Disusun Oleh :
KELOMPOK C
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas kehendak-Nya kami dapat
menyelesaikan penulisan Makalah yang berjudul “Pembelajaran STEM”.
Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih memiliki banyak
kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca
sangat kami harapkan agar nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal dan demi
kesempurnaan tugas berikutnya. Dalam hal ini kami juga meminta maaf jika kiranya ada
kata-kata yang salah dalam makalah ini dan proses yang dilalui dalam penyusunannya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua yang berpartisipasi demi
terselesaikannya tugas ini dan semoga kita selalu dan terus dalam lindungan Tuhan yang
Maha Esa.
KELOMPOK C
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan kurikulum pendidikan Indonesia yang digunakan saat ini yaitu
kurikulum 2013 (kurtilas) tidak hanya mengarahkan peserta didik pada kemampuan
kognitif saja, melainkan sangat menekankan pula pada aspek pengembangan sikap dan
keterampilan. Maka dapat dikatakan bahwa kurikulum yang berlaku di Indonesia ini
bersesuaian dengan pembelajaran STEM yang juga tidak hanya menekankan pada aspek
pengetahuan sains tetapi melatih dan menitik beratkan pula pada kemampuan serta
keterampilan praktik dalam engineering, matematik dan tekhnologi. Secara umum,
penerapan STEM dalam perkuliahan/pembelajaran dapat mendorong peserta didik
untuk mendesain, mengembangkan dan memanfaatkan teknologi, mengasah kognitif,
manipulatif dan afektif, serta mengaplikasikan pengetahuan (Kapila, V. & Iskander, M.,
2014). Maka penerapan pembelajaran berbasis STEM akan menjadi langkah yang baik
bagi sistem pendidikan di Indonesia demi membentuk warga negara yang
berpengetahuan luas serta semakin saintifik dan teknologis (Gustiani, 2016). Oleh
karena itu, penerapan STEM cocok digunakan pada pembelajaran sains termasuk di
Indonesia karena pembelajaran berbasis STEM dapat melatih siswa dalam menerapkan
pengetahuannya untuk membuat desain sebagai bentuk pemecahan masalah terkait
lingkungan dengan memanfaatkan teknologi (Permanasari 2016)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran STEM ?
2. Apa saja karakteristik pembelajaran STEM ?
3. Bagaimana merancang pembelajaran dengan pendekatan STEM ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Mathematic merupakan Ilmu yang berhubungan dengan numerasi, pola
perubahan dan hubungan, ruang dan bentuk. keterampilan berpikir secara rasional dan
logis serta bernalar, dan menggunakannya secara sistematik dan terstruktur.
1) Perumusan masalah
2) Rencana solusi
3
3) Membuat dan Mengembangkan model
4) Menggunakan model
5) Mengevaluasi,
6) Mengomunikasikan dan merefleksi.
Pendidikan STEM juga dapat dilihat dengan perspektif yang luas dan inklusif
untuk memasukkan pembelajaran STEM dalam disiplin ilmu, seperti pembelajaran
sains, teknologi, teknik dan matematika seta kombinasi lintas disiplin ilmu yang sangat
penting bagi siswa. Kerangka kerja untuk pembelajaran STEM dalam potensi siswa ini
terintegrasi untuk menyerukan komponen penting seperti penggunaan pedagogi yang
berpusat pada siswa.
4
2. Mengembangkan dan menggunakan model
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran STEM integrasi dari pembelajaran sains, teknologi, teknik, dan
matematika yang disarankan untuk membantu kesuksesan keterampilan abad ke-21.
Pembelajaran dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering,
Mathematics) dapat menjadi kunci guna menciptakan siswa yang mampu bersaing
secara internasional, karena penerapan pendekatan pembelajaran STEM (Science,
Technology, Engineering, Mathematics) dengan mengintegrasikan keempat
komponennya mampu menghasilkan aktivitas berpikir siswa yang berguna untuk
membantu memunculkan kemampuan berpikir kritis yang ditandai dengan memberikan
klarifikasi dasar terkait permasalahan, mengumpulkan informasi dasar, memberikan
pendapat dan membuat kesimpulan awal, membuat klarifikasi lebih lanjut, menarik
kesimpulan terbaik.
B. Saran
Penulis sendiri mengakui masih terdapat banyak kesalahan serta jauh dari
nilai kesempurnaan. Penulis akan selalu memperbaiki bagian makalah tersebut
dengan terus berpedoman pada berbagai banyak sumber serta masukan, kritik
yang cukup membangun dari pembaca.
6
DAFTAR PUSTAKA