Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

“Menjadi Individu Kreatif”

NAMA : ANNISA RAHMA DIENI C.

NIM : A1C417031

KELOMPOK : 3 (TIGA)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang terus melaju pesat diera sekarang yaitu industri
4.0 yang memaksa setiap orang untuk dapat bersaing menemukan hal-hal baru
yang belum pernah ada sebelumnya. Proses penemuan hal baru ini menuntun
individu untuk menemukan masalah yang terjadi di khalayak umum dan
mengatasinya dengan suatu solusi yang dapat meminimalisir masalah tersebut.
Proses penemuan hal-hal baru ini didapat dari berbagai macam sumber seperti
melalui berpikir kreatif, proses imajinatif penciptanya sendiri, ataupun dari
informasi maupun pengalaman.
Kreativitas menurut Lumsdaine (1995: 14) adalah mempergunakan imaginasi
dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan,
orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta
bermakna. Artinya mengembangkan pemikiran alternatif atau kemungkinan
dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut
pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan sehingga diperoleh cara-cara
baru untuk mencapai tujuan yang lebih bermakna.
Berpikir kreatif berarti melihat sesuatu dengan cara yang baru. Ini
merupakan definisi “berpikir di luar kotak atau thinking outside the box ”
Seringkali, kreativitas dalam pengertian ini melibatkan apa yang disebut
pemikiran lateral, atau kemampuan untuk memahami pola yang tidak jelas.
Orang-orang kreatif memiliki kemampuan untuk merancang cara-cara baru untuk
melakukan tugas, menyelesaikan masalah , dan menghadapi tantangan. Mereka
membawa perspektif yang segar, dan terkadang tidak ortodoks, ke dalam
kehidupan mereka.
Menjadi individu yang kreatif tidak dapat tumbuh dengan sendirinya,
membiasakan diri memecahkan masalah dengan berpikir tak biasa dalam
menjalankan kehidupan sehari hari dapat menumbuhkembangkan kreatif dalam
diri individu. Sebagai mahasiswa yang hidup diera industri 4.0, mahasiswa
dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menjalankan visi dan misi
kampus yaitu Menjadikan UNJA sebagai A World
Class Entrepreneurship University.
Dari pemaparan diatas maka perlunya dilakukan praktikum ini dengan judul
“Menjadi Individu yang kreatif” agar mahasiswa dapat menjadi individu kreatif
dan inovatif dalam menghadapi persoalan yang dihadapi.

B. Tujuan
i. Memacu kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
ii. Memperkenalkan mahasiswa pada aneka kosakata terkit kewirausahaan.
iii. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengatur waktu.
iv. Memacu kreativitas dan partisiasi aktif mahasiswa.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetian Kretivitas
Kreativitas adalah suatu proses yang menuntut keseimbangan dan aplikasi dari
ketiga aspek esensial yaitu kecerdasan analis, kreatif dan praktis. Beberapa aspek
yang ketika digunakan secara kombinatif dan seimbang akan melahirkan
kecerdasan kesuksesan. Kreatifitas berkaitan dengan pribadi kreatif yang
melibatkan diri dalam proses kreatif dan dukungan juga dorongan dari lingkungan
penghasil produk kreatif (Makmur,2015:4)
Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan
berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang
lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna.
Suatu saat seseorang dihadapkan pada sebuah permainan atau masalah yang
menuntut kreativitas berpikir dalam menyelesaikan. Orang tersebut tidak mampu
menyelesaikan karena hanya berkutat pada satu jalan keluar kemudian ada
seseorang yang dapat membantunya melalui cara yang tidak terpikir
olehnya(Bara,2012:41).
Menurut Handoko (2017:86), kreativitas adalah kemampuan cipta, karsa dan
karya seseorang untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu
dapat ditemukan dengan menghubungkan atau menggabungkan sesuatu yang sudah
ada. Kreativitas adalah bakat yang dimiliki oleh setiap orang yang dapat
dikembangkan dengan pelatihan dan aplikasi yang tepat.
Kreativitas menurut Lumsdaine (1995: 14) adalah mempergunakan imaginasi
dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan,
orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta
bermakna. Artinya mengembangkan pemikiran alternatif atau kemungkinan dengan
berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dalam
interaksi individu dengan lingkungan sehingga diperoleh cara-cara baru untuk
mencapai tujuan yang lebih bermakna.

B. Ciri-ciri potensi kreatif


Sund (dalam Munandar 1987: 37) menyatakan bahwa individu dengan potensi
kreatif memiliki ciri-ciri berikut: (a) hasrat ingin tahu yang besar, (b) bersikap
terbuka terhadap pengalaman baru, (c) panjang akal, (d) keinginan untuk
menemukan dan meneliti, (e) cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit,
(f) cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan, (g) memiliki dedikasi
bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas, (h) berfikir fleksibel, (i)
menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung member jawaban lebih
banyak, (j) kemampuan membuat analisis dan sintesis, (k) memiliki semangat
bertanya serta meneliti, (l) memiliki daya abstraksi yang cukup baik, dan (m)
memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.

C. Faktor yang mempengaruhi kreatifitas


Widiyaningrum (2016:730) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
kreativitas yaitu (1) situasi yang mengadirkan ketidaklengkapan serta
keterbukaan, (2) situasi yang memungkinkan dan mendorong banyak pertanyaan,
(3) situasi yang mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu, (4) situasi yang
mendorong tanggung jawab dan kemandirian, (5) situasi yang menekankan
inisiatif diri, (6) kedwibahasaan. (7) perhatian dari orang tua, (8) stimulasi
dari lingkungan sekolah, (9) motivasi diri.

D. Berpikir Kreatif
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan yang dapat
ditumbuhkan melalui proses pembelajaran dalam menyelesaikan masalah, siswa
perlu memiliki kemampuan berpikir fleksibel yang merupakan salah satu aspek
kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif dapat diukur berdasarkan
indikator kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility), keaslian (originality), dan
elaborasi (elaboration) (Rahmazatulalili,2017:167).
Kemampuan berpikir kreatif diperlukan untuk mengembangkan diri manusia
dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa kemampuan berpikir kreatif, seseorang tidak akan menemukan jawaban
untuk mengatasi permasalahannya sehingga dimungkinkan tidak akan pernah
terjadi kemajuan dalam hidupnya. Kemampuan berpikir kreatif dapat meningkatkan
pemahaman dan mempertajam bagian-bagian otak yang berhubungan dengan
kognitif murni. Ketika kemampuan berpikir kreatif berkembang maka akan
melahirkan gagasan (ide), menemukan hubungan yang saling berkaitan, membuat
dan melakukan imajinasi, serta mempunyai banyak perspektif terhadap suatu hal
(Mardhiyana,2017:673).

III. METODE PELAKSANAAN

Praktikum yang berjudul "Menjadi Individu Kreatif" ini dilaksanakan pada l hari
Selasa, 3 Februari 2020 di depan gedung Pertamina. Kegiatan praktikum ini dilakukan
untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dengan bermain dua games. Alat dan bahan
yang digunakan adalah korek api, pita berwarna ungu muda dan ungu tua seta kamera
hp untuk dokumentasi. Kegiatan games pertama menggunakan korek . api dilakukan
secara berkelompok. Permainan ini dilakukan dengan memberi sebuah clue atau
petunjuk apa vang harus dilakukan agar praktikan dapat berpikir dan. memperoleh hasil
yang tepat. Selanjutnya game kedua dengan menggunakan pita l dimana permainan ini
dilakukan secara berpasangan dengan masing-masing individu . mengikatkan kedua
tanganya pada pita tersebut dan dan menyilangkan pita pada l pasanganya sehingga tiap
pasangan akan diberi waktu untuk berusaha memisahkan ikatan pita di tangannva tanpa
melepas ikatan pita tersebut. Setelah games, dilakukan pemberian permasalahan oleh
dosen berupa pembuatan produk dari durian dan diselesaikan sesuai kelompok masing-
masing.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil yang diperoleh (Kreativitas yang dikembangkan)


Praktikum yang tlah dilakukan berjudul Menjadi Individu yang Kreatif,
praktikum ini dilaksanakan dengan memainkan beberapa games yang menuntut
praktikan berpikir kreatif dan tak biasa dalam menyelesaikan masalah dan
penggunaan waktu yang efisien pada permainan yang dijalankan.
Permainan pertama dilakukan dengan membentuk 3 persegi yang
berdampingan, kemudian menambah satu kotak diatasnya. Permainan kedua diberi
perintah untuk membentuk dua segitiga sama sisi dengan menggunakan 6 buah
korek api dengan cara memindahkan 1 buah korek api. Permainan ketiga yaitu
membentuk empat segitiga sama kaki dengan hanya memindahkan satu korek api.
Permainan keempat dilakukan dengan menyusun 4 batang korek api dibentuk
menyerupai “+” dengan ujung yang saling berhadapan lalu diberi perintah untuk
membentuk segi empat dengan hanya memindahkan satu batang korek api.
Permainan kelima yaitu menyelesaikan penjumlahan hingga mendapat jawaban
yang benar hanya dengan memindahkan satu korek api. Perminan keenam yaitu
mengikatkan 2 buah pita pada sepasang praktikan yang sudah dikaitkan lalu diberi
perintah untuk dapat melepaskan kuncian hubungan pita tersebut.
Setelah melaksanakan serangkaian permainan yang diberikan, dalam
praktikum ini setiap individu dituntut untuk berfikir kreatif dan tak biasa serta
berpacu dengan waktu dalam mengnyelesaikan masalah yang dihadapi. Hal yang
dapat diambil dari praktikum untuk kehidupan berwirausaha adalah berpikir kreatif
dan tak biasa dalam menyelesaikan suatu permasalahan ataupun membuat suatu
produk inovatif yang dibutuhkan masyarakat disekitarnya.

B. Hal-hal baru (pembeajaran) yang diperoleh dari kegiatan praktikum yang telah
diikuti.
Hal-hal baru yang saya peroleh dari praktikum ini adalah melatih diri menjadi
individu kreatif dapat dilakukan dengan membiasakan diri berpikir tidak biasa atau
thinking out of the box dalam menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi.
Malalui pikiran yang kreatif setiap individu dapat melahirkan produk baru yang
belum ada sebelumnya. Melalui pikiran yang kreatif individu mampu memecahkan
persoalan yang di hadapi di tengah-tengah masyarakat menjadi sesuatu yang
memiliki nilai dan daya jual untuk keberlangsungan hidupnya dan orang banyak.

C. Inspirasi yang diperoleh dari kegiatan Praktikum


Inspirasi yang saya peroleh dari praktikum ini yaitu, saya mulai terdorong
membiasakan diri berpikir kreatif dan menggunakan waktu sebaik mungkin dalam
menjalankan suatu tugas ataupun menyelesaikan suatu permasalahan. Membiasakan
diri berpikir kreatif menurut saya akan banyak manfaat yang akan diperoleh, mulai
dari penemuan hal-hal baru, mempersingkat suatu permasalahan yang rumit,
membantu persoalan yang di hadapi masyarakat dan lain sebagainya.

V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini maka dapat disimpulkan bahwa
membiasakan diri menjadi individu kreatif dapat dimulai dari hal-hal kecil
sekalipun seperti misalnya bermain game yang menuntut individu untuk berpikir
tidak biasa. Melalui berpikir kreatif, setiap individu mampu menciptakan dan
mengembangkan suatu ide yang dapat menyelesaikan masalah yang terjadi
disekitarnya.

B. Saran
Saat melaksanakan praktikum ini, ada baiknya praktikan mendengarkan
instruksi yang di berikan agar permainan dapat di selesaikan dengan benar. Dalam
hal ini setiap individu ditintut untuk berpikir kreatif dalam memecahkan persoalan
permainan yang di hadapi bukan hanya bergantung pada satu orang yang dirasa
pandai di dalam kelompoknya, karena setiap individu memiliki kesempatan yang
sama dalam memecahkan teka-teki dalam permainan.
DAFTAR PUSTAKA

Bara, B.K.A. 2012. Membangun Kreativitas Pustakawan Di Perpustakaan. Jurnal


Iqra’.6(2): 40-51.
Handoko, Henri. 2017. Pembentukan Keterampilan Berpikir Kreatif Pada Pembelajaran
Matematika Model Savi Berbasis Discovery Strategy Materi Dimensi Tiga Kelas
X. Jurnal Eduma 6(1):85-95.
Lumsdaine, Edward & Lumsdine, Monika.(1995). Creative Problem Solving. Thinking
Skills for a Changing World. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
Makmur, Agus. 2015. Efektifitas Penggunaan Metode Base Method Dalam
Meningkatkan Kreativitas Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Smp N 10
Padangsidimpuan. Jurnal EduTech. 1(1): 1-15.
Mardhiyana, Dewi. 2017. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa
Ingin Tahu Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah. EduMa. 8(1):672-
688.
Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah.
Jakarta : Gramedia Widiasarana.
Rahmazatullaili. 2017. Kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah siswa
melalui penerapan model project based learning. Jurnal Tadris Matematika. 10(2):
166-183.
Widiyaningrum,H.2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar
Siswa Kelas Xii Pemasaranpada Pembelajaran Produktif Pemasaran Di Smk
Negeri 1 Purbalingga. Economic Education Analysis Journal. 5(3): 729-735.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai