Disusun oleh
Vokasi D3 Kebidanan
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa berkat rahmat-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………………...i
Daftar isi……………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
A. Latar belakang…………………………………………………………………………1
B. Rumusan masalah………………………………………………………………...........2
A. Landasan Teoretis……………………………………………………………………4
B. Hubungan antara kesehatan dan sosial………………………………………………5
C. Faktor berikut berhubungan erat dengan kesehatan sosial……………………..........7
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..……...10
DAFTAR PUSTAKA...…………………………………………………………….…...11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari pada kesehatan masyarakat pada
umumnya, mempunyai tujuan membina dan meningkatkan derajat kesehatan dari
kehidupan sehari-hari, baik fisik, mental, maupun sosial dengan cara pencegahan
terhadap penyakit dan gangguan kesehatan. Masalah kesehatan lingkungan terutama
di kota-kota besar pada zaman pembangunan ini menjadi masalah yang sangat rumit
dan memerlukan pemecahan secara terorganisir.
Dari sekian banyak kebijaksanaan pembangunan, salah satunya adalah
pembangunan di bidang kesehatan. Masyarakat berhak untuk memperoleh derajat
kesehatan yang sama dan berkewajiban ikut serta dalam usaha kesehatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah. Untuk memperoleh itu semua maka diperlukan
berbagai usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, yang
pada hakekatnya terpenuhi sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan.
Derajat masyarakat miskin yang masih rendah diakibatkan karena sulitnya akses
terhadap pelayanan kesehatan. Kesulitan akses ini diakibatkan oleh berbagai faktor
seperti ketidakadanya kemampuan secara ekonomi dikarenakan biaya kesehatan yang
memang mahal.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang akan diajukan dalam
makalah. Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan sosial?
2. bagaimana hubungan antara kesehatan dan sosial?
3. Faktor apa yang mempengaruhi kesehatan sosial?
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin di capai dari suatu makalah. Adapun tujuan penulisan
dalam makalah ini,sebbagai berikut:
1. untuk mengetahui pengertiann Kesehatan Sosial;
2. untuk mengetahui hubungan antara kesehatan dan sosial;
3. untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kegiatan sosial tidak beerjalan dengan
baik.
BAB II
A. Landasan Teoretis
1. Pengertian Kesehatan
Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan
Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani)
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan
ekonomis.
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena
ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama
faktor sosial budaya. Setiap pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang
satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat,
biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan
telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari
masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang
berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan
lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.
Konsep sehat menurut Parkins (1938)
Suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan
berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.
White (1977)
Sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak
mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.
KESIMPULAN
https://ghinabadzlina.wordpress.com/2016/03/10/konsep-sehat-emosiintelktualsosialfisik-
dan-spiritual/