“Kepemimpinan”
NIM : A1C417031
KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSITAS JAMBI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari kehidupan bersosialisasi,
setiap manusia membutuhkan manusia yang lainnya dalam menjalankan pekerjaan,
kebutuhan, dan kehidupannya, begitu pula dalam sebuah organisasi dibutuhkan
kerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Agar visi, misi serta tujuan tercapai,
dibutuhkan adanya figur pemimpin dalam organisasi tersebut untuk memberikan
arahan-arahan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi,
masyarakat, ataupun dalam membangun sebuah usaha, dengan adanya pemimpin
maka suatu suatu tujuan yang ingin dicapai akan terpenuhi. Tugas seorang
pemimpin selain memberi arahan ataupun perintah kepada bawahannya, juga harus
bertanggung jawab dan memberi motivasi kepada bawahannya agar kinerja yang
dilakukan tepat sasaran.
Setiap orang memiliki jiwa pemimpin dalam dirinya, hanya saja tidak semua
orang menyadari potensi itu dan memanfaatkannya untu banyak orang. Pemimpin
tidak selalu digambarkan sebagai sosok yang cakap, pandai bertutur kata, berdiri di
barisan terdepan, berkoar-koar dengan suara lantang dengan postur tubuh yang
tegap. Dengan banyak berbuat untuk kebermanfaatan lingkungan sekitar itu
termasuk sebagai kriteria sebagai pemimpin, justru malalui tindakan nyata, akan
dapat mempengaruhi orang disekitar untuk melakukan hal yang sama dibandingkan
hanya lewat kata-kata.
Tidak setiap orang bisa jadi pimpinan, akan tetapi setiap orang bisa jadi
pemimpin, karena setiap orang adalah pemimpin. Kriteria menjadi seorang
pemimpin dapat dibentuk dan diasah untuk itu setiap orang memiliki kesempatan
yang sama untuk menjadi seorang pemimpin. Pembentukan jiwa ataupun figur
kepemimpinan ini dapat dimulai dari diri sendiri, dari dalam keluarga, dilingkungan
sekitar, organisasi maupun kelompok. Untuk itu dilakukanlah praktikum ini agar
mahasiswa dapat melatih jiwa kepemimpinannya yang berguna bagi dirinya sendiri
dan banyak orang.
B. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memimpin.
2. Mendorong mahasiswa untuk bekerja dalam tim yang efektif.
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah perilaku di mana seseorang dapat memberikan
motivasi kepada orang lain agar mau bekerja keras untuk mencapai tujuan sebuah
perusahaan atau organisasi. Kepemimpinan merupakan jenis kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi orang lain agar mau bekerja keras
untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja mencapai
tujuan dan saran (Parashakti,2019:69).
Rivai dan Mulyadi (2011:2), menyatakan bahwa kepemimpinan secara luas
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interprestasi mengenai
peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitasaktivitas untuk
mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan
dukungan dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi.
Teori Path Goal dalam Raharjo dan Nafisah (2006:73) mengatakan bahwa
pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan cara memberikan kegiatan-
kebiatan yang mempengaruhi bawahannya agar percaya bahwa hasil yang berharga
bisa dicapai dengan usaha yang serius.kepemimpinan yang berlaku secara universal
menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan bawahan yang tinggi. Teori ini
menyatakan bahwa situasi yang berbeda mensyaratkan gaya kepemimpinan yang
berbeda.
Kepemimpinan memainkan peranan yang dominan dan krusial dalam
keseluruhan upaya untuk meningkatkan kinerja baik pada tingkat individu,
kelompok dan organisasi. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu
melaksanakan kepemimpinan secara efektif untuk tercapainya tujuan organisasi.
Seorang pemimpin mempunyai peranan sangat penting dalam mempengaruhi sikap
karyawan untuk rela melaksanakan pekerjaan dan dapat memberikan dampak
positif maupun dampak negatif terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan
mempunyai fungsi sebagai penggerak dan koordinator dari sumber daya manusia
(Hasibuan,2009:48).
B. Peran pemimpin
Peranan seorang pemimpin memang sangatlah penting dalam usaha
memotivasi bawahannya agar dapat meningkatkan efektivitas kerja perusahaan
yang diinginkan. Seorang pemimpin di dalam usahanya meningkatkan motivasi
kerja adalah dengan cara mengatur orang lain untuk menjalankan tugas-tugas yang
memang diperlukan dan bisa bekerja dengan kelompok. Kepemimpinan seseorang
tidak hanya dituntut untuk tugas dan sigap dalam menghadapi setiap persoalan yang
ada, melainkan juga harus mengerti akan keinginan ataupun kebutuhan dari setiap
karyawan. Hal ini dikarenakan pemimpin merupakan salah satu anggota kelompok
yang paling berpengaruh terhadap aktivitas kelompoknya dan memainkan peran
penting dalam merumuskan ataupun mencapai tujuantujuan kelompoknya
(Salutondok dan soegoto ,2015:852).
C. Faktor-faktor pengaruh gaya kepemimpinan
Menurut Parashakti (2019:71) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya
Kepemimpinan Dalam upaya mempengaruhi individu atau sekelompok individu,
ada empat faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan, yaitu: 1. Karisma:
memberikan visi dan misi, memunculkan rasa bangga, mendapatkan respek dan
kepercayaan. 2. Inspirasi: mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan
simbol-simbol untuk memfokuskan usaha, mengekspresikan ada tujuan penting
dalam cara yang sederhana. 3. Simulasi intelektual dapat: menunjukkan intelegensi,
rasional, pemecahan masalah secara hati-hati. 4. Memerhatikan staf secara individu:
bisa menunjukkan perhatian terhadap pribadi, memperlakukan karyawan secara
individual, melatih, menasehati.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
BAB IV
Inti dari permainan pertama (permainan budi berkata) adalah menjadi seorang
pemimpin tidaklah mudah akan tetapi dapat dilatih, menjadi pemimpin harus tegas,
bijaksana, bertanggung jawab dan mampu mempengaruhi orang lain untuk
mengikuti instruksi serta arahan yang diberikannya agar tujuan yang ingin dicapai
tepat sasaran. Instruksi yang diberikan pertama kali oleh asisten praktikum menurut
saya bertujuan agar setiap individu yang memiliki jiwa kepemimpinan mampu
merasakan hal yang sama dengan anggotanya sehingga saat ditunjuk untuk
memimpin ia mampu merasakan apa yang dirasakan oleh anggotanya sehingga
timbul rasa peduli dan afeksi terhadap anggotanya.
Menurut saya, seoran pemimpin yang baik tidak di depan dan memberikan
perintah dan arahan kepada bawahannya. Akan tetapi pemimpin yang baik akan
bersama-sama dalam tim dalam menjalankan tugas dan arahan yang diberikannya,
dengan begitu tujuan akan tetap tercapai dan hubungan antar atasan dan bawahan
akan tetap harmonis.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya praktikan tetap fokus dan santai dalam menjalankan permainan,
agar tidak tercipta suasana tegang dan kurang menyenangkan. Dalam penyusunan
strategi, ada baiknya didiskusikan bersama-sama sehingga permainan yang
dijalankan dapat berjalan dengan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, M.S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Parashakti, R.D. 2019. Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Bank BJB Cabang Tangerang. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis.
10(1):69-82.
Raharjo, S.T dan Nafisah, D. 2006. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris
Pada Departemen Agama Kabupaten Kendal Dan Departemen Agama Kota
Semarang). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi. 3(2):69-81.
Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2011. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi,
Edisi Ke-3, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Salutondok, Yohanis dan Soegoto, A.S. 2015. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi,
Kondisi Kerja Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Sekretariat
Dprd Kota Sorong. Jurnal EMBA. 3(3):849-862.
LAMPIRAN