DI SUSUN OLEH :
DEWINTA HUSDIANTI IKMALIA
(P07120317005)
1
Form.kep.jiwa erp 2015
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. “Za” (P) Tanggal Pengkajian : Rabu, 1 April 2020
Umur : 45 tahun RM No. :-
Informan : Pasien dan keluarga pasien
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
2
Form.kep.jiwa erp 2015
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N :80 x/menit S :36˚C P : 20x/menit
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 45 kg
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan : = laki-laki
= perempuan
=laki-laki
meninggal
= perempuan
meninggal
= pasien
= garis keturunan
= garis tinggal satu
rumah
3
Form.kep.jiwa erp 2015
2. Konsep diri
a Gambaran diri :pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai, pasien menerima semua
anggota tubuhnya
b. Identitas : pasien menyadari diri seorang perempuan berusia 45 tahun dan sudah menikah.
c. Peran : pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Sebelum pasien sakit masih bisa melaksanakan tugasnya
dengan baik yaitu melakukan aktivitas rumah tangga seperti menyapu, mencuci, setrika, dll.
d. Ideal diri : pasien mengatakan yakin dirinya bisa sembuh dan akan rajin minum obat agar cepat sembuh
e. Harga diri : pasien mengatakan suaminya takut dengan dirinya karena pasien ingin membunuh suaminya yang
dia dengar dari bisikan-bisikan dewanya, jika dia membunuh suaminya dia akan masuk surga
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang sangat berarti bagi dirinya adalah anak-anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan dilingkungannya saat
dirumah sakit, dan pasien tidak mau ikut berkumpul dengan pasien lain.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : pasien masih sering mengurung diri dikamar sehingga jarang mau
bersosialisasi dengan pasien yang lain
Masalah keperawatan: isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan menganut agama islam
b. Kegiatan ibadah : selama sakit pasien tampak melakukan ibadah agamanya dengan cara tidak wajar dan berteriak-teriak
memohon ampunan dewa
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : pasien seolah khawatir ada orang yang mengganggunya, jika tidak menuruti perintah dewa keluarga pasien dalam
masalah kemiskinan, pasien selalu ingin minta pulang dan tidak mau tinggal dirumah sakit.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4
Form.kep.jiwa erp 2015
4. Alam perasaaan
Jelaskan : pasien khawatir seolah ada orang yang mengganggunya.sehingga ia mengurung diri di kamar
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
5. Afek
Jelaskan : pasien sering menggumam tidak jelas, ditanya sering tidak sesuai dengan kenyataan, berbelit-belit tapi tidak sampai
tujuan.
Masalah Keperawatan : gangguan proses fikir
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : pasien mendengar bisikan-bisikan dari dewanya sebagai syarat masuk surga.
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Jelaskan : pasien ketika ditanya sering tidak sesuai dengan kenyataan dan berbelit-belit tapi tidak sampai tujuan
Masalah Keperawatan : gangguan proses fikir
9. Isi Pikir
Waham
5
Form.kep.jiwa erp 2015
Jelaskan : saat ditanya sering tidak sesuai dengan kenyataan, berbelit belit tapi tidak sampai tujuan, mendengar suara suara yang
dikatakan dia adalah dewa
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
Gangguan proses fikir
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
1. Makan
Jelaskan : makanan disiapkan oleh perawat dirumah sakit dan pasien mau makan 3x sehari 1 porsi habis, pasien mau makan
sendiri. Pasien hanya BAB 1x sehari kalau dirumah, kalau dirumah sakit pasien BAB 1x sehari juga dan dapat dilakukan di toilet
dan BAK 4-5x sehari dan dilakukan di toilet juga.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
6. Penggunaan obat
Belanja Ya √ tidak
Transportasi Ya tidak
√
Lain-lain Ya tidak
7
Form.kep.jiwa erp 2015
Adaptif Maladaptif
Lainnya lainnya
√ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik: keluarga pasien mengatakan tidak ada pasien terlibat dalam kelompok
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : pasien tidak mampu berinteraksi dengan orang disekitar lingkungan
Rumah sakit
√ Masalah dengan pekerjaan, spesifik : pasien hanya sebagai IRT dan suaminya yang mencari nafkah
√ Koping obat-obatan
Lainnya :
Masalah Keperawatan : koping individu tidak efektif
8
Form.kep.jiwa erp 2015
9
Form.kep.jiwa erp 2015
POHON MASALAH
Isolasi sosial
Perawat,
10
Form.kep.jiwa erp 2015
ANALISA DATA
DO:
- Pasien melakukan ibadah agamanya secara tidak
wajar
- Berteriak-teriak
-menggumam tidak jelas
DO:
-Pasien mengurung diri dikamar
-Tatapan mata tajam dan curiga
-Terkesan dingin
-Acuh tak acuh
DO:
-pasien tampak marah-marah
11
Form.kep.jiwa erp 2015
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
2 1. Gangguan persepsi TUM:
April sensori: halusinasi Pasien dapat
2020 pendengaran mengontrol halusinasi
yang di alami
TUK: Setelah1x interaksi klien Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan
1. pasien dapat menunjukkan tanda – tanda prinsip komunikasi terapeutik :
membina percaya kepada perawat : a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun
hubungan saling non verbal
1. Ekspresi wajah
percaya dengan b. Perkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan
bersahabat.
perawat. perawat berkenalan
2. Menunjukkan rasa
c. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
senang.
yang disukai klien
3. Ada kontak mata.
d. Buat kontrak yang jelas
4. Mau berjabat tangan.
e. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap
5. Mau menyebutkan nama.
kali interaksi
6. Mau menjawab salam.
f. Tunjukan sikap empati dan menerima apa
7. Mau duduk
adanya
berdampingan dengan perawat.
g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan
8. Bersedia
kebutuhan dasar klien
mengungkapkan masalah yang
h. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
dihadapi.
dihadapi klien
i. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi
perasaan klien
2. pasien dapat 1. Setelah 1x interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering dan singkat secara
mengenal menyebutkan : bertahap
halusinasinya 2.2. Observasi tingkah laku pasien terkait dengan
1. Isi
halusinasinya (* dengar /lihat /penghidu /raba
2. Waktu
/kecap), jika menemukan klien yang sedang
3. Frekunsi
12
Form.kep.jiwa erp 2015
13
Form.kep.jiwa erp 2015
3. pasien dapat 1. Setelah 1x interaksi klien 3.1 Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang
mengontrol menyebutkan tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur, marah,
halusinasinya biasanya dilakukan untuk menyibukan diri dll)
mengendalikan halusinasinya 3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien,
2. Setelah 1x interaksi klien Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian.
menyebutkan cara baru Jika cara yang digunakan maladaptif
mengontrol halusinasi diskusikan kerugian cara tersebut
4. pasien dapat 1. Setelah 1x pertemuan 4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan
dukungan dari keluarga, keluarga ( waktu, tempat dan topik )
keluarga dalam menyatakan setuju untuk 4.2 Diskusikan dengan keluarga ( pada saat
mengontrol mengikuti pertemuan dengan pertemuan keluarga/ kunjungan rumah)
halusinasinya. perawat Pengertian halusinasi
2. Setelah 1x interaksi keluarga Tanda dan gejala halusinasi
menyebutkan pengertian, Proses terjadinya halusinasi
tanda dan gejala, proses Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga
14
Form.kep.jiwa erp 2015
2 2. Isolasi sosial TUM: pasien dapat 1. Setelah1X interaksi klien 1.1 Bina hubungan saling percaya dengan:
April berinteraksi dengan menunjukkan tanda-tanda percaya • Beri salam setiap berinteraksi.
2020 orang lain kepada / terhadap perawat: • Perkenalkan nama, nama panggilan perawat
dan tujuan perawat berkenalan
TUK: a. Wajah cerah, tersenyum
• Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
1. 1. Pasien dapat b. Mau berkenalan • Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji
15
Form.kep.jiwa erp 2015
2.Pasien mampu 2. Setelah 1 x interaksi klien 2.1 Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan penyebab dapat menyebutkan minimal satu • Orang yang tinggal serumah / teman sekamar
menarik diri penyebab menarik diri dari: klien
• Orang yang paling dekat dengan klien di
a. Diri sendiri
rumah/ di ruang perawatan
b. Orang lain • Apa yang membuat klien dekat dengan orang
tersebut
c. Lingkungan
• Orang yang tidak dekat dengan klien di
rumah/di ruang perawatan
• Apa yang membuat klien tidak dekat dengan
orang tersebut
• Upaya yang sudah dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri
atau tidak mau bergaul dengan orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
3.Pasien mampu 3. Setelah1x interaksi dengan 3.1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan klien dapat menyebutkan • Manfaat hubungan sosial.
keuntungan keuntungan berhubungan sosial, • Kerugian menarik diri.
berhubungan sosial dan misalnya 3.2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat
16
Form.kep.jiwa erp 2015
kerugian menarik diri. a. Banyak teman berhubungan sosial dan kerugian menarik diri.
3.3.Beri pujian terhadap kemampuan klien
b. Tidak kesepian
mengungkapkan perasaannya.
c.. Bisa diskusi
d. Saling menolong,
dan kerugian menarik diri,
misalnya:
a.Sendiri
b.Kesepian
c.Tidak bisa diskusi
4. Pasien dapat 4. Setelah 1x interaksi klien 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
melaksanakan dapat melaksanakan hubungan 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
hubungan sosial sosial secara bertahap dengan: berkomunikasi dengan :
secara bertahap • Perawat lain
a. Perawat
• Pasien lain
b. Perawat lain • Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam
c.Pasien lain
4.4 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien
memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang
dilaksanakan.
5. Pasien mampu 5. Setelah 1x interaksi klien dapat 5.1 Diskusikan dengan klien tentang perasaannya
menjelaskan menjelaskan perasaannya setelah setelah berhubungan sosial dengan orang lain
perasaannya setelah berhubungan sosial dengan orang
berhubungan sosial.
17
Form.kep.jiwa erp 2015
lain
6. Klien mendapat 6. Setelah 1X pertemuan keluarga 6.1 Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga dapat menjelaskan tentang : pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri.
dalam memperluas 6.2 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
a. Pengertian menarik diri
hubungan sosial mengatasi perilaku menarik diri
b. Tanda dan gejala menarik diri 6.3. Jelaskan pada keluarga tentang :
• Pengertian menarik diri
c. Penyebab dan akibat menarik
• Tanda dan gejala menarik diri
diri
• Penyebab dan akibat menarik diri
d. Cara merawat klien menarik • Cara merawat klien menarik diri
diri 6.4. Latih keluarga cara merawat klien menarik diri.
6.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatihkan
6.6. Beri motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.7. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya
merawat klien di rumah sakit.
2 3. Resiko perilaku TUM: Pasien dapat 1. Setelah 1 x pertemuan 1.1Bina hubungan saling percaya dengan:
April kekerasan terhadap mengontrol perilaku klien menunjukkan 1. Beri salam setiap berinteraksi.
2020 orang lain kekerasan tanda-tanda percaya 2. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat
kepada perawat: dan tujuan perawat berinteraksi
TUK: Wajah cerah, 3. Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
1. Pasien dapat tersenyum 4. Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati
membina Mau berkenalan janji setiap kali berinteraksi
hubungan Ada kontak mata 5. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
Bersedia dihadapi klien
saling percaya
menceritakan 6. Buat kontrak interaksi yang jelas
perasaan 7. Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan
perasaan klien
18
Form.kep.jiwa erp 2015
perasaan jengkel/kesal
baik dari diri sendiri
maupun lingkungannya
3. Pasien dapat 3. Setelah 1x pertemuan 3.1 Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku
mengidentifika klien menceritakan kekerasan yang dialaminya:
si tanda-tanda tanda-tanda saat terjadi Motivasi klien menceritakan kondisi fisik
perilaku perilaku kekerasan (tanda-tanda fisik) saat perilaku kekerasan
terjadi
kekerasan
Tanda fisik : mata Motivasi klien menceritakan kondisi emosinya
merah, tangan mengepal, (tanda-tanda emosional) saat terjadi perilaku
ekspresi tegang, dan kekerasan
lain-lain. Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan
Tanda emosional : dengan orang lain (tanda-tanda sosial) saat
perasaan marah, jengkel, terjadi perilaku kekerasan
bicara kasar.
Tanda sosial :
bermusuhan yang
dialami saat terjadi
perilaku kekerasan.
4. Pasien dapat 4. Setelah 1x pertemuan 4.1 Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang
mengidentifika klien menjelaskan: dilakukannya selama ini:
si jenis Motivasi klien menceritakan jenis-jenis tindak
perilaku Jenis-jenis ekspresi kekerasan yang selama ini pernah
kemarahan yang selama dilakukannya.
kekerasan yang
ini telah dilakukannya Motivasi klien menceritakan perasaan klien
pernah setelah tindak kekerasan tersebut terjadi
Perasaannya saat
dilakukannya melakukan kekerasan Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan
Efektivitas cara yang yang dilakukannya masalah yang dialami
dipakai dalam teratasi
menyelesaikan masalah
19
Form.kep.jiwa erp 2015
6. Pasien 6. Setelah 1x interaksi 6.1 Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
mendapat keluarga: pendukung klien untuk tidak melakukan perilaku
dukungan cara merawat klien kekerasan.
dengan perilaku 6.2 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
keluarga untuk
kekerasan mengatasi perilaku kekerasan
mengontrol 6.3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara
Mengungkapkan rasa
perilaku puas dalam merawat merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
kekerasan klien Menjelaskan dilaksanakan oleh keluarga.
6.4. Peragakan cara merawat klien (menangani perilaku
kekerasan)
6.5.Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan
ulang
6.6. Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan
6.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatihkan
20
Form.kep.jiwa erp 2015
IMPLEMENTASI
21
Form.kep.jiwa erp 2015
22