NIM : A1C417031
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
Pendekatan pembelajaran dengan basis STEM ini tidak memiliki sintaks atau
langkah-langkah dalam pelaksanaannya, hal ini dikarenakan STEM merupakan salah
satu pendekatan dan bukan bagian dari model pembelajaran, sama halnya dengan
pendekatan scientific yang memiliki pola pembelajaran 5M yaitu: Menanya,
Mengamati, Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan.
Dalam STEM memiliki pola yang dikenal dengan istilah EDP (Engineering
Design Process) atau disebut dengan Proses Mendesain Sebuah Karya atau Mesin.
Secara umum EDP memiliki pola sebaga berikut:
- Perumusan masalah
- Rencana solusi
- Membuat dan mengembangkan model
- Menggunakan model
- Mengevaluasi
- Mengkomunikasikan dan merefleksi
Kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran berbasis STEM
Sulitnya mencari sumber yang relevan dalam mencari Kelemahan dan
Kelebihan dari pendekatan berbasis STEM ini maka dari beberapa sumber yang
saya baca mengenai pendekatan STEM ini saya menganalisis beberapa kelemahan
dan kekurangannya yaitu sebagai berikut:
a. Kelebihan
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bebas berkreasi dalam
membuat alat yang berhubungan dengan materi sehingga dapat memicu
kreativitas dalam diri.
Memberikan pengetahuan dan pengalaman secara langsung kepada peserta
didik mengenai materi yang diajarkan.
Meningkatkan pemahaman konsep peserta didik akan suatu materi, hal ini
dikarenakan mereka secara langsung mengkaitkan konsep dengan
pemuatan alat yang dapat menjelaskan konsep sehingga mereka mampu
memahami konsep tersebut.
Melatih skill peserta didik untuk bersaing dalam persaingan abad 21 dan
revolusi industri 4.0 yang kental akan teknologi.
Mendorong peserta didik untuk mendesain, mengembangkan dan
memanfaatkan teknologi, mengasah kognitif, manipulatif dan afektif, serta
dapat mengaplikasikan pengetahuan.
Mendorong peserta didim untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Dapat mengaplikasikan pengetahuan untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Kekurangan
Dalam melaksanakan pendekatan ini harus menggunakan teknologi,
sedangkan kendala yang di hadapi pendidikan di indonesia yaitu
kurangnya pemerataan fasilitas yang menunjang teknologi di sekolah
pelosok-pelosok negri sehingga sulit memungkinkan untuk menerapkan
pendekatan ini.
Dalam melaksanakan pendekatan ini peserta didik dituntut untuk membuat
alat, sehingga tidak cocok untuk materi pelajaran yang hanya memuat teori
saja.
Hanya dapat diterapkan dalam ruang lingkup Sains saja.
Materi yang cocok dengan menggunakan pendekatan berbasis STEM
Salah satu materi yang cocok untuk pendekatan berbasis STEM yaitu:
Sistem dalam tubuh manusia, muali dari sistem gerak, sistem pernapasan,
sistem pencernaan, sistem ekskresi dll. Dalam hal ini Sains akan berperan
sebagai kajian yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di alam
contohnya sistem dalam tubuh. Sedangakn Teknologi dapat berperan dalam
pembuatan animasi yang dapat menjelaskan mekanisme dalam tubuh, peran
Engineering dapat mengaplikasikan konsep dari sistem di dalam tubuh
dengan cara memuat media atau alat yang dapat menjelaskan konsep tersebut.
Sedangkan matematik dapat melatih keterampilan berpikir siswa secara
rasional dan logis serta bernalar, dan menggunakannya secara sistematik dan
terstruktur.
Rekayasa genetika
Ekosistem
Lingkungan, seperti pengelolaan limbah, kualitas air, udara, dan tanah.
Evolusi.