A. PENGERTIAN IUD
Intra Uterine device (IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat
dari plastik dengan bagian bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat
biasanya akan tetap terus berada dalam rahim sampai dikeluarkan lagi.
IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur dengan cara
(Kusmarjadi, 2010) .
kontrasepsi yang dipasang dalam rahim yang relatif lebih efektif bila
dalam rahim terbuat dari plastik elastik, dililit tembaga atau campuran
tenaga medis (dokter atau bidan terlatih), dapat dipakai oleh semua
1
perempuan usia reproduksi namun tidak boleh dipakai oleh perempuan
di dalam rahim. Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dan bisa
AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur
(Kusumaningrum, 2009).
B. JENIS-JENIS IUD
a. Copper-T
halus ini mempunyai efek anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup
2
b. Copper-7
mm2, fungsinya sama dengan lilitan tembaga halus pada IUD Copper-
T (Imbarwati, 2009).
c. Multi load
kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas
ke ujung bawah 3,6 cm. Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektifitas.
Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu standar, small, dan mini
(Imbarwati, 2009).
d. Lippes loop
pada ekornya Lippes loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut
dari pemakaian IUD jenis ini adalah bila terjadi perforasi, jarang
3
menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan
plastic bercampur tembaga. Terdapat dua jenis IUD yaitu IUD dengan
(Kusmarjadi, 2010).
4
c. Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan membuat sperma sulit
untuk fertilisasi.
(Muhammad, 2008).
c. Pencegahan kehamilan untuk jangka yang panjang sampai 5-10 tahun
g. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
5
i. Tidak ada interaksi dengan obat-obat
2010).
6
w. Lebih murah dari pil dalam jangka panjang (Kusumaningrum,
2009).
jangka panjang
a. Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
f. Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
(Kusumaningrum, 2009).
7
a. Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada infeksi
menular
b. Efek samping umum terjadi perubahan siklus haid, haid lebih lama
e. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering
berganti pasangan
pemasangan AKDR
i. Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih
8
j. Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila
Sedangkan efeknya antara lain rasa kram dan sakit pinggang sesaat
2010).
serius, seperti radang mulut rahim yang bisa membuat Anda kehilangan
a. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak
hamil.
9
c. Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4
(Imbarwati, 2009).
memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu. Waktu kontrol IUD
2009).
E. EFEK SAMPING
1. Spotting
10
Keluarnya bercak-bercak darah diantara siklus menstruasi,
spoting akan muncul jika capek dan stress. Perempuan yang aktif
pendek. Siklus menstruasi yang muncul lebih cepat dari siklus normal
rata-rata yaitu 28 hari dengan lama haid 3-7 hari, biasanya siklus haid
3. Amenore
4. Dismenore
5. Menorrhagea
Perdarahan berat secara eksesif selama masa haid atau haid yang
lebih banyak.
6. Fluor albus
vagina.
11
Pendarahan post seksual ini disebabkan karena posisi benang
menimbulkan pendarahan.
F. KONTRAINDIKASI
a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
kontrasepsi
k. Perokok
12
Jangan memakai spiral jika:
penyakit kelamin
13
d. Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
DAFTAR PUSTAKA
14
Humaniraya. 2009. Penduduk Indonesia, http://jurnalnet.com. Diakses oleh
fitria ulfah, 20 Mei, 14.15 wib.
Moehqadri. 2009. Repitulasi Laporan Bulanan Pengendalian
Lapangan, http://www.waspada.com. Diakses oleh Fitria Ulfah. 23 Mei,
15.20 wib
Mochtar (1998), Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta
15