Anda di halaman 1dari 9

KONSEP SEHAT DAN SAKIT

Komponen Kesehatan Intelektual

diajukan untuk memennuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Masyarakat

Penyusun :

Kelompok 4

Anggie Yuliati 202012028


Anis Fitri Nurjanah 202018039
Cindi Zaenudin 202018031
Diana Puspita 202018017
Ghina Putri Nurhidayah 202018018
Syifa Azzahra 202018020
Yessi Kintan Kartini 202018023

PROGRAM STUDI VOKASI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan, seheatandan pengetahuan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Terima kasih kepada seluruh puhak yang telah membantu kelancaran


pembuatan makalah ini. Teima kasih juga kepada rekan-rekan karena dengan
kerja sama yang baik serta dengan berbagai idenya makalah ini dapat disusun
secara baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengarapkan kritik serta sara untuk
terciptanya makalah yang lebih baik dikemudian hari.

Bandung, 27 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Makalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Kesehatan Intelektual 3


B. Indikator Kesehatan Intelektual 3
C. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Intelektual 3
D. Tahap Perkembangan Kesehatan Intelektual 4

BAB III PENUTUP 5

Kesimpulan 5

DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sehat dapat diartikan sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit penyakit atau kelemahan. Sedangkan
sakit merupan keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam keadaan,
bisa suatu kelainan, kejadian yang dapat menimbulkan gangguan terhadap
susunan jaringan tubuh manusia, dari jaringan itu sendiri maupun fungsu
keseluruhan dari anggota tubuhnya. (WHO, 1947)
Selain itu Friedman (2004) mengemukakan bahwa seseorang
dikatakan sehat jika memenuhi enam komponen berikut :
1. Kesehatan fisik
2. Kesehatan psikologis
3. Kesehatan sosial
4. Kesehatan spiritual
5. Kesehatan intelektual
6. Kesehatan lingkungan
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang akan diajukan
dalam makalah. Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan intelektual?
2. Mengetahui indikator dalam kesehatan intelektual.
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan intelektal?
4. Berapa tahap perkembangan yang terdapat dalam kesehatan
intelektual?
C. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu makalah. Adapun
tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian kesehatan intelektual;
2. Menegetahui indikator yang terdapat pada kesehatan intelektual;
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kesehatan intelektual;
4. Mengetahui tahap perkembengan intelektual.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Intelektual


Menurut Robins & Judge (2008:57) Kemampuan yang dibutuhkan
untuk melakukan berbagai aktifitas mental berpikir, menalar dan
memcahkan masalah. Intelegensi lebih di fokuskan kepada kemampuan
dalam berpikir.
Sementara Armansyah (2002:17) mengemukakan bahwa
kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio yang merupakan
kecerdasan untuk menerima, menyimpan dan mengolah informasi menjadi
fakta. Oleh karena itu, Intelegensi tidak dapat diamati secara langsung,
melainkan harus disimpulkan dari tindakan nyata, yang merupakan
manifestasi dari berpikir rasional.

B. Indikator Intelektual
Menurut Wiramiharja (2003:73) ada tiga indikator intelektual
yaitu:
a. Kemampuan figus yaitu merupakan pemahaman dan nalar di bidang
bentuk.
b. Kemampuan verbal yaitu merupakan pemahaman dan nalar di bidang
bahasa.
c. Pemahaman dan nalar di bidang numerik atau yang berkaitan dengan
angka biasa. Disebut dengan kemmapuan numerik.

C. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Intelektual Anak


a. Faktor jenis kelamin anak tidak berpengaruh terhadap
perkembangan kecerdasan inteektual anak karena telah di dapatkan nilai
sig 0,342. Dari hasil uji regresi didapatkan sehingga dapat dikatakan
bahwa jenis kelamin anak tidak berpengaruh.
b. Faktor usia anak orang tua sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kecerdasan intelektua anak karena telah didapatkan nila sig
0,003. Dari hasil uji regresi didapatkan sehingga dapat dikatakn bahwa
usia anak sangatlah berpengaruh terhadap kecerdasan anak.
c. Faktor status gizi anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan
kecerdasan intelektual anak karena telah didapatkan nilai sig 0,049. Dari
hasil uji regresi di dapatkan sehingga dapat dikatakan bahwa usia anak
sangatlah berpengaruh terhadap kecerdasan anak.
d. Faktor pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kecerdasan intelektual anak karena telah di dapatkan nilai
sig 0,008. Dari hasil uji regresi di dapatkan sehingga dapat dikatakan
bahwa pola asuh sangatlah berpengaruh terhadap kecerdasan anak.
e. Faktor suku sangat berpengaruh terhadap perkembangan
kecerdasan intelektual anak karena telah di dapatkan nilai sig 0,138. Dari
hasil uji regresi di dapatkan sehingga dapat dikatakan bahwa suku
sangatlah berpengaruh terhadap kecerdasan anak.

D. Tiga Tahap Peerkembangan Intelektual Menurut August Comte


a. Tahap teologis ; tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di
dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang
berada di atas manusia.
b. Tahap metafisis ; tahap manusia menganggap bahwa di dalam
setiap gejala terdapat kekuatan – kekuatan atau inti tertentu yang pada
akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa
setiap cita – cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha
untuk menemukan hukum – hukum alam yang seragam.
c. Tehap positif ; tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmah.
BAB III

KESIMPULAN

Kesehatan Intelektual adalah kemampuan untuk memperoleh berbagai


informasi, berpikir abstrak, menalar, serta bertindak secara efisien dan efektif.
Selain itu, intelektual merupakan kemampuan yang dibawa individu sejak lahir,
intelektual tersebut akan berkembang bila lingkungan memungkinkan dan
kesempatan tersedia sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap
situasi baru.
DAFTAR PUSTAKA

Nofri, Y. K. Machasin. Chairul, A. (2014). Pengaruh kecerdasan emosional,


kecerdasan intelektual. dan disiplin terhadap kinerja perawat pada R.S PMC
Pekanbaru, 2 oktober

Khumaerah, Hasanah, Syamsiah,R. (2017). Faktor yang mempengaruhi


kecerdasan intelektual anak. 1 Juli. 22-23.

Anda mungkin juga menyukai