ii
untuk memahami dan menguasai pembelajaran sains berbasis STEM dan
mengembangkan bahan ajar sains sesuai kurikulum 2013 berbasis STEM.
Pengembangan bahan ajar sains berbasis STEM, dilakukan secara bertahap dan
disesuaikan Kurikulum 2013. Bahan ajar yang tersusun diberi nama UNIT
PEMBELAJARAN BERBASIS STEM. Dalam Kegiatan Diklat Pengembangan
Pembelajaran Berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) bagi
Guru di Pusat Belajar SMK N 7 Yogyakarta Jl. Gowongan Kidul JT III/416 Yogyakarta
tanggal 1 sampai 6 Oktober 2018. Unit Pembelajaran STEM guru dari SMK N 2
Yogyakarta merencanakan dan menyusun Unit Pembelajaran Berbasis Stem berjudul
“Membuat Kemasan Produk Susu” pada Materi Desain Grafis Mata Pelajaran
Produktik Kompetensi Keahlian Multimedia.
Besar harapan kami agar Pengembangan bahan ajar sains berbasis STEM dapat
kami implementasikan di sekolah untuk meyiapkan peserta didik Indonesia khususnya
siswa SMK N 2 Yogyakarta memperoleh ketrampilan abad 21 yaitu keterampilan cara
berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil
keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi.
Tentunya Unit Pembelajaran Berbasis STEM yang kami rencanakan ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu mohon saran dan masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan Unit Pembelajaran STEM yang kami susun. Ucapan Terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah memberi kesempatan kepada kami guru-guru SMK
untuk mengenal pendekatan atau strategi pembelajaran Science, Technology,
Engineering, and Mathematics (STEM) sampai tahap penyusunan Unit Pembelajaran
Berbasis Stem. Semoga Laporan ini bermanfaat.
iii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Penjelasan Umum ................................................................................... 1
B. Pembelajaran STEM pada topik “Membuat Kemasan Produk Susu” ....
.................................................................................................................. 2
C. Deskripsi Unit Pembelajaran “Desain Grafis Membuat Kemasan Produk
Susu” ...................................................................................................... 4
II. PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN STEM .......................... 4
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ..................... 4
B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................... 5
C. Analisis Materi Pembelajaran STEM ..................................................... 5
D. Tahapan Pembelajaran ............................................................................ 6
E. Kemampuan Bersyarat ............................................................................ 8
F. Pengembangan Keterampilan Abad 21 ................................................... 8
G. Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter ..................................... 9
H. Skenario Pembelajaran ............................................................................ 9
I. Sumber Belajar ........................................................................................ 14
J. Alat dan Bahan ........................................................................................ 14
III. PENILAIAN PEMBELAJARAN .............................................................. 15
A. Teknik dan Bentuk Penilaian .................................................................. 15
B. Instrumen Penilaian ................................................................................. 15
IV. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20
V. LAMPIRAN
iv
I. PENDAHULUAN
A. Penjelasan Umum
Penguasaan ilmu eksakta, terutama di bidang sains, teknologi,
enjiniring, dan matematika (STEM), memiliki peran penting di dunia
pendidikan. Integrasi bidang-bidang keilmuwan tersebut diharapkan
menjadi kunci sukses bagi pembangunan suatu negara, terutama dalam
rangka persaingan pengembangan karir pekerjaan/ketrampilan abad 21
di tataran global. Istilah STEM diluncurkan oleh National Science
Foundation Amerika Serikat pada tahun 1990-an sebagai tema gerakan
reformasi pendidikan dalam keempat bidang disiplin tersebut untuk
meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang menguasai bidang-
bidang STEM, mengembangkan warga negara yang melek STEM, serta
meningkatkan daya saing global AS dalam inovasi iptek (Hanover
Research, 2011).
Pendekatan STEM tentu saja melibatkan ilmu lainnya sebagai
penunjang, seperti Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa, Seni, dll (Bybee,
2010; Sanders, 2009). Beberapa negara di Benua Asia kemudian mulai
mengembangkan STEM di negaranya untuk mulai mengejar
ketertinggalan, seperti Jepang, Korea, India, Thailand, Malaysia,
Filipina, termasuk Indonesia. Pendidikan STEM sebagai suatu
pendekatan interdisiplin pada pembelajaran memberikan peluang kepada
guru untuk memberi gambaran kepada peserta didik pentingnya konsep,
prinsip, dan teknik dari sains, teknologi, enjiniring, dan matematika
digunakan dalam konteks nyata secara terintegrasi dalam pengembangan
produk, proses, dan sistem yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pendekatan STEM diharapkan bisa membentuk sumber
daya manusia (SDM) yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis, dan
sistematis, serta meningkatkan kemanpuan komunikatif, Kolaboratif atau
pemecahan masalah, sehingga mampu menghadapi tantangan global
serta mampu meningkatkan perekonomian Negara, sekaligus untuk
mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar
ketujuh di dunia pada 2030.
Unit pembelajaran “Membuat Kemasan Produk Susu” ini berisi
pedoman untuk guru produktif Multimedia dalam menyajikan
1
Pembelajaran pada materi Dasar Desain Grafis menggunakan
pendekatan STEM dan Model Pembelajaran PJBL yang terintegrasi
dengan kurikulum 2013. Unit pembelajaran yang dirancang untuk
peserta didik SMK kelas X Multimedia pada semester 1. Fokus
Kompetensi dasar yang harus dicapai melalui Unit Pembelajaran STEM
ini yaitu pada sepasang Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan dan
Ketrampilan KD 3.8 Menerapkan pembuatan desain berbasis gambar
vektor dan KD 4.8. Membuat desain berbasis gambar vektor
Unit Pembelajaran “Membuat Kemasan Produk Susu” pada
Materi Dasar Desain Grafis memerlukan waktu 9 jam pelajaran dengan
asumsi 3 JP/minggu diorganisasikan menjadi tiga kali Tatap Muka,
yakni masing-masing 3+3+3 JP. Pembelajaran menggunakan model
Pembelajaran Project Based Learning dan pendekatan STEM yaitu
Model Project based learning (PJBL) STEM, Laboy Rush.
2
warna kemasan yang berbeda akan menunjukkan rasa dari produk susu.
Pengetahuan Prosedural : komposisi warna yang tepat dalam pembuatan
desain dan Pengetahuan Metakognitif : membuat desain yang bagus
untuk menarik konsumen dengan tidak banyak membuang bahan.
Teknologi: Inovasi-inovasi untuk memodifikasi alam agar
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Tujuan teknologi adalah
membuat modifikasi pada dunia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
(National Science Education Standard, NRC 1996). Teknologi yang
dilatihkan pada peserta didik berkaitan dengan pemanfaatan teknologi
Komputer yang terinstalasi CorelDraw atau software aplikasi gambar
vector, Internet untuk mencari informasi terkait desain kemasan,
Pemanfaatan mesin potong untuk mempercepat produksi kemasan sesuai
dengan kebutuhan pemecahan masalah.
Enjiniring: Pengetahuan dan keterampilan untuk mendesain dan
mengkonstruksi mesin, peralatan, sistem, material, dan proses yang
bermanfaat bagi manusia secara ekonomis dan ramah lingkungan.
Enjiniring atau kegiatan merekayasa pada pembelajaran ini melatihkan
peserta didik Merancang desain dengan kertas gambar, Membuat
miniatur kemasan dengan skala dari desain kertas yang telah dibuat,
Membuat desain kemasan dengan ukuran sesungguhnya, Membuat
kemasan dengan ukuran sesungguhnya, Mengevaluasi hasil pekerjaan,
dan Merancang ulang jika diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.
Matematika: Ilmu tentang pola-pola dan hubungan-hubungan,
dan menyediakan bahasa bagi teknologi, sains, dan enjiniring.
Matematika pada pembelajaran ini digunakan dalam Menggunakan
skala, Menentukan jaring-jaring kemasan, Menghitung panjang, lebar
dan tinggi kemasan, Menghitung volume kemasan, Menentukan berapa
ukuran kertas yang dibutuhkan, dan Mengkombinasikan warna dalam
desain kemasan
Unit Pembelajaran STEM pada topik “Membuat Kemasan
Produk Susu” menggunakan Model Pembelajatan Project based learning
(PJBL) STEM , Laboy Rush. Sintak Model PJBL STEM adalah: Tahap
1. Reflection, Tahap 2. Research, Tahap 3. Discovery, Tahap4.
Apllication, dan Tahap 5. Communication. Pada pertemuan pertama
3
dilakukan tahapan Reflection, Research, Discovery dilanjutkan dengan
pertemua kedua dilakukan tahapan Discovery, Application dan
pertemuan ketiga dengan tahapan Application dan Communication.
4
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model project based learning STEM
terbimbing dengan menggunakan pendekatan saintifik dan STEM serta
literasi media, peserta didik secara kritis dan kreatif mampu
menganalisis pembuatan desain berbasis gambar vektor serta menyajikan
hasil pembuatan desain berbasis gambar vektor dengan penuh rasa
tanggungjawab, kerja sama dan jujur serta santun.
Sains : Teknologi
1. Komputer yang terinstalasi
1) Faktual : CorelDraw atau software
ukuran kemasan disesuaikan aplikasi gambar vector
dengan massa produk susu 2. Internet untuk mencari
2) Konseptual : informasi terkait desain
dari warna kemasan yang kemasan
berbeda akan menunjukkan rasa 3. Pemanfaatan mesin potong
dari produk susu untuk mempercepat produksi
3) Prosedural : kemasan
komposisi warna yang tepat
dalam pembuatan desain
4) Metakognitif :
membuat desain yang bagus
untuk menarik konsumen
dengan tidak banyak membuang
bahan
5
Enjiniiring Matematika
1. Merancang desain dengan kertas 1. Menggunakan skala
gambar 2. Menentukan jaring-jaring
2. Membuat miniatur kemasan kemasan
dengan skala dari desain kertas 3. Menghitung panjang, lebar
yang telah dibuat dan tinggi kemasan
3. Membuat desain kemasan 4. Menghitung volume kemasan
dengan ukuran sesungguhnya 5. Menentukan berapa ukuran
4. Membuat kemasan dengan kertas yang dibutuhkan
ukuran sesungguhnya 6. Mengkombinasikan warna
5. Mengevaluasi hasil pekerjaan dalam desain kemasan
6. Merancang ulang jika
diperlukan berdasarkan hasil
evaluasi
D. Tahapan Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan dalam unit ini adalah pembelajaran
berbasis Project Based Learning STEM dengan tahapan sebagai berikut :
6
2. Research Peserta didik berdiskusi menggali informasi
(Penelitian) tentang pembuatan kemasan produk susu
menggunakan bahan bacaan dari buku atau
internet.
Peserta didik berdiskusi tentang teori pewarnaan
dalam desain kemasan produk susu
Peserta didik berdiskusi tentang macam-macam
bentuk dan ukuran kemasan produk susu
3. Discovery Peserta didik membuat sketsa kemasan produk
(Penemuan) kemasan susu pada kertas gambar
Peserta didik menerapkan teori pewarnaan
dalam membuat kemasan prosuk susu
Peserta didik menentukan bentuk dan ukuran
kemasan produk susu yang akan dibuat
4. Application Peserta didik mengkalkulasi bahan dan biaya
(Penerapan) pembuatan kemasan produk susu.
Peserta didik menguji desain dengan melakukan
pembuatan miniatur kemasan produk susu
secara manual.
Peserta didik merevisi miniatur kemasan produk
susu jika ada yang kurang.
Peserta didik membuat desain kemasan produk
susu dengan menggunakan komputer.
Peserta didik mencetak dan merakit kemasan
produk susu.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil
Communcation pembuatan kemasan produk susu.
(Komunikasi) Peserta didik mengkomunikasikan hasil
pembuatan kemasan produk susu.
7
E. Kemampuan Bersyarat
Untuk mempelajari unit ini,perlu dikuasai prasyarat pengetahuan dan
keterampilanbaik oleh guru maupun peserta didik.
1. Guru :
Mampu melaksanakan pembelajaran Dasar Desain Grafis
dengan pendekatan saintifik
Memahami tentang unsur – unsur warna
Memahami tentang tata letak desain grafis
Memahami fungsi, bentuk dan ukuran kemasan
Memahami prindip – prinsip kewirausahaan
2. Peserta didik :
Memahami tentang unsur – unsur warna
Memahami tentang tata letak desain grafis
Memahami fungsi, bentuk dan ukuran kemasan
Memahami prindip – prinsip kewirausahaan.
H. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan 15 menit
9
susu
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan metode/teknis
kegiatan pembelajaran : diskusi,
presentasi, tanya jawab.
6. Guru menyampaikan rencana penilaian
yang akan dilakukan
7. Guru membagi kelompok diskusi, setiap
kelompok terdiri dari 4 Peserta didik
(kerjasama)
Apersepsi 8. Guru menyampaikan tema materi dan
menyampaikan apersepsi dengan
mengaitkan materi sebelumnya.
(tanggungjawab)
9. Guru menyampaikan aturan dan panduan
keselamatan kerja dalam mengerjakan
proyek
Motivasi 10. Guru membangkitkan motivasi Peserta
didik dengan mengaitkan pentingnya
materi dalam kehidupan sehari-hari. (rasa
ingin tahu)
Kegiatan Inti
10
macam bentuk dan ukuran kemasan
produk susu
Discovery 19. Peserta didik membuat sketsa kemasan 45 menit
(Penemuan) produk kemasan susu pada kertas gambar
20. Peserta didik menerapkan teori pewarnaan
dalam membuat kemasan prosuk susu
Penutup 21. Peserta didik membuat kesimpulan tentang 15 menit
bentuk kemasan dan teknik pewarnaannya
yang sesuai
22. Guru memberikan apresiasi terhadap
kegiatan yang sudah dilakukan.
23. Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
menegaskan kembali kesimpulan
24. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pertemuan berikutnya
tentang dispersi, interferensi, difraksi dan
polarisasi
25. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dan mengucapkan salam
Pendahuluan 15 menit
11
presentasi, tanya jawab.
6. Guru menyampaikan rencana penilaian
yang akan dilakukan
7. Guru membagi kelompok diskusi, setiap
kelompok terdiri dari 4 Peserta didik
(kerjasama)
Apersepsi 8. Guru menyampaikan tema materi dan
menyampaikan apersepsi dengan
mengaitkan materi sebelumnya.
(tanggungjawab)
9. Guru menyampaikan aturan dan panduan
keselamatan kerja dalam mengerjakan
proyek
Motivasi 10. Guru membangkitkan motivasi Peserta
didik dengan mengaitkan pentingnya
materi dalam kehidupan sehari-hari. (rasa
ingin tahu)
Kegiatan Inti
12
pembelajaran pertemuan berikutnya
tentang dispersi, interferensi, difraksi dan
polarisasi
20. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dan mengucapkan salam
Pendahuluan 15 menit
13
Kegiatan Inti
I. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar SMK Desain Grafis Kelas XI, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, 2013
2. Nutrisiany, Alia. 2017. Dasar Desain Grafis Kelas X . Yogyakarta,
Grasindo
J. Media, Alat dan Bahan
1. Media :
a. Contoh gambar kemasan
b. Miniatur kemasan
c. PPT
d. Jobsheet
2. Alat :
a. Komputer yang terinstal CorelDraw
14
b. Printer warna
c. LCD Proyektor
d. Alat tulis
e. Gunting
f. Lem
3. Bahan :
a. Kertas gambar
b. Kertas ivory
B. Instrumen Penilaian
1. Penilaian sikap
15
Catatan:
1.Berisi kejadian positif maupun negative
2.Karakter yang ditumbuhkembangkan : disiplin ,tanggungjawab,kerjasama, jujur
dan santun
16
PENILAIAN DIRI
Nama Siswa:
Kelas :
Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda centang(V) pada kolom ya atau tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
A. Disiplin
2 Tanggungjawab
3 Jujur
17
adanya tanpa direkayasa
4 Santun
Jumlah centang
Jumlah skor
Total
Yogyakarta,
……………………….
RUBRIK
Rublik Nilai
18
PENILAIAN ANTAR TEMAN
Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda centang(V) pada kolom ya atau tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Disiplin
2 Tanggungjawab
3 Jujur
19
Teman saya menyampaian data suatu percobaan sesuai
apa adanya tanpa direkayasa
4 Santun
Jumlah centang
Jumlah skor
Total
Yogyakarta,
……………………….
RUBRIK
Rublik Nilai
20
V. LAMPIRAN
21
22