Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MODEL PEMBELAJARAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY,


ENGINEERING, DAN MATHEMATIC)

Dosen Pengampu :

Nuril Huda, M.Pd

Oleh :

Ulum Rosyidah Muhaimin (210108110005)

Lisa Amelia Karina (210108110033)

Larasti Diah Pitaloka (210108110056)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini digunakan sebagai bahan diskusi tentang “Model
Pembelajaran STEM (Science, Technology, Enginering, Mathematic)” pada mata
kuliah Strategi Pembelajaran Matematika.
Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, atas bimbingannya yang telah membawa perubahan besar
terhadap dunia pendidikan sehingga kita dapat merasakan ilmu pengetahuan
hingga saat ini.
Dalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan bimbingan serta
pengarahan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bimbingan dan
pengarahan diberikan sejak awal pembuatan makalah hingga akhir, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Dosen Pengampu : Bapak Nuril Huda, M.Pd

2. Teman satu kelompok yang telah berpartisipasi dalam pengejaan makalah ini

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis serta pembaca.
Kami sebagai penyusun makalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna karena keterbatasa pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu,
kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami
mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan
penulisan, dan disampaikan terima kasih.

Malang, 22 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Pengertian Model Pembelajaran STEM.........................................................3

2.2 Langkah-Langkah atau Sintaks Model Pembelajaran STEM........................5

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran STEM..............................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................7

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................7

3.2 Saran...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan
seseorang. Pendidikan yang dilakukan di suatu negara dapat menunjukkan apakah
negara tersebut tergolong maju atau tidak. Di era globalisasi, persaingan yang
semakin ketat membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas di berbagai kehidupan.
Peserta didik dituntut untuk lebih kolaboratif agar nantinya mampu bersaing
dengan berkembangnya teknologi.

Pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology. Engineering, and


Mathematics) dapat melatih peserta didik dalam menerapkan pengetahuannya
merancang berbagai pemecahan masalah terkait lingkungan dengan
memanfaatkan teknologi. STEM adalah integrasi antara empat disiplin ilmu
pengetahuan (sains), teknologi, teknik, dan matematika dalam pendekatan
interdisipliner dan diterapkan dengan berdasarkan konteks yang ada dalam
kehidupan sehari-hari dan pembelajaran berbasis masalah. STEM Education
mengintegrasikan empat disiplin ilmu melalui pengajaran dan pembelajaran
dengan pendekatan kohesif dan aktif.

STEM dapat berkembang apabila dikaitkan dengan lingkungan, sehingga


terwujud sebuah pembelajaran yang menghadirkan dunia nyata yang dialami
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari (Subramaniam:2012). Hal ini berarti
melalui pendekatan STEM peserta tidak hanya sekedar menghafal konsep saja,
tetapi lebih kepada bagaimana peserta didik memahami konsep-konsep sains dan
kaitanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kasus seperti ini, maka
strategi pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas harus mengalami perubahan.
Khususnya untuk bidang sains, salah satu pendekatan pembelajaran yang cocok
diterapkan adalah pendekatan STEM (Science Technology Engineering,
Mathematic).

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran STEM?
2. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran STEM?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran STEM?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran STEM
2. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran
STEM
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran
STEM

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran STEM
STEM (Science, Technology, Enginering, Mathematic) ialah model
pembelajaran yang dilakukan secara terpadu dengan mengintegrasikan antara
sains, teknologi, teknik, dan matematika dalam proses pemecahan masalah.
Pendekatan dari empat aspek ini merupakan pasangan yang tepat antara masalah
yang terjadi pada kehidupan nyata serta pembelajaran yang berfokus pada
pemecahan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran STEM
mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran yang kohesif serta aktif dengan
memadukan keempat aspek tersebut secara bersamaan dalam menyelesaikan
masalah.
Istilah STEM terdiri dari empat disiplin ilmu yaitu : science (sains),
technology (teknologi), engineering (teknik), dan mathematics (matematika).
Adapun pengertian dan peran dari keempat disiplin ilmu tersebut ialah sebagai
berikut :
1. Science (sains) adalah kajian tentang fenomena alam yang melibatkan
observasi dan pengukuran, sebagai wahana untuk menjelaskan secara
obyektif alam yang selalu berubah, atau Berkaitan dengan alam untuk
memahami alam semesta yang merupakan dasar dari teknologi. Disiplin
ilmu ini memiliki peran untuk memberikan informasi terhadap proses
rancangan teknik (NRC, 2014).
2. Technology (teknologi) merupakan suatu sistem yang terdiri dari manusia,
organisasi, proses dan beberapa perangkat yang dipergunakan sehingga
menghasilkan suatu produk atau benda. Teknologi yang diciptakan
berperan untuk memenuhi kebutuhan manusia (NRC, 2014). Teknologi
juga bisa diartikan sebuah inovasi-inovasi manusia yang digunakan untuk
memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia,
sehingga membuat kehidupan lebih baik dan lebih aman, atau modifikasi
segala sesuatu yang alamiah untuk memenuhi kebutuhan manusia

6
3. Engineering (teknik) merupakan pengetahuan dan keterampilan untuk
memperoleh dan mengaplikasikan pengetahuan ilmiah, ekonomi. sosial,
serta praktis untuk mendesain dan mengkonstruksi mesin, peralatan,
sistem, material, dan proses yang bermanfaat bagi manusia secara
ekonomis dan ramah lingkungan.
4. Mathematics atau matematika merupakan ilmu tentang pola-pola dan
hubungan-hubungan. dan menyediakan bahasa bagi teknologi, sains, dan
enjiniring, atau Merupakan ilmu yang mempelajari keteraturan pola dan
hubungannya.

Secara umum tujuan dan manfaat dari model pembelajaran STEM yang
diharapkan, yaitu sebagai berikut:

1. Mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, logis, inovatif dan


produktif
2. Menanamkan semangat gotong royong dalam memecahkan masalah
3. Mengenalkan perspektif dunia kerja dan mempersiapkannya.
4. Memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dan mengomunikasikan
solusi yang inovatif
5. Media untuk menumbuhkembangkan kemampuan menemukan dan
menyelesaikan masalah.
6. Media untuk merealisasikan kecakapan abad 21 dengan menghubungkan
pengalaman kedalam proses pembelajaran melalui peningkatan kapasitas
dan kecakapan peserta didik
7. Standar Literasi Teknologi

Tantangan dari seorang pendidik adalah menyediakan sebuah sistem


pendidikan yang menciptakan kesempatan kepada peserta didik untuk
menghubungkan antara pengetahuan dan keterampilan sehingga peserta didik
terbiasa. Kesempatan tidak akan tercipta jika pengetahuan dan keterampilan
dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Perbedaan dari keempat aspek yang
ada dalam pembelajaran STEM membutuhkan sebuah garis penghubung yang
dapat menghubungkan keempat aspek sehingga dapat digunakan dalam proses
pembelajaran berbasis pemecahan masalah.

7
8
2.2 Langkah-Langkah atau Sintaks Model Pembelajaran STEM
a. Orientasi peserta didik pada masalah
Pada langkah pertama ini peserta didik mengamati permasalahan yang
diberikan oleh guru.
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Pada langkah kedua ini peserta didik merumuskan pertanyaan berkaitan
dengan permasalahan yang telah diamati. Pada tahap ini juga guru
mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok, tiap
kelompok beranggotakan 4-5 peserta didik, kemudian guru membagikan
LKPD untuk masing-masing kelompok.
c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Pada langkah ketiga ini peserta didik melakukan penyelidikan
(data/referensi/sumber) sebagai penunjang bahan diskusi. Sedanngkan
guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data atau
bahan selama proses penyelidikan.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Pada langkah keempat ini setiap kelompok melakukan diskusi untuk
menemukan solusi pemecahan masalah yang telah di selidiki dan hasilnya
dipresentasikan. Sedangkan guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing pembuatan laporan sehingga hasilnya siap untuk di
presentasikan.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pada langkah kelima ini setiap kelompok melakukan presentasi dari hasil
penyelidikannya, sedangkan kelompok yang lain memberikan apresiasi.
Sedangkan guru membimbing jalannya presentasi dan mengarahkan
kelompok lain memberikan apresiasi dan masukan kepada kelompok yang
melakukan presentasi. Dan yang terakhir adalah guru menyimpulkan
materi yang telah di bahas pada pertemuan tersebut.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran STEM


Sistem pendidikan yang berbasis STEM dikenal sebagai metode
pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar-ilmu atau disiplin ilmu.
Aplikasi STEM dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis pemecahan

9
masalah sehingga peserta didik dituntun untuk berpikir kritis, analisis, dan fokus
kepada solusi.

Pembelajaran STEM dalam pendidikan memiliki beberapa kelebihan


berdasarkan pengajaran dan pembelajaran antara lain:

a. Menumbuhkan pemahaman tentang hubungan antara prinsip, konsep, dan


keterampilan domain disiplin tertentu.
b. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan memicu imajinasi kreatif
mereka dan berpikir kritis.
c. Membantu siswa untuk memahami dan mengalami proses penyelidikan
ilmiah.
d. Mendorong kolaborasi pemecahan masalah dan saling ketergantungan
dalam kerja kelompok.
e. Memperluas pengetahuan siswa diantaranya pengetahuan matematika dan
ilmiah.
f. Membangun pengetahuan aktif dan ingatan melalui pembelajaran mandiri.
g. Memupuk hubungan antara berpikir, melakukan, dan belajar.
h. Meningkatkan minat siswa, partisipasi, dan meningkatkan kehadiran.
i. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan
mereka.

Pembelajaran STEM dalam pendidikan juga memiliki beberapa kelemahan


berdasarkan pengajaran dan pembelajaran antara lain:

a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.


b. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
c. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
d. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara
keseluruhan.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. STEM (Science, Technology, Enginering, Mathematic) ialah model
pembelajaran yang dilakukan secara terpadu dengan mengintegrasikan
antara sains, teknologi, teknik, dan matematika dalam proses pemecahan
masalah. Pendekatan dari empat aspek ini merupakan pasangan yang tepat
antara masalah yang terjadi pada kehidupan nyata serta pembelajaran yang
berfokus pada pemecahan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran STEM mampu menciptakan sebuah sistem pembelajaran
yang kohesif serta aktif dengan memadukan keempat aspek tersebut secara
bersamaan dalam menyelesaikan masalah.
b. Dalam menjalankan model pembelajaran STEM diperlukan langkah-
langkah pelaksanaan sebagai gambaran dalam menjalannya model
pembelajaran saat berada di kelas. Adapun langkah-langkah model
pembelajaran STEM yaitu, (1) Orientasi peserta didik pada asalah (2)
mengorganisasikan peserta didik untuk belajar (3) Membimbing
penyelidikan individu (4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (5)
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
c. Aplikasi STEM dibarengi dengan pembelajaran aktif dan berbasis
pemecahan masalah sehingga peserta didik dituntun untuk berpikir kritis,
analisis, dan fokus kepada solusi. Pembelajaran STEM dalam pendidikan
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan berdasarkan pengajaran dan
pembelajaran.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih pikiran dan dapat
memperluas wawasan pembaca dan penulis khususnya, makalah ini sangat jauh
dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan oleh penulis, sehingga penulis dapat lebih baik lagi dalam melakukan
kegiatan penulisan karya ilmiah kedepanya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Simarmata

Janner,dkk. (2020). Pembelajaran STEM Berbasis HOTS dan Penerapannya.


Yayasan Kita Menulis.
Khairiyah Nida'ul, S. (2019). Pendekatan Science, Technology, Engineering dan
Mathematics. Medan.

12
Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MTsN 4 Jombang

Identitas Sekolah : MTsN 4 Jombang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/1

Materi Pokok : Koordinat Kartesius

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan rana abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
denganyang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang atau teori.

13
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)
3.2 Menjelaskan kedudukan titik 3.2.1 Menentukan kedudukan suatu
dalam bidang koordinar Kartesius titik terhadap sumbu X dan
yang dihubungkan dengan masalah sumbu Y
kontektual 3.2.2 Menentukan koordinat Kartesius
suatu titik
4.2 Menyelesaikan masalah yang 4.2.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kedudukan titik berkaitan dengan kedudukan
dalam bidang koordinat titik.
Kartesius.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegitan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran


STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) peserta didik
diharapkan dapat :

1. Menentukan kedudukan suatu titik terhadap sumbu-x dan sumbu-y secara


tepat (Mathematics)
2. Menentukan koordinat kertesius suatu titik dengan benar (Mathematics)
3. Menentukan jarak sebuah obyek dari koordinat kartesisus (Science)
4. Mengetahui penggunaan teknologi melalui Video Pembelajaran
(Technology)
5. Merancang sebuah denah lokasi menggunakan kertas strimin
(Engineering)
D. Materi Pembelajaran
1. Menentukan posisi titik terhadap sumbu-x dan sumbu-y
2. Menentukan kuadran dari kedudukan suatu titik

14
3. Menentukan posisi titik terhadap titik asal (0,0) dan terhadap titik tertentu
(a,b)
4. Menentukan jarak dari titik asal (0,0) terhadap titik tertentu (a,b)

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
Model : Project Based Learning
Metode : Diskusi, Ceramah, Presentasi
F. Media, dan Bahan Pembelajaran
1. Media
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Video Pembelajaran, LCD, Laptop
2. Bahan
Penggaris, kertas strimin, alat tulis

15
G. Sumber Belajar
As’ari, AR. dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Edisi
Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud. (BUKU SISWA)
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskrisi Kegitan Wakt


u
Pendahulu 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan 10
an fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, Menit
dengan cara berdo’a dan mengecek kehadiran
siswa. (Karakter: religius)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Peserta didik ditunjukkan gambar tentang peta lokasi
yang berhubungan dengan koordinat kartesius suatu
titik dan posisi titik terhadap titik tertentu.
4. Sebagai motivasi, guru menyampaikan manfaat
mempelajari materi koordinat kartesius,
misalnya: dalam google maps atau penunjuk
lokasi.
5. Guru menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran atau kegiatan yang akan dilakukan
oleh peserta didik, bahwa mereka nanti akan belajar
kelompok untuk mendiskusikan posisi titik.
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian yang
terdiri dari penilaian sikap dengan teknik
observasi, pengetahuan dengan tes tertulis dan
keterampilan dengan teknik penilaian produk.
Kegiatan Orientasi peserta didik pada masalah 60
Inti 1. Peserta didik mengamati permasalahan berikut yang Menit
ditayangkan guru melalui layar LCD (Technology)

16
Perhatikan gambar berikut!
Bisakah kalian menemukan posisi hutan terhadap sumbu-
x dan sumbu-y?
Bisakah kalian menemukan posisi perumahan terhadap
pos utama?
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
2. Peserta didik merumuskan pertanyaan berkaitan
dengan permasalahan yang diamati. Misalnya
“Bagaimana cara menetukan jarak untuk sampai ke
pos utama?” (Literasi)
3. Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok heterogen berdasarkan kemampuan, tiap
kelompok terdiri dari 5-6 anak, kemudian guru
membagikan LKPD untuk masing-masing
kelompok.
4. Peserta didik memperhatikan langkah-langkah
proyek yang disajikan di LCD (Technology)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Guru menjelaskan langkah-langkah pembuatan denah

17
pada kertas strimin
6. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan
LKPD yang diberikan oleh guru. Siswa diminta
merancang sebuah denah lokasi di kertas strimin
sesuai kreativitas masing-masing kelompok.
(Karakter: kerja keras, tanggung jawab)
(Engineering)
Membimbing penyelidikan individu atau kelompok
7. Peserta didik membaca LKPD “Ayo Kita Amati”
tentang posisi titik pada bidang kartesius.
(Literasi)
8. Peserta didik mengerjakan LKPD Bagian
“Mathematics” (Mathematics)
9. Peserta didik mengerjakan LKPD bagian “science”
(Science)
Menganalisi dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
10. Secara bergantian, beberapa kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya. (Karakter:
percaya diri)
11. Peserta didik lain memberikan tanggapan atas
presentasi temannya meliputi: bertanyajawab,
mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya. (Karakter: percaya diri)
12. Guru memberi umpan balik atau konfirmasi
Penutup 1. Peserta didik secara individu membuat kesimpulan 10
akhir terhadap materi yang dipelajari yaitu posisi Menit
garis terhadap sumbu X, sumbu Y, dan garis lain,
dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya
menuntun dan menggali (Literasi)
2. Sebagai refleksi, guru bertanya jawab dengan peserta
didik:

18
a. Apa yang sudah kamu pahami dari
pembelajaran hari ini?
b. Bagian mana yang masih kurang kamu
pahami?
c. Apa kesanmu terhadap pembelajaran hari ini?
3. Guru memberi umpan balik terhadap proses dan
hasil belajar dengan cara memberi penilaian
terhadap hasil diskusi siswa dan memberi
penghargaan kepada kelompok terbaik
berdasarkan aktivitas dan hasil diskusi.
4. Guru menyampaikan rencana pertemuan
berikutnya, yaitu mempelajari permasalahan
kontekstual berkaitan dengan pola bilangan.
(Karakter: Religius)

19

Anda mungkin juga menyukai