Anda di halaman 1dari 26

STEM Learning

SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science


• —NELSON MANDEL

2
What is STEM?
STEM adalah akronim yang biasa digunakan untuk
merujuk pada satu atau lebih dari empat disiplin ilmu
(sains, teknologi, rekayasa, dan/atau matematika) yang
dipandang saling terkait.
STEM dipandang sebagai elemen penting dalam
mempersiapkan generasi muda yang melek teknologi
dan sains, dan mereka yang bekerja di bidang kelimuan
terpadu seperti kedokteran, ilmu komputer, pertanian,
dan lain-lain.
(McComas, 2014)
What is STEM?
Pendidikan STEM adalah pendekatan
interdisipliner untuk pembelajaran yang
menghilangkan barriers yang memisahkan
empat disiplin ilmu sains, teknologi, enjiniiring,
dan matematika dan mengintegrasikannya ke
dalam dunia nyata, pengalaman belajar yang
tepat, dan relevan bagi siswa.

Vasquez, Comer and Sneider (2013)


What is STEM?
Sains dalam STEM: Sains adalah studi tentang alam,
termasuk fisika, kimia, dan biologi. Dalam STEM,
siswa menghubungkan dan menerapkan prinsip-
prinsip dan pengetahuan sains dengan teknologi,

S
enjiniiring, dan matematika untuk mengatasi
tantangan yang dihadapi dan untuk memecahkan
masalah dunia nyata.
cience Dalam sains, siswa umumnya melakukan eksperimen
untuk menguji hipotesis—bukan untuk merekayasa solusi
untuk masalah dunia nyata. Misalnya, eksperimen sains
untuk menentukan efek hujan asam pada tanaman lokal
dapat menghasilkan informasi tentang dampak hujan asam.
Dalam pelajaran STEM, siswa kemudian dapat mengambil
informasi tersebut dan menggunakannya untuk merancang
produk atau proses yang dapat mengurangi efek merugikan
dari hujan asam.
What is STEM?
Teknologi di STEM: Kebanyakan orang berpikir tentang
teknologi adalah komputer dan media digital. Pada
kenyataannya, teknologi didefinisikan sebagai setiap inovasi
atau perangkat yang dibuat oleh manusia untuk tujuan

T
memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia. Kursi, atau
klip kertas, adalah teknologi.

echnology
Teknologi dapat mencakup peralatan sains, dan produk
yang melibatkan industri seperti mesin dan manufaktur. Di
kelas STEM, siswa benar-benar menciptakan teknologi,
pada saat mereka menghasilkan produk dan prototipe
untuk memecahkan masalah. Melalui STEM, siswa belajar
bagaimana menggunakan teknologi, mengenali bagaimana
teknologi baru dikembangkan, dan menganalisis
bagaimana teknologi baru memengaruhi kita dan orang
lain.
What is STEM? Enjiniiring dalam STEM: Enjiniiring adalah jembatan
untuk mengintegrasikan dan menerapkan sains,
matematika, dan teknologi. Enjiniiring adalah "lem" yang
mengintegrasikan mata pelajaran tersebut. Siswa STEM
menggunakan praktik Enjiniiring untuk menerapkan

E
konsep dalam sains dan matematika untuk tujuan praktis—
untuk menciptakan produk, prototipe, dan model yang
mereka yakini akan memecahkan masalah nyata.
ngineering
Siswa STEM menggunakan Engineering Design Process
(EDP) sebagai cara yang sistematis, teratur, terbuka untuk
mendekati masalah dan merancang solusi untuk masalah
tersebut. Saat siswa bekerja dengan menggunakan EDP,
mereka belajar untuk mempertimbangkan kriteria dan
kendala untuk mencapai solusi optimal.
Engineering
Design Process
What is STEM? Matematika dalam STEM: Dalam STEM siswa
menggunakan kemampuan dan pemahaman matematika
mereka untuk menganalisis, menalar, dan
menginterpretasikan solusi untuk masalah dalam berbagai
skenario dunia nyata. Common Core State Standards for
Mathematical Practice (CCSSM) fokus pada kemampuan

M
seperti pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian,
komunikasi, representasi, dan koneksi—perpaduan
keterampilan yang ideal untuk pembelajaran STEM.
athematics
Agar sesuai dengan kurikulum STEM, pengajaran dan
pembelajaran matematika sering kali membutuhkan
perubahan pikiran dari bekerja dalam isolasi menjadi
bekerja dalam tim; dan dari masalah kerja untuk
mendapatkan jawaban yang benar ke masalah kerja untuk
memecahkan tantangan yang tidak memiliki satu jawaban
yang benar.
Perspective STEM dalam Pembelajaran

Bybee, R. W. (2013). The Case for STEM Education: Challenges and Opportunity
Hal-hal apa yang terdapat dalam Program
Pendidikan STEM yang berkualitas?

STEM
STEM
Student
Curriculum
Practices
Criteria for STEM
Programs

STEM
Instructional
Practices

Jolly, A. (2017). STEM by Design: Strategies and Activities for Grades 4 - 8


Hal-hal apa yang terdapat dalam Program
Pendidikan STEM yang berkualitas?
1. Sains, teknologi, enjiniiring, dan matematika diterapkan untuk
memecahkan masalah dan tantangan dunia nyata.
2. Area konten STEM terintegrasi untuk memecahkan masalah atau
tantangan.
3. Konten sains dan matematika diterapkan sesuai level kelas.
STEM 4. EDP mendorong cara berfikir dan pengambilan keputusan siswa.
5. Kurikulum STEM, dari waktu ke waktu, menggunakan berbagai
Curriculum praktik enjiniiring.
6. Masalah atau tantangan STEM mencakup batasan (kendala) yang
dinyatakan secara eksplisit dan kondisi yang harus dipenuhi (kriteria)
untuk solusi yang terbaik.
7. Berbagai pendekatan dan kemungkinan solusi yang berbeda hadir
untuk memecahkan masalah.
Hal-hal apa yang terdapat dalam Program
Pendidikan STEM yang berkualitas?
1. Guru menggunakan pendekatan berbasis inkuiri dan
berpusat pada siswa yang melibatkan siswa dalam
pembelajaran aktif dan investigasi secara langsung.
2. Kegagalan siswa dianggap hal yang wajar, sebagai bagian
STEM alami dari proses desain, dan langkah penting untuk
Instructional menciptakan solusi yang lebih baik.
3. Guru menghubungkan masalah atau tantangan dengan karir
Practices dan aplikasi STEM, terutama yang memiliki relevansi lokal.
Hal-hal apa yang terdapat dalam Program
Pendidikan STEM yang berkualitas?
1. Siswa bekerja dalam tim yang produktif dan menggunakan
perilaku kerja tim yang bermanfaat.
2. Siswa (dalam tim) bertukar pikiran, merancang, dan
membuat prototipe untuk memecahkan masalah; kemudian
STEM menguji dan mengevaluasi kinerja prototipe mereka dan
Student membuat keputusan untuk mendesain ulang.
3. Siswa menggunakan pendekatan komunikasi yang efektif
Practices untuk menggambarkan tantangan dan hasil kerja dan/atau
rekomendasi.
4. Siswa menunjukkan rasa ingin tahu, inovasi, kewirausahaan,
dan kreativitas.
Kriteria Pembelajaran STEM
• Engineering Design Process digunakan untuk mengintegrasikan Science, Mathematics dan
Technology
• Siswa fokus pada pemecahan masalah kehidupan nyata atau tantangan engineering.
• Konten matematika dan sains, sesuai dengan jenjang pendidikan dan aplikatif.
• Siswa secara regular bekerja dalam tim untuk merencanakan, mendesain, membuat prototipe
atau produk kemudian menguji dan mengevaluasi serta merencanakan untuk berimprovisasi.
• Siswa menggunakan pendekatan komunikasi bervariasi untuk mendeskripsikan tantangan dan
menyajikan hasil.
• Guru memfasilitasi pembelajaran berbasis inkuiri, berpusat pada siswa dan investigasi hands-on.
• Kegagalan dianggap sebagai bagian alami dari proses desain dan langkah penting menuju
pembuatan solusi yang sukses.
• Siswa dikenalkan karir STEM dan/atau aplikasi dalam kehidupan.

Jolly, A. (2017). STEM by Design: Strategies and Activities for Grades 4 - 8


Tujuh alasan mengapa harus melibatkan
siswa dalam STEM
1. STEM Membantu Siswa Lebih Dalam Memahami Konsep Sains dan Matematika

Tujuan utama K-12 STEM adalah untuk menyajikan sains dan matematika kepada siswa dengan
cara yang lebih merepresentasikan bagaimana para ilmuwan dan ahli matematika mengalaminya
di dunia nyata. Menerapkan konten sains dan matematika yang mereka pelajari dapat membantu
siswa memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kedua bidang tersebut. STEM juga
membantu siswa menyadari bahwa mereka menggabungkan sains, matematika, dan seringkali
teknologi untuk memecahkan masalah. Selama pembelajaran STEM, seperti dalam kehidupan
nyata, siswa perlu menghubungkan konsep dan keterampilan dari area konten yang berbeda
untuk memahami dan menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.

Tip Pengajaran: Siswa mungkin akan membutuhkan bantuan pada awalnya dalam mengenali dan
mengidentifikasi hubungan khusus antara matematika dan sains. Berdiskusilah dalam membantu siswa
melihat interkoneksi ini.
Tujuh alasan mengapa harus melibatkan
siswa dalam STEM
2. Siswa Menjadi Pemikir Kritis yang Inovatif dan Mampu Mengambil Keputusan yang Baik

Dalam pelajaran STEM, tim bebas membuat keputusan berdasarkan informasi seperti apa
seharusnya rintangan yang mereka hadapi. Tidak ada solusi tunggal yang "benar". Berbekal
gagasan bahwa masalah benar-benar memiliki lebih dari satu jawaban yang benar, siswa STEM
dapat menghasilkan gagasan dengan bebas tanpa takut salah. Kelas STEM menyediakan
lingkungan "bebas risiko" di mana kreativitas dan inovasi dapat berkembang. Siswa juga dapat
membangun ketekunan saat mereka bekerja untuk terus meningkatkan dan mendesain ulang
prototipe dan solusi.

Tip Pengajaran: Tekankan bahwa ada banyak kemungkinan solusi yang benar untuk masalah tertentu.
Meskipun Anda mungkin menggunakan pertanyaan penuntun untuk mengarahkan tim sesuai kebutuhan,
bersedialah untuk membiarkan siswa membuat kesalahan—lalu bantu mereka belajar dari kesalahan
tersebut.
Tujuh alasan mengapa harus melibatkan
siswa dalam STEM
3. Siswa Memahami Cara Memecahkan Masalah

Pemecahan masalah melibatkan menemukan jawaban atas pertanyaan, dan solusi untuk dampak
yang tidak diinginkan. Pembelajaran STEM berkisar pada EDP—pendekatan terbuka yang
sistematis untuk penyelidikan yang mempromosikan kreativitas, penemuan, dan desain
prototipe, bersama dengan pengujian dan analisis. Langkah-langkah EDP tidak harus berurutan
dan masing-masing dapat diulang sebanyak yang diperlukan. Siswa dapat membuat perbaikan
dari solusi yang sudah dibuat. Langkah-langkah berulang ini akan melibatkan siswa dalam
mengajukan pertanyaan kritis tentang masalah, dan membimbing mereka melalui pembuatan
dan pengujian prototipe aktual untuk memecahkan masalah.

Tip Pengajaran: Untuk pembelajaran STEM, ikuti EDP.


Tujuh alasan mengapa harus melibatkan
siswa dalam STEM
4. Siswa Mengembangkan Sense of Ethics dan Kesadaran Sosial

Kelas STEM dapat mengatasi situasi sosial, ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, dan lingkungan
yang nyata di komunitas siswa, baik lokal maupun global. Siswa mengidentifikasi situasi yang
perlu diperbaiki, kemudian menelitinya dan bertukar pikiran untuk memperbaiki masalah
tersebut. Saat mereka bekerja melalui proses, siswa menjadi lebih sadar akan kebutuhan untuk
mengenali dan memecahkan masalah yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, lingkungan,
masalah ekonomi, dan aspek lain dari masyarakat di mana mereka tinggal. Pada banyak siswa,
rasa kasih sayang berkembang dan mereka mengembangkan kesadaran akan tujuan sebenarnya
dari bidang pekerjaan STEM.

Tip Pengajaran: Fokus pada kompetensi STEM dan mungkin siswa Anda benar-benar tumbuh menjadi
individu yang peduli yang berkomitmen untuk memecahkan beberapa masalah ini.
Tujuh alasan mengapa harus melibatkan
siswa dalam STEM
5. Siswa Mengembangkan Keterampilan Kolaborasi yang Baik

Di kelas STEM di mana siswa terlibat dalam pembelajaran STEM dapat memperlihatkan siswa
bekerja sama dalam tim untuk bertukar pikiran, meneliti, merancang, membuat, dan
mengembangkan prototipe untuk memecahkan masalah. Pembelajaran STEM membutuhkan
kerja tim yang bertanggung jawab dan produktif, dan memberi siswa kesempatan dan
bimbingan berkelanjutan untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif.

Tip Pengajaran: Gunakan kerja tim dalam pelajaran dan situasi lain di kelas Anda. Bekerja sama secara
produktif dengan orang lain membangun keterampilan yang akan berguna di hampir setiap bidang
kehidupan siswa Anda.
Tujuh alasan mengapa harus melibatkan
siswa dalam STEM
6. Siswa Menjadi Lebih Melek Teknologi

Dalam STEM, siswa memperluas pemahaman mereka tentang teknologi. Mereka belajar untuk melihat bahwa
teknologi tidak hanya komputer. Teknologi dalam pendidikan STEM membantu siswa menyadari dunia
teknologi tempat mereka tinggal; bagaimana teknologi, sains, dan matematika saling mendukung; bagaimana
belajar menggunakan teknologi baru; dan bagaimana keputusan teknologi yang kita buat berdampak pada
kehidupan kita dan kehidupan orang lain.
Siswa STEM akan menggunakan alat dan keterampilan digital dalam investigasi dan solusi mereka. Mereka
akan menciptakan teknologi (mungkin termasuk teknologi digital yang melibatkan pengkodean) sebagai
bagian dari pemecahan masalah. Pembelajaran STEM mungkin melibatkan siswa menggunakan hp,
pencetakan 3D untuk prototipe, permainan digital untuk pembelajaran, dan interaksi virtual dengan para ahli
dan siswa lainnya. Pembelajaran STEM harus memperkenalkan mereka pada teknologi baru yang tersedia
untuk pembelajaran dan pemecahan masalah.

Tip Pengajaran: Gunakan kelas STEM Anda untuk membantu sekolah menjadi tempat yang terasa up-to-date bagi
siswa, dan tempat di mana mereka senang datang.
Tujuh alasan mengapa harus melibatkan
siswa dalam STEM
7. Siswa Memahami Bagaimana Tugas STEM Membuka Pintu Karir di Masa Depan

STEM adalah tentang pekerjaan serta pendidikan. Beberapa literatur menunjukkan bahwa kurangnya
pekerja STEM terdidik merupakan suatu masalah keamanan nasional. Sehingga keterampilan STEM
diperlukan untuk semua orang. Siswa STEM memahami bagaimana keterampilan yang mereka
peroleh dapat membantu mereka menjadi sukses sebagai pekerja di abad 21. Mereka tahu bahwa
melalui STEM mereka dapat menjadi pemimpin yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
keamanan nasional, dan masa depan.

Tips Pengajaran: Secara sengaja hubungkan apa yang dipelajari siswa Anda dengan karier dunia nyata yang
spesifik. Undang profesional STEM ke dalam kelas Anda. Terlepas dari apakah siswa memasuki karir STEM
atau tidak, mereka akan melek STEM dan dapat menggunakan keterampilan yang mereka pelajari untuk
menjadi sukses dalam profesi pilihan mereka.
Tujuan Pendidikan STEM
Dalam Pendidikan Dasar dan menengah, melalui pembelajaran STEM siswa diharapkan
menjadi melek STEM, yaitu

1) Mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengidentifikasi pertanyaan


dan masalah dalam kehidupannya, menjelaskan fenomena alam, mendesain serta
menarik kesimpulan berdasarkan bukti mengenai isu terkait STEM;
2) Memahami karakteristik fitur-fitur disiplin STEM sebagai bentuk pengetahuan,
penyelidikan serta desain yang di gagas manusia;
3) Kesadaran bagaimana disiplin-disiplin STEM membentuk lingkungan material,
intelektual dan kultural;
4) Mau terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM sebagai warga negara yang konstruktif,
peduli serta reflektif dengan menggunakan gagasan STEM
Penyepuhan

Anda mungkin juga menyukai