In i sia si - 4
Fungsi Khas
Dr. Paken Pandiangan, S. Si., M.Si.
Fungsi Khas yang akan kita bahas dalah: fungsi gamma, fungsi beta, dan
hubungan antara fungsi gamma dan fungsi beta.
Contoh:
Hitunglah solusi dari persamaan (4.3) untuk n = 0!
Solusi
0! e x dx e x | 1
o o
B. FUNGSI GAMMA
Untuk 0 < p < 1, bentuk (4.4) akan menjadi integral tak sesungguhnya,
sebab x p 1 menjadi tak terhingga pada batas bawah. Meskipun demikian, ini
merupakan integral yang konvergen untuk p > 0. Sedangkan untuk p 0 ,
integral tersebut divergen sehingga tidak dapat dipakai untuk menentukan
p . Namun pada pembahasan selanjutnya kita akan melihat bagaimana
menentukan p untuk p 0 .
Melalui substitusi persamaan (4.3) dan (4.4) diperoleh
n x n 1e x dx n 1!
o
n 1 x n e x dx n! (4.5)
o
PEFI4312/MODUL 4 4.3
Contoh:
Hitunglah integral berikut ini.
1. x 3e x dx
o
2. x 6 e2x dx
o
Solusi:
1. Integral ini merupakan bentuk (4.5), dengan n = 3. Jadi,
x 3e x dx 4 3! 6
o
du px p 1dx dan v e x
p 1 x p e x |
0
ex px p1dx
o
p x p 1e x dx
o
p p
Jadi,
p 1 p p (4.7)
Г(p) dengan 0 < p < 1, dapat diperoleh melalui hubungan rekursi Г(p) = (1/p)
Г (p + 1). Sebagai contoh, Г(0,5) = (1/0, 5) Г(1, 5).
Contoh:
Nyatakan integral berikut ke dalam fungsi Gamma, kemudian hitunglah
hasilnya apabila diketahui 32 0,88623.
2
x 2 e x dx
o
Solusi:
Integral tersebut dapat dinyatakan ke dalam fungsi Gamma, dengan
melakukan substitusi
dy
x 2 y atau x y , dan dx .
2 y
Diperoleh
2 dy
x 2 e x dx ye y
o o
2 y
1
1
y 2 e y dy
2
o
(0,5) 1 (0,5),
0,5 (negatif)
( 1,5) 1 1 (0,5),
1,5 0,5 (positif)
(2,5) 1 1 1 (0,5),
2,5 1,5 0,5 (negatif)
dan seterusnya.
Jadi, untuk p > 0, Г(p) merupakan fungsi kontinu yang melewati titik-titik
p = n, Г(p) = (n 1)! Untuk p negatif, Г(p) adalah tidak kontinu
(discontinuous) pada semua harga bulat negatif. Pada interval-interval di
antara bilangan bulat negatif ini, secara bergantian, Г(p) mempunyai harga
negatif dan positif: pada interval 0 ke -1 berharga negatif, dan untuk interval
-1 ke -2 berharga positif, demikian seterusnya.
PEFI4312/MODUL 4 4.7
Dari definisi fungsi Gamma, kita dapat menghitung nilai Г(1/2), yaitu
dengan mengganti p = 1/2 pada persamaan (4.4)
1 1
e t dt (4.9)
2 o
t
Perhatikan bahwa nilai Г(1/2) pada (4.9) tidak bergantung pada variabel yang
digunakan dalam integrasi. Dalam kasus ini, kita telah mengganti variabel x
dengan t. Variabel demikian sering disebut sebagai variabel dami (dummy
variable). Dengan substitusi t y 2 pada (4.9), maka dt 2ydy dan
persamaan menjadi
1 1 y2 2
e 2ydy 2 e y dy (4.10)
2 o
y
o
Apabila kedua integral Г(1/2) pada persamaan (4.10) dan (4.11) dikalikan,
akan diperoleh integral ganda (double integral) berikut.
1
2
x 2 y2 dxdy
2 4 e (4.12)
o o
Ini merupakan integral pada kuadran pertama, sehingga hasilnya akan lebih
mudah dihitung jika digunakan sistem koordinat polar.
Dalam sistem koordinat polar x r cos dan y r sin , sehingga
x 2 y 2 r 2 , dxdy rdrd. Batas integral yang berkaitan adalah:
r 0 , 0 .
2 Jadi, persamaan (4.12) dapat dinyatakan sebagai
4.8 Fisika Matematik
2 /2
1 2
2 4 e r rdrd
o r o
2
er
4 |
2 2 0
Dengan demikian,
1
(4.13)
2
Rumus penting lain yang menyangkut fungsi Gamma adalah
p 1 p (4.14)
sin p
Contoh:
Hitunglah integral berikut.
3
ye y dy
o
Penyelesaian:
Substitusi y3 x atau y x1/ 3 sehingga dy 13 x 2 / 3dx. Integral di
atas menjadi:
3 1 2 / 3
y1/ 2 e y dy x1/ 6 e x x dx
3
o o
1
x 1/ 2 e x dx
3
o
Bentuk terakhir merupakan fungsi Gamma, dengan n - 1 = 1/2 atau n = 1/2.
Jadi,
PEFI4312/MODUL 4 4.9
3 1 1
ye y dy
3 2
o
1
3
E. FUNGSI BETA
Fungsi Beta yang dilambangkan dengan B(p, q) didefinisikan sebagai
1
q 1
B p, q x p 1 1 x dx, p 0, q 0 (4.15)
o
1 q 1
y p 1 a y dy (4.18)
p q 1
a o
atau
/2
2p 1 2q 1
B p, q 2 sin cos d (4.19)
o
y
Akhirnya, dengan mengambil x 1 y dan mengubah batas integral
x 0 y 0 dan x 0 y dapat ditunjukkan bahwa definisi (4.15)
menjadi
yp 1
B p, q dy (4.20)
o 1 y pq
F. HUBUNGAN ANTARA FUNGSI BETA DENGAN FUNGSI
GAMMA
Tidak seperti halnya fungsi Gamma, kita tidak mempunyai tabel fungsi
Beta. Hal ini disebabkan oleh fungsi Beta dapat dinyatakan dengan fungsi
Gamma menurut hubungan berikut.
p q
B p, q (4.21)
p q
2
2 y 2p 1e y dy (4.22)
o
Pada saat menghitung 12 kita telah mengenal variabel dami. Dengan cara
yang sama, mengingat variabel dami pada integral, persamaan (4.22) identik
dengan
2
q 2 x 2q 1e x dx (4.23)
o
Bentuk integral ganda di atas akan lebih mudah diselesaikan jika digunakan
sistem koordinat polar. Untuk itu digunakan substitusi
x = r cos , y = r sin , dx dy = r d r d
batas integral = 0 sampai = /2
r = 0 sampai r = .
/2
r
2 p q 1 r 2 2q 1 2p 1
4 e dr cos sin d (4.25)
0 0
1B
2 p q menurut persamaan (4.19). Substitusi hasil-hasil ini ke dalam
(1.25) diperoleh
1 1
p q 4 p q B p, q
2 2
atau
p q
B p, q (4.26)
p q
Contoh:
Hitunglah integral berikut.
x3
1. I dx
o 1 x 5
1
3
2. I x 4 1 x dx
o
Penyelesaian:
1. Integral ini merupakan bentuk (4.20), dengan p 1 = 3, p + q = 5, atau
p = 4 dan q = 1. Jadi,
I = B(4, 1).
Dengan menggunakan (4.21) diperoleh
4 1 3!0! 1
I = B(4, 1) = .
4 1 4! 4
Da fta r P u sta ka