Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Untuk membelajarkan peserta didik memiliki keterampilan abad 21,


pembelajaran yang harus dilakukan guru pun harus berorientasi pada pembelajaran
abad 21, yang memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik; 2) peserta dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3)
materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan
kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik
pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering,
and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan
dimana Sains, Teknologi, Enjiniiring, dan Matematika diintegrasikan dengan fokus
pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata, pembelajaran
STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsepkonsep, prinsip-prinsip
sains, teknologi, Enjiniring, dan matematika digunakan secara integrasi untuk
mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk
kehidupan manusia.
Untuk mewujudkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21,
yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan
masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan
komunikasi, maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan impelementasi
Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013). Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh
Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model
pembelajaran berbasis proyek (PJBL) dengan menggunakan scientific dan engineering
practices.
BOE Malang memiliki tugas dan fungsi meningkatkan kompetensi pendidik dan
tenaga pendidikan di bidang sains bekerjasama dengan dan Pusat Belajar SMK 7
Yogyakarta mendukung upaya pemerintah dalam optimalisasi implementasi Kurikulum
2013 melalui integrasi STEM dalam pemelajaran sains. Salah satu bentuk dukungan
tersebut adalah dengan melatih guru sains yang terdiri dari 4 guru masing-masing dari
Mata pelajaran Produktif, Fisika, Kimia dan Matematika perwakialan dari tiap sekolah

ii
untuk memahami dan menguasai pembelajaran sains berbasis STEM dan
mengembangkan bahan ajar sains sesuai kurikulum 2013 berbasis STEM.
Pengembangan bahan ajar sains berbasis STEM, dilakukan secara bertahap dan
disesuaikan Kurikulum 2013. Bahan ajar yang tersusun diberi nama UNIT
PEMBELAJARAN BERBASIS STEM. Dalam Kegiatan Diklat Pengembangan
Pembelajaran Berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) bagi
Guru di Pusat Belajar SMK N 7 Yogyakarta Jl. Gowongan Kidul JT III/416 Yogyakarta
tanggal 1 sampai 6 Oktober 2018. Unit Pembelajaran STEM guru dari SMK N 2
Yogyakarta merencanakan dan menyusun Unit Pembelajaran Berbasis Stem berjudul
“Membuat Kemasan Produk Susu” pada Materi Desain Grafis Mata Pelajaran
Produktik Kompetensi Keahlian Multimedia.
Besar harapan kami agar Pengembangan bahan ajar sains berbasis STEM dapat
kami implementasikan di sekolah untuk meyiapkan peserta didik Indonesia khususnya
siswa SMK N 2 Yogyakarta memperoleh ketrampilan abad 21 yaitu keterampilan cara
berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil
keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi.
Tentunya Unit Pembelajaran Berbasis STEM yang kami rencanakan ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu mohon saran dan masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan Unit Pembelajaran STEM yang kami susun. Ucapan Terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah memberi kesempatan kepada kami guru-guru SMK
untuk mengenal pendekatan atau strategi pembelajaran Science, Technology,
Engineering, and Mathematics (STEM) sampai tahap penyusunan Unit Pembelajaran
Berbasis Stem. Semoga Laporan ini bermanfaat.

Yogyakarta, Oktober 2018

Unit Pembelajaran STEM


SMK N 2 Yogyakarta

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Penjelasan Umum ................................................................................... 1
B. Pembelajaran STEM pada topik “Membuat Kemasan Produk Susu” ....
.................................................................................................................. 2
C. Deskripsi Unit Pembelajaran “Desain Grafis Membuat Kemasan Produk
Susu” ...................................................................................................... 4
II. PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN STEM .......................... 4
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ..................... 4
B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................... 5
C. Analisis Materi Pembelajaran STEM ..................................................... 5
D. Tahapan Pembelajaran ............................................................................ 6
E. Kemampuan Bersyarat ............................................................................ 8
F. Pengembangan Keterampilan Abad 21 ................................................... 8
G. Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter ..................................... 9
H. Skenario Pembelajaran ............................................................................ 9
I. Sumber Belajar ........................................................................................ 14
J. Alat dan Bahan ........................................................................................ 14
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN .............................................................. 15
A. Teknik dan Bentuk Penilaian .................................................................. 15
B. Instrumen Penilaian ................................................................................. 15
IV. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20
V. LAMPIRAN

iv
I. PENDAHULUAN
A. Penjelasan Umum
Penguasaan ilmu eksakta, terutama di bidang sains, teknologi,
enjiniring, dan matematika (STEM), memiliki peran penting di dunia
pendidikan. Integrasi bidang-bidang keilmuwan tersebut diharapkan
menjadi kunci sukses bagi pembangunan suatu negara, terutama dalam
rangka persaingan pengembangan karir pekerjaan/ketrampilan abad 21
di tataran global. Istilah STEM diluncurkan oleh National Science
Foundation Amerika Serikat pada tahun 1990-an sebagai tema gerakan
reformasi pendidikan dalam keempat bidang disiplin tersebut untuk
meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang menguasai bidang-
bidang STEM, mengembangkan warga negara yang melek STEM, serta
meningkatkan daya saing global AS dalam inovasi iptek (Hanover
Research, 2011).
Pendekatan STEM tentu saja melibatkan ilmu lainnya sebagai
penunjang, seperti Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa, Seni, dll (Bybee,
2010; Sanders, 2009). Beberapa negara di Benua Asia kemudian mulai
mengembangkan STEM di negaranya untuk mulai mengejar
ketertinggalan, seperti Jepang, Korea, India, Thailand, Malaysia,
Filipina, termasuk Indonesia. Pendidikan STEM sebagai suatu
pendekatan interdisiplin pada pembelajaran memberikan peluang kepada
guru untuk memberi gambaran kepada peserta didik pentingnya konsep,
prinsip, dan teknik dari sains, teknologi, enjiniring, dan matematika
digunakan dalam konteks nyata secara terintegrasi dalam pengembangan
produk, proses, dan sistem yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pendekatan STEM diharapkan bisa membentuk sumber
daya manusia (SDM) yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis, dan
sistematis, serta meningkatkan kemanpuan komunikatif, Kolaboratif atau
pemecahan masalah, sehingga mampu menghadapi tantangan global
serta mampu meningkatkan perekonomian Negara, sekaligus untuk
mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar
ketujuh di dunia pada 2030.
Unit pembelajaran “Membuat Kemasan Produk Susu” ini berisi
pedoman untuk guru produktif Multimedia dalam menyajikan

1
Pembelajaran pada materi Dasar Desain Grafis menggunakan
pendekatan STEM dan Model Pembelajaran PJBL yang terintegrasi
dengan kurikulum 2013. Unit pembelajaran yang dirancang untuk
peserta didik SMK kelas X Multimedia pada semester 1. Fokus
Kompetensi dasar yang harus dicapai melalui Unit Pembelajaran STEM
ini yaitu pada sepasang Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan dan
Ketrampilan KD 3.8 Menerapkan pembuatan desain berbasis gambar
vektor dan KD 4.8. Membuat desain berbasis gambar vektor
Unit Pembelajaran “Membuat Kemasan Produk Susu” pada
Materi Dasar Desain Grafis memerlukan waktu 9 jam pelajaran dengan
asumsi 3 JP/minggu diorganisasikan menjadi tiga kali Tatap Muka,
yakni masing-masing 3+3+3 JP. Pembelajaran menggunakan model
Pembelajaran Project Based Learning dan pendekatan STEM yaitu
Model Project based learning (PJBL) STEM, Laboy Rush.

B. Pembelajaran STEM pada topik “Membuat Kemasan Produk


Susu”
Pembelajaran STEM pada Materi Dasar Desain Grafis
mengangkat topik Membuat Kemasan Produk Susu. Perkembangan
teknologi membawa berbagai kemudahan bagi manusia dalam
menjalankan berbagai aktivitasya. Teknologi diraih dengan adanya
proses karyacipta manusia melalui berbagai ilmu pengetahuan hasil yang
diterapkan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam
kehidupan. Salah satunya adalah pemanfaatan sains dan teknologi
untuk menunjang aktivitas kehidupan manusia. Pada pembelajaran
dengan PJBL STEM ini, integrasi antara bidang sains, Teknologi,
Enjiniring dan Matematika digunakan secara integrasi untuk
mengembangkan produk, proses, dan system yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
Sains: Kajian tentang fenomena alam yang melibatkan
observasi dan pengukuran. Pengetahuan sains yang diperoleh peserta
didik pada Unit Pembelajaran STEM pada topik “Membuat Kemasan
Produk Susu” terdiri dari Pengetahuan faktual : ukuran kemasan
disesuaikan dengan massa produk susu. Pengetahuan Konseptual : dari

2
warna kemasan yang berbeda akan menunjukkan rasa dari produk susu.
Pengetahuan Prosedural : komposisi warna yang tepat dalam pembuatan
desain dan Pengetahuan Metakognitif : membuat desain yang bagus
untuk menarik konsumen dengan tidak banyak membuang bahan.
Teknologi: Inovasi-inovasi untuk memodifikasi alam agar
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Tujuan teknologi adalah
membuat modifikasi pada dunia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
(National Science Education Standard, NRC 1996). Teknologi yang
dilatihkan pada peserta didik berkaitan dengan pemanfaatan teknologi
Komputer yang terinstalasi CorelDraw atau software aplikasi gambar
vector, Internet untuk mencari informasi terkait desain kemasan,
Pemanfaatan mesin potong untuk mempercepat produksi kemasan sesuai
dengan kebutuhan pemecahan masalah.
Enjiniring: Pengetahuan dan keterampilan untuk mendesain dan
mengkonstruksi mesin, peralatan, sistem, material, dan proses yang
bermanfaat bagi manusia secara ekonomis dan ramah lingkungan.
Enjiniring atau kegiatan merekayasa pada pembelajaran ini melatihkan
peserta didik Merancang desain dengan kertas gambar, Membuat
miniatur kemasan dengan skala dari desain kertas yang telah dibuat,
Membuat desain kemasan dengan ukuran sesungguhnya, Membuat
kemasan dengan ukuran sesungguhnya, Mengevaluasi hasil pekerjaan,
dan Merancang ulang jika diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.
Matematika: Ilmu tentang pola-pola dan hubungan-hubungan,
dan menyediakan bahasa bagi teknologi, sains, dan enjiniring.
Matematika pada pembelajaran ini digunakan dalam Menggunakan
skala, Menentukan jaring-jaring kemasan, Menghitung panjang, lebar
dan tinggi kemasan, Menghitung volume kemasan, Menentukan berapa
ukuran kertas yang dibutuhkan, dan Mengkombinasikan warna dalam
desain kemasan
Unit Pembelajaran STEM pada topik “Membuat Kemasan
Produk Susu” menggunakan Model Pembelajatan Project based learning
(PJBL) STEM , Laboy Rush. Sintak Model PJBL STEM adalah: Tahap
1. Reflection, Tahap 2. Research, Tahap 3. Discovery, Tahap4.
Apllication, dan Tahap 5. Communication. Pada pertemuan pertama

3
dilakukan tahapan Reflection, Research, Discovery dilanjutkan dengan
pertemua kedua dilakukan tahapan Discovery, Application dan
pertemuan ketiga dengan tahapan Application dan Communication.

C. Deskripsi Unit Pembelajaran “Desain Grafis Membuat Kemasan


Produk Susu”
Unit pembelajaran STEM ini disusun sebagai pedoman bagi
guru Multimedia SMK pada Materi Desain Grafis Topik Membuat
Kemasan Produk Susu yang dalam mengembangkan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan, dan penilaian yang terintegrasi dengan Mata
Pelajaran lain yaitu Fisika, Kimia, dan Matematika. Unit Pembelajaran
ini terdiri dari tiga bagian yaitu: Bagian I Pendahuluan, Bagian II
Pembelajaran dengan PJBL STEM, dan Bagian III Penilaian.
Unit Pembelajaran ini diharapkan menjadi pedoman guru yang
memuat deskripsi umum kegiatan pembelajaran dan Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Komponen RPP terdiri dari desain
pembelajaran dengan Pendekatan STEM dan Model Pembelajaran
Project Based Learning (PJBL) dengan Pengembangan Ketrampilan
Abad 21 dan dilengkapi rancangan penilaian Sikap, penilaian
Pengetahuan, dan penilaian Ketrampilan.

II. PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN STEM


A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
3.8. Menerapkan pembuatan desain berbasis gambar vector
4.8. Membuat desain berbasis gambar vektor

2. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8.1 Menguraikan desain gambar berbasis vektor.
3.8.2 Mengintegrasikan desain gambar berbasis vektor.
4.8.1 Mensketsa desain gambar.
4.8.2 Menunjukkan desain gambar berbasis vektor.

4
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model project based learning STEM
terbimbing dengan menggunakan pendekatan saintifik dan STEM serta
literasi media, peserta didik secara kritis dan kreatif mampu
menganalisis pembuatan desain berbasis gambar vektor serta menyajikan
hasil pembuatan desain berbasis gambar vektor dengan penuh rasa
tanggungjawab, kerja sama dan jujur serta santun.

C. Analisis Materi Pembelajaran STEM


Analisis STEM pada topik Membuat Kemasan Produk Susu Bubuk
tertera pada tabel berikut :

Sains : Teknologi
1. Komputer yang terinstalasi
1) Faktual : CorelDraw atau software
ukuran kemasan disesuaikan aplikasi gambar vector
dengan massa produk susu 2. Internet untuk mencari
2) Konseptual : informasi terkait desain
dari warna kemasan yang kemasan
berbeda akan menunjukkan rasa 3. Pemanfaatan mesin potong
dari produk susu untuk mempercepat produksi
3) Prosedural : kemasan
komposisi warna yang tepat
dalam pembuatan desain
4) Metakognitif :
membuat desain yang bagus
untuk menarik konsumen
dengan tidak banyak membuang
bahan

5
Enjiniiring Matematika
1. Merancang desain dengan kertas 1. Menggunakan skala
gambar 2. Menentukan jaring-jaring
2. Membuat miniatur kemasan kemasan
dengan skala dari desain kertas 3. Menghitung panjang, lebar
yang telah dibuat dan tinggi kemasan
3. Membuat desain kemasan 4. Menghitung volume kemasan
dengan ukuran sesungguhnya 5. Menentukan berapa ukuran
4. Membuat kemasan dengan kertas yang dibutuhkan
ukuran sesungguhnya 6. Mengkombinasikan warna
5. Mengevaluasi hasil pekerjaan dalam desain kemasan
6. Merancang ulang jika
diperlukan berdasarkan hasil
evaluasi

D. Tahapan Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan dalam unit ini adalah pembelajaran
berbasis Project Based Learning STEM dengan tahapan sebagai berikut :

Tahapan Deskripsi Kegiatan


1. Reflection
 Guru menyajikan beberapa gambar/desain
(Refleksi)
kemasan produk susu
 Guru memberikan contoh kemasan produk susu
yang telah jadi
 Peserta didik diminta mengamati berbagai
gambar /desain kemasan produk susu
 Peserta dfidik diminta mengamati berbagai
contoh kemasan produk susu yang telah jadi
 Guru memberikan gambaran kepada peserta
didik bagaimana cara membuat kemasan produk
susu

6
2. Research  Peserta didik berdiskusi menggali informasi
(Penelitian) tentang pembuatan kemasan produk susu
menggunakan bahan bacaan dari buku atau
internet.
 Peserta didik berdiskusi tentang teori pewarnaan
dalam desain kemasan produk susu
 Peserta didik berdiskusi tentang macam-macam
bentuk dan ukuran kemasan produk susu
3. Discovery  Peserta didik membuat sketsa kemasan produk
(Penemuan) kemasan susu pada kertas gambar
 Peserta didik menerapkan teori pewarnaan
dalam membuat kemasan prosuk susu
 Peserta didik menentukan bentuk dan ukuran
kemasan produk susu yang akan dibuat
4. Application  Peserta didik mengkalkulasi bahan dan biaya
(Penerapan) pembuatan kemasan produk susu.
 Peserta didik menguji desain dengan melakukan
pembuatan miniatur kemasan produk susu
secara manual.
 Peserta didik merevisi miniatur kemasan produk
susu jika ada yang kurang.
 Peserta didik membuat desain kemasan produk
susu dengan menggunakan komputer.
 Peserta didik mencetak dan merakit kemasan
produk susu.
5.  Peserta didik mempresentasikan hasil
Communcation pembuatan kemasan produk susu.
(Komunikasi)  Peserta didik mengkomunikasikan hasil
pembuatan kemasan produk susu.

7
E. Kemampuan Bersyarat
Untuk mempelajari unit ini,perlu dikuasai prasyarat pengetahuan dan
keterampilanbaik oleh guru maupun peserta didik.
1. Guru :
 Mampu melaksanakan pembelajaran Dasar Desain Grafis
dengan pendekatan saintifik
 Memahami tentang unsur – unsur warna
 Memahami tentang tata letak desain grafis
 Memahami fungsi, bentuk dan ukuran kemasan
 Memahami prindip – prinsip kewirausahaan
2. Peserta didik :
 Memahami tentang unsur – unsur warna
 Memahami tentang tata letak desain grafis
 Memahami fungsi, bentuk dan ukuran kemasan
 Memahami prindip – prinsip kewirausahaan.

F. Pengembangan Keterampilan Abad 21


Keterampilan abad 21 yang dikembangkan melalui pembelajaran dengan
pendekatan STEM meliputi berpikir kritis,kreatif, komunikatif dan
kolaboratuf. Contoh berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif
dirinci sebagai berikut :
Berpikir kritis : Memahami interkoneksi antar konsep untuk memecahkan
masalah dalam membuat desain yang bagus untuk menarik konsumen
dengan tidak banyak membuang bahan pada rancangan dan pembuatan
Kemasan Produk Susu.
Berpikir kreatif : kemampuan dalam menyampaikan ide – ide baru dengan
efektif, bersikap terbuka pada saat proses desain dan pembuatan kemasan
produk susu dan melihat kegagalan desain maupun pembuatan kemasan
sebagai peluang belajar.
Komunikatif : kemampuan dalam mengemukakan pikiran dan ide secara
efektif menggunakan keterampilan lisan maupun tulisan dalam berbagai
konteks dan mampu berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan
beragam
8
Kolaboratif : kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam kelompok dan
mampu bersikap fleksibel untuk mencapai tujuan bersama.

G. Pengembangan Penguatan pendidikan Karakter


1. Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuha YME atas
adanya keteraturan, keseimbangan sehingga terciptanya berbagai
produk yang berguna dalam kehidupan sehari – hari.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, kritis, kreatif,
komunikatif,tanggung jawab,) santun, dan responsif dalam
merancang dan membuat Kemasan Produk Susu.
3. Peduli ,gotong royong, kerja sama dalam melaksanakan kerja produk
4. Toleransi terhadap berbagai pendapat yang muncul saat berdiskusi
5. Pro – aktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah
komposisi warna, tata letak dan ukuran kemasan.
6. Menggunakan alat dan bahan secukupnya.

H. Skenario Pembelajaran

Model : Project Based Learning STEM


Pendekatan : STEM
Metode : diskusi, eksperimen dan penugasan

Pertemuan 1 (3 x 45 menit = 135 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran WAKT


U
Pembelajaran

Pendahuluan 15 menit

Orientasi 1. Guru memberikan salam dan mengajak


semua Peserta didik berdoa menurut
agamanya masing-masing. (religious)
2. Guru memeriksa kehadiran Peserta didik
(disiplin)
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar,
indikator pencapaian, tujuan pembelajaran,
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan yaitu membuat kemasan produk

9
susu
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan metode/teknis
kegiatan pembelajaran : diskusi,
presentasi, tanya jawab.
6. Guru menyampaikan rencana penilaian
yang akan dilakukan
7. Guru membagi kelompok diskusi, setiap
kelompok terdiri dari 4 Peserta didik
(kerjasama)
Apersepsi 8. Guru menyampaikan tema materi dan
menyampaikan apersepsi dengan
mengaitkan materi sebelumnya.
(tanggungjawab)
9. Guru menyampaikan aturan dan panduan
keselamatan kerja dalam mengerjakan
proyek
Motivasi 10. Guru membangkitkan motivasi Peserta
didik dengan mengaitkan pentingnya
materi dalam kehidupan sehari-hari. (rasa
ingin tahu)
Kegiatan Inti

Reflection 11. Guru menyajikan beberapa gambar/desain 15 menit


(Refleksi) kemasan produk susu
12. Guru memberikan contoh kemasan produk
susu yang telah jadi
13. Peserta didik diminta mengamati berbagai
gambar /desain kemasan produk susu
14. Peserta didik diminta mengamati berbagai
contoh kemasan produk susu yang telah
jadi
15. Guru memberikan gambaran kepada
peserta didik bagaimana cara membuat
kemasan produk susu
Research 16. Peserta didik berdiskusi menggali 45 menit
(Penelitian) informasi tentang pembuatan kemasan
produk susu menggunakan bahan bacaan
dari buku atau internet.
17. Peserta didik berdiskusi tentang teori
pewarnaan dalam desain kemasan produk
susu
18. Peserta didik berdiskusi tentang macam-

10
macam bentuk dan ukuran kemasan
produk susu
Discovery 19. Peserta didik membuat sketsa kemasan 45 menit
(Penemuan) produk kemasan susu pada kertas gambar
20. Peserta didik menerapkan teori pewarnaan
dalam membuat kemasan prosuk susu
Penutup 21. Peserta didik membuat kesimpulan tentang 15 menit
bentuk kemasan dan teknik pewarnaannya
yang sesuai
22. Guru memberikan apresiasi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan.
23. Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
menegaskan kembali kesimpulan
24. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pertemuan berikutnya
tentang dispersi, interferensi, difraksi dan
polarisasi
25. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dan mengucapkan salam

Pertemuan 2 (3 x 45 menit = 135 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran WAKT


U
Pembelajaran

Pendahuluan 15 menit

Orientasi 1. Guru memberikan salam dan mengajak


semua Peserta didik berdoa menurut
agamanya masing-masing. (religious)
2. Guru memeriksa kehadiran Peserta didik
(disiplin)
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar,
indikator pencapaian, tujuan pembelajaran,
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan yaitu membuat kemasan produk
susu
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan metode / teknis
kegiatan pembelajaran : diskusi,

11
presentasi, tanya jawab.
6. Guru menyampaikan rencana penilaian
yang akan dilakukan
7. Guru membagi kelompok diskusi, setiap
kelompok terdiri dari 4 Peserta didik
(kerjasama)
Apersepsi 8. Guru menyampaikan tema materi dan
menyampaikan apersepsi dengan
mengaitkan materi sebelumnya.
(tanggungjawab)
9. Guru menyampaikan aturan dan panduan
keselamatan kerja dalam mengerjakan
proyek
Motivasi 10. Guru membangkitkan motivasi Peserta
didik dengan mengaitkan pentingnya
materi dalam kehidupan sehari-hari. (rasa
ingin tahu)
Kegiatan Inti

Discovery 11. Peserta didik menentukan bentuk dan 30 menit


(Penemuan) ukuran kemasan produk susu yang akan
dibuat
Application 12. Peserta didik mengkalkulasi bahan dan 60 menit
(Penerapan) biaya pembuatan kemasan produk susu.
13. Peserta didik menguji desain dengan
(sesuaikan melakukan pembuatan miniatur kemasan
dengan sintak produk susu secara manual.
Model yang 14. Peserta didik merevisi miniatur kemasan
Anda pilih) produk susu jika ada yang kurang.
15. Peserta didik membuat desain kemasan
produk susu dengan menggunakan
komputer.
Penutup 16. Peserta didik membuat kesimpulan tentang 15 menit
bentuk kemasan dan teknik pewarnaannya
yang sesuai
17. Guru memberikan apresiasi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan.
18. Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
menegaskan kembali kesimpulan
19. Guru menyampaikan rencana

12
pembelajaran pertemuan berikutnya
tentang dispersi, interferensi, difraksi dan
polarisasi
20. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dan mengucapkan salam

Pertemuan 3 (3 x 45 menit = 135 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pembelajaran

Pendahuluan 15 menit

Orientasi 1. Guru memberikan salam dan mengajak


semua Peserta didik berdoa menurut
agamanya masing-masing. (religious)
2. Guru memeriksa kehadiran Peserta didik
(disiplin)
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar,
indikator pencapaian, tujuan pembelajaran,
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan yaitu membuat kemasan produk
susu
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan metode/teknis
kegiatan pembelajaran : diskusi,
presentasi, tanya jawab.
6. Guru menyampaikan rencana penilaian
yang akan dilakukan
Apersepsi 7. Guru menyampaikan tema materi dan
menyampaikan apersepsi dengan
mengaitkan materi sebelumnya.
(tanggungjawab)
8. Guru menyampaikan aturan dan panduan
keselamatan kerja dalam mengerjakan
proyek
Motivasi 9. Guru membangkitkan motivasi Peserta
didik dengan mengaitkan pentingnya
materi dalam kehidupan sehari-hari. (rasa
ingin tahu)

13
Kegiatan Inti

Application 10. Peserta didik mencetak dan merakit 15 menit


(Penerapan) kemasan produk susu.

11. Peserta didik mempresentasikan hasil 90 menit


Communcatio pembuatan kemasan produk susu.
n 12. Peserta didik mengkomunikasikan hasil
(Komunikasi) pembuatan kemasan produk susu.

Penutup 13. Peserta didik membuat kesimpulan tentang 15 menit


bentuk, ukuran dan desain kemasan yang
sesuai
14. Guru memberikan apresiasi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan.
15. Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
menegaskan kembali kesimpulan
16. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pertemuan berikutnya
tentang dispersi, interferensi, difraksi dan
polarisasi
17. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dan mengucapkan salam

I. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar SMK Desain Grafis Kelas XI, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, 2013
2. Nutrisiany, Alia. 2017. Dasar Desain Grafis Kelas X . Yogyakarta,
Grasindo
J. Media, Alat dan Bahan
1. Media :
a. Contoh gambar kemasan
b. Miniatur kemasan
c. PPT
d. Jobsheet
2. Alat :
a. Komputer yang terinstal CorelDraw

14
b. Printer warna
c. LCD Proyektor
d. Alat tulis
e. Gunting
f. Lem
3. Bahan :
a. Kertas gambar
b. Kertas ivory

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN


A. Teknik dan Bentuk Penilaian
Penilaian pada pembelajaran dengan pendekatan STEM meliputi penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan.

No Aspek Teknik Bentuk


1. Sikap  Penilaian diri  Lembar penilaian diri
 Penilaian antar  Lembar penilaian antar
teman teman
2. Pengetahuan  Test tulis  Uraian
 Pilihan Ganda/obyektif
3. Keterampilan  Proyek  Penyelesaian Tugas

B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian sikap

JURNAL PENILAIAN SIKAP

a. Nama Satuan Pendidikan:


b. Tahun Pelajaran
c. Kelas/semester
d. Mata Pelajaran

No Hari/Tanggal Nama Kejadian Butir Positif/Negatif Tindak


sikap lanjut

15
Catatan:
1.Berisi kejadian positif maupun negative
2.Karakter yang ditumbuhkembangkan : disiplin ,tanggungjawab,kerjasama, jujur
dan santun

16
PENILAIAN DIRI

Nama Siswa:
Kelas :

Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda centang(V) pada kolom ya atau tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

A. Disiplin

1. Saya hadir di kelas tetap waktu

2. Saya mengumpulkan tugas tetap waktu

3. Saya tidak melakukan aktifitas diluar materi yang


diberikan

4. Saya selalu tertib mengikuti instruksi

2 Tanggungjawab

5. Saya memperhatikan penjelasan dari guru dengan


sungguh sungguh

6. Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh

7. Saya berperan aktif dalam kerja kelompok

8. Saya membuang sampah pada tempatnya

9. Saya selalu menjaga kebersihan dan kerapian serta


menerapkan 5R

3 Jujur

10. Saya menyampaikan sesuatu berdasarkan kebenaran

11. Saya tidak menyontek dalam mengerjakan soal-soal


ujian maupun tugas- tugas

12. Saya menyampaian data suatu percobaan sesuai apa

17
adanya tanpa direkayasa

13. Saya selalu menyampaikan sumber referensi

4 Santun

14. Saya berenteraksi dengan teman secara ramah dalam


kerja kelompok

15. Saya berbicara dengan teman menggunakan bahasa


yang santun

16. Tidak memaksakan pendapat kepada siswa lain

17. Tidak mencemooh teman

18. Tidak mengganggu siswa lain

Jumlah centang

Jumlah skor

Total

Yogyakarta,

Saya yang menyatakan

……………………….

RUBRIK

Rublik Nilai

Jika menjawab Ya maka , skor=2 Nilai = skor/32 x 100

Jika menjawab Tidak maka, skor=1

18
PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama yang dinilai :…………………..


Kelas :……………………

Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda centang(V) pada kolom ya atau tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak

1. Disiplin

Teman saya hadir di kelas tetap waktu

Teman saya mengumpulkan tugas tetap waktu

Teman saya tidak melakukan aktifitas diluar materi


yang diberikan

Teman saya selalu tertib mengikuti instruksi

2 Tanggungjawab

Teman saya memperhatikan penjelasan dari guru


dengan sungguh sungguh

Teman saya mengerjakan tugas dengan sungguh-


sungguh

Teman saya berperan aktif dalam kerja kelompok

Teman saya sampah pada tempatnya

Teman saya selalu menjaga kebersihan dan kerapian

3 Jujur

Teman saya menyampaikan sesuatu berdasarkan


kebenaran

Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan soal-


soal ujian maupun tugas- tugas

19
Teman saya menyampaian data suatu percobaan sesuai
apa adanya tanpa direkayasa

Teman saya selalu menyampaikan sumber referensi

4 Santun

Teman saya berenteraksi dengan teman secara ramah


dalam kerja kelompok

Teman saya berbicara dengan teman menggunakan


bahasa yang santun

Teman saya tidak memaksakan pendapat kepada siswa


lain

Tidak mencemooh siswa lain jika melakukan kekeliruan

Tidak mengganggu sisiwa lain

Jumlah centang

Jumlah skor

Total

Yogyakarta,

Saya yang menyatakan

……………………….

RUBRIK

Rublik Nilai

Jika menjawab Ya maka , skor=2 Nilai = skor/32 x 100

Jika menjawab Tidak maka, skor=1

IV. DAFTAR PUSTAKA


Bybee,R.W (2010),Advancing STEM education: A 2020 vision. Technology and
Engineering Teacher,70(1),30-35.
Hanover Research-Distrct Administrative Practices.(Oktober 2011). K-12 STEM
Education Overview. Washington,DC.

20
V. LAMPIRAN

21
22

Anda mungkin juga menyukai