Anda di halaman 1dari 42

MENGINFUS CT KE DALAM MATA

PELAJARAN, TAXONOMI BLOOM


DAN CT: SUATU PENGANTAR

Ignatius Harjanto

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Surabaya, 2 Juli 2021
APA ITU COMPUTATIONAL THINKING (CT)?

• Cara berpikir untuk menyelesaikan masalah (problem solving)


dengan cara menguraikannya menjadi beberapa tahapan yang
efektif, efisien, dan menyeluruh.
• Proses berpikir yang diperlukan dalam memformulasikan
masalah dan solusinya, sehingga solusi tersebut dapat menjadi
agen pemroses informasi yang efektif dalam menyelesaikan
masalah (Wing, 2010).
APA ITU COMPUTATION AL THINKING?
( P U S AT A RT I F I C I A L I N T E L L I G E N C E I T B 2 0 2 0 )

• CT mencakup dekomposisi, abstraksi, berpikir dan merumuskan


algoritma, dan pembentukan pola solusi untuk persoalan-persoalan
sejenis.
• Kemampuan CT adalah kemampuan yang perlu diasah melalui latihan-
latihan, dan merupakan salah satu pengetahuan dasar untuk kemampuan
penyelesaian persoalan tingkat tinggi yang dibutuhkan insan abad ke-21.
• CT menjadi salah satu kemampuan yang penting untuk diasah sejak usia dini
karena pada era informasi, era industri 4.0 atau society 5.0. manusia hidup di
dunia nyata, dan sekaligus di dunia digital yang dikelilingi dengan IoT (Internet
of Things), Big Data, dan Artificial Intelligence.
BEBERAPA KESALAHAN PEMAHAMAN TENTANG
COMPUTATIONAL THINKING.
( P U S AT A RT I F I C I A L I N T E L L I G E N C E I T B 2 0 2 0 )

1. CT adalah konseptual, bukan sebuah programming skill.


2. CT merupakan fundamental atau dasar dari berpikir, bukan merupakan kemampuan
menghafal. Semua soal yang bisa dihafal dan dijawab ulang bukanlah computational thinking.
3. CT adalah cara manusia berpikir, bukan komputer. Cara berpikir manusia berbeda
dengan komputer karena komputer sangat detail dan terstruktur langkah demi langkah,
sedangkan manusia lebih abstrak.
4. CT melengkapi dan mengkombinasikan matematika dengan engineering thinking.
5. Computer science secara inheren mengacu pada engineering thinking.
6. CT merupakan ide, bukanlah artefak.
APA ITU DECOMPOSITION?
• Dekomopisisi adalah proses pemecahan suatu masalah yang
komplex dan rumit menjadi beberapa bagian yang lebih
kecil, lebih spesifik, lebih detail, dan lebih mudah dikelola.
• Dekomposisi adalah tahapan pemecahan masalah yang umum
atau luas menjadi bagian yang lebih kecil dan spesifik sehingga
penyelesaian dapat lebih optimal.
CONTOH LATIHAN DECOMPOSITION:
SEPEDA
• Latihan dekomposisi yang baik adalah menguraikan komponen (sepeda).
• Pada awalnya adalah memecah sepeda menjadi beberapa bagian utama seperti.
rangka, roda, pegangan, dan roda gigi.
• Kemudian setiap bagian utama dapat dipecah menjadi komponen yang lebih
spesifik, misalnya roda dapat dipecah lebih spesifik ke dalam jari-jari, hub,
pelek, ban, dan katup.
APA ITU PATTERN RECOGNITION?
• Setelah mengenali komponen (Decomposition), Pengenalan
Pola bisa dilakukan dengan cara mengenali pola permasalahan
lain yang mirip atau hampir sama untuk menyelesaikan
sebuah masalah.
• Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan
perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang
nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan
penyajian data.
CONTOH PATTERN RECOGNITION
• Pengenalan ucapan, identifikasi pembicara, pegenalan dokumen
multimedia, peta, dll.
• Ketika seorang guru hendak pergi ke Sekolah, namun sering terjebak
macet karena faktor jalananan yang padat, solusinya adalah
• Memilih alat transportasi: mobil, sepeda motor, dll.
• Menghindari jalan macet, misalnya karena traffic light.
• Menemukan pola seperti jalan terobosan/tikus
• Menggunakan pola dengan melaksanakan manajemen waktu yang baik supaya datang lebih awal.
• Catatan: Semakin banyaknya pola yang didapat dengan belajar dari suatu masalah, maka akan
semakin mudah untuk mencari solusi
APA ITU ABSTRACTION?

• Proses menyelesaikan masalah dengan menyederhanakan


situasi dengan berfokus pada hal-hal yang penting dan
mengabaikan hal-hal yang tidak penting.
• Melihat ide pokok (model) suatu masalah dan membuat
solusi yang cocok untuk menyelesaikannya (secara umum)
APA ITU ABSTRACTION?
• Fokus kepada hal-hal yang sangat penting dan mengabaikan hal-hal yang kurang penting.
• Contoh: Menggambar seseorang.
• Generalisasi: Wajah, Badan, Tangan, Kaki.
• Wajah:
• bentuk bulat atau lingkaran,
• Mata,
• Hidung,
• Mulut.

• Badan:
• Bentuk lonjong

• Tangan:
• Jumlah: 2
• Lurus
• Kaki:
• Jumlah: 2
• Lurus
APA ITU ALGORITHMS?
• Proses berpikir algoritmik adalah menyelesaikan masalah melalui langkah-
langkah yang sistematis sesuai aturan tertentu hingga tercapai sauatu
solusi.
• Langkah-langkah ini harus teratur, terurut, dan lengkap (tidak ada langkah
yang tertinggal).
• Realisasi penyelesaian dengan Algoritma bisa dalam bentuk perintah
verbal atau diagram alir, atau yang lain.
• Contoh: saat melakukan percobaan reaksi kimia jika kita mencampurkan
dua larutan yang tepat maka hasil reaksi tentu akan sesuai dengan
ekspektasi, namun jika kita mencampurkan dua larutan yang tidak tepat
yang terjadi akan diluar prediksi.
CATATAN:
• Dalam membuat sebuah algoritma diperlukan dekomposisi, pengenalan
pola dan abstraksi terlebih dahulu karena keempat rangkaian tersebut saling berkaitan satu
sama lain.
• Apabila tidak ada salah satu dari keempat komponen tersebut, maka hasil akhir akan tidak
sesuai dengan tujuan awal. Karena algoritma sendiri merupakan langkah-langkah untuk
menyusun suatu penyelesaian suatu masalah.
• Jika algoritma tidak dibuat melalui tahapan-tahapan penyelesaian masalah dengan semua
proses yang ada pada computational thinking maka hasil dari sebuah algoritma akan ada
yang tidak tepat bahkah bisa jadi terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
CATATAN:
• CT Unplugged atau Berpikir Komputasi Tanpa Menggunakan perangkat Komputer tetapi
tetap berkaitan dengan Berpikir Komputasi.
• Materi CT Unplugged biasanya diberikan kepada siswa SD. Bentuknya berupa permainan
yang ada aspek-aspek CT di dalamnya.
• CT Unplugged bertujuan untuk memperkecil kesenjangan atau gap yang dapat muncul
akibat keterbatasan infrastruktur computer di sekolah.
CONTOH BERPIKIR KOMPUTASI
(DENGAN MENGIKUT SERTAKAN 4 KAIDAH)
Kasus: Mobil mogok
• Dekomposisi à mesin rusak, radiator boco, paku tertancap di ban, bensin habis
• Abstraksi à BAN àbentuknya bulat, terbuat dari karet, ada ban dalam atau ban tubless
saja, dll.
• Eksekusi Algoritma à Langkah-langkah melepas bas (mencari donkrak, mendongkrak
mobil, mencari kunci, melepas skrup, dst.)
• Pengenalan Pola à Mengenali cara menambal ban; contohnya menambal ban sepeda motor
sama dengan menambal ban mobil. Jadi kalau sudah bisa menambal ban mobil, pasti bisa
menambal ban motor karena polanya sama.
KEUNTUNGAN BELAJAR CT

• Bermanfaat untuk melatih otak supaya terbiasa berfikir secara kritis,


logis, terstruktur dan kreatif.
• Berpikir kritis dengan langkah-langkah akan membantu
menyelesaikan masalah dengan logika yang baik.
• Tidak mudah termakan hoax dan propaganda, serta tidak mudah
dimanipulasi. (Sejarah penjajahan Belanda di Indonesia dengan politik
Devide et Impera.)
MENGINTEGRASIKAN CT
KE DALAM MATA PELAJARAN
BISAKAH CT DIINTEGRASIKAN KE DALAM
MATA PELAJARAN?
• CT tidak hanya terpaku pada kegiatan yang berhubungan dengan
komputer, namun juga dapat berhubungan dengan subjek studi lain.
• CT dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, karena CT adalah
proses berpikir untuk problem solving.
• CT adalah “generic” thinking skill yang perlu diasah dengan praktek, bukan
dengan teori.
• Praktek penerapan CT bisa dilaksanakan dalam mata pelajaran sekolah.
APA YANG DIAJARKAN DI SEKOLAH?
TRANSISI LOTS KE HOTS
CRITICAL THINKING
• Berpikir kritis adalah proses menganalisis dan menilai
pemikiran dengan maksud untuk memperbaikinya.
• Berpikir kritis mengandaikan pengetahuan tentang struktur
paling dasar dalam berpikir (unsur-unsur pemikiran) dan
standar intelektual paling dasar untuk berpikir (standar
intelektual universal).
• Kunci dari sisi kreatif berpikir kritis (peningkatan pemikiran
yang sebenarnya) adalah dalam restrukturisasi pemikiran
sebagai hasil dari menganalisis dan menilai secara efektif
PENGEMBANGAN INDIKATOR & TUJUAN
PEMBELAJARAN
TAKSONOMI BLOOM & CT
Pattern
Decomposition Recognition Abstraction Algorithm Design
Bloom's Memecahkan Mengidentifiaksi Memilih bagian-bagain Membuat langkah-
Taxonomy massalah ke dalam kesamaan, yang penting dan langkah untuk
bagian-bagian kecil kecenderungan, dan mengabaikan yang tidak melakukan suatu tugas
urutan. penting
Mendiskusikan, Melaporkan,
Mengenali,
Menklasifikasi, menggeneralisasi, Mendeskripsikan,
Menterjemahkan,
Understanding Menidentifikasi, Amenganotasi, Memberi Menafsirkkan,
L Memedakan, Memilih,
Menemukan Label, Meringkas, Menerangkan
O Mengelompokkan
Memperkirakan
T Mengatur, Menghafal, Menentapkan/Menegaskan,
S Mendaftar, Memberi
Menggandakan, Membuat garis besar/sketsa,
Remembering nama, Memberi status, Meniru
Mencocokkan, Menyoroti/Highlight,
Menemukan
Mengenali, Menyalin membuat poin-poin
TAKSONOMI BLOOM & CT
Pattern
Decomposition Recognition Abstraction Algorithm Design
Bloom's Memecahkan Mengidentifiaksi Memilih bagian-bagain Membuat langkah-
Taxonomy massalah ke dalam kesamaan, yang penting dan langkah untuk
bagian-bagian kecil kecenderungan, dan mengabaikan yang tidak melakukan suatu tugas
urutan. penting
Mendiskusikan, Melaporkan,
Mengenali,
Menklasifikasi, menggeneralisasi, Mendeskripsikan,
Menterjemahkan,
Understanding Menidentifikasi, Amenganotasi, Memberi Menafsirkkan,
L Memedakan, Memilih,
Menemukan Label, Meringkas, Menerangkan
O Mengelompokkan
Memperkirakan
T Mengatur, Menghafal, Menentapkan/Menegaskan,
S Mendaftar, Memberi
Menggandakan, Membuat garis besar/sketsa,
Remembering nama, Memberi status, Meniru
Mencocokkan, Menyoroti/Highlight,
Menemukan
Mengenali, Menyalin membuat poin-poin
TAKSONOMI BLOOM & CT
Pattern
Decomposition Recognition Abstraction Algorithm Design
Bloom's Memecahkan Mengidentifiaksi Memilih bagian-bagain Membuat langkah-
Taxonomy massalah ke dalam kesamaan, yang penting dan langkah untuk
bagian-bagian kecil kecenderungan, dan mengabaikan yang tidak melakukan suatu tugas
urutan. penting
Mengkategorikan,
Mengumpulkan, Menggabungkan, Membentuk, Mendesain, Merakit,
Merekonstruksi
Creating Mengatur ulang, Mengadaptasi, Merancang, Membangun, Membuat
Menyelidiki
Menghubungkan, Menirukan Format, Menganimasikan
Bermain peran
Menaksir, Menilai, Mendebat, Meringkas, Menilai,
Memilih, Mengkritisi, Memprediksi, Membuat
Evaluation Mengukur, Menakar, Memberi komentar, Mengulas,
Menghaluskan, Menguji, hipotesis
Memberi angka Mengedit
HOTS

Mengamati, Memilah- Mengatur,


Menaksir/Menilai, Membuat Membuat illustrasi,
milah, Membagi-bagi, Membandingkan,
Analysis diagram, Membuat diagram dg Menghitung, Membuat
Mendekonstruksi, Membedakan, Mencari
garis/ lingkaran (Mind map) struktur
Menyimpulkan hubungan, Menautkan
Melaksanakan, Menerapkan,
Menerapkan, Menafsirkan, Memodifikasi,
Memperagakan,
Menafsirkan, Membuat bagan,
Application Menemukan, Menentukan Mengoperasikan,
Memprediksi, Mempersiapkan,
Memerankan, Melakukan
CRITICAL THINKING – CRITICAL THINKING
• Berpikir kritis menunjuk pada berpikir dengan tujuan,
mengajukan pertanyaan, dan mewujudkan sudut
pandang dengan membuat asumsi dan kesimpulan
dan dengan menggunakan informasi dan konsep, yang
mengarah ke implikasi.
• Kemampuan berpikir kritis dapat diterapkan dalam
konteks pemecahan masalah apa pun. Dipandu oleh
prinsip-prinsip umum berpikir kritis, orang-orang di
Komputasi X mengembangkan cara berpikir mereka
sendiri yang sepadan dengan jenis komputasi yang
mereka lakukan di bidang X
PENGEMBANGAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN (& SINTAK)
MENGAPLIKASIKAN CT DALAM MAPEL:
PRINSIP DASAR
• CT mencakup abstraksi, dekomposisi, berpikir dan
merumuskan algoritma, dan pembentukan pola solusi
untuk persoalan-persoalan sejenis.
• Mengintegrasikan CT ke mata pelajaran, membentuk
kemampuan problem solving dan HOTS di bidang apapun yang
akan diajarkan.
APLIKASI CT: ABSTRACTION
• Fokus pada hal-hal yang penting; mengabaikan hal-hal yang tidak
penting:
• Tulis laporan laboratorium!
• Gambar cara proses produksi …?
• Siapa David Beckham?
• Jelaskan seca singkat apa yang terjadi dalam computer game!
• Tulis acara akhir pekan Anda!
• Ketrampilan utama apa yang diperlukan untuk menjadi pemain bola yang
handal?
APLIKASI CT: ALGORITHMIC DESIGN
• Membuat langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan tugas
tertentu:
• Jelaskan tata kerja computer.
• Gambarkan timeline perubahan kurikulum yang dilaksanakan di Indonesia.
• Buatlah pohon silsilah keluarga besar Anda.
• Buatlah cetak biru (blueprint) untuk mendesain rumah minimalis.
• Buatlah langkah-langkah kerja eksperimen …..
APLIKASI CT: DECOMPOSITION
• Mengurai sesuatu menjadi beberapa bagian:
• Eropa terdiri dari berapa negara? Sebutkan!
• Tulis menu untuk pasien DM.
• Buatlah acara perpisahan sekolah. Hal-hal apa saja yang perlu
dipertimbangkan?
• Amati bagian-bagian dari roda sepeda angin, komponen apa saja yang Anda
temukan? Apa saja?
APLIKASI CT: PATTERN RECOGNITION
• Mencari kesamaan-kesamaan atau kecenderungan-kecenderungan.
• Apa kesamaan-kesamaan dalam platform computer games?
• Mencari kata tertentu dalam kamus.
• Memecahkan teka-teki.
• Temukan perbedaan-perbedaan dalam sepeda motor manual dan sepeda
motor metik.
• Berikan umpan balik penggunaan bahasa (language use) dalam karangan
berikut.
CT & STEM
• CT adalah ketrampilan berpikir dasar yang setara dengan
ketrampilan membaca, menulis, dan berhitung (National
Research Council, 2005).
• Perkembangan CT (dalam diri siswa) erat hubungannya
dengan pembelajaran STEM (science, technology,
engineering, and mathematics) (Sengupta, et al., 2013) yang
berkaitan dengan pemecahan masalah dan penalaran ilmiah
(National Science Board, 2010).
CT, STEM, DAN PBL
• CT adalah cara untuk memecahkan masalah, merancang sistem, dan
memahami perilaku manusia.
• STEM befokus pada topik dalam dunia nyata. STEM membantu
siswa belajar secara efektif dengan fokus interdisipliner dan
terapan.
• PBL adalah pendekatan pembelajaran dengan fokus pada siswa yang
dinamis untuk mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata.
Dengan PBL, siswa terinspirasi untuk memperoleh pengetahuan
yang lebih tentang mata pelajaran yang mereka pelajari.
PBL
GOAL CT + STEM = AUTHENTIC PBL
• Integrasi ketrampilan CT & STEM di semua mata pelajaran dilakukan untuk
memecahkan masalah-masalah global.
• Contoh: Pencegahan Penyebaran Covid-19
• CT: Memecah masalah penyebaran Covid-19 menjadi beberapa bagian [kontak
langsung, droplet (air liur), udara (airborne), fomite, fecal-oral, dll.] lalu nelakukan
langkah-langkah tertentu untuk mencegah penyebaran Covid-19 [mencuci
tangan, memakai masker, menjaga jarak & menghindari kerumun, meningkatkan
imun tubuh (berolah raga, makan & minum bergizi], dll.
• STEM: Mengidentifikasi daerah Penyebaran Covid-19 yang merah, kuning dan
hijau, dan menentukan berbagai strategi pencegahan (5M/memakai
masker/mencuci tangan/menjaga jarak + 3T/Tracking, Tracing, & Testing), dll.
• PBL: CT + STEM
PENELITIAN PENERAPAN CT
PRADA: A PRACTICAL MODEL FOR INTEGRATING
COMPUTATIONAL
THINKING IN K-12 EDUCATION
( D O N G E T A L . 2 0 1 9 . H T T P S : / / D L . AC M . O R G / D O I / P D F / 1 0 . 1 1 4 5 / 3 2 8 7 3 2 4 . 3 2 8 7 4 3 1

•Dong dkk. (2019) melakukan Lokakarya & Penelitian


penerapan PRADA (Pattern Recognition, Abstraction,
Decomposition, and Algorithms) pada permainan
sejarah sebagai cara untuk mengajar dalam mata
pelajaran Bahasa Inggris.
TOPIK: THE INTERDISCIPLINARY PRODUCT
( D O N G E T A L . 2 0 1 9 . H T T P S : / / D L . AC M . O R G / D O I / P D F / 1 0 . 1 1 4 5 / 3 2 8 7 3 2 4 . 3 2 8 7 4 3 1

• Pengenalan Pola: Siswa harus mengidentifikasi pengulangan dalam permainan,


perkembangan timeline, karakter, puzzle, dan pola dalam grafik perencanaan (plotting)”
• Abstraksi: Siswa mendemonstrasikan abstraksi melalui "pengetahuan menyeluruh tentang
abad pertengahan." Hal ini menunjukkan bahwa guru menganggap pengetahuan itu sebagai
abstraksi, atau mereka tidak cukup memahami abstraksi untuk memberikan contoh konkret.
• Dekomposisi: Siswa harus "meneliti peristiwa dan mencatat tanggal di timeline, menemukan
karakteristik spesifik dari prolog permainan, memecah komponen logis dalam game puzzle,
dan sebagainya".
• Algoritma: Siswa akan merancang algoritma untuk "mengkodekan bagian-bagian yang
berbeda dari permainan dan membuat papan cerita"
I N F U S I N G C O M P U TAT I O N A L T H I N K I N G I N S T RU C T I O N I N TO E L E M E N TA RY M AT H E M AT I C S
A N D S C I E N C E : PAT T E R N S O F T E AC H E R I M P L E M E N TAT I O N
R I C H & YA DAV ( 2 0 1 9 )

1. Menggunakan CT untuk memandu perencanaan guru: tidak secara eksplisit mengekspos


siswa tentang CT, tetapi melibatkan mereka dalam jenis pemikiran yang berhubungan
dengan ilmu komputer.
2. Menggunakan CT untuk menyusun pelajaran. Menjadikan gagasan CT sebagai fokus yang
jelas dalam pengalaman siswa, tetapi ide-ide CT terletak dalam matematika dan sains.
3. Menyajikan ide-ide CT sebagai strategi pemecahan masalah umum. Menempatkan CT
dalam memecahkan masalah secara umum (tidak secara kuat) matematika dan sains.
DIMANA CT DITERAPKAN?

• Penjabaran KD ke Indikator dan Tujuan Pembelajaran


• Pengembangan Materi
• Pelaksanaan Kegiatan Inti
• Pengembangan Alat evaluasi
Selamat Mencoba

Anda mungkin juga menyukai