak dari benda nya ( jarak
bayangan 1/2 dari jarak benda nya ).
3. Ketiga apabila jarak dari sebuah benda lebih besar ketimbang panjang fokus
nya dan lebih kecil ketimbang dari jari – jari kelengkungan cermin cembung
nya ( f < s < R ) maka :
Pertama maya yang artinya adalah berkas cahaya nya yang tidak melalui bayangan
karena bayangan nya terletak di belakang cermin cembung.
Kedua tidak terbalik atau tegak.
Ketiga diperkecil ( ukuran bayangan lebih kecil ketimbang ukuran benda nya ).
Keempat semakin jauh jarak benda dari cermin cembung nya maka, semakin jauh
pula jarak bayangan nya dari cermin cembung.
4. Keempat apabila jarak benda nya setara dengan jari – jari dari
kelengkungan cermin cembung nya ( s = R ) maka :
Pertama maya yang artinya adalah berkas cahaya nya yang tidak melalui bayangan
karena bayangan terletak di belakang cermin cembung.
Kedua tegak.
Ketiga diperkecil ( ukuran bayangan 1/3 dari ukuran benda nya ).
Keempat jarak bayangan nya lebih kecil ketimbang jarak benda nya ( jarak
bayangan nya 1/3 dari jarak benda nya ).
5. Kelima apabila jarak benda nya lebih besar ketimbang jari – jari
kelengkungan cermin cembung ( s > R ) maka :
Pertama maya artinya berkas cahaya nya yang tidak melalui bayangan karena
bayangan terletak di belakang cermin cembung.
Kedua tegak.
Ketiga diperkecil ( ukuran bayangan nya lebih kecil ketimbang ukuran benda
nya ).
Keempat jarak bayangan nya lebih kecil ketimbang jarak benda nya ( bayangan
nya lebih dekat dengan cermin, sedangkan benda nya jauh dari cermin nya ).
Rumus Cermin Cembung
1. Rumus atau persamaan cermin cembung mirip cermin cekung, hanya saja nilai fokusnya
(F) negatif.
Keterangan:
f = fokus cermin
s = jarak benda dari cermin
s’ = jarak bayangan
Keterangan:
– Sebuah benda diletakkan 4 cm di depan cermin cembung yang berfokus 6 cm. Letak
bayangan yang terbentuk yaitu
Diketahui:
s= 4 cm
f= 6 cm
Jawab:
Dua anak Basit dan Ariq baru bangun tidur. Keduanya menggerak-
gerakkan badannya yang masih kaku. Mereka berdua merapikan
tempat tidur mulai dari menata bantal, merapikan sprai, dan
melipat selimut. Basit bercanda merebut selimut Ariq, terjadilah
tarik-tarikan diantara keduanya dan akhirnya mereka berdua
terpental
Selang beberapa lama keduanya pergi mandi. Ariq langsung mandi
di kamar mandi sedangkan Basit malah mengantuk didepan kamar.
Tak lama kemudian Basit mendengar kalau Ariq sedang mandi, lalu
Basit mengintip.
Ariq selesai mandi, lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata Basit
mendorong pintu dari luar, terjadilah dorong-mendorong diantara
keduanya sampai pintu terjatuh ke lantai. Mereka pun tertawa.
Selanjutnya Basit mandi, Ariq berpakaian di kamar. Basit keluar
kamar mandi setelah selesai mandi, pada saat sampai keluar pintu
kamar mandi handuknya lepas. Dengan tergesa-gesa dia
membetulkan handuknya dan menuju ke kamar untuk berpakaian.
Ketika berpakaian Ariq mengatur meja belajar dengan menata buku
yang berserakan. Basit keluar dari kamarnya, kemudian keduanya
sepakat untuk mengatur ruang tamu. Mulai dari menyapu,
mengepel dan menata ruang tamu. Setelah itu mereka berdua pergi
menyiram tanaman dan mencabuti rumput di halaman rumah.
Selesai membersihkan halaman keduanya mencuci tangan dan
bergegas untuk sarapan pagi. Mereka makan sangat lahap, bahkan
di sela-sela makan ada salah satu yang kesedag sampai batuk.
Selesai makan Basit mengambil buah pisang sebagai makanan
penutup, tapi kulit pisang tersebut dibuang sembarangan olehnya.
Ariq menasehati Basit untuk membuang sampah pada tempatnya,
kemudian diambilnya kulit pisang itu, lalu dibuang ke tempat
sampah.
5. Apa yang kalian lakukan untuk membudidayakan madrasah sebagai sumber teori dan
praktik dibidang pendidikan / ilmu pengetahuan ?
- Belajar dengan sungguh – sungguh
- Menghormati para guru/ ustadz – ustadzah
- Mengamalkan dalam kehidupan sehari hari ( menjadi contoh uswah)
- Turut serta bermasyarakat dengan menjaga sikap (akhlak) yang baik